BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten
/ kota.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Airgegas tahun 2021,
sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2021 ( Januari s.d Desember 2021 ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2021.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 72% Kurang Kurang≤ 80%
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai
pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Simbarwaringin
adalah : 71,5 % (kurang)
Tingkat
No JENIS KEGIATAN Cakupan Nilai
Kinerja
1 Setiap ibu hamil mendapat pelayan ANC
sesuai standar 10
99% Baik
2 Drop OUT Pelayanan ANC (K1 - K4) 7
14% Cukup
3 Persalinan di fasyankes 10
86% Baik
4 Setiap bayi baru lahir mendapat pelayan
sesuai standar 10
86% Baik
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar
kelas 1 dan 7 mendapat skrining atau
penjaringan kesehatan sesuai standar 0
37% kurang
6 Setiap warga umur 15 -59 tahun mendapat 0
skrining kesehatan sesuai standar minimal
satu tahun/satu kali
13,4% Kurang
7 Setiap warga umur >60 tahun mendapat
skrining kesehatan sesuai standar 0
41% Kurang
8 tingkat kesembuhan pasien TB paru 10
97% Baik
9 kepatuhan terhadap pemeriksaan standar TB 97% 10 Baik
paru
Rata-rata nilai
59% 6,5 Cukup
PROMKES
100
75
PENGEMBANGAN KIA
50 72
58
77 67
PENGOBATAN KESLING
73
95
GIZI P2M
Promkes
0%
7. jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR nya utk program kesehatan (0%) 3. presentasi SD yang mempromosikan kesehatan (33%) SD
6. persentasi desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM (75%) desa 4. Jumlah posyandu purnama (100%) posyandu
5. poskesdes beroperasi aktif (50%) poskesdes
Pemeriksaan penyehatan jamban keluarga (82%) 100% Pelaksanaan kampung STBM (100%)
50%
Pelaksanaan kampung ODF (100%) Pengawasan dan pembinaan TPM (95%)
0%
Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah (48%) Pengawasan rumah sehat (41%)
Terlihat bahwa kegiatan STBM sudah 100% (2 desa dari 8 desa yang
ditargetkan sudah tercapai semua),pengawasan dan pembinaan TPM
juga sudah baik yaitu 95%,namun pengawasan rumah sehat baru
41% masih kurang dan inspeksi sanitasi TTU juga masih kurang
yaitu 60% ,inspeksi sanitasi air minum
KIA KB
capaian Series2
10. Setiap ibu hamil resti mendapatkan pelayanan 62% 0% 4. Persalinan oleh tenaga kesehatan di Fasyankes 86%
9. Setiap bumil diperiksa HbsAg dan HIV 50% 5. Pelayanan KN1 sesuai standar 86%
8. Setiap bumil resti mendapatkan pendampingan 62% 6. Semua bayi dan balita terdeteksi secara dini tumbangnya 56%
7. Setiap neonatus resti mendapatkan pelayanan 31%
Pemberian tablet Fe pada remaja putri (2,7%) 0% Balita naik berat badannya (84,2)
Pemberian ASI Ekskusif (81%) Penemuan balita bawah garis merah (200%)
Penanganan balita gizi buruk (100%) Kegiatan penanganan bumil KEK (41,5%)
Kegiatan sosialisasi penggunaan garam beryodium di desa (100%)
Untuk program gizi pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk
100%,balita naik berat badannya 84,2%,dan penemuan balita bawah
garis merah mencapai 200% atau sekitar 68 anak dari 34 anak yang
ditargetkan,kemudian pemberian tablet Fe 90 hari pada bumil
84%,kegiatan penanganan bumil KEK 41,5%,kegiatan sosialisasi
penggunaan garam beryodium di desa sudah 100%,pemberian ASI
eksklusif 81%,pemberian tablet Fe pada Remantri masih rendah yaitu
2,7%,pemberian PMT pemulihan pada balita gizi kurang
22%,cakupan bayi baru lahir yang mendapatkan inisiasi menyusu
dini 43%. Masih banyak target yang belum tercapai pada program
gizi.
P2M
capaian Column1
P2 Imunisasi 94%
100%
0%
P2 Diare 84%
Kinerja P2M yang sudah mencapai 100% adalah ISPA,dan yang belum
mencapai 100% P2 TB Paru 67%,Diare 84%,surveilan 63%,PTM 50%,dan P2
Imunisasi sudah mendekati 100% yaitu 94%.
