Anda di halaman 1dari 80

POLA PE N D I D IK A N

BIDAN DI IN D O N ES IA
A
OLEH: ENDAH DIAN MARLIN
PENDIDIKAN BIDAN DIPENGARUHI OLEH

1. KEBIJAKAN PELAYANAN
2.KEBIJAKAN PENDIDIKAN
3.KEBIJAKAN GLOBAL
4.PERANAN ORGANISASI PROFESI
1. KEBIJAKAN PELAYANAN
Disampaikan oleh dr. Anung Sugihantono, M.Kes
Dirjen Kesmas Kemenkes RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh dr. Anung Sugihantono, M.Kes
Dirjen Kesmas Kemenkes RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh dr. Anung Sugihantono, M.Kes
Dirjen Kesmas Kemenkes RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)
Menteri Kesehatan RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS
Dirjen Yankes Kemenkes RI (dalam PIT Bidan 2017)
Disampaikan oleh dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS
Dirjen Yankes Kemenkes RI (dalam PIT Bidan 2017)
ASUMSI

Profesi bidan, dalam hal ini bidan vokasi (Diploma III


Kebidanan) masih dibutuhkan dalam tatanan pelayanan
kesehatan, yang dibutuhkan adalah penguatan
(strengthening) proses pendidikan kebidanan.
2. KEBIJAKAN PENDIDIKAN
3. KEBIJAKAN GLOBAL
The international confederation of midwives (ICM) defines a
midwife as one who has successfully completed a midwifery
education programme that is recognized in the country where
it is located and that is based on the ICM essential
competencies for basic midwifery practice and the framework
of the ICM global standards for midwifery education; who has
acquired the requisite qualifications to be registered and/or
legally licensed to practice midwifery and use the title
‘midwife’, and who demonstrates competency in the practice
of midwifery.
(SOURCE: HTTP://WWW.INTERNATIONALMIDWIVES.ORG/WHO-WE-ARE/POLICY-AND-PRACTICE/ICM-
INTERNATIONAL-DEFINITION-OR WWW.INTERNATIONALMIDWIVES.ORG)
The ICM has more recently developed the global standards
for midwifery education (2010)– which define the
qualifications necessary for the preparation of fully
qualified midwives to deliver high quality, evidence-based
health services for women, newborns, and childbearing
families. The education standards were developed in
tandem with the updated ICM essential competencies for
basic midwifery practice (2010). These competencies
define the core content of any midwifery education
programme and are in harmony with midwifery standards
of practice and regulation.
(SOURCE: THE STATE OF THE WORLD’S MIDWIFERY 2014 A UNIVERSAL
PATHWAY. A WOMAN’S RIGHT TO HEALTH. UNFPA-ICM-WHO)
WHO estimates some 350,000 midwives are urgently needed
worldwide. This shortage of midwives has led to many countries
making efforts to rapidly increase the number of midwives. It is
essential to recognize however, that a number of years will be
required to achieve the ultimate goal of “adequate midwifery
coverage”. In addition, to be able to provide high-quality
midwifery services, training must be coupled with a supportive
system and an enabling environment with effective management
and supervision, referral arrangements, and adequate supplies of
equipment and medicines.
(SOURCE: THE STATE OF THE WORLD’S MIDWIFERY 2014 A UNIVERSAL
PATHWAY. A WOMAN’S RIGHT TO HEALTH. UNFPA-ICM-WHO)
ICM global standards for midwifery education:
1.Entry level of students is completion of secondary education
2.Minimum length of direct entry midwifery programme is
three years
3.Minimum length of a post-nursing/health care provider
programme is eighteen months
4.Midwifery curriculum should include both theory and elements
to a minimum of 40% theory and a minimum of 50% practice.
(SOURCE:
HTTP://WWW.INTERNATIONALMIDWIVES.ORG/ASSETS/UPLOADS/DOCUMENTS/COREDOC
UMENTS/ICM%20STANDARDS%20GUIDELINES_AMMENDED2013.PDF)
Direct-entry midwife is a midwife who has become
credentialed without first becoming a nurse. There are
direct-entry midwifery programs that prepare students
to become certified nurse midwives (cnms) or certified
professional midwives (cpms).[1][2]certified professional
midwives are known for being "more natural and less
intervention oriented."[3]
1. "PATHWAYS TO MIDWIFERY EDUCATION". ACNM. RETRIEVED 2017-03-22.

