Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan


kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. UPTD Puskesmas
Cigandamekar sendiri adalah unit pelaksana teknis dinas yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Kecamatan Cigandamekar dengan fungsi:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .


2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,


Puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang salah satunya
adalah instrument Penilaian Kinerja Puskesmas memuat penilaian kinerja
adminitrasi dan manajemen, kegiatan Upaka Kesehatan Masyarakat (UKM),
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan upaya peningkatan mutu
pelayanan (antara lain melalui penerapan quality assurance).

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian


hasil kerja/prestasi Puskesmas. Aspek penilaian PKP meliputi hasil
pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan.
Kemudian atas perhitungan tersebut, dinas kesehatan kabupaten Kuningan
melakukan verifikasi bersama dengan Puskesmas untuk menetapkan
kategori Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian
kinerjanya.

C. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas


1. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara
optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan kabupaten/ kota.
b) Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil
cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas
pada akhir periode kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan
bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota untuk
periode kegiatan yang akan datang.
2 Manfaat
a) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.
b) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja Puskesmas (out put dan out come).
c) Puskesmas dan dinas kesehatan dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
d) Dinas kesehatan kabupaten Kuningan dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi
pembinaan Puskesmas.

D. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas

Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas (PKP) meliputi penilaian


pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen
Puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya
kesehatan wajib Puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten dan
kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan ketiga
fungsi Puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan
masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk
mewujudkan visi UPTD Puskesmas Cigandamekar “Cigandamekar sehat
MAJU Berbasis Desa Tahun 2023”
Adapun misi UPTD Puskesmas Cigandamekar adalah :
1. Mewujudkan manajemen layanan kesehatan yang adil dan merata
2. Mewujudkan manajemen layanan kesehatan yang berkualitas dan
berkelanjutan
3. Menciptakan sumberdaya manusia kesehatan yang Santana, Basajan,
Santika dan Unggul
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. Bahan dan Pedoman

Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil


pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu
pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data,
pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan
laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I.
tahun 2006.

B. Teknis Pelaksanaan

Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Karanggetas,


sebagaimana berikut di bawah ini :
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil
kegiatan puskesmas tahun 2016 ( Januari s.d Desember 2016 ) dengan
variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja
puskesmas tahun 2016.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :
a) Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil
pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau
SV (%) = H x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai
sub variabel (ΣSV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n )
atauV (%) = Σ SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata
per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian
hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81
– 90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤
80 %
b) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas    dikelompokkan
menjadi empat kelompok :
1) Manajemen operasional puskesmas
2) Manajemen alat dan obat
3) Manajemen keuangan
4) Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan
mempergunakan skala nilai sebagai berikut :
1) Skala 1 nilai 4
2) Skala 2 nilai 7
3) Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai
kegiatan masing-masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1) Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap
variabel
3) Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam
manajemen merupakan nilai akhir manajemen
4) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
 Baik : Nilai rata – rata > 8,5
 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang : Nilai < 5,
c) Penilaian mutu pelayanan
Cara Penilaian :
1) Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap
variabel
3) Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen
merupakan nilai akhir mutu
4) Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
 Baik : Nilai rata – rata > 8,5
 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang : Nilai < 5,
BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS KARANGGETAS
TAHUN 2016