0%
Perkesmas 48%
NILAI
M.Umum 5
10
M.Keuangan 10 M. Sumber Daya 9
10
5 9
5
0
6
M. Pemberdayaan Masy.10 10 M.Ketenagaan 6
4
10
Data dan Informasi 10 M.Program 4
Pencapaian
NO Jenis Kegiatan Trend
Tahun 2016 Tahun 2017
KESWA; 7
5
PTM; 7
BP; 0UKS;
0 0 0
LANSIA;
GIZI; 5
LAB; 10 P2M; 10
MANUSIA METODE
b. Perlengkapan
kurang
c. Bangunan
poskesdes belum
ada di semua desa
4. LINGKUN Banyak masyarakat Banyak masyarakat Sosialisasi ke Pengadaan banner,leaflet
GAN yang tidak yang tidak masyarakat dan
memanfaaatkan memanfaaatkan pamong tentang
poskesdes poskesdes pemanfaatan
poskesdes
5. DANA Terbatasnya dana Terbatasnya dana Pengajuan Mengusulkan dana operas
operasional operaional anggaran untuk poskesdes dari dana desa d
pembinaan dana dari BOK
poskesdes
MANUSIA METODE
Kegiatan P4K
tercapai 15% dari
target 100%
Kurang keterlibatan
masyarakat dan
Stiker P4K Terbatasnya dana perangkat desa
Buku KIA operasioanal dengan program
Lokasi bumil yang jauh dari
P4K
jangkauan nakes
MANUSIA METODE
Kegiatan
Penanganan Bumil
KEK 41,5% dari
target 100%
Sistem pencatatan dan Dukungan dari
pelaporan yang kurang keluarga dan
baku Terbatasnya dana masyarakat yang
operasioanal kurang
Lokasi bumil yang jauh dari
jangkauan nakes
ANALISA MASALAH
PROGRAM GIZI
PRIORITAS PRIORITAS PENYEBAB UPAYA PEMECAHAN
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LAN
MASALAH MASALAH MASALAH
1 Semua bumil Kegiatan 1. a. kurangnya konseling Pelayanan bumil yang a. Pelayanan bumil a. pendataaan bumil
KEK mendapat penanganan M dan penyuluhan gizi bumil kurang standar sesuai standar : di seluruh fasyankes
pelayanan bumil KEK b. pendataan bumil KEK 1.pengukuran BB kelas ibu
sesuai standar 41,5% dari kurang valid 2. Pengukuran TB b. pelayana ANC terp
100% target c. pelayanan bumil yang 3. Pengukuran LILA
capaian kurang standar 4. Pemberian tablet Fe
5. Penyuluhan dan
Konseling Gizi
b. Pendampingan
bumil KEK
2. MAN a. kurangnya Kapasitas petugas dalam Peningkatan kapasitas Mengadakan semina
USIA pengetahuan bumil pemantauan bumil KEK petugas dengan pelatihan petugas
tentang gizi seimbang masih kurang pelatihan dan seminar
b. kapasitas petugas alam
pemantauan bumil KEK
masih kurang
c. pola makan bumil yang
kurang teratur
3. SAR Sistem pencatatan dan Sistem pencatatan dan Buat sistem pencatatan Melanjutkan sistem
ANA pelaporan yang kurang pelaporan yang kurang pelaporan yang baku pencatatan dan pelapora
baku baku yabg sudah baku
MANUSIA METODE
Kegiatan
Pengawasan TTU
60% dari 100%
Sanitarian Kit belum Tempat pembuangan
dimiliki oleh petugas sampah dan limbah
Terbatasnya dana yang tidak standar
operasioanal
SARANA DANA LINGKUNGAN
ANALISA MASALAH
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PRIORITAS PRIORITAS PENYEBAB UPAYA PEMECAHAN
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LAN
MASALAH MASALAH MASALAH
pengawasan TTU :
Pasar
a. kurangnya koordinasi lintas Penyuluhan dan
Pengawasan Pengawasan 1. Kurangnya penyuluhan Pangkas rambut
sektoral pengawasan di semu
1 TTU di semua TTU 60% dari M tentang sanitasi TTU Salon
b. kurangnya penyuluhan TTU
tempat usaha target 100% Tempat-tempat
tentang sanitasi TTU
ibadah
Pertokoan,dll
2. MA a. kurangnya kesadaran dari kurangnya kesadaran Kerjasama lintas Menjalin kerjasama
