Anda di halaman 1dari 85

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Peduli Jarak Persalinan Bunda


(Peduli Janda)
Nama : RIKA, S. ST dkk
NIP : 19871123 201704 2 010
Unit Kerja : UPT Puskesmas Ajangale Kecamatan Ajangale
Kabupaten Bone

Disetujui dan disahkan :

Hari : SENIN
Tanggal : 19 April 2021

Menyetujui/Mengesahkan :

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Bone Kepala UPT Puskesmas Ajangale,

dr. Hj. Nurminah A. Yusuf,MARS. dr. A. Zaenal Syahid


NIP. 19641206 199906 2 002 NIP. 19841206 201412 1 001

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale ii
ABSTRAK

Rika, S. ST dkk NIP : 19871123 201704 2 010 “Peduli Jarak Persalinan Bunda
(Peduli Janda)”

Peduli Janda adalah : Suatu model gerakan pemberdayaan masyarakat khususnya


lintas sektor terkait ditingkat kecamatan sampai ke desa / kelurahan untuk
mengajak seluruh masyarakat peduli terhadap kesehatan ibu dan anak khususnya
terhadap yang berhubungan dengan persalinan yang aman dan selamat di fasilitas
kesehatan dan lebih khusus kepada kepedulian terhadap jarak persalinan ibu yang
telah bersalin di fasilitas kesehatan dengan harapan dapat menggunakan alat
kontrasepsi Metode Jangka Panjang sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Makalah ini bertujuan dapat memperoleh gambaran proses kegiatan program KIA
di UPT Puskesmas Ajangale Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone khususnya
kegiatan Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) mulai dari persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi, dapat mengetahui bagai mana proses pembentukan
kegiatan Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda), dapat mengetahui
bagaimana proses pelaksanaan kegiatan Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli
Janda), dapat mengetahui bagaimana hasil kegiatan Peduli Jarak Persalinan Bunda
(Peduli Janda) di UPT Puskesmas Ajangale Kecamatan Ajangale Kabupaten
Bone.
Masalah utama Masih didapatkannya ibu yang bersalin di UPT Puskesmas
Ajangale dengan kondisi 4 T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Banyak dan
Terlalu Dekat) yang belum menggunakan alat kontrasepsi. Pemahaman tentang
penggunaan alat kontrasepsi khususnya MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang) belum sesuai dengan tujuan masing-masing alat kontrasepsi, bahkan ada
yang beranggapan bahwa ketika ber KB akan susah hamil kembali.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli
Janda) Persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut.

Kata kunci :“ Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda))”


Daftar Pustaka : 11 (2009-2020)

