Anda di halaman 1dari 20

PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN

KELOMPOK PENDUKUNG IBU MENYUSUI


PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan suatu negara ditandai oleh adanya perbaikan status gizi masyarakat, khususnya balita.

Rekomendasi WHO dalam Resolusi World Health Assembly th 2002 :


1. Inisiasi menyusu dini dalam satu jam setelah bayi lahir
2. Memberikan ASI Eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai usia enam bulan
3. Mulai memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia enam bulan
4. Meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih

Berdasarkan hasil Riskesdas th 2010 cakupan pemberian ASI Eksklusif bayi 0-6 bulan masih rendah, yaitu bayi laki- laki 29 % dan
bayi perempuan 25,4 %

Untuk meningkatkan praktik pemberian ASI, pemerintah memberikan dukungan kepada ibu menyusui untuk dapat memberikan
ASI kepada anaknya. Hal ini dituangkan dalam Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan :
Pasal 128 :
(1) Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis
(2) Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung ibu
bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus
(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja atau tempat sarana umum

Pasal 129 :
(1) Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu
secara eksklusif
(2) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

Pasal 200 :
Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi program pemberian air susu ibu eksklusif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 128
ayat (2) dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
PENDAHULUAN (lanjutan)
B. TUJUAN

1. Umum
Menurunkan angka kematian bayi akibat kekurangan gizi dan kematian terkait
dengan praktik pemberian makanan yang kurang tepat pada bayi dan anak

2. Khusus
a. Sebagai sarana untuk berbagi informasi dan pengalaman seputar menyusui dan
praktik pemberian MP-ASI pada bayi dan anak serta memantau pertumbuhan
anak balita
b. Memotivasi para ibu hamil agar mau melakukan IMD dan memberikan ASI
Eksklusif kepada bayinya
c. Sebagai sarana untuk saling memberi dukungan dan meningkatkan motivasi ibu
dalam memberikan ASI dan praktik pemberian MP-ASI
d. Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk memotivasi para ibu hamil dan
menyusui agar dapat memberikan ASI kepada bayinya, memberikan MP-ASI
pada bayi dan anak serta memantrau pertumbuhan anak balita

C. SASARAN
Tenaga kesehatan dan Lintas Sektor Terkait
KONSEP KELOMPOK PENDUKUNG IBU MENYUSUI

A. PENGERTIAN
Kelompok Pendukung Ibu Menyusui merupakan wadah
dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui
percontohan kelompok sebaya, yang terdiri dari 6-12
orang ibu hamil dan atau ibu yang mempunyai anak
umur 0-6 bulan yang bertemu secara rutin 2 minggu
sekali, atau setidaknya sebulan sekali termasuk
kunjungan rumah untuk saling bertukar pengalaman,
berdiskusi dan saling memberi dukungan terkait
kesehatan ibu dan anak, khususnya seputar kehamilan,
menyusui dan gizi dipandu / difasilitasi oleh motivator
B. TUJUAN PEMBENTUKAN KP-IBU MENYUSUI
1. Sebagai sarana untuk berbagi informasi dan
pengalaman seputar menyusui dan praktik
pemberian MP-ASI pada bayi dan anak serta
memantau pertumbuhan anak balita
2. Memotivasi para ibu hamil agar mau melakukan IMD
dan memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya
3. Sebagai sarana untuk saling memberi dukungan dan
meningkatkan motivasi ibu dalam memberikan ASI
dan praktik pemberian MP-ASI
4. Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk
memotivasi para ibu hamil dan menyusui agar dapat
memberikan ASI kepada bayinya, memberikan MP-
ASI pada bayi dan anak serta memantrau
pertumbuhan anak balita
C. SYARAT- SYARAT PEMBENTUKAN KP-IBU MENYUSUI
1. Mempunyai sasaran (ibu hamil dan ibu menyusui) minimal 6 orang
2. Adanya komitmen dari warga
3. Adanya dukungan dari aparat desa serta petugas kesehatan

