TAHUN 2020
MISI :
1. Menjamin pelayanan kesehatan yang terjangkau,
merata dan
berkualitas melalui pelayanan di Puskesmas dan
Jaringannya.
2. Meningkatkan peran masyarakat untuk hidup
sehat dan
mandiri melaui upaya peningkatan program
kesehatan.
3. Meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya
Masyarakat
melalui pengembangan Desa Siaga.
4. Memanfaatkan sumber daya kesehatan yang
maksimal agar
efektif dan efisien.
TATA NILAI :
• Senyum
• Inspiratif
• Mandiri
Dengan memanjatkan Puji Syukur ke Hadirat Yang Maha Esa buku Profil Kesehatan
Puskesmas Garawangi Kabupaten Kuningan telah dapat diterbitkan sebagai salah satu
keluaran dari upaya pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Keasehatan dan
gambaran hasil berbagai program yang telah dilaksanakan Puskesmas Garawangi
Dengan konsistensi penyusunan profil kesehatan yang dilaksanakan setiap tahun maka
berbagai perkembangan indikator yang digunakan dalam pembangunan kesehatan baik
indikator masukan, proses, maupun indikator luaran dan indikator dampak dapat diikuti secara
cermat. Fakta ini merupakan bahan yang sangat berguna untuk melakukan analisa
kecenderungan dalam konteks penentu strategi dan kebijaksanaan kesehatan di masyarakat
yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Visi Puskesmas ............................................................................. 2
1.4 Misi Puskesmas ............................................................................. 3
BAB VI KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 41
6.2 Saran .............................................................................................. 42
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
GAMBARAN UMUM
2.1 GEOGRAFI
2.2 DEMOGRAFI
Situasi kependudukan dapat dilihat dari berbagai indikator antara lain tingkat
pertumbuhan, angka kelahiran kasar (fertilitas), distribusi penduduk menurut jenis
kelamin dan kelompok umur serta kepadatannya. Dari hal-hal tersebut di atas terlihat
bahwa UPTD Puskesmas Garawangi masih dihadapkan pada beberapa permasalahan
yang cukup besar, seperti yang dapat diuraikan berikut ini :
Tabel 2.1
Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan
Jenis Pekerjaan
No Desa
Petani Pedagang PNS Peg.Swasta
1 Garawangi 239 1.349 75 107
2 Mancagar 167 42 13 65
3 Lengkong 147 107 89 308
4 Tambakbaya 41 14 12 18
5 Sukaimut 127 57 3 29
6 Cikananga 48 63 11 19
7 Sukamulya 485 53 29 121
8 Purwasari 332 421 62 246
9 Pakembangan 234 361 13 18
10 Gewok 204 361 26 72
11 Cirukem 286 151 34 131
12 Karamatwangi 47 85 36 49
13 Tembong 87 93 9 29
14 Mekarmulya 311 97 5 143
15 Citiusari 56 443 4 19
16 Kutakembaran 221 152 13 27
17 Kadatuan 236 15 16 25
3.268 3.493 450 1.426
Jumlah
2.3 PENDIDIKAN
2.2.3.1 Tingkat Pendidikan Masyarakat
Dilihat dari pendidikan, penduduk di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Garawangi pada Tahun 2017, tidak/belum pernah sekolah 9,22 %,
tidak/belum tamat SD 12,96 %, tamatan Sekolah Dasar (SD)/MI yaitu
sebanyak 37,54 %, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 19,74 %,
Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 14,93 %, tamat Diploma/Akademi
3,06 % dan hanya 2,52 % yang pendidikannya sampai Sarjana/Universitas.
3.1 KEMATIAN
Kematian ibu pada tahun 2013 sebanyak 1 kematian Ibu, pada tahun
2014, tahun 2015 dan tahun 2016 tidak terjadi Kasus kematian ibu tetapi pada
tahun 2017 terjadi 1 kematian ibu bersalin.
Tahun
Variabel
2014 2015 2016 2017
Jumlah Persalinan 712 701 692 695
Bulin Nakes 712 701 692 695
% Bulin Nakes Terhadap persalinan 100 100 100 100
Kematian ibu maternal, terdiri dari :
- Kematian Bumil 0 0 0 0
- Kematian Bulin 0 0 0 1
- Kematian Bufas 0 0 0 0
Penyebab Kematian Maternal :
- Perdarahan 0 0 0 0
- PEb 0 0 0 1
- Eklamsia 0 0 0 0
- Infeksi 0 0 0 0
- Hipertensi 0 0 0 0
- KET 0 0 0 0
- Jantung 1 0 0 0
- Ginjal 0 0 0 0
- EKL 0 0 0 0
- Lain lain 0 0 0 0
% Angka Kematian 0,14 0 0 0,14
Sumber : Program KIA UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017
3.2 KESAKITAN
Selama Tahun 2020 jumlah pasien yang dilayani di UPTD Puskesmas
Garawangi beserta jaringannya mencapai sebanyak 37.781 kasus yang terdiri dari :
1. JKN : 22.043 kasus
2. Tunai : 15.738 kasus
3. Lain-lain : 0 kasus
Tabel 3.2
Jumlah dan Jenis 10 besar penyakit
Di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Walaupun status gizi masyarakat membaik, masalah utama gizi masih diwarnai
dengan masalah Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kurang Yodium
(GAKY), Anemia Gizi Besi (AGB) dan Kurang Vitamin A (KVA), utamanya pada
kelompok penduduk tertentu seperti anak-anak dan wanita.