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale iii
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, oleh karena rahmat dan
hidayahNyalah sehingga kami dapat menyusun makalai ini dengan judul “ Peduli
Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)” sebagai salah satu syarat dalam
mengikuti “Festival Inovasi Daerah Tahun 2021”
Makalah ini kami susun sebagai karya inovasi kami dalam mengatasi masalah
kesehatan keluarga dan masyarakat sebagai upaya tercapainya penurunan angka
kematian ibu dan bayi diwilayah UPT Puskesmas Ajangale Kecamatan Ajangale
Kabupaten Bone.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M. Padjalangi, Msi, yang telah memberikan
kesempatan kepada seluruh OPD di kabupaten Bone untuk mengikuti
“Festival Inovasi Daerah Tahun 2021”
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Ibu dr. Hj.Nurminah A.Yusuf,
MARS yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan penuh kepada
penulis sehingga dapat mengikuti “Festival Inovasi Daerah Tahun 2021”
3. Kepala Balitbangda Kabupaten Bone Ibu Hj. A. Nurmalia, SH, MH, yang
telah memberikan peluang kepada seluruh OPD di kabupaten Bone untuk
mengikuti “Festival Inovasi Daerah Tahun 2021”
4. Camat Ajangale Bapak H. Amirat, S. Sos., M.si serta seluruh Muspika dan
Kepala Desa/Lurah yang telah memberi dukungan dalam pelaksanaan
kegiatan “Festival Inovasi Daerah Tahun 2021”
5. Kepala UPT Puskesmas Ajangale Bapak dr. A. Zaenal Syahid yang telah
memberikan kesempatan, kepercayaan dan dukungan serta bimbingan dan
memfasilitasi penulis dalam melaksanakan kegiatan ini dalam mengikuti
“Festival Inovasi Daerah Tahun 2021”
6. Teman sejawat, serta seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
kegiatan “Festival Inovasi Daerah Tahun 2021”dan dalam penyusunan
makalah ini.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale iv
Kami menyadari bahwa makalah “ Peduli Jarak Persalinan Bunda
(PEDULI JANDA)’’ ini masih banyak kekurangannya, kami berharap dengan
adanya makalah “ Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI
JANDA)’’dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dan sebagai
bahan evaluasi bagi kami, begitu juga bagi pihak yang membutuhkan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah
“ Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)’’sehingga apa yang
menjadi harapan kami dengan adanya “ Peduli Jarak Persalinan Bunda
(PEDULI JANDA)’’ diwilayah UPT Puskesmas Ajangale Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone dapat terwujud.
Demikianlah makalah “ Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI
JANDA)’’kami susun. Mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi kami dan
pembaca.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
BAB I PROFIL INOVASI PEDULI JARAK PERSALINAN BUNDA
(PEDULI JANDA) ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Landasan dan Dasar Peraturan .................................................. 2
C. Maksud dan Tujuan ................................................................... 4
D. Waktu Penyelenggaraan ............................................................ 4
E. Cara Kerja Inovasi (SOP) .......................................................... 4
F. Rencana Pengembangan Inovasi ............................................... 7
G. Indikator Keberhasilan .............................................................. 7
BAB II DESKRIPSI INOVASI PEDULI JARAK PERSALINAN
BUNDA (PEDULI JANDA) ........................................................... 9
A. Gambaran Umum Wilayah UPT Puskesmas Ajangale
Kabupaten Bone ........................................................................ 9
1. Keadaan Geografis............................................................... 9
2. Keadaan Demografis ........................................................... 10
3. Keadaan Mata Pencaharian.................................................. 10
4. Keadaan Adat Istiadat dan Agama ...................................... 10
5. Keadaan Pendidikan ............................................................ 10
6. Keadaan Transportasi .......................................................... 10
7. Jenis Pelayanan .................................................................... 11
B. Pembaharuan dalam Program Inovasi Peduli Jarak Persalinan
Bunda (Peduli Janda) ................................................................. 12
C. Manfaat Program Inovasi Peduli Jarak Persalinan Bunda
(Peduli Janda) dalam peningkatan Kinerja Kualitas
Pelayanan Publik ....................................................................... . 13

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale vi
D. Pendanaan Program Inovasi Peduli Jarak Persalinan Bunda
(Peduli Janda) ............................................................................ 14
E. Keterkaitan Program Inovasi Peduli Jarak Persalinan Bunda
(Peduli Janda) ............................................................................ 14
F. Bentuk Replikasi / Adopsi yang dapat dilakukan OPD lain ...... 15
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 16
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18
LAMPIRAN ..................................................................................................... 19

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale vii
BAB I
PROFIL INOVASI PEDULI JARAK PERSALINAN BUNDA
(PEDULI JANDA)

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan
usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan
dan bantuan sesuai dengan hak-hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga
berkualitas (UU Kependudukan Nomor 52 tahun 2009). Keluarga Berencana
merupakan suatu cara yang memungkinkan setiap orang untuk mengatur
jumlah anak yang diinginkan dan jarak kehamilan melalui informasi,
pendidikan dan penggunaan metode kontrasepsi (WHO, 2014)
Salah satu program Keluarga Berencana untuk menurunkan AKI yaitu
dengan KB Pasca Persalinan (Riskesdas, 2013). KB Pasca Persalinan adalah
penggunaan metode kontrasepsi pada masa nifas sampai dengan 6 minggu
atau 42 hari setelah melahirkan (Kemenkes, 2014). KB Pasca Persalinan
merupakan langkah untuk mencegah kehilangan kesempatan menggunakan
KB setelah melahirkan (Riskesdas, 2013).
Penerapan KB Pasca Persalinansangat penting karena kembalinya
kesuburan pada ibu setelah melahirkan tidak dapat diketahui secara pasti dan
dapat terjadi sebelum datangnya siklus haid bahkan pada wanita menyusui.
Hal ini menyebabkan pada masa menyusui,wanitamengalami kehamilan yang
tidak diinginkan (KTD) atau unwanted pregnancy. Kontrasepsi sebaiknya
sudah digunakan sebelum kembali beraktivitas seksual. Oleh karena itu
sangat penting untuk menggunakan kontrasepsi seawal mungkin setelah
persalinan (Mujiati, 2013).
Cakupan pelayanan KB Pasca Persalinan di Indonesia tahun 2019
sebesar 59,6%. Pencapaian pelayanan KB Pasca Persalinan di perkotaan
sebesar 60,9%, sedangkan di perdesaan sebesar 58,3%. Cakupan pelayanan
KB Pasca Persalinan di Kabupaten Bone tahun 2018 sebesar 5.196 (35,81%),
tahun 2019 sebesar 4.765 (32,84%) dan tahun 2020 sebesar 4.430 (31,38%).
Berdasarkan data UPT Puskesmas Ajangale tahun 2018 diketahui cakupan