CAKUPAN
TARGET
PENCAPAIAN SUB
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
(H) VARIABEL VARIABEL (V)
(T)
(SV)
I. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)         97,33
  A. Pengobatan         96,47
  1 Kunjungan rawat jalan umum Orang 12,675 12,872 101,56  
  2 Kunjungan rawat jalan gigi Orang 634 680 107,30  
  3 Kunjungan rawat inap (khusus Pusk Ranap) Orang - - -  
  4 Jumlah resep Resep 12,498 11,342 90,75  
  5 Kontak petugas kefarmasian dengan pasien Orang 12,498 10,968 87,76  
  6 Persentase obat tersedia Persen (%) 100% 95% 95%  
  B. Pemeriksaan Laboratorium   97,50
  1 Pemeriksaan Hematologi :    87,50
    a. Hemoglobin Spesimen 200 175 87,50
    b. Hematokrit Spesimen - - -  
    c. Hitung eritrosit Spesimen - - -  
    d. Hitung jenis lekosit Spesimen - - -  
    e. LED Spesimen - - -  
  2 Pemeriksaan Kimia Klinik :   100,00
    a. Glukosa Spesimen 111 111 100,00  
    b. Asam urat Spesimen 60 60 100,00  
    c. Trigliserida Spesimen - - -  
    d. Kolesterol total Spesimen 47 47 100,00  
  3 Pemeriksaan Mikrobiologi & Parasitologi :         100,00
    a. Sputum BTA Spesimen 50 33 66,00  
    b. Malaria Spesimen 46 46 100,00  
  4 Pemeriksaan Imunologi :         100,00
    a. Tes kehamilan Spesimen 59 59 100,00  
    b. Golongan darah Spesimen 86 86 100,00  
    c. Widal Spesimen 10 10 100  
    d. HbsAg Spesimen 59 0 100  
  5 Pemeriksaan Urinalisa :         100,00
    a. Makroskopis (warna, kejernihan, bau, volume) Spesimen - - -  
    b. pH Spesimen - - -  
    c. Berat jenis Spesimen - - -  
    d. Protein Spesimen 159 159 100,00  
    e. Glukosa Spesimen - - -  
    f. Bilirubin Spesimen - - -  
    g. Urobilinogen Spesimen - - -  
    h. Keton Spesimen - - -  
    i. Nitrit Spesimen - - -  
    j. Lekosit Spesimen - - -  
    k. Eritrosit Spesimen - - -  
    l. Mikroskopik (sedimen) Spesimen - - -  
II. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESSENSIAL 75,76
  A. Pelayanan Promosi Kesehatan (Termasuk UKS)         56,01
  1 PHBS Pendataan :         67,568
    a. PHBS RT 10 indikator Rumah 5,385 1,826 33,91  
    b. PHBS institusi pendidikan/sekolah Sekolah 20 20 100,00  
    c. Institusi Kesehatan Institusi 11 4 36,36  
d. Tempat-tempat Umum/TTU Lokasi 60 60 100,00
  2 Penyuluhan Kesehatan         69,44
    a. Penyuluhan Kelompok/Massa kali/desa 282 282 100,00
  3 Penjaringan kesehatan anak sekolah SD/Sederajat Siswa 386 386 100,00
  4 Proporsi desa/kelurahan siaga aktif Desa/Kel 24 2 8,33
  5 Proporsi Posyandu Mandiri Posyandu 48 - -
  B. Pelayanan Kesehatan Lingkungan         61,23
  1 Penyehatan Air :         4,97
    a. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih Sarana 4826 240 4,97  
  2 Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman         66,67
    a. Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Sarana 3 2 66,67  
    b. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan Sarana 3 2 66,67  
  3 Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum         93,27
    a. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum Sarana 60 52 87,00  
    b. Sanitasi tempat umum memenuhi syarat Sarana 60 45 75,00  
    c. Pembinaan TTU Kali 1 1 100,00  
  4 Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida         -
    a. Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida Sarana - - -  
    b. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida Sarana - - -  
  5 Pengendalian Vektor         80,00
    a. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor Lokasi 10 8 80,00  
di pemukiman penduduk dan sekitarnya
    b. Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja potensial dalam Kelompok 5 3 60,00  
upaya pemberantasan tempat perindukan vektor penyakit
di pemukiman penduduk dan sekitarnya
    c. Desa/lokasi potensial yang mendapat intervensi Desa/Lokasi 5 5 100,00  
pemberantasan vektor penyakit menular