D. UNSUR-UNSUR KP-IBU MENYUSUI


1. Peserta / Sasaran
Ibu hamil dan ibu yang punya bayi 0-6 bulan
2. Pemandu / motivator
Peserta KP-Ibu Menyusui yang telah mendapat pelatihan sebagai
motifator yang bersifat sukarela
3. Pembina KP-Ibu Menyusui
Petugas Kesehatan, PKK-POKJA IV dan tenaga lain yang peduli terhadap
kesehatan masyarakat yang telah dilatih sebagai pembina KP-Ibu
Menyusui.
4. Penanggung jawab KP-Ibu Menyusui
Bidan di desa setempat
E. TEMPAT PEMBENTUKAN DAN JUMLAH PESERTA
KP- IBU MENYUSUI
KP-Ibu Menyusui dibentuk di dusun / RW / posyandu
dengan tetap mempertimbangkan jumlah sasaran
utama, yaitu 6-12 orang ibu hamil dan atau ibu bayi
0-6 bulan

F. TOPIK YANG DIBAHAS


1. Persiapan menyusui bagi ibu hamil
2. Persalinan dan IMD
3. Menyusui
4. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-
ASI)
5. Pemantauan Pertumbuhan
PENGORGANISASIAN PEMBENTUKAN KP-IBU MENYUSUI DI KECAMATAN

1. Sosialisasi dan Advokasi


Bisa dilakukan secara formal maupun informal

Pelaksana :
Tim lintas sektor (Puskesmas, TP-PKK Kecamatan, Kabag. Kemas Kecamatan, PLKB Kecamatan dan Penyuluh
Pertanian Lapangan

Sasaran :
1. Kepala desa
2. Tokoh agama dan tokoh masyarakat
3. Seluruh TP-PKK Desa dan POKJA IV desa
4. Bidan di desa

Tujuan :
Meningkatkan komitmen pemegang kebijakan di tingkat desa mulai dari perencanaan sehingga muncul rasa
memiliki terhadap kegiatan KP-Ibu menyusui

Materi :
• Mengapa KP-Ibu menyusui diperlukan
• Rencana kegiatan percontohan KP-Ibu menyusui
• Pentingnya peran dan dukungan sektor terkait bagi keberhasilan KP-Ibu menyusui

Keluaran :
Adanya kesepakatan Camat, TP-PKK Kecamatan, Pokja IV Kecamatan, kepala desa, bidan di desa, tokoh agama
dan tokoh masyarakat untuk mendukung kegiatan KP-Ibu menyusui
2. Koordinasi Pembina KP-Ibu menyusui dengan
TP-PKK desa dan Pokja IV

Tujuan :
Meningkatkan peran serta TP-PKK dan POKJA IV dalam
menggerakkan sasaran, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi

Keluaran :
• Kesepakatan rencana sosialisasi tingkat desa dalam rangka
pembentukan KP-Ibu menyusui
• Kesepakatan mengenai desa mana yang akan menjadi wilayah
percontohan, kemudahan dalam penggerakan masyarakatnya
serta komitmen perangkat dusun

Peran penanggung jawab tingkat kecamatan


Melakukan koordinasi dan integrasi dari masing-masing program
secara menyeluruh untuk kelangsungan kegiatan KP-Ibu menyusui
3. Camat menyelenggarakan pertemuan lintas sektor (mentoring pemangku kepentingan)
secara rutin 4 bulan sekali

Tujuan pertemuan
• Mengomunikasikan perkembangan KP-Ibu menyusui masing-masing desa kepada kepala
desa
• Berbagi pengalaman dengan Pembina KP-Ibu menyusui pada waktu melakukan perannya
• Mendiskusikan alternatif pemecahan masalah atas tantangan yang dihadapi Pembina KP-
Ibu menyusui sehubungan dengan peran mereka

Peserta
• Kabag. Kemas Kecamatan
• PKK Kecamatan (POKJA IV)
• PLKB Kecamatan
• PKK Desa (POKJA IV)
• Kepala Puskesmas
• Kepala Puskesmas Pembantu
• Bidan di Desa
• Perwakilan bidan praktek swasta dan Rumah Bersalin