2. "HISTORY OF THE DEVELOPMENT OF THE CPM | NARM". NARM.ORG. RETRIEVED 2017-03-22.

3. RAUSCH, CHRISTOPHER (2008). "THE MIDWIFE AND THE FORCEPS;THE WILD TERRAIN OF MIDWIFERY LAW IN THE UNITED STATES AND WHERE NORTH DAKOTA IS HEADING IN THE BIRTHING DEBATE". NORTH

DAKOTA LAW REVIEW. 84 (I): 219–255.


• Midwives in canada, new zealand, and the
netherlands have a four year degree in midwifery-no
nursing degree required first
• Midwives in england must have a bsc in midwifery. This
can be obtained by a three-year programme for direct
entry students or an 18 month programme for
registered nurses.
• German midwives go to a 3 years specialized school for
midwives
4. PERANAN ORGANISASI PROFESI
Organisasi bidan indonesia, IBI sudah
mengupayakan agar profesi bidan
diperkuat dengan undang-undang yang
dapat memayungi profesi bidan
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
KEBIDANAN
SUBSTANSI YANG DIATUR DALAM UU
KEBIDANAN
PROGRAM SARJANA & PROFESI BIDAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
VISI PROGRAM STUDI

VISI PROGRAM STUDI SARJANA DAN PROFESI BIDAN STIKES BANI


SALEH ADALAH:
“MENJADI PROGRAM STUDI SARJANA DAN PROFESI BIDAN YANG
ISLAMI, PROFESIONAL DAN UNGGUL DALAM ASUHAN KEBIDANAN
KOMPLEMENTER PADA TAHUN 2025”
MISI PROGRAM STUDI
• MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENGAJARAN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
YANG BERNILAI ISLAMI, TERAMPIL DAN UNGGUL DALAM ASUHAN KEBIDANAN
KOMPLEMENTER.
• MENYELENGGARAKAN PENELITIAN DALAM ASUHAN KEBIDANAN YANG
BERNILAI ISLAMI, TERAMPIL DAN UNGGUL DALAM ASUHAN KEBIDANAN
KOMPLEMENTER.
• MENYELENGGARAKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DALAM ASUHAN
KEBIDANAN YANG BERNILAI ISLAMI, TERAMPIL DAN UNGGUL DALAM ASUHAN
KEBIDANAN KOMPLEMENTER.
MISI PROGRAM STUDI
• MENGEMBANGKAN KURIKULUM DALAM ASUHAN KEBIDANAN YANG BERNILAI
ISLAMI, TERAMPIL DAN UNGGUL DALAM ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER
SESUAI DENGAN PREDIKSI KEBUTUHAN PASAR KERJA DITINGKAT NASIONAL
DAN REGIONAL.
• MENGEMBANGKAN KEMITRAAN DENGAN BERBAGAI INSTITUSI PENGGUNA
DALAM RANGKA MEMPERLUAS PASAR KERJA.
• MENGEMBANGKAN SARANA DAN PRASARANA YANG BERKUALITAS SESUAI
KEBUTUHAN DI LINGKUNGAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN DIPLOMA III STIKES
BANI SALEH
PROFIL LULUSAN
1. CARE PROVIDER (PEMBERI ASUHAN KEBIDANAN)
2. COMMUNITY LEADER (PENGGERAK MASYARAKAT)
3. COMMUNICATOR (KOMUNIKATOR)
4. DECISION MAKER (PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
5. MANAGER (PENGELOLA)
6. EDUCATOR (PENDIDIK):
7. RESEACHER (PENELITI):
DURASI
• TAHAP PENDIDIKANAKADEMIK DITEMPUH DALAM 8 SEMESTER DENGAN
BEBAN STUDI SEKURANG‐KURANGNYA 144 SKS DAN SETELAH MENYELESAIKAN
TAHAPAN INI MEMPEROLEH GELAR SARJANA KEBIDANAN (S.KEB.) NAMUN
TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN PRAKTEK BIDAN.