  C. Pelayanan KIA dan KB         91,09


  1 Cakupan kunjungan ibu hamil/K4 Persentase 270 228 84,44  
  2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Persentase 270 261 96,67  
  3 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Persentase 54 40 74,07  
  4 Cakupan pelayanan nifas Persentase 270 255 94,44  
  5 Cakupan desa yang melaksanakan kelas ibu hamil Persentase 54 82 151,85  
  6 Cakupan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu Persentase 268 80 29,85  
  7 Jumlah Kematian Ibu Per 0,0027 - -  
100000KH
  8 Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN1) persentase 268 260 97,01  
  9 Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN Lengkap) persentase 268 229 85,45  
  10 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Kasus 268 229 85,45  
  11 Cakupan kunjungan bayi Persentase 268 203 75,75  
  12 Cakupan pelayanan anak balita Persentase 528 471 89,20  
  13 Cakupan kasus BBLR Persentase 268 30 11,19  
14 Angka Kematian Bayi/AKB Per 1000KH 7 - -
15 Angka Kematian Balita/AKABA Per 1000KH 7 2 26,80
  16 Cakupan Peserta KB Aktif Persentase 3,617 3,288 90,90  
  D. Pelayanan Gizi         78,07
  1 Ibu Hamil KEK Total Ibu Hamil 45 45 100,00  
  2 Ibu Hamil KEK Keluarga Miskin Ibu Hamil 7 7 100,00  
  3 Pemberian PMT Pemulihan Bumil KEK Gakin Ibu Hamil 7 7 100  
  4 Pemberian tablet besi (90 tablet) pada Ibu Hamil Ibu Hamil 270 284 88.47  
  5 Bayi mendapat ASI Eksklusif 0-6 bulan Bayi 269 107 89.92  
  6 Bayi mendapat ASI Eksklusif 6 bulan Bayi 269 14 66.67  
7 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada balita Presentase 383 370 96,61
usia 6-24 bulan
  8 Balita Gizi Buruk (BB/TB) Total Balita 6 - -  
  9 Balita Gizi Buruk (BB/TB) Keluarga Miskin Balita 6 - -  
  10 Pemberian PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk Gakin Balita - - -  
  11 Cakupan penimbangan balita D/S persentase 1,204 78 91.76  
  12 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi (6-11 Bayi 134 319 100  
bulan)
  13 Pemberian capsul vitamin A (dosis 200.000SI) pada Balita Balita 941 1,286 100  
2 kali/tahun
  14 Balita naik berat badannya (N/D) Balita 1,204 624 54.36  
  15 Balita bawah garis merah (BB/U, sangat kurang) Balita 36 8 100  
  16 Garam Yodium memenuhi syarat di tingkat rumah tangga Rumah 24 462 94.67  
Tangga
  E. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit         68,64
  1 TB Paru         48,18
    a. Pengobatan penderita TB Paru BTA (+)/CDR Persentase 10 3 30,00
    b. Pengobatan penderita TB Paru BTA Negatif Ro Positip Persentase 11 4 36,36
  2 Malaria         100,00
    a. Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita Persentase 46 46 100,00
malaria klinis
    b. Penderita positip malaria yang diobati sesuai standar Persentase - - -
    c. Penderita yang terdeteksi malaria berat di Puskesmas Persentase - - -
yang dirujuk ke RS
  3 Kusta         100,00
    a. Pengobatan penderita kusta Persentase - - -
    b. Pemeriksaan kontak penderita Persentase - - -
  4 Pelayanan Imunisasi         107,37
    a. Cakupan desa/kelurahan Univrsal Child Imunization Desa 24 24 100,00
(UCI)
    b. Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia <1 tahun Bayi 208 258 124,04
(BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4 kali, Campak
1 kali).
    c. HB O <7 hari Bayi 208 247 118,75
    d. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD Anak 405 403 99,51
    e. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 Anak 758 751 99,08
  5 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB (Kejadian Luar Kejadian - - - -
Biasa) yang dilakukan penyelidikan epidemiologi dalam /desa/kel
waktu <24 jam

  6 Diare         29,34
    a. Penemuan kasus diare di puskesmas dan kader Orang 542 159 29,34
    b. Kasus diare ditangani oleh puskesmas dan kader Persentase 542 159 29,34
dengan oral rehidrasi
    c. Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena Persentase - - -
  7 ISPA         -
    a. Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh Orang 98 - -
puskesmas dan kader
    b. Kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani Persentase - - -
    c. Kasus pneumonia berat / dengan tanda bahaya Persentase - - -
ditangani/dirujuk
  8 Demam Berdarah Dengue (DBD)         91,67
    a. Angka Bebas Jentik (ABJ) Persentase 5 2 40,00
    b. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) Persentase 6 5 83,3
    c. Penanganan Penderita DBD Persentase 5 5 100,00
  9 Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS         100,00
    a. Kasus PMS yang diobati/ditangani Persentase - - -
    b. Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS Persentase 2 2 100,00
III. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN     72,21
  A. Pelayanan Kesehatan Lansia  
  1 Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar kelompok 24 13 64,16  
  2 Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia orang 8,259 3,533 42,7  
lanjut yang dibina sesuai standar
REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN
VERIFIKASI PENILAAIN KINERJA PUSKESMAS

