Anda di halaman 1dari 9

KOP PUSKESMAS …

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS ….......
NOMOR : ………..

TENTANG
INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS…

KEPALA UPTD PUSKESMAS ...,

Menimbang : a. Bahwa Puskesmas … bertujuan untuk memberikan


pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada
masyarakat.
b. Bahwa perlu adanya indicator pengukuran dan
evaluasi terhadap kinerja Puskesmas dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada
huruf a dan b diatas, diperlukan Keputusan Kepala
Puskesmas tentang Penetapan dan Kinerja
Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36


tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat:

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor


828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Bupati/Walikota … Nomor … Tahun …
tentang Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Kabupaten ....

MEMUTUSKAN
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ...
NOMOR : …
TANGGAL : …
TENTANG : INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS ...
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ...TENTANG PENETAPAN
DAN KINERJA UPTD PUSKESMAS……
dan kinerja menjadi tolok ukur pelaksanaan seluruh kegiatan
KESATU : pelayanan kesehatan di Puskesmas ....
Monitoring dan evaluasi pada program dan pelayanan puskesmas
dilakukan setiap satu bulan sekali untuk memperoleh informasi
KEDUA : tentang faktor penyebab dan upaya mengatasi
Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.
KETIGA :

Ditetapkan di ...

Pada tanggal :…

KEPALA UPTD PUSKESMAS ...

N Indikator Target
o 2022
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
NAMA JELAS
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 59%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS 69%
(klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi 100%
IV)
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 64%
5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat- 49%
Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok 29%
Pesantren (Klasifikasi IV)
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100%
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100%
3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 100%
4. Kegiatan intervensi pada TTU 100%
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 100%
6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100%
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 72%
2.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri 97%
2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 24%
2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 97%
2.Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 13%
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 100%
2.1.1.6. Promosi Kesehatan
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung 100%
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat )
2.Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayan 100%
masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar gedung
Puskesmas)
2.1.1.7 Program Pengembangan
1. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 95%
2..Poskestren Aktif 29%
3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 95%
4. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 95%
2.1.2.Upaya Kesehatan Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 15%
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 84%
3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM) 55%
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 40%
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan 30%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 73%
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87.5%
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63%
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 40%
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40%
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan
Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat 85%
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 60%
3.Jamban Sehat 65%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 75%
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100%
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 100%
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 97%
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80%
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100%
3.Penanganan komplikasi neonatus 80%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97%
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 85%
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100%
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 81%
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan 100%
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan 92.50
pemeriksaan penjaringan kesehatan %
4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I 100%
setingkat SD/MI/SDLB
5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII 100%
setingkat SMP/MTs/SMPLB
6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining 100%
kesehatan sesuai standar
7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa 92.50
penjaringan kesehatan %
8.. Pelayanan kesehatan remaja 68%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70%
2. Peserta KB baru 10%
3. Akseptor KB Drop Out <3.5 %
4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3.5
%
5. Peserta KB mengalami efek samping <
12.50
%
6. PUS dengan 4 T ber KB 80%
7. KB pasca persalinan 60%
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 95%
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 85%
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 85%
bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 95%
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 25%
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita kurus 85%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 80%
3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana 100%
gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60%
3.Balita Bawah Garis Merah (BGM) < 1.8%
4.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90%
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) <
19.7%
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 47
7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 47
8 Balita pendek (Stunting) < 25.2
2. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1.
5
2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita 100%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100%
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100%
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100%
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Pemuan penderita Pneumonia balita 85%
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih
dari
80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin lebih
dari
95%
3. RFT penderita Kusta lebih
dari
90%
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya lebih
tidak bertambah atau tetap dari
97%
5. Kasus defaulter Kusta Kuran
g dari
5%
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi lebih
dari
95%
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi lebih
dari
95%
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100%
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 100%
2.Penemuan terduga kasus TB 100%
3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success 90%
Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau 100%
penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 100%
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih
dari
95%
2. Penderita DBD ditangani 100%
3.PE kasus DBD 100%
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100%
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100%
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100%
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95%
2. UCI desa 95%
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 80%
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 98%
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98%
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 98%
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85%
9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
10..Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90%
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80%
2.Kelengkapan laporan STP > 90%
3.Laporan C1 tepat waktu >80%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100%
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu 100%
kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 30%
2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 30%
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan 30%
skrining kesehatan sesuai standar
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80%
2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 70%
keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 50%
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan 25%
jiwa
2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
3.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / 15%
Specialis
4.Kunjungan rumah pasien jiwa 30%
5.Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan atau 100%
Ganguan Mental Emosional (GME) mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan 50%
mulut
2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 10%
2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 10%
3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10%
4.Panti Sehat berkelompok yang berijin 10%
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang 10%
berijin
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional 35%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 30%
2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 70%
3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 25%
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 60%
2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50%
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 30%
4.Pelayanan rujukan mata 25%
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui 12%
pemeriksaan fungsi pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 40%
3.Penemuan Kasus Serumen prop 60%