• DILANJUTKAN PADA TAHAP PENDIDIKAN PROFESI DITEMPUH DALAM 2


SEMESTER DENGAN BEBAN STUDI 38 SKS DAN SETELAH MENYELESAIKAN
TAHAPAN INI MEMPEROLEH SEBUTAN BIDAN (BD), SERTA MEMILIKI
KEWENANGAN UNTUK MELAKSANAKAN PRAKTEK BIDAN.
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Sikap & Tata Nilai
S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan menjalankan praktik kebidanan berdasarkan agama,
moral dan filosofi, kode etik profesi, serta standar kebidanan.
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisame serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa.
S5 Menghargai keanekaragaman budaya pandangan agama dan kepercayaan, serta bependapat, atau temuan
orisinal orang lain.
S6 Menghargai martabat perempuan sebagai individu yang memiliki hak-hak, potensi, privacy, keanekaragaman
budaya/etnik dan keyakinan/agama.
S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta dalam kehidupan berprofesi
S9 Menginternalisasi sesuai dengan nilai, norma, etika dan akademik.
  Menunjukan sikap bertanggung jawab atas pekerjaannya dalam memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan
sesuai kewenangannya.
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Pengetahuan Umum
P1 Menguasai teori aplikasi ilmu kebidanan (midwifery science)
P2 Menguasai konsep teoritis anatomi, fisiologi, mikrobiologi, patologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, genetika yang
terkait dengan siklus kesehatan reproduksi perempuan dan proses asuhan yang dibutuhkan;
P3 Menguasai konsep teoritis obstetri dan ginekologi secara umum
P4 Menguasai konsep teoritis ilmu kesehatan anak dan neonatologi secara umum yang relevan dengan asuhan kebidanan
P5 Menguasai konsep teoritis ekonomi kesehatan, politik kesehatan, kebijakan publik di bidang kesehatan, sosiologi dan
antropologi kesehatan, epidemiologi dan biostatistik, kesehatan masyarakat secara umum
P6 Menguasai konsep teoritis psikologi perkembangan dan perilaku yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan
secara umum
P7 Menguasai konsep teoritis ilmu gizi dalam siklus reproduksi perempuan secara umum
P8 Menguasai konsep umum, prinsip, teknik dan metode konseling dan penyuluhan, minimum mencakup:
a. hak azasi manusia, keadilan dan kesetaraan gender dalam hal kehamilan, persalinan, pasca persalinan;
b. kesehatan reproduksi remaja, pola hidup beresiko (malnutrisi, pemerkosaan, penggunaan NAPZA, kelainan dan
kekerasan seksual), perencanaan keluarga, persiapan menjadi orang tua;
c. abortus dan aborsi yang sensitif budaya sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku;
d. pengasuhan Bayi baru lahir, Bayi, Balita; dan Anak Pra Sekolah
e. perimenopause.
P9 Menguasai pengetahuan prosedural asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan, bayi baru
lahir, bayi dengan komplikasi;
P10 Menguasai pengetahuan faktual tentang peraturan yang terkait dengan hak-hak reproduksi, pemerkosaan, kelainan
dan kekerasan seksual, aborsi, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan pada anak dan perempuan, jaminan
kesehatan dan sistem layanan kesehatan
P11 Menguasai konsep umum dan prinsip manajemen, kepemimpinan dan metode evaluasi kebijakan publik.
Keterampilan Umum
KU1 Mampu bekerja di bidang kebidanan (midwifery) dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja bidan
yang ditetapkan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mengacu pada International Confederation of Midwives (ICM)
KU2 Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesi bidan berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
dan kreatif
KU3 Mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan
prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik.
KU4 Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya
KU5 Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya
sendiri dan oleh sejawat
KU6 Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang kebidanan melalui pelatihan dan pengalaman kerja
KU7 Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi
KU8 Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya
KU9 Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya
KU11 Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
KU12 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
KU13 Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
KU14 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan
pertanggungjawaban layanan dan pengembangan profesi melalui riset.
Keterampilan Khusus
KK1 Menegakkan diagnosis kebidanan berdasarkan rasionalisasi klinis dan penilaian kritis (clinical reasoning and critical judgment) dan
melakukan tindakan segera dan/atau perencanaan tindakan, sesuai dengan diagnosis kebidanan yang telah ditegakkan dengan
pertimbangan keragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan, status sosio-ekonomi, keunikan, serta potensi individu.
KK2 Memberikan asuhan kebidanan pada prakonsepsi, meliputi:
a. mempromosikan dan mengedukasi kehidupan berkeluarga yang sehat, merencanakan kehamilan, proses menjadi orang tua yang
berkualitas dan kesehatan seksual
b. memberikan konsultasi terkait dengan kondisi kesehatan yang dapat menganggu kehamilan sehat
c. melakukan PITC (Provider Initiative Testing and Counselling) untuk pasangan dengan risiko HIV
KK3 Memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan, meliputi:
a. menggali potensi alamiah ibu dan lingkungan untuk menjaga dan mengoptimalkan kenormalan kehamilan, persalinan dan pasca
persalinan
b. melakukan pertolongan persalinan atas tanggung jawab sendiri
c. mengedukasi dan memberikan konsultasi terkait dengan kemungkinan kondisi ketidaknyamanan yang tidak membahayakan
(anticipatory guidance) dan penanganannya
d. memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan dengan komplikasi yang mencakup ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum tingkat
I, preeklamsi ringan, anemia ringan, malpresentasi janin.
e. memberikan asuhan kebidanan pada persalinan dengan komplikasi yang mencakup malpresentasi, partus macet kepala di dasar
panggul.
f. memberikan asuhan kebidanan pada pasca persalinan dengan komplikasi yang mencakup retensio plasenta, infeksi ringan, post
partum blues.
g. melakukan kolaborasi dengan profesi lain dalam mengelola kasus komplikasi pada masa hamil, persalinan dan pasca persalinan di
luar butir iv, v, vi
h. melakukan pencegahan penularan penyakit dari ibu kepada bayi (Prevention Mother to Child Transmission)
i. memberikan pelayanan dan pengobatan pada kehamilan, persalinan, pasca persalinan dalam upaya penyelamatan jiwa.
KK4 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi dan balita, mencakup:
a. mendeteksi tanda, gejala, melakukan stabilisasi dan merujuk bayi baru lahir dengan kasus berat bayi lahir rendah (BBLR) kelainan kongenital mayor dan
trauma persalinan.
b. mengedukasi dan mendukung orangtua yang memiliki bayi kembar, kelainan kongenital, trauma persalinan bayi meninggal, pasca keguguran.
c. memberikan asuhan kebidanan pada bayi dari ibu dengan HIV positif
KK5 Memberikan asuhan kebidanan terkait dengan pelayanan kontrasepsi : AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim), AKBK (alat kontrasepsi bawah kulit) dan kontrasepsi
darurat
KK6 Melakukan advokasi, edukasi dan penyuluhan, serta konsultasi terkait dengan:
a. hak azasi manusia, keadilan dan kesetaraan gender dalam hal kehamilan, pesalinan, pasca persalinan.
b. kesehatan reproduksi remaja, pola hidup beresiko (malnutrisi, pemerkosaan, penggunaan NAPZA, kelainan dan kekerasan seksual), perencanaan keluarga,
persiapan menjadi orang tua,
c. abortus dan aborsi yang sensitif budaya sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
d. pengasuhan Bayi baru lahir, Bayi dan Balita
e. perimenopause
KK7 Melakukan kemitraan dengan perempuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam mengelola kesehatan reproduksi, konsepsi, persalinan, pasca
persalinan, dan pengasuhan anak.
KK8 Mampu mengelola praktik mandiri dan institusi pelayanan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan dalam lingkup tanggung jawabnya meliputi:
a. memberikan pelayanan prima dalam hal asuhan kebidanan kepada pemangku kepentingan
b. meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis klinik mandiri yang dikelolanya
