KEBIJAKAN MUTU DAN TATA NILAI PUSKESMAS KEBONDALEM
KEPALA PUSKESMAS KEBONDALEM,
Menimbang : a. bahwa dalam memberikan pelayanan terbaik pada
masyarakat pengguna Puskesmas Kebondalem perlu dilaksanakan peningkatan mutu dan kinerja berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas; b. bahwa untuk pelaksanaan peningkatkan mutu manajemen dan kinerja puskesmas baik program maupun pelayanan diserahkan tanggung jawabnya pada penanggung jawab manajemen mutu; c. bahwa sehubungan dengan pelaksanaan peningkatan mutu manajemen maka perlu dibuat Kebijakan Mutu dan Tata Nilai Puskesmas Kebondalem; d. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a, b dan c, maka ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Kebondalem tentang Kebijakan Mutu dan Tata Nilai Puskesmas Kebondalem. Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEBONDALEM TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN TATA NILAI PUSKESMAS KEBONDALEM PERTAMA : Kebijakan Mutu ditetapkan dan di laksanakan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kebondalem untuk menjalankaan fungsi manajemen mutu. KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / Perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pemalang Pada tanggal : 22 Januari 2019 KEPALA PUSKESMAS KEBONDALEM
NOOR FAIZAH MAENOFIE
LAMPIRAN :1 NOMOR : 800/ 009/2019 TENTANG :KEBIJAKAN MUTU DAN TATA NILAI PUSKESMAS KEBONDALEM TANGGAL : 22 JANUARI 2019
A. KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS KEBONDALEM
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaaan, monitoring dan evaluasi. 2. Para penanggungjawab wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas. 3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Kebondalem dengan pendekatan multididiplin dan dikoordinasikan oleh Penanggung Jawab Mutu 4. Perencanaan mutu berisi paling tidak : a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi indikator maupun keluhan pasien/ keluarga/ staf dengan memepertimbangkan kekritisan, resiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang terkoordinir dari semua unit kerja dan unit pelayanan d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM dan indikator klinis yang meliputi indikator struktur, proses dan outcome. f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien g. Penerapan manajemen resiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM. h. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cidera dan keadaan potensial cedera i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat. j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan, tindak lanjut dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien. 5. Perancangan sistem/ proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini : a. Konsisten dengan visi, misi, motto dan tata nilai puskesmas dan perencanaan puskesmas b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf. c. Meggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari Kementrian Kesehatan d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat. e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen resiko f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang ada di puskesmas g. Dibangun berbasisi praktik klinis yang baik. h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait i. Mengintregrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan 6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan. 7. Penanggung jawab manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap enam bulan 8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/ keluarga dan staf serta mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi dan potensial bermasalah maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah : a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien b. Pelaynan rawat jalan c. Pelayanan Farmasi
B. TATA NILAI “IKHLAS”
1. I= Inisiatif dan Inovatif Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide ide kreatif serta memberi trobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan. 2. K = Keprofesionalan Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. 3. H = Harapan Memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan masyarakat 4. L = Loyal Setia pada profesi atau pekerjaannya dan selalu memberikan yang terbaik untuk pasien. 5. A = Akuntabel Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan. 6. S = Senyum Melayani pasien dengan memberikan senyuman