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 1
KB Pasca Persalinan sebanyak 35 orang (9,3%),tahun 2019 sebanyak 92
orang (25,20%) dan tahun 2020 sebanyak 104 orang (29,05%)
Untuk mendapatkan hasil sesuai dengan target yang telah
ditetapkan,maka di bentuklah 1 ( satu) tim yang berfungsi untuk berperan
aktif dalam kegiatan“ Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)’’
dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pengaturan jarak persalinan bagi ibu yang baru melahirkan dengan
menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebelum kembali
ke rumah masing-masing, yang secara tidak langsung dapat berkontribusi
dalam menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi di wilayah kecamatan
Ajangale.

B. LANDASAN DAN DASAR PERATURAN


1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 78 Tahun 2011 tentang Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi
Gratis dalam Pelayanan Keluarga Berencana bagi semua Pasangan Usia
Subur didaerah Provinsi
4. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 165 Tahun 2011 tentang Pelayanan Keluarga Berencana Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan masyarakat
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
8. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyediaan Sarana Penunjang Pelayanan
Kontrasepsi Dalam Program Kependudukan, Keluarga Barencana dan
Pembangunan Nasional

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 2
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 1 Tahun 2014 tentang
perlindungan Anak di Kabupaten Bone
11. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 8 Tahun 2014 tentang Inisiasi
Menyusu Dini dan Air Susu Ibu Esklusif
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 11 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Publik
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Kabupaten Sehat
14. Surat Keputusan Camat Ajangale Nomor 15 Tahun 2017 tentang
Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan Masyarakat
Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone.
15. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ajangale Nomor Tahun tentang
Inovasi “ Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)” Tingkat
UPT Puskesmas Ajangale Kabupaten Bone.
16. Surat Keputusan Kepala Desa Labissa Nomor 42/DLS/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Labissa Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
17. Surat Keputusan Kepala Desa Lebbae Nomor 011/DLB/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Lebbae Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
18. Surat Keputusan Kepala Desa Manciri Nomor 006/MCR/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Manciri Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
19. Surat Keputusan Kepala Desa Opo Nomor 15/DOP/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Opo Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 3
20. Surat Keputusan Kepala Desa Pacciro Nomor 33/DPC/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Pacciro Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
21. Surat Keputusan Kepala Desa Pinceng Pute Nomor 15/DPP/X/Tahun
2017 tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan”
(Gerakan Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Pinceng
Pute Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone.
22. Surat Keputusan Lurah Pompanua Nomor 11/KEL.PPN/X/ Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Kelurahan Pompanua
Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone.
23. Surat Keputusan Lurah Pompanua Riattang Nomor 01/KEL.PRT/X/
Tahun 2017 tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan”
(Gerakan Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Kelurahan
Pompanua Riattang Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone.
24. Surat Keputusan Kepala Desa Telle Nomor 015/DTL/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Telle Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
25. Surat Keputusan Kepala Desa Welado Nomor 015/DWLD/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Welado Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Membentuk 1 (satu) tim yang bertanggung jawab terhadap inovasi
Peduli Janda (Peduli Jarak Persalinan Bunda) dengan pengaturan jarak
persalinan bagi ibu yang baru melahirkan dengan menggunakan metode
kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebelum kembali ke rumah masing-
masing, yang secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 4
menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi di wilayah kecamatan
Ajangale.
2. Tujuan
a. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut terlibat dalam “ Peduli
Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” sesuai dengan tupoksi masing-
masing.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan
alat kontasepsi khususynya KB pasca persalinan (KBPP) pada semua
ibu yang telah melahirkan sebelum kembali ke rumah masing-masing.
c. Meningkatnya cakupan KB pasca persalinan (KBPP) di UPT
Puskesmas Ajangale
d. Menurunnya jumlah kematian ibu dan bayi di wilayah UPT Puskesmas
Ajangale
e. Tereplikasinya Inovasi “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda ”
diseluruh wilayah kabupaten Bone.