c. mengevaluasi kebijakan lokal dan nasional terkait dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan standar evaluasi kebijakan publik yang
berlaku..
KK9 Mengadvokasi dan menegosiasi pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak berdasarkan evaluasi kebijakan yang
telah dilakuka
KK10 Mampu melaksanakan promosi kesehatan reproduksi yang tanggap budaya pada masa remaja melalui pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi di tatanan
pelayanan kesehatan dan komunitas.
KK11 Mampu melaksanakan promosi kesehatan reproduksi pada masa pra konsepsi melalui pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan
pelayanan kesehatan dan komunitas.
KK12 Mampu melaksanakan promosi kesehatan pada pre-menopause normal melalui penkes sesuai dengan kode etik profesi dan tanggap budaya di komunitas
KATEGORI BAHAN KAJIAN CPL
1. ILMU BIOMEDIK DASAR ( ANATOMI, FISIOLOGI, BIOKIMIA, HISTOLOGI, BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER, MKROBIOLOGI, PARASITOLOGI,
PATOLOGI ANATOMI, PATOLOGI KLINIK, FARMAKOLOGI, IMUNOLOGI DAN GENETIKA)
2. ILMU KEDOKTERAN KLINIK (ILMU PENYAKIT DALAM, ILMU BEDAH, ILMU KESEHATAN ANAK, ILMU KEBIDANAN & PENYAKIT KANDUNGAN,
KESEHATAN JIWA, KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN, KESEHATAN MATA, THT, ILMU GIZI KLINIK, RADIOLOGI, ANASTESI, REHABILITASI
MEDIK DAN FISIKA KESEHATAN)
3. ILMU HUMANIORA (ILMU PENDIDIKAN KEDOKTERAN, ILMU PERILAKU KESEHATAN, SOSIOLOGI, PSIKOLOGI, ANTROPOLOGI KESEHATAN,
AGAMA, BIOETIKA & HUKUM KESEHATAN, BAHASA INDONESIA, PANCASILA, KEWARGANEGARAAN , KEWIRAUSAHAAN, KOMUNIKASI &
KONSELING, BAHASA INGGRIS , SISTEM INFORMASI, FILSAFAT ILMU)
4. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (BIOSTATISTIK, METODOLOGI PENELITIAN, EPIDEMIOLOGI, ILMU KEPENDUDUKAN, ILMU MANAJEMEN &
KEBIJAKAN KESEHATAN, ILMU SOSIAL & PERILAKU KESEHATAN, GIZI EKONOMI KESEHATAN, KESEHATAN MASYARAKAT, MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN, PROMOSI KESEHATAN, MUTU PELAYANAN KESEHATAN)
5. ILMU KEBIDANAN (REMAJA, PRA KONSEPSI, HAMIL, BERSALIN, NIFAS, MASA ANTARA, PERI MENOPAUSE, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN
BALITA ANAK PRASEKOLAH, OBSTETRI, GINEKOLOGI, KESEHATAN REPRODUKSI, GAWAT DARURAT MATERNAL NEONATAL, ILMU
KEPERAWATAN DASAR)
STRUKTUR PROGRAM P
MATA KULIAH BOBOT
NO T P K
WAJIB UMUM PROGRAM STUDI SARJANA SKS
1.  Pendidikan Agama 2 1 1 0
2.   Pendidikan Pancasila 2 1 1 0
3.  Pendidikan Kewarganegaraan 2 1 1 0
4.  Bahasa Indonesia 2 1 1 0
5.  Ilmu Sosial Budaya Dasar 4 2 2 0
6.  Humaniora 2 1 1 0
JUMLAH 14 7 7 0
MATA KULIAH
NO BOBOT SKS T P K
WAJIB PROGRAM STUDI SARJANA
1. Askeb Kehamilan 6 3 3 0
2.  Askeb Persalinan 6 3 3 0
3.  Askeb Nifas & Menyusui 5 3 2 0
4.  Askeb Neonatus, Bayi dan Balita 5 3 2 0
5.  Askeb Kegawatdaruratan Maternal Neonatal 5 3 2 0
6.  Askeb KB & Kesehatan Reproduksi 5 3 2 0
7.  Askeb Komunitas 4 2 2 0
8.  Skripsi 4 0 0 4
9.  Anatomi Fisiologi 7 4 3 0
10  Psikologi Perkembangan 2 1 1 0
11.  Genetika & Biologi Reproduksi 2 1 1 0
12.  Dokumentasi Kebidanan 3 2 1 0
13.  Gizi dalam Kesehatan Reproduksi 2 1 1 0
14.  Konsep Kebidanan 5 3 2 0
15.  Komunikasi dalam Praktik Kebidanan 3 2 1 0
16.  Etikolegal dan Hukum Kesehatan 4 2 2 0
17.  Farmakologi 4 2 2 0
18.  Keterampilan Dasar Kebidanan I 6 3 3 0
19.  Keterampilan Dasar Kebidanan II        
20.  Biokimia & Fisika Kesehatan 3 2 1 0
21.  Obstetri & Ginekologi 5 3 2 0
22.  Ilmu Kesehatan Anak 3 2 1 0
23.  Promosi Kesehatan 3 2 1 0
24.  Ilmu Kesehatan Masyarakat 3 2 1 0
25.  Metodologi Penelitian & Biostatistik 10 5 5 0
26.  Epidemiologi 4 2 2 0
27.  Organisasi Manajemen & Pelayanan Kebidanan 5 3 2 0
28.  Pengembangan & Pengorganisasian Masyarakat (PPM) 3 2 1 0
29.  Sistem Informasi Kesehatan 2 1 1 0
30.  Metodik Khusus Pembelajaran Klinik 2 1 1 0
31.  Mutu Layanan Kebidanan 3 2 1 0
JUMLAH 124 68 52 4
MATA KULIAH INSTITUSI
NO BOBOT SKS T P K
PROGRAM STUDI SARJANA
1.  Aqidah dan Akhlaq (Al Islam I) 2 1 1 0
2. Bioetik dalam perspektif Islam (Al Islam II) 2 1 1 0
3.  Bahasa Inggris I 2 1 1 0
4.  Bahasa Inggris II 2 1 1 0
5.  Kewirausahaan dalam Kebidanan 3 2 1 0
JUMLAH 11 6 5 0