HASIL
NO KOMPONEN KEGIATAN CAKUPAN
(%)
I. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) 97,33

A. Pengobatan 96,47

B. Pemeriksaan Laboratorium 97,50

II UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKM) ESSENSIAL 74,84

A. Pelayanan Promosi Kesehatan (Termasuk UKS) 68,51

B. Pelayanan Kesehatan Lingkungan 61,23

C. Pelayanan KIA dan KB 91,09

D. Pelayanan Gizi 78,07

E. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 75,33

III. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN 72,21

A. Pelayanan Kesehatan Lansia 72,21


VARIABEL MANAJEMEN PUSKESMAS

SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NIL


AI
NO JENIS VARIABEL
HAS
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10 IL
I.MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS        
1 Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan pokok tahun Sebagian (<50%) Sebagian (50%-80%) Semuanya 7
lalu (100%)
2 Membuat SOP Adm, Pengobatan, dan Pelayanan Ya, 1 Kelp SPO Ya, 2 Kelp SPO Ya, >3 Kelp SPO 7
Penunjang
3 Menyelenggarakan Rekam Medis (semua pasien dan Ya, sebagian kecil Ya, sebagian besar (60-80%) Ya, seluruhnya 7
semua unit pelayanan)
4 Menyusun RUK melalui analisis dan perumusan masalah Ya, beberapa ada analisis Ya, Sebagian ada analisis Ya, seluruhnya 7
berdasarkan prioritas perumusan perumusan ada analisis
perumusan
5 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Ya, terinci sebagian kecil Ya, terinci sebagian besar Ya, terinci 7
semuanya
6 Melaksanakan mini lokakarya bulanan < 5 kali/tahun 5 - 8 kali/tahun 9 - 12 kali/tahun 10
7 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan (lintas sektor) < 2 kali/tahun 2 - 3 kali/tahun 4 kali/tahun 10

8 Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke kabupaten < 6 kali/tahun 6 - 9 kali/tahun 10 - 12 kali/tahun 7
tepat waktu
9 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan < 6 kali/tahun 6 - 8 kali/tahun 9 - 12 kali/tahun 4

II. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT        


1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di masing- < 60% ruang 61 - 80% ruang 81 - 100% ruang 10
masing ruang
2 Melaksanakan up dating daftar inventaris alat < 3 kali/tahun 4-6 kali/tahun tiap bulan 10

3 Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit Ya, beberapa unit (<60%) Ya, sebagian besar (60-80%) Ya, seluruhnya 10
pelayanan
4 Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat Ya, beberapa item (<60%) Ya, sebagian besar (60-80%) Ya, seluruh item 10

5 Menerapkan sistem FIFO dan FEFO Ya, beberapa item (<60%) Ya, sebagian besar (60-80%) Ya, seluruh item 10

6 Membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) Ya, minimal 1 SPO Ya, 2 - 3 SPO Ya, > 4 SPO 10

7 Menerapkan SPO Ya, minimal 1 SPO Ya, 2 - 3 SPO Ya, > 4 SPO 7

8 Terdapat uraian tugas pelayanan kefarmasian Ya, minimal surat tugas Ya, Surat Tugas dan Surat Ya, Surat Tugas, 7
Keputusan Surat Keputusan
dan Struktur
III. MANAJEMEN KEUANGAN        10
1 Laporan Keuangan PAD        
  a. Membuat buku bantu per rekening Ya, tidak tentu Ya, setiap bulan Ya, setiap hari 10
  b. Melaporkan realisasi PAD dan Penyetoran Ya, tidak tentu Ya, setiap bulan Ya, setiap hari 10

  c. Membuat Buku Kas Umum (BKU) Ya, tidak tentu Ya, setiap bulan Ya, setiap hari 10

  d. Membuat buku bantu catatan lainnya Ya, tidak tentu Ya, setiap bulan Ya, setiap hari 10