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan 100%
skrining kesehatan sesuai standar.
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1.Pekerja formal yang mendapat konseling 30%
2.Pekerja informal yang mendapat konseling 30%
3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan 30%
kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 75%
operasional terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100%
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak 150
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik < 5%
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50%
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
sesuai standar
5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan 100%
7.Pelayanan Persalinan normal satu hari (one day care) 100%
8. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut >1 100%
9.Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 100%
10.Pelayanan konseling gizi 5%
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat Darurat 100%
2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat emergensi 80%
di UGD
3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah 100%
selesai pelayanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 90%
2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator 85%
3. Penggunaan obat rasional 68%
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60%
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium 100%
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100%
4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 100%
5. Pengambilan sputum BTA 20%

2.3.5.Pelayanan Rawat Inap


1.Bed Occupation Rate(BOR) 10% -
40%
2.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap dalam 24 jam 100%

B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN


2.4. Administrasi dan Manajemen TARGET
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan 100%
2. RUK Tahun (n+1) 100%
3.RPK/POA bulanan/tahunan 100%
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 100%
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 100%
6.Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 100%
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat) 100%
2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1.Survei Mawas Diri (SMD) 100%
2. Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan Individu, 100%
Keluarga dan Kelompok
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan 100%
evaluasi

2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat 100%


3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan 100%
pelaksanaannya
2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana
Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan 100%
evaluasi
2.4.5. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi keuangan
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( V)
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta uraian 100%
tugas integrasi seluruh pegawai Puskesmas
2.SOP manajemen sumber daya manusia 100%
3. Penilaian kinerja pegawai 100%
4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan 100%
kompetensi SDM di Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak lanjut
serta evaluasi nya
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin,
reagen dan bahan habis pakai)
1.SDM kefarmasian 100%
2.Ruang Farmasi 100%
3.Peralatan ruang farmasi 100%
4.Gudang Obat 100%
5.Sarana gudang obat 100%
6.Perencanaan 100%
7.Permintaan/pengadaan 100%
8.Penerimaan 100%
9.Penyimpanan 100%
10.Pendistribusian 100%
11.Pengendalian 100%
12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 100%
13.Pemantauan dan Evaluasi 100%
Pelayanan Farmasi Klinik
14.Pengkajian resep 100%
15. Peracikan dan Pengemasan 100%
16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 100%
17.Pelayanan informasi obat (PIO) 100%
18.Konseling 100%
19.Visite pasien di puskesmas rawat inap 100%
20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat 100%
21.Pemantauan terapi obat (PTO) 100%
22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 100%
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep 100%
24.Kartu stok 100%
25.LPLPO 100%
26.Narkotika dan Psikotropika 100%
27.Pelabelan obat high alert 100%
2.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1. Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak lanjut, 100%
tindak lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota
2. Validasi data 100%
3.Penyajian/ updating data dan informasi 100%
Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII)
2.4.9.Manajemen Program UKM esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM 100%
2. Pencatatan pelaporan kegiatan 100%
3. Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn, rencana 100%
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan
1. KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan 100%
2.Pencatatan pelaporan kegiatan 100%
3.Data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan, 100%
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.11. Manajemen Program UKP
1. SOP pelayanan 100%
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 100%
3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP 100%
4.   Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, tindak 100%
lanjut dan evaluasi
2.4.12. Manajemen Mutu
1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim Keselamatan 100%
Pasien, uraian tugas serta evaluasi uraian tugas
2.Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta pelaksanaan dan 100%
evaluasinya
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 100%
4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 100%
5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien 100%
6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 100%
7.Rapat Tinjauan Manajemen 100%

NAMA JELAS KEPALA

PUSKESMAS

Anda mungkin juga menyukai