Keterangan:
Total Teori = 81T (53,69%)
Total Praktikum = 64P + 4K (46,30%)
Total SKS = 149 sks (100%)
NO MATA KULIAH BOBOT SKS T P K
WAJIB PROGRAM STUDI SARJANA
1.  Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Kehamilan 4 0 0 4
2.  Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Persalinan & BBL 4 0 0 4
3.  Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Nifas & Menyusui 4 0 0 4
4.  Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Neonatus, Bayi, Balita 4 0 0 4
5.  Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik KB & Kespro 4 0 0 4
6.  Praktik Kebidanan Gawat Darurat Maternal & Neonatal 5 0 0 5
7.  Praktik Kebidanan Kolaborasi Kasus Patologis & Komplikasi 4 0 0 4
8.  Praktik Kebidanan Komunitas 5 0 0 5
9.  Praktik Kebidanan Manajemen Pelayanan Kebidanan 4 0 0 4
JUMLAH 38 0 0 38
PROFESI BIDAN : 38 sks Bidan (Bd.)

Semester VII : 6 sks Sarjana Kebidanan (S.Keb)


Semester VII : 20 sks

U M
UL
Semester VI : 18 sks

R IK
KU
Semester V : 16sks

Semester IV : 21 sks

MARTIKULASI : 18 sks Semester III : 24 sks

Semester II : 19 sks

Semester I : 23 sks

Alih Jenjang
(sks D III yang diakui: 85 sks) Reguler
DOSEN
 
NIDN / Riwayat Pendidikan
       
  NIDK / No
  Tgl. Jabatan Bidang
Nama Dosen Tetap Surat Program Program Asal
No. Lahir Akademik Keahlian
Pernyataan Pendidikan Studi PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Endah Dian Marlina, SST, M.Keb     S2 Kebidanan UNPAD    
2 Rosita Syaripah, S.Si.T, M.Keb     S2 Kebidanan UNPAD    
3 Suci Solihat, SST, M.Keb     S2 Kebidanan UNPAD    
4 Neneng , M.Keb              
5 Karminingsih, S.Si.T, M.Kes     S2 Kesmas URINDO    
6 Dyah Maria Ulfah, S.Si.T, MKM     S2 Kesmas UHAMKA    
7 Marella, SST, MKM     S2 Kesmas UI    
8 Suratmi, M.Kes/MKM              
9 Antonella, M.Kes/MKM              
10 Lis Septiana, M.Kes/MKM              
11 Dr. ……………………………………………., SpOG              
12 Dr. ……………………………………..…..…., SpA              
MANAJEMEN PENGELOLAAN SDM (KR 1)
UPAYA PEMENUHAN JUMLAH SDM DAN KUALIFIKASINYA
PERENCANAAN PENERIMAAN MAHASISWA
        Rencana Rasio  
    Rencana Rencan a Jml Mahasisw Penjelasan ringkas
Tahun Rencana Daya Jumlah Jumlah a /Jml Dosen dukungan sarana
Akademi k Tampung Mahasisw a Dosen Tetap Tetap prasarana
Baru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


TS 30  30   12    
TS+1        
TS+2        
TS+3        
TS+4        
PEMBIMBING PRAKTIK
Nama
  Daya Tampung Jumlah Jumlah Kualifikasi
Wahana
No. Mahasiswa Mahasiswa PS Preseptor Preseptor
Praktik

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


 1  RSUD BUDHI ASIH        

 2 RSUD PASAR REBO         

   DLL.        
TENAGA KEPENDIDIKAN
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
  Pendidikan Tertinggi
   
Nama SMA/
  Jenis Tenaga SMK
Unit/Labora-              
No. Kepen- didikan1 Pro- fesi
torium2 S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Tenaga                    
1
perpustakaan
                   
2 Laboran
                   
3 Analis
                   
4 Teknisi

Operator & Prog-                    


5
ramer
                   
Tenaga Admi-
6
nistrasi/ Arsiparis

Anda mungkin juga menyukai