D. WAKTU PENYELENGGARAAN
“Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)” dilaksanakan sejak
bulan Nopember Tahun 2018 sampai dengan sekarang.

E. CARA KERJA INOVASI (SOP)


1. Identifikasi masalah yang ada
a. Masih ada ibu yang bersalin di UPT Puskesmas Ajangale dengan
kondisi 4 T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Banyak dan Terlalu
Dekat) yang belum menggunakan alat kontrasepsi.
b. Pemahaman masyarakat tentang penggunaan alat kontrasepsi
khususnya MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) belum sesuai
dengan yang diharapkan, bahkan ada yang berpendapat bahwa dengan
ber-KB akan susah untuk hamil kembali.
2. Penetapan SK Kepala UPT Puskesmas Ajangale tentang Tim KBPP
tingkat UPT Puskesmas Ajangale

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 5
3. Sosialisasi tentang “Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)”
tingkat puskesmas Ajangale
4. Sosialisasi tentang “Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)”
tingkat Kecamatan Ajangale dalam pertemuan lintas sektor
5. Penggalangan komitmen Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI
JANDA)” ditingkat kecamatan dan dilanjutkan ditingkat desa/kelurahan
6. Penandatanganan komitmen bersama ditingkat kecamatan & ditingkat
desa/kelurahan
7. Tetap memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya program
Keluarga Berencana dan khususnya penggunaan alat kontrasepsi jangka
panjang oleh bidan desa dan lintas sektor yang telah mengikuti sosialisasi
di tingkat kecamatan
8. Bimbingan tekhnis kepada bidan di UPT Puskesmas Ajangale tentang
keluarga berencana yang lebih di fokuskan pada KB Pasca persalinann
(KBPP).
9. Monitoring
a. Melalui pertemuan lintas program setiap bulan
b. Melalui pertemuan lokakarya mini bulanan puskesmas setiap bulan
c. Melalui pertemuan lokakarya mini tribulanan lintas sektor di tingkat
kecamatan
d. Melalui pertemuan Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS)
kecamatan Ajangale
e. Melalui pencatatan pelaporan rutin kesehatan ibu dan anak (PWS-KIA,
PWS-KB, LB 3 Ibu, dll)
10. Evaluasi
a. Peningkatan jumlah akseptor KB pasca persalinan di UPT Puskesmas
Ajangale
b. Penurunan angka kematian ibu dan bayi
11. Tindak Lanjut
a. Meningkatkan upaya-upaya peningkatan pencapaian hasil dan
memperkuat kerjasama dengan lintas sektor

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 6
b. Upaya untuk mereplikasi “Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI
JANDA)” keseluruh wilayah kabupaten Bone dalam rangka
meningkatkan angka capaian KBPP dan mencegah 4 Terlalu demi
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

F. RENCANA PENGEMBANGAN INOVASI


Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA) yang pada awalnya hanya
merupakan ide dari tim kamar bersaln dan program KIA & KB dapat menjadi
inovasi yang dapat meningkatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat di
tingkat kecamatan Ajangale diharapkan dapat menjadi program unggulan dan
dapat di replikasi ke seluruh wilayah kabupaten Bone..

G. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Terbentuknya Tim “Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)”
di wilayah UPT Puskesmas Ajangale
2. Terlaksananya kegiatan “Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI
JANDA)” diwilayah UPT Puskesmas Ajangale
3. Semua persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih di sarana
pelayanan kesehatan (UPT Puskesmas Ajangale) dapat menjadi akseptor
KB sebelum kembali kerumah masing-masing (KBPP)
4. Tidak adanya pemahaman yang keliru di masyarakat tentang alat
kontrasepsi.
5. Keterlibatan seluruh program dan lintas sektor dalam “Peduli Jarak
Persalinan Bunda (PEDULI JANDA)” diwilayah UPT Puskesmas
Ajangale
6. Terreplikasinya program “Peduli Jarak Persalinan Bunda (PEDULI
JANDA)” diseluruh wilayah kabupaten Bone.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 7
BAB II
DESKRIPSI INOVASI PEDULI JARAK PERSALINAN BUNDA
(PEDULI JANDA)