Nara sumber
Tim kecamatan : Camat, Kepala Puskesmas dan Ketua TP-PKK Kecamatan
PENGORGANISASIAN PEMBENTUKAN KP-IBU MENYUSUI DI DESA

1. Persiapan Awal
Persiapan awal membutuhkan waktu sekitar 2 bulan oleh Tim
KP-Ibu menyusui yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Pembina
KP-Ibu menyusui dan TP-PKK Kecamatan. Kegiatannya berupa
kunjungan informal, pertemuan formal, menjelaskan tentang
KP-Ibu menyusui, mengidentifikasi tokoh kunci (tokoh agama,
tokoh adat, dll) dan menyamakan persepsi

Tujuan persiapan awal :


Mengakrabkan diri, membangun kepercayaan, menyepakati
lokasi kegiatan dan mendapatkan komitmen

Sasaran :
Kepala Desa, Kasie Kesra, Puskesmas, tokoh masyarakat dan
tokoh agama
2. Pertemuan Sosialisasi dan Advokasi KP-Ibu menyusui di Desa

Langkah-langkah kegiatan :
a. Pembina berkoordinasi dengan Kepala Desa, Kaur Kesra dan
Kepala Puskesmas / Pustu
b. Merencanakan waktu, tempat, dana dan nara sumber untuk
sosialisasi tingkat desa
c. Kepala Desa mengundang peserta untuk berpastisipasi dalam
pertemuan sosialisasi
d. Panitia melakukan konfirmasi waktu, tempat, dana, peserta,
nara sumber, sarana presentasi, materi presentasi dan
komunikasi
e. Pelaksanaan sosialisasi

Tujuan
Meningkatkan komitmen / dukungan para pemangku para
pemangku kepentingan desa dan masyarakat setempat terkait
rencana pembentukan KP-Ibu menyusui di wilayah tersebut
Keluaran :
Adanya Rencana Tindak lanjut berupa kesepakatan waktu dan
jadwal untuk seleksi monivator di masing-masing dusun/RT/RW

Pelaksana :
Pembina KP-Ibu menyusui bersama TP-PKK desa dan POKJA IV

Penanggung jawab
Kepala desa

Peserta (sekitar 50 orang), terdiri dari :


• Aparat Desa
• Kepala Dusun / Ketua RW
• Ketua RT
• Ketua kelompok TP-PKK Dusun / Ibu Kepala Dusun
• Perwakilan Kader
• Perwakilan Puskesmas
Materi :
• Mengapa Menyusui Penting (pemateri: pembina KP-Ibu
menyusui)
• Mengapa KP-Ibu menyusui diperlukan (pemateri: TP-PKK
desa)

Jadwal acara :
• Pembukaan
• Sambutan dari Kepala Desa
• Sambutan dari Kepala Puskesmas
• Penyampaian materi
• Diskusi / Tanya jawab
• Penyusunan Rencana Tindak lanjut terkait dengan jadwal
seleksi motivator
• Penutup
3. Mentoring Motivator

Tujuan Mentoring Motivator :


• Meningkatkan kompetensi motivator dengan pengetahuan dan
keterampilan baru yang tidak didapatkan dalam Pelatihan Pembina KP-Ibu
menyusui termasuk materi kehamilan
• Berbagi capaian dan pembelajaran dari pengalaman motivator lain
ketikamelakukan perannya
• Mendiskusikan alternatif pemecahan masalah atas tantangan yang
dihadapi motivator sehubungan dengan peran mereka

Waktu Mentoring Motivator :


Rutin setiap 3 bulan sekali.