2 Laporan Keuangan Pengeluaran        


  a. Membuat buku kas bantu Ya, kadang-kadang Ya, setiap bulan Ya, setiap hari 10

  b. Membuat kendali kegiatan Ya, kadang-kadang Ya, setiap bulan Ya, setiap hari 10

  c. Membuat buku bantu pajak Ya, kadang-kadang Ya, setiap bulan Ya, setiap hari 10

  d. Membuat buku bantu per rekening Ya, kadang-kadang Ya, setiap bulan Ya, setiap hari 10

  e. Pengiriman SPJ maksimal tanggal 10 Belum pernah Ya, kadang-kadang Ya, setiap bulan 7

3 Penggunaan karcis dan SKRD sudah sesuai kebutuhan Ya, tidak tentu Ya, seminggu sekali Ya, setiap hari 10

4 Tersedia SK Kepala Puskesmas untuk kegiatan JKN Tidak Ada Ada, belum tepat Ada, benar 10

5 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan kas secara Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga bulan Ya, setiap bulan 7
berkala
IV. MANAJEMEN KETENAGAAN        
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas Ada, beberapa pegawai Ada, sebagian besar pegawai Ada, semua 4
pegawai
2 Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas Ada, beberapa petugas Ada, sebagian besar petugas Ada, seluruh 10
petugas
3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas Ada, beberapa petugas Ada, sebagian besar petugas Ada, seluruh 4
sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab petugas
4 Membuat penilaian SKP tepat waktu Ada, beberapa petugas Ada, sebagian besar petugas Ada, seluruh 10
petugas

NILAI AKHIR MANAJEMEN PUSKESMAS : 33 Jml Nilai : 282


(rata-rata = jumlah nilai dibagi jml item penilaian) Jml Item : 8,5
Kategori = Baik (rata-rata> 8,5);
Sedang (rata-rata 5,5 - 8,4)
Kurang (rata-rata < 5,5)

VARIABEL MUTU PELAYANAN KESEHATAN

SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1 NILAI


NO JENIS KEGIATAN
NILAI = 10 NILAI = 7 NILAI = 4 AKHIR
1 Drop Out pelayanan ANC (K1-K4) < 10% 11-20% >20% 7
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan > 80% 70-79% < 70% 10
3 Penanganan komplikasi obstetri/resiko tinggi > 5% 4 - 4,9% < 4% 10
4 Error Rate pemeriksaan BTA <5% 6 - 10% > 10% 10
5 Error rate pemeriksaan darah malaria < 5% 6 - 10% > 10% 10
6 Kepatuhan terhadap standar ANC 81 - 100% 51 - 80% < 50% 7
7 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 81 - 100% 51 - 80% < 50% 7
8 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas 81 - 100% 51 - 80% < 50% 7

NILAI AKHIR MUTU PELAYANAN KESEHATAN : 8,50 Jumlah Nilai 68


(rata-rata = jumlah nilai dibagi jml item penilaian) Jumlah Item 8
Kategori : Baik (rata-rata> 8,5);
Sedang (rata-rata 5,5 - 8,4)
Kurang (rata-rata < 5,5)
Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP )
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan
( UKP ) UPT Puskesmas Karanggetas Tahun 2016
NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN HASIL CAKUPAN (%) TINGKAT KINERJA KETERANGAN

PERORANGAN

1 Pengobatan 96,47 % Baik Baik ≥ 91 %

2 Pemeriksaan Laboratorium 97,50% Baik Cukup ≥81-90 %

96,99 % Baik
Rata-rata Kinerja
2. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Essensial
Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
( UKM ) Essensial UPT Puskesmas Karanggetas Tahun 2016
KOMPONEN KEGIATAN
HASIL
UPAYA KESEHATAN TINGKAT
NO CAKUPAN KETERANGAN
MASYARAKAT ( UKM ) KINERJA
(%)
ESSESNSIAL
PROMKES ( termasuk
1 68,51% Kurang Kurang≤ 80%
UKS )
Penyehatan Kesehatan
61,23 %
2 Lingkungan Kurang Kurang≤ 80%
3 Pelayanan KIA/ KB 91,09 % Baik Baik > 91%
4 Pelayanan Gizi 78,07 % Kurang Kurang≤ 80%
Playanan Pencegahan dan Kurang
5 75,33 % Kurang≤ 80%
Pengendalian Penyakit
Rata-rata Kinerja 74,66% Kurang Kurang≤ 80%

3. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Pengembangan


Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan
UPT Puskesmas Karanggetas Tahun 2016
NO KOMPONEN KEGIATAN HASIL TINGKAT KETERANGAN
UPAYA KESEHATAN
CAKUPAN
MASYARAKAT ( UKM ) KINERJA
(%)
ESSESNSIAL
Pelayanan Kesehatan
72,21%
1 Lansia Kurang Kurang≤ 80%
Rata-rata Kinerja 72,21% Kurang Kurang≤ 80%

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan perorangan (UKP ) , upaya kesehatan masyarakat(UKM)
essensial dan upaya kesehatan masyarakat(UKM) pengembangan, atau
dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan Esensial+
pengembangan dibagi tiga.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas
Karanggetas adalah : 81,30 % (Cukup)
B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Karanggetas
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas
Karanggetas Tahun 2016
KOMPONEN
CAKUPAN TINGKAT
NO. MANAJEMEN KETERANGAN
KEGIATAN KINERJA
PUSKESMAS
MANAJEMEN
OPERASIONAL
1 PUSKESMAS 7,33 Cukup Cukup 5,5-8,4
MANAJEMEN ALAT
2 DAN OBAT 9,25 Baik Baik >8,5
MANAJEMEN
3 KEUANGAN 9,50 Baik Baik >8,5
MANAJEMEN 7,00
4 KETENAGAAN Cukup Cukup 5,5-8,4
Rata-rata 8,27 Cukup Cukup 5,5-8,4
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Karanggetas
tahun 2016 adalah : 8,27 (Kinerja Cukup)
1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas
Karanggetas
Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT
Puskesmas Karanggetas Tahun 2016
Tingkat
No JENIS KEGIATAN Cakupan Nilai
Kinerja
1 Drop Out pelayanan ANC (K1-K4) <10% 7 Cukup
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan >80% 10 Baik
Penanganan komplikasi obstetri/resiko
3
tinggi >5% 10 Baik
4 Error Rate pemeriksaan BTA <5% 10 Baik
5 Error rate pemeriksaan darah malaria <5% 10 Baik
6 Kepatuhan terhadap standar ANC 81-100% 7 Cukup
Kepatuhan terhadap standar
7
pemeriksaan TB Paru 81-100% 7 Cukup
Tingkat kepuasan pasien terhadap
8
pelayanan puskesmas 81-100% 7 Cukup
Rata-rata nilai 8,5 Baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan
UPT Puskesmas Karanggetas tahun 2016 adalah 8,5 ( termasuk
kinerja Baik )

2. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPT Puskesmas Karanggetas


Tahun 2016
Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Karanggetas
Tahun 2016
Tingkat
No. Komponen Kegiatan Pencapaian Kinerja Keterangan
1 Pelayanan Kesehatan 8,13 Cukup
2 Manajemen 8,27 Cukup
3 Mutu 8,50 Baik
Rata-rata Kinerja 8,30 Cukup
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

A. Hasil Kinerja Tahun 2016


Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),
UKM Essensial dan UKM Pengembangan) UPT Puskesmas
Karanggetas Tahun 2016 :
1. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang


kurang yaitu : Pengobatan ( 96,47 % ) dan Pemeriksaan
Laboratorium (93,61 % )

Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja


per kegiatan.
1. Pengobatan
Kontak Petugas kefarmasian dengan pasien (87,76)
2. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hb (87,50)
2. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESSENSIAL
Dari Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2016 untuk UKM
Essensial dapat digambarkan sebagai berikut :

Dari grafik di atas terlihat bahwa :