A. GAMBARAN UMUM UPT PUSKESMAS AJANGALE KECAMATAN


AJANGALE KABUPATEN BONE
1. KEADAAN GEOGRAFIS
UPT Puskesmas Ajangale terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 19
Pompanua Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone Kode Pos 92755
sebelah utara Ibukota Kabupaten Bone yang berjarak + 46 Km terletak di
kelurahan Pompanua yang merupakan Ibukota Kecamatan Ajangale
dengan luas wilayah + 87 Km2 dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
a. Sebelah utara : Kabupaten Wajo
b. Sebelah Timur : Kecamatan Dua Boccoe
c. Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Timurung Kec.
Ajangale
d. Sebelah Barat : Kabupaten Wajo dan Kabupaten Soppeng
Wilayah UPT Puskesmas Ajangale terdiri dari dua kelurahan, 8 Desa,
dan 7 lingkungan serta 28 dusun dengan luas wilayah 87 Km sebagai
berikut :
a. Kelurahan Pompanua, Ibukotanya : Pompanua
b. Kelurahan Pompanua Riattang : Palattae
c. Desa Welado Ibukotanya : Welado
d. Desa Pinceng Pute, Ibukotanya : Wanuae
e. Desa Opo, Ibukotanya` : Opo
f. Desa Labissa, Ibukotanya : Labissa
g. Desa Telle, Ibukotanya : Telle
h. Desa Pacciro, Ibukotanya : Pacciro
i. Desa Lebbae, Ibukotanya : Tanrung
j. Desa Manciri, Ibukotanya : Manciri

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 8
2. KEADAAN DEMOGRAFIS
Keadaan jumlah penduduk dalam wilayah kerja UPT Puskesmas
Ajangale pada Tahun 2016 sebesar : 21.086,jiwa. Mengalami
peningkatan pada tahun 2017 menjadi : 21.239 jiwa dengan jumlah laki-
laki : 11.281 jiwa, perempuan : 9.958 jiwa. Dengan kepadatan
penduduk + 232 jiwa / km2 umumnya suku Bugis sebagai bahasa sehari-
hari dan sebahagian berbahasa Indonesia.
3. KEADAAN MATA PENCAHARIAN
Pada umumnya masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Ajangale
hidup dengan bertani (87,3%), pedagang (8,8%), pengrajin (2,4%),
pegawai (1,3%), dan pensiunan (0,2%).
4. KEADAAN DAN ADAT ISTIADAT AGAMA
Pada umumnya masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Ajangale
sebagian besar beragama Islam (99%), Agama Kristen (0,7%), dan
agama Hindu (0,3%). Dari segi budaya yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Ajangale masih tergolong kuat utamanya aspek nilai-nilai
keagamaan. adat istiadat dan norma-norma kesusilaan.
5. KEADAAN PENDIDIKAN
Umumnya masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Ajangale
berpendidikan SD sampai SMU, dan sebagian sudah pada perguruan
tinggi. Hal ini di dukung atas sarana pendidikan yang sudah cukup
memadai antara lain :
a. TK : 15 unit,
b. SD : 22 unit,
c. MIS : 2 unit,
d. Pesantren : 1 unit,
e. SLTP : 4 unit dan
f. SLTA : 3 unit.
6. KEADAAN TRANSPORTASI
Wilayah kerja UPT Puskesmas Ajangale sebagian jalan poros antara
Ibukota Kabupaten Wajo. Dan semua desa sudah dapat di lalui oleh

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 9
kendaraan roda dua dan empat, kecuali Desa Manciri sulit di lalui
kendaraan roda empat pada waktu musim hujan.
UPT Puskesmas Ajangale berada di Ibukota Kecamatan Ajangale
Kelurahan Pompanua. Jarak puskesmas dengan desa dan kelurahan
wilayah kerja UPT Puskesmas Ajangale dengan jarak tempuh kendaraan
roda dua/empat. (motor dan mobil).

