Anda di halaman 1dari 44

Puskesmas Sugihmukti

STUNTING
Oleh : FaniApriyani, S.Tr.Gz
SAAT INI SEKITAR
1 dari 3 Anak
Indonesia
mengalami
ANAK INDONESIA MENGALAMI
PERTUMBUHAN TIDAK MAKSIMAL

TERJADI SEJAK DALAM


KANDUNGAN DAN AKAN
NAMPAK SAAT ANAK
Anak tidak datang BERUSIA
ke Posyandu
(KERDIL)

Stunting adalah kondisi


gagal tumbuh pada anak
balita akibat kekurangan
gizi kronis sehingga anak
terlalu pendek untuk
usianya.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan
otak pada anak yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi
dalam waktu lama, infeksi berulang, dan kurangnya stimulus
psikososial terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan.

STUNTING
Stunting ditandai dengan panjang/tinggi badan anak lebih
pendek dari anak seusianya. Anak stunting akan memiliki tingkat
kecerdasan tidak maksimal. Stunting juga menjadikan anak lebih
rentan terhadap penyakit dan di masa depan berisiko
menurunkan produktivitas.
SIKLUS MASALAH GIZI
Ibu hamil
dan ibu Bayi kurang
menyusui gizi
kurang gizi

Perempuan
Anak
dewasa
kurang gizi
kurang gizi

Remaja
kurang gizi
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi
Intervensi paling menentukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

1. Praktek pengasuhan yang tidak baik

• Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
• 60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI ekslusif
• 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima MP-ASI
2. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante
Natal Care, Post Natal
dan pembelajaran dini yang berkualitas

• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di PAUD*


• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi 64% di 2013)
• Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
3. Kurangnya akses ke makanan begizi**
• 1 dari 3 ibu hamil anemia
• Makanan bergizi mahal
4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi

• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang terbuka


• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses
ke air minum bersih

Sumber: Kemenkes dan Bank Dunia (2017)


PENYEBAB KEKURANGAN GIZI
SALING BERKAITAN ANTARA SATU DAN LAINNYA

Rendahnya akses POLA ASUH Rendahnya akses


terhadap MAKANAN yang kurang baik terhadap PELAYANAN
dari segi jumlah terutama pada perilaku KESEHATAN
dan kualitas gizi dan praktek pemberian termasuk akses
makan bayi dan anak sanitasi dan air bersih

Politik, Sosial Kemiskinan Kurangnya Degradasi


dan Budaya pemberdayaan Lingkungan
perempuan
MENGAPA MASA KEHAMILAN
SAMPAI ANAK BERUSIA 2 TAHUN PENTING?

Gangguan
Gagal Gangguan
Perkembangan
Tumbuh Metabolisme
Otak
Tubuh
APA SAJA YANG DAPAT DILAKUKAN
UNTUK PENCEGAHAN STUNTING,
3 KOMPONEN PENANGGULANGAN STUNTING

POLA ASUH

POLA MAKAN

SANITASI

3
MENCEGAH STUNTING DALAM MASA KEHAMILAN
SAMPAI ANAK BERUSIA 2 (DUA) TAHUN

Mendukung ibu hamil untuk


mengkonsumsi makanan yang sehat
dan seimbang dalam jumlah yang
cukup.

Ibu hamil makan 1 porsi


lebih banyak dari biasanya
Membantu ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilan kepada
fasilitas pelayanan kesehatan
Mengingatkan ibu hamil
untuk minum TTD
secara teratur setiap hari

Mengonsumsi tablet tambah


darah min. 90 tablet
Ibu hamil melahirkan di
fasilitas kesehatan oleh
tenaga kesehatan
Mendukung pelaksanaan
IMD dan pemberian ASI
Eksklusif 6 bulan
Berperan aktif dalam
pelaksanaan Posyandu dan
mengajak ibu hamil,ibu dan
anak balita agar datang
Membantu tenaga kesehatan dalam
mendampingi ibu hamil atau
penanganan balita gizi kurang.
Ikut mempromosikan dan
melksanakan pola hidup bersih dan
sehat di lingkungannya
MASA KEHAMILAN

merupakan masa penting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).
Penambahan zat-zat gizi berguna untuk kesehatan ibu hamil, pertumbuhan janin,
persalinan yang aman dan persiapan menyusui serta tumbuh kembang bayi.
Tujuan Pengaturan Makanan

– Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin


– Mencapai status gizi baik sehingga dapat menjalani kehamilan dengan baik dan
aman
– Menunjang tumbuh kembang janin
– Mengatasi permasalahan gizi selama kehamilan
Prinsip Pengaturan Makanan

– Makan dengan prinsip menu gizi seimbang sesuai kebutuhan gizi ibu hamil yang
meningkat
– Penambahan kebutuhan energi dan zat gizi lainnya disesuaikan dengan usia
kehamilan (dengan penambahan porsi nasi dan lauk)
– Jumlah cairan sesuai kebutuhan yang dipenuhi dari air minum dan sayuran
berkuah
– Penambahan sayuran dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral,
dan serat yang meningkat
– Bagi ibu yang terlalu gemuk, kurangi porsi makanan sumber karbohidrat
– Bagi ibu yang terlalu kurus, tambahkan jumlah porsi makanan sumber
karbohidrat dan protein
Masalah yang sering terjadi dan
tips mengatasi masalah:
– Anemia: pilihlah makanan yang banyak mengandung zat besi,
misalnya hati sapi dan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sesuai
anjuran dokter.
– Mual, muntah, dan tidak nafsu makan: pilihlah makanan yang
kering, tidak berlemak dalam porsi kecil dan sering, contoh: buah,
biskuit, roti
– Sembelit: banyak mengonsumsi makanan tinggi serat (sayuran dan
buah-buahan), banyak minum air putih, dan rutin melakukan
aktivitas fisik
TERIMA KASIH
1. Isi Piringku
Visual
place setting

Panduan jenis &


porsi makanan
yang dikonsumsi
dalam satu piring
APA ISI PIRINGKU ?
PENGATURAN ISI PIRINGKU

1/2 dari piring 1/4 berupa protein


hewani (telur / ikan /
makan adalah ayam/ daging) & nabati
sayur & buah (kacang-kacangan)

– Batasi konsumsi gula,


1/4 berupa KH garam dan minyak
kompleks (beras /
– Minum air putih sesuai
biji-bijian) kebutuhan
MAKANAN POKOK

– Sumber
energi untuk
otot & otak

– Mengandung
Karbohidrat,
Vitamin B,
dan Serat

Sumber : http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf
LAUK PAUK
Sumber asam
amino, Fe, Zn,
Mg, Ca, Vit B, Vit
E

to build strong
muscles and
healthy blood

Sumber : http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf
BUAH-BUAHAN
Sumber Vitamin (A,
B, B1, B6, C), Mineral
dan Serat

Sebagian Vit &


mineral Sebagai
Antioksidan

Sumber : http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf
SAYURAN
Indikasi
“Menu Sehat”

Sumber Vitamin dan


Mineral (Vit A, C, E,
Asam Folat, Fe, K, P)
& Serat

 Melancarkan BAB
 Mencegah PTM
 Mencegah
Obesitas
 Detoksifikasi
 Mencegah bayi
lahir cacat
 Kesehatan mata
 Kesehatan kulit
Sumber : http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf
AIR

“ Forgotten Nutrient”

 Memelihara fungsi ginjal


 Mencegah dehidrasi
 Melancarkan pencernaan
 Kesehatan kulit
 Mengontrol asupan energi

Sumber : http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf
CONTOH ISI PIRINGKU
Contoh Isi Piringku (Replika Menu)
untuk 3 x makan dalam sehari (1500 kkal)

MAKAN MAKAN
PAGI SIANG
MAKAN MALAM
TERIMAKASIH BANYAK

By : Fani Apriyani, S.Tr.Gz

Anda mungkin juga menyukai