1. Promosi Kesehaten ( termasuk UKS):
a) PHBS RT 16 Indikator mencapai (33,91%)
b) Proporsi desa/keluragan desa siaga (8,33%)
Untuk cakupan Promosi Kesehatan mencapai 76,46% hal
ini dikarenakan kurangnya koordinasi petugas kesehatan
dan kurang pengetahuannya pemegang upaya.
2. Kesehatan lingkungan
a) Penyehatan air mencapai (4,97)
b) Hygiene dan sanitasi makanan dan minuman
mencapai (66,67%)
Untuk cakupan Kesehatan Lingkungan mencapai 61,23%
hal ini dikarenakan di kurangnya koordinasi dan kerjasama
lintas upaya lintas sektor
3. Pelayanan KIA dan KB
Cakupan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil
(29,85%). Untuk Pelayanan KIA dan KB mencapai 91,09 %
hal ini dikarenakan adanya kegiatan yang belum terlaksana,
kurangnya koordinasi dan kerjasama lintas upaya dan lintas
sektor
4. Pelayanan gizi
a) Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 0-6 bulan (30,48%)
mencapai 30,42% hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang asi
eksklusif
b) Cakupan penimbangan N/D (67,11%) Balita Naik Berat
Badan (N/D) hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan ibu balita tentang pemberian makanan
pendamping ASI pada Bayi dan Balita(PMBA) dan
pola asuh anak yang salah
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Diare mencapai 29, 34% hal ini dikarenakan kader tidak
melaporkan kasus diare dimasyarakat, penderita diare
membeli obat di warung/ apotek sendiri, pasien periksa
diluar wilayah serta kurangnya kerjasama lintas sektor

3. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )


PENGEMBANGAN
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKP)
Pengembangan mencapai 72,21% Hal ini dikarenakan tidak
semua sasaran lansia datang ke posyandu dan ada posyandu
yang tidak aktif.

Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas :


Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu :
manajemen operasional puskesmas, manajemen alat dan obat,
manajemen keuangan, dan manajemen ketenagaan. Berikut ini
gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPT Puskesmas
Karanggetas Tahun 2016.

Terlihat bahwa pencapaian kinerja sudah baik (>8,5), tetapi masih


ada yang perlu ditingkatkan yaitu manejemen Operasional
Puskesmas (6,6) dikarenakan dalam pengiriman laporan masih
kurang tepat dan fungsi petugas simpus yang tidak berjalan secara
optimal.
Untuk kinerja manjemen ketenagaan (2,8), belum adanya file
kepegawaian yang lengkap dan belum semua petugas membuat
rencana kerja bulanan serta masih kekurangan tenaga juga
terdapat kesenjangan kompetensi.
Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan :
Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel
bernilai baik.
Tabel Trend Pencapaian Kinerja UPT Puskemas Karanggetas
Pencapaian
NO Jenis Kegiatan Trend
Tahun 2015 Tahun 2016

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 83 81,29 2,29

2 Manajemen Puskesmas 7,8 8,5 0,7

3 Mutu Pelayanan Kesehatan 8,2 8,5 0,3

B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT
Puskesmas Karanggetas tahun 2016 dapat dikategorikan baik, namun
ada sebagian pelayanan atau kegiatan yang masih perlu ditingkatkan
yaitu :