Jarak Waktu Tempuh


No Nama Desa Ket
(km) Motor Mobil
1 Labissa 4 30 menit 35 menit
2 Lebbae 9 25 menit 25 menit
3 Manciri 13 35 menit 40 menit
4 Opo 3 25 menit 30 menit
5 Pacciro 7 25 menit 25 menit
6 Pinceng Pute 4 25 menit 35 menit
7 Pompanua 0 5 menit 5 menit
8 Pompanua Riattang 1 15 menit 15 menit
9 Telle 5 20 menit 20 menit
10 Welado 3 20 menit 20 menit

7. JENIS PELAYANAN
UPT Puskesmas Ajangale adalah merupakan salah satu puskesmas yang
berada diwilayah Bone Utara dan merupakan 1 dari 5 puskesmas yang
mampu melaksanakan pelayanan obstetri neonatal emergency dasar (
PONED) yang ada di kabupaten Bone.
Adapun jenis kegiatan pelayanan sebagai berikut.
a. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1) Loket pendaftaran, dan Rekam Medik
2) Ruang pemeriksaan umum
3) Ruang kesehatan gigi dan mulut
4) Ruang KIA & KB
5) Poli Anak & MTBS

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 10
6) Pelayanan Obat
7) Pelayanan Laboratorium Sederhana
8) Klinik Imunisasi
9) Klinik TB &Kusta
10) Klinik Gizi
11) Klinik Sanitasi
12) Klinik Kesehatan Jiwa
13) Pelayanan Gawat Darurat / Rawat Inap / Kamar Bersalin (PONED)
b. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
1) Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
2) Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3) Upaya Perbaikan Gizi
4) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak / KB
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6) Upaya Perkesmas
7) Upaya Pengembangan (UKS, Hatra, PKPR, Usila, Indra, Home
care pasca perawatan,Kesorga,Kesehatan Emergency)
c. Pelayanan Jaringan Pelayanan (JP)
1) Pustu :3
2) Poskesdes :4
3) Bidan Kelurahan / Desa :6
4) Puskesmas Keliling (Puskel) : 1

B. PEMBAHARUAN DALAM PROGRAM INOVASI PEDULI JARAK


PERSALINAN BUNDA (PEDULI JANDA)
Inovasi “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” di bentuk untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program keluarga
berencana khususnya tentang KB Pasca Persalinan (KBPP) dan
memberdayakan seluruh sektor yang ada di masyarakat demi tercapainya satu
tujuan yaitu menurunkan angka kematian ibu dan anak, dengan melaksanakan
kegiatan – kegiatan yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat
secara mandiri, terpadu dan berkesinambungan dengan :

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 11
1. Mengajak masyarakat untuk merubah pemahaman tentang program keluarga
berencana agar tidak terjadi kondisi 4 T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu
Banyak dan Terlalu Dekat)
2. Semua persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (Bidan) di fasilitas
kesehatan (puskesmas sebagai pusat layanan primer tingkat pertama) dapat
menggunakan alat kontrasepsi sebelum kembali kerumah masing- masing.

C. MANFAAT PROGRAM INOVASI PEDULI JARAK PERSALINAN


BUNDA (PEDULI JANDA) DALAM PENINGKATAN KINERJA
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Inovasi “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” yang merupakan
inovasi Tim Keluarga Berencana Pasca (KBPP) memiliki beberapa manfaat
yaitu :
1. Adanya beberapa peraturan – peraturan, pedoman, kerangka acuan dalam
pelaksanaan pelayanan yang akan di berikan kepada masyarakat.
2. Adanya kejelasan tugas dan fungsi dari beberapa sektor yang terlibat
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
3. Tersedianya standar operasional prosedur (SOP) pelayanan yang akan
diberikan kepada masyarakat.
4. Penyediaan sumber daya manusia sesuai dengan tugas dan fungsi masing –
masing dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
5. Penyediaan sarana dan prasarana yang akan dugunakan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
6. Tersediannya pusat informasi tentang pelayanan yang akan diberikan
kepada masyarakat sehingga dengan mudah dapat di akses oleh penerima
layanan yang akan di berikan.
7. Adanya sistem pencatatan dan pelaporan yang terpadu dari seluruh
rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan monitoring,
evaluasi untuk menentukan tindak lanjut dari kegiatan yang telah
dilaksanakan.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 12
D. PENDANAAN PROGRAM INOVASI PEDULI JARAK PERSALINAN
BUNDA (PEDULI JANDA)
Inovasi “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” dilaksanakan dengan
menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan lintas program dan lintas sektor, dimana dalam hal
pendanaan semua di laksanakan dengan sistem keterpaduan antara UPT
Puskesmas, UPT KB dan pemerintah desa serta masyarakat.
Contoh dari keterpaduan tersebut antara lain :
1. Pengadaan ambulance desa untuk kepentingan transportasi rujukan dari
desa/ kelurahan ke UPT Puskesmas.
2. Sosialisasi dan kampanye Germas Gemar Intan dilakukan di semua desa
dengan dana yang digunakan adalah dana dari desa.
3. Pemberian insentif bagi kader kesehatan dengan penggunaan anggaran
dana desa
4. Pemberian insentif bagi bidan di desa dengan penggunaan anggaran dana
desa
5. Pemasangan alat kontrasepsi KB MKJP secara gratis kepada seluruh
pasien yang dilayani di UPT Puskesmas Ajangale