Penanggun Jawab :
Kepala Desa

Peserta :
Seluruh motivator di desa tersebut
Pelaksana Mentoring
Tim Mentoring KP-Ibu menyusui

Tujuan :
Memilih calon-calon motivator / pemandu diskusi KP-Ibu menyusui

Waktu :
Setelah tahap Sosialisasi dan Advokasi KP-Ibu menyusui di desa

Peserta :
Semua ibu hamil dan ibu yang punya bayi 0-6 bulan di dusun / RW terpilih

Penyelenggara :
Pemerintah desa

Metode :
Diskusi / berbagi pengalaman terkait menyusui dengan para ibu sasaran
Langkah-langkah :
• Setelah peserta hadir, diajak berdiskusi tentang
menyusui
• Setelah diskusi selesai, fasilitator dan pembina
menawarkan kepada peserta untuk menjadi motivator
• Calon motivator bersedia mengikuti pelatihan
motivator
• Catat nama calon-calon motivator
• Pilih calon motivator sesuai dengan kriteria
• Penutup

Keluaran :
• Daftar nama calon motivator
• RTL berupa jadwal
4. Pelatihan Motivator

Tujuan Pelatihan Motivator :


a. Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memfasilitasi
pertemuan KP-Ibu menyusui dan kunjungan rumah
b. Memberi contoh kegiatan pertemuan KP-Ibu menyusui kepada peserta

Waktu dan Tempat Pelatihan Motivator :


• Setelah tahap penjaringan seleksi motivator
• Pelaksanaan pelatihan
• Tempat pelatihan di rumah kepala dusun, balai desa atau rumah kader

Penyelenggara Pelatihan :
Pemerintah Desa / Kepala Desa

Peserta :
Calon motivator hasil seleksi oleh pembina KP-Ibu menyusui

Jumlah Peserta :
Sekitar 12 orang

Pelatih :
Pembina KP-Ibu menyusui

Keluaran :
Jadwal dan tempat rencana pertemuan KP-Ibu menyusui yang pertama
KEGIATAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU MENYUSUI
a. Pertemuan Rutin KP-Ibu menyusui :
• Penyelenggara Pertemuan KP-Ibu menyusui yang pertama
• Penyelenggara Pertemuan KP-Ibu menyusui berikutnya
• Kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan KP-Ibu menyusui

Tahapan Pertemuan Rutin KP-Ibu menyusui :


• Pembukaan
• Membangun keakraban
• Pengumuman
• Diskusi
• Kesimpulan dan Penutup

b. Kunjungan Rumah
• Alasan kunjungan Rumah : Seorang ibu memerlukan dukungan emosional
dan teknis di awal masa menyusui
• Sasaran Kunjungan Rumah : Ibu bersalin dan Keluarganya
• Waktu dan Frekuensi Kunjungan Rumah : Sekali seminggu dalam 2 minggu
pertama setelah persalinan
DUKUNGAN SEKTOR TERKAIT DALAM PENGGERAKAN
KP-IBU MENYUSUI
NO INSTITUSI TUGAS DAN FUNGSI
1 Kesehatan Penanggung jawab, Penyelenggara, Narasumber dan Pembina
Teknis
2 Perencanaan Membantu Penyediaan Anggaran
3 Pemerintah Daerah Penanggung jawab dan Mobilisasi Sumber Daya
4 Pemberdayaan Perempuan Mendorong Keikutsertaan Masyarakat dalam Pembentukan KP-
dan Masyarakat Ibu Menyusui
5 Sosial Mendorong Keikutsertaan Masyarakat dalam Pembentukan KP-
Ibu Menyusui
6 Agama Mendorong Keikutsertaan Masyarakat dalam Pembentukan KP-
Ibu Menyusui
7 Pendapatan Keuangan dan Membantu Penyediaan Anggaran
Aset Daerah
8 Pemberdayaan Masyarakat Mendorong Keikutsertaan Masyarakat dalam Pembentukan KP-
Desa Ibu Menyusui
9 Lembaga Swadaya Mendorong Keikutsertaan Masyarakat dalam Pembentukan KP-
Masyarakat Ibu Menyusui
10 Pendidikan Melalui kegiatan UKS : mendorong anak utk memperhatikan ibu
hamil

Anda mungkin juga menyukai