1. Promosi Kesehaten (termasuk UKS):


a) PHBS RT 10 Indikator mencapai (33,91%)
Permasalahan :
- Masih banyak yang merokok
- Peserta JKN masih sedikit
- Pengetahuan ASI Eksklusif masih rendah
- Kesadaran masyarakat datang ke posyandu untuk
menimbangkan Balita masih rendah
- Ketersediaan air bersih belum memadai
- Masih banyak yang BAB di sungai
- Masyarakat belum melaksanakan CTPS
Pencegahan :
- Penyuluhan tentang bahaya merokok, ASI eksklusif,
CTPS, Tumbuh kembang dan gizi balita
- Menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan
kerjabakti setiap seminggu sekali
b) Proporsi desa/keluragan desa siaga (8,33%)
Permasalahan :
- FKD belum berjalan secara efektif
- Belum ada kegiatan kesehatan di masing-masing desa
Pencegahan :
- FKD yang sudah ada di masing-masing desa untuk
diaktifkan kembali
- Bersama masyarakat merencanakan kegiatan
kesehatan yang melibatkan kader, petugas kesehatan
dan FKD
2. Kesehatan lingkungan
a) Penyehatan air mencapai (4,97)
Permasalahan :
- Kurangnya Koordinasi dan kerjasama lintas upaya dan
lintas sektor
Pencegahan :
- Melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan dan Sektor
- Merencanakan Tindak Lanjut
- Melaksanakan Tindak Lanjut
- Menjalin komitmen dengan lintas upaya dan lintas
sektor
b) Hygiene dan sanitasi makanan dan minuman mencapai
(66,67%)
Permasalahan :
- Kurangnya penyuluhan dari petugas kesehatan ke
tempat pengolahan makanan
Pencegahan :
- Melakukan penyuluhan tentang Hygiene alat, tempat
dan pengolah makanan
- Melakukan monitoring Tempat pengelolahan makanan
setiap sebulan sekali
3. Pelayanan KIA dan KB
Cakupan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil (29,85%).
Permasalahan :
- Petugas belum melaksanakan kegiatan secara optimal
- Kurangnya partisipasi ibu hamil dan keluarga dalam
mengikuti kelas ibu hamil
Pencegahan :
- Untuk Bidan desa harus melaksanakan kegiatan kelas ibu
hamil
- Memberi informasi ke setiap ibu hamil yang ada di desa.
4. Pelayanan gizi
a) Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 0-6 bulan (30,48%)
Permasalahan :
Kurangnya pengetahuan tentang ASI Eksklusif bagi ibu
menyusui dan keluarga
Pencegahan :
- Memberi penyuluhan tentang ASI Eksklusif
- Memberi mengarahan terhadap keluarga untuk
mendukung dalam pemberian ASI Eksklusif
b) Cakupan penimbangan N/D (67,11%)
Permasalahan :
- Kurangnya pengetahuan ibu balita tentang pemberian
makanan pendamping ASI pada Bayi
- Kurangnya pengetahuan tentang pola asuh anak yang
sesuai umur
Pencegahan :
- Memberi penyuluhan tentang MP ASI
- Memberi penyuluhan tentang tumbuh kembang anak
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Diare mencapai (29,34%)
Permasalahan :
- Kader tidak melaporkan kasus diare dimasyarakat
- Penderita diare membeli obat di warung/ apotek sendiri
- Pasien periksa diluar wilayah
Pencegahan :
- Memberi penyuluhan tentang Diare
- Memotivasi kepada masyarakat untuk berobat ke Bidan
setempat atau puskesmas apabila terkena diare
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
UPT Puskesmas Karanggetas telah melaksanakan penilaian kinerja
tahun 2016 dengan hasil sebagai berikut :
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan dengan nilai 81,30 termasuk
kategori kinerja Cukup
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai 8,27 termasuk
kategori kinerja Cukup
3. Kinerja mutu pelayanan Kesehatn dgn nilai 8,5 Termasuk
kategori kinerja Baik
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas
Karanggetas tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan
Untuk pelayanan kesehatan kegiatan yang perlu ditingkatkan
yaitu:
 Promosi Kesehatan khususnya PHBS dan Desa Siaga
 Kesehatan lingkungan khusunya pembinaan Tempat
pengelolaan makanan dan Hygiene sanitasi
 Pelayanan Gizi khususnya Bayi Mendapat ASI Eksklusif 6
Bulan dan Balita Naik berat Badan ( N/D)
 Pelayanan KIA khususnya pelaksanaan kelas ibu hamil
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
khususnya Diare
2. Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih perlu
ditingkatkan adalah manajemen operasional Puskesmas obat
dan manajemen ketenagaan.

B. Rencana Tindak Lanjut


1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih
diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta
berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi
masyarakat
3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing
upaya dapat meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk
upaya –upaya yang hasil pencapaian kegiatannya masih di
bawah target sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan
mengantisipasi segala dampak pembangunan perlu dibuat
upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi masalah –
masalah yang timbul.
5. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas
maupun kuantitas.

Cigandamekar, Januari 2020


Kepala UPTD Puskesmas Cigandamekar,

H. KUSDI, SKM.MM.Kes.
NIP. 19620102 198302 1 002

Anda mungkin juga menyukai