E. KETERKAITAN PROGRAM INOVASI DENGAN TUPOKSI UPT


PUSKESMAS
Sebagaimana diketahui bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya sub sistem upaya
kesehatan. Dan dengan adanya puskesmas maka pembangunan kesehatan
dapat dijalankan dengan maksud untuk;
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3. Hidup dalam lingkungan yang sehat
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 13
Maka dengan inovasi “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)”
Diharapkan dapat menjadi penggerak dalam masyarakat untuk peduli terhadap
kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak yang berhubungan dengan
persalinan yang aman dan selamat di fasilitas kesehatan dan penggunaan KB
pasca persalinan (KBPP). Sehingga dapat dipastikan bahwa dengan inovasi ini
masyarakat mampu mengidentifikasi dan mengambil tindakan yang tepat
terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada dilingkungan sekitarnya
khususnya masalah kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi.

F. BENTUK REPLIKASI / ADOPSI YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH


OPD YANG LAIN
Inovasi “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” dapat
direplikasikan oleh seluruh puskesmas yang ada di kabupaten Bone sesuai
dengan kondisi wilayah masing - masing dengan sistem yang berbeda-beda
dengan satu tujuan yakni meningkatkan cakupan akseptor KB MKJP .
Sehingga diharapkan demi terwujudnya Bone MABESSA diharapkan seluruh
puskesmas yang ada di kabupaten Bone telah dilaksanakan sosialisasi dan
dapat mererapkan program inovasi ini.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 14
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Dengan adanya inovasi “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)”,
maka cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih difasilitas kesehatan
dan capaian ibu yang menggunakan alat kontrasepsi metode jangka panjang
sebelum kembali kerumah masing - masing semakin meningkat.
2. Dibutuhkan kerjasama dan keterpaduan tim dari berbagai sektor dalam
rangka upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB)

B. SARAN
1. Komitmen “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” dapat terus
terlaksana secara berkesinambungan dengan tetap menjalin kerjasama di
semua sektor disemua jenjang pemerintahan dan masyarakat.
2. Tetap konsisten untuk ikut andil dalam penurunan angka kematian ibu dan
bayi dan tetap memberikan informasi yang berhubungan dengan kondisi
masyarakat dan program-program atau informasi terupdate kepada semua
sektor dalam wilayah UPT Puskesmas Ajangale. Disetiap kesempatan
khususnya dalam lokakarya mini lintas sektor tingkat kecamatan dan dalam
musyawarah masyarakat desa bidang kesehatan demi terwujudnya
“MASYARAKAT BONE YANG MANDIRI, BERDAYA SAING DAN
SEJAHTERA (BONE MABESSA)”.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 15
BAB IV
PENUTUP

Makalah “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” telah kami susun
sesuai dengan kemampuan dan kondisi realitatif dilapangan. Semoga dapat
dijadikan pegangan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pembinaan “Peduli
Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” ditingkat puskesmas dan
kabupaten/kota dalam upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB) diwilayah masing-masing. Saran dan kritik sangat kami
harapkan dari para pembaca yang budiman.
Semoga makalah “Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda)” dapat
bermanfaat untuk para pembaca dan penulis sendiri, sehingga apa yang kita
harapkan dapat tercapai khususnya harapan Bone sehat untuk kita semua.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 16
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pedoman Surveilans Kematian Ibu

Departemen Kesehatan RI (2009). Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat


Kesehatan Ibu dan Anak. Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan
edisi penyempurnaan Tahun 2003

Kementerian Kesehatan RI Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Direktorat Bina Kesehatan Ibu (2015). Pedoman Pelayanan Antenatal
Terpadu edisi ke dua.

A. Fahsar M. Padjalangi (2018). Boneku. Inspirasi, Perjuangan, dan


Pengabdian Membangun Kerja Kabupaten Bone. Merdeka Book PT
Semesta Merdeka Utama.