NUS para pengusaha mengenai dari para pengusaha sektoral sektoral dengan par
IA pentingnya sanitasi TTU mengenai pentingnya pemilik TTU
b. kurangnya pengetahuan sanitasi TTU
masyarakat tentang sanitasi
TTU
3. SAR Belum dimilikinya sanitarian Belum dimilikinya Pengajuan sanitarian Buat permintaan sanitar
ANA Kit oleh petugas sanitarian Kit oleh petugas kit ke dinas kit
kesehatan
4. DAN Terbatasnya dana operasional Terbatasnya dana Pengajuan dana Pengusulan anggaran
A operasional operasional operasional melalui dana
dan dengan pihak terkai
5. LIN Tempat pembuangan sampah Tempat pembuangan Membuat aturan Mensosialisasikan atura
GKU dan limbah yang tidak sampah dan limbah yang baku tentang sudah baku
NGA memenuhi syarat standar tidak memenuhi syarat pembuangan
N standar sampah dan limbah
di TTU
MANUSIA METODE
DANA
SARANA LINGKUNGAN
ANALISA MASALAH
PROGRAM KESWA
N INDIKATO MASALA PRIORITAS UPAYA PEMECAHAN RENCANA TINDAK
PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH
O R H PENYEBAB MASALAH MASALAH LANJUT
a. Kurangnya sosialisasi
Kegiatan
penanganan ODGJ Melakukan a. penjaringan ODGJ
kesehata M
b. Masih rendahnya kunjungan sosialisasi program di semua desa
Berjalanny n jiwa E
rumah pasien ODGJ oleh petugas keswa dan Napza di b. penanganan
a kegiatan tercapai T Kurangnya sosialisasi
1 c. Penanganan ODGJ yang belum sekolah dan ODGJ spt :
kesehatan 34% dari O penanganan ODGJ
maksimal masyarakat serta pengawasan minum
jiwa target D
d. Penjaringan ODGJ belum di koordinasi dengan obat,konseling,pence
100% E
semua desa kader keswa gahan kekambuhan
3. SARANA a. belum adanya kader keswa Belum adanya kader Pembentukan kader Pembinaan
b. sebagian besar penderita ODGJ keswa keswa di semua desa kader keswa
tidak mempunyai kartu JKN secara rutin
MANUSIA METODE
ANALISA MASALAH
PROGRAMER HEPATITIS
PRIORITAS
PENYEBAB UPAYA PEMECAHAN RENCANA TINDAK
NO INDIKATOR MASALAH PRIORITAS MASALAH PENYEBAB
MASALAH MASALAH LANJUT
MASALAH
Cakupan Cakupan Kerjasama lintas Menjalin kerjasama
1 1. METODE Sosialisasi kader 1. Penjaringan Bumil
pemeriksaan program program dengan program KIA
Hbs Ag Pada Jauh dari Kerjasama lintas 2. Pendataan Bumil di
Bumil sasaran program
Masih Kurang 49,8% Peran UKBM Wilayah Pkm
Sbw
2. MANUSIA Bumil tidak Bumil tidak Melakukan 3. Pemeriksaan HbsAg
melakukan melakukan pemeriksaan HbsAg
pemeriksaan DDHB pemeriksaan DDHB Bumil melalui kelas
ibu
Ibu takut
melakukan
pemeriksaan DDHB
Kurangnya
antusiasme bumil
Kinerja petugas
yang kurang
3. SARANA Media edukasi Rapid HbsAg Pengajuan / Pengadaan rapid
permintaan rapid tes HbsAg
ke dinkes
Rapid HbsAg
Buku panduan
4. DANA Kuangnya dana Kurangnya dana Pengajuan dana Dana kader melalui
sosialisasi kader sosialisasi kader kader melalui dana dana desa
desa
5. LINGKUNGAN Kurangnya Kurangnya Penyuluhan pada Penyuluhan yang rutin
dukungan keluarga dukungan keluarga keluarga khususnya
bumil
Kurangnya
antusiasme
masyarakat
Bab V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
UPT Puskesmas Simbarwaringin tahun 2018 telah melaksanakan penilaian kerja
tahun 2017 dengan hasil sebagai berikut :
kategori kinerja cukup
– Promosi Kesehatan
– Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
– Kesehatan Jiwa
5. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah
manajemen alat dan obat.
B.Saran dan Usul