Profil Kesehatan UPT Puskesmas Ajangale Kecamatan Ajangale Kabupaten


Bone Provinsi Sulawesi Selatan, 2020.

http://bone.go.id Perda Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pelayanan Publik, diakses


tanggal tanggal 14 Maret 2021.

http://bone.go.id Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan


Kabupaten Sehat, , http://bone.go.id. diakses tanggal 14 Maret 2021.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 17
Lampiran
1. Hasil rekapitulasi pelayanan KBPP UPT Puskesmas Ajangale tahun 2018.
2. Hasil rekapitulasi pelayanan KBPP UPT Puskesmas Ajangale tahun 2019.
3. Hasil rekapitulasi pelayanan KBPP UPT Puskesmas Ajangale tahun 2020
4. Dokumentasi KBPP di UPT Puskesmas Ajangale
5. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ajangale Nomor 11/XII/2018
tentang Tim KBPP tingkat UPT Puskesmas Ajangale
6. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ajangale Nomor /I/2018 tentang
Tim KBPP tingkat UPT Puskesmas Ajangale
7. Surat Keputusan Camat Ajangale Nomor 31/AJG/X/ Tahun 2017 tentang
Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan Masyarakat
Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone.
8. Surat Keputusan Kepala Desa Labissa Nomor 42/DLS/X/Tahun 2017 tentang
Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan Masyarakat
Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Labissa Kecamatan Ajangale
Kabupaten Bone.
9. Surat Keputusan Kepala Desa Lebbae Nomor 011/DLB/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Lebbae Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
10. Surat Keputusan Kepala Desa Manciri Nomor 006/MCR/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Manciri Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
11. Surat Keputusan Kepala Desa Opo Nomor 15/DOP/X/Tahun 2017 tentang
Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan Masyarakat
Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Opo Kecamatan Ajangale Kabupaten
Bone.
12. Surat Keputusan Kepala Desa Pacciro Nomor 33/DPC/X/Tahun 2017 tentang
Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan Masyarakat
Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Pacciro Kecamatan Ajangale
Kabupaten Bone.

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 18
13. Surat Keputusan Kepala Desa Pinceng Pute Nomor 15/DPP/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Pinceng Pute Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
14. Surat Keputusan Lurah Pompanua Nomor 11/KEL.PPN/X/ Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Kelurahan Pompanua Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
15. Surat Keputusan Lurah Pompanua Riattang Nomor 01/KEL.PRT/X/ Tahun
2017 tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Kelurahan Pompanua Riattang
Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone.
16. Surat Keputusan Kepala Desa Telle Nomor 015/DTL/X/Tahun 2017 tentang
Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan Masyarakat
Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Telle Kecamatan Ajangale Kabupaten
Bone.
17. Surat Keputusan Kepala Desa Welado Nomor 015/DWLD/X/Tahun 2017
tentang Penetapan Tim Kampanye “Germas Gemar Intan” (Gerakan
Masyarakat Peduli Indo’Ta Ana’Ta) Tingkat Desa Welado Kecamatan
Ajangale Kabupaten Bone.
18. Susunan Tim Peningkatan Kwalitas Pelayanan KB Pasca Persalinan (KBPP)
UPT Puskesmas Ajangale
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Publik
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Kabupaten Sehat

Peduli Jarak Persalinan Bunda (Peduli Janda) Oleh Tim KBPP UPT Puskesmas Ajangale 19
SUSUNAN TIM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KELUARGA
BERENCANA PASCA PERSALINAN (KBPP)
DI UPT PUSKESMAS AJANGALE

PEMBINA

dr. A. ZAENAL SYAHID

PENGARAH KETUA KOORDINATOR

FATIMAH, SKM HARDIKA, A.Md. Keb dr. A. MUH. HAIDIR

TIM TEKNIS

HJ. SULVIAH, S.ST

PENCATATAN DAN
PELAYANAN KONSELING
PELAPORAN
1. HJ. SULVIAH, S.ST 1. RAHMI VIRGANA, A.Md. Keb 1. ERVINAH, S.ST
2. RIKA, S.ST 2. SARMIAH, A.Md. Keb 2. ARNAWATI, S.ST
3. A. SUMIANTI, A.Md. Keb 3. YULIANA, A.Md. Keb 3. IRMA, S.ST

Anda mungkin juga menyukai