Pemberian vitamin A untuk bayi, anak balita 1-4 tahun dan ibu nifas, pemberian tablet
Fe pada ibu hamil, distribusi kapsul Yodium untuk penduduk sasaran (WUS) pada
daerah rawan GAKY dan upaya lain yang berhubungan dengan peningkatan produksi
Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Tahun 2017 yang
didasarkan pada indikator Berat Badan/Umur (BB/U) adalah sebagai berikut :
Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita ( BPB ) Tahun 2017 yang
didasarkan pada indikator Berat Badan/Umur (BB/TB) adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Perkembangan Status Gizi Balita Indikator BB/U
Hasil BPB Di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2013 - 2017
Pada Tabel 3.3 diatas dapat diketahui bahwa Perkembangan Status Gizi Balita
berdasarkan Indikator BB/U dari tahun ke tahun masih terdapat keajadian Gizi
Buruk, Gizi Kurang dan Gizi Lebih. Dimana pada tahun 2017 Gizi Buruk sebesar
0,7 %, Gizi Kurang sebesar 7,5 % dan Gizi Lebih sebesar 2,1 %. Hal tersebut
harus segera ditanggulangi agar tidak menjadi masalah kesehatan kedepan.
Tabel 3.4
Perkembangan Status Gizi Balita ( BB/TB)
Hasil BPB Di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2016 s/d 2020
Dari Tabel 3.4 dapat diketahui Perkembangan Status Gizi Balita berdasarkan
BB/TB dari tahun ke tahun masih terdapat Balita Sangat kurus dan Balita Gemuk.
Dimana pada tahun 2017 Balita Sangat Kurus sebanyak 0,04 % dan Balita
Gemuk sebanyak 4 %.
Tabel 3.5
Status Gizi Balita Berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG)
Di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2016 – 2020
S T A T U S G I Z I (%)
Berdasarakan Tabel 3.5 bahwa Status Gizi Balita berdasarkan Pemantauan Status
Gizi (PSG) diketahui bahwa dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 Status
Gizi Buruk dan Status Gizi Lebih masih terjadi dan pada tahun 2017, Status Gizi
Buruk berjumlah 0,2 % dan Status Gizi Lebih mengalami peningkatan yaitu
menjadi 4,6 % sama dengan hasil BB/TB.
Hasil pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada tahun 2017 terlihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 3.6
Hasil Pemberian Vitamin A Kepada Bayi, Balita dan Bufas
Di UPTD Puskesma Garawangi
Tahun 2020
Pada Tabel 3.6 diatas dapat dilihat bahwa hasil pemberian Vitamin A kepada bayi
telah mencapai 107,7 %, pemberian Vitamin A kepada Balita sudah mencapai
127,5 % dan pemberian Vitamin A kepada Ibu Nifas baru mencapai 82,79 %.
Tabel 3.7
Hasil Survey Konsumsi Garam Beryodium
Tingkat Rumah Tangga Di Kabupaten Kuningan
Tahun 2016 – 2020
JUMLAH RT
CAKUPA
N TARGET
NO TAHUN RUMAH
TANGGA (+) GARAM (%)
BERYODIUM YODIUM
SAMPEL
4) Anemia Gizi
Sasaran ini adalah ibu hamil dimana diharapkan minimal ibu hamil minum
sebanyak 90 tablet tambah darah ( Fe ) selama masa kehamilannya.
Fe I Fe III
N
TAHUN
O TARGET CAKUPAN TARGET CAKUPAN
(%) (%) (%) (%)
1. 2013 93 81 93 81,7
5. 2017 93 85 93 72,7
Sumber Data : Program Gizi, Tahun 2020
Dari Tabel 3.8 dapat diketahui bahwa pemberian Tablet Fe I dan Fe III kepada Ibu
hamil dari tahun 2013 sampai tahun 2017 tidak pernah mencapai target. Pada
Tahun 2017 pemberian Fe I dengan target 93 % hanya tercapai 85 % dan pemberian
Fe III dari target 93 % hanya tercapai 72,7 %.
Tabel 4.1
Hasil kegiatan Program Promkes
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Tabel 4.3
Data kematian bayi, balita dan Ibu
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Tabel 4.4
Jumlah Kematian Bayi dan balita berdasarkan umur dan
b. Keluarga Berencana
Pencapaian program Keluarga Berencana khususnya pada
pelayanan akseptor baru di UPTD Puskesmas Garawangi pada Tahun
2017 ada sebanyak 847 akseptor. Hal ini bisa terlaksana berkat adanya
kerjasama dengan sektor lain.Rincian hasil adalah sbb :
Tabel 4.5
Data Peserta KB Baru UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Tabel 4.7
Jumlah PUS dan Peserta KB Baru/Aktif per Desa
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Peserta KB Peserta KB
N Jumlah Baru Aktif
Kelurahan
o PUS
Jumlah % Jumlah %
1 Garawangi 697 87 12,5 501 71,9
2 Mancagar 299 35 11,7 217 72,6
3 Lengkong 1111 107 9,6 790 71,1
4 Tambakbaya 195 27 13,8 131 67,2
5 Sukaimut 159 22 13,8 106 66,7
6 Cikananga 283 32 11,3 204 72,1
7 Sukamulya 464 52 11,2 326 70,3
8 Purwasari 1118 98 8,8 780 69,8
9 Pakembangan 480 42 8,8 341 71,0
10 Gewok 624 63 10,1 450 72,1
11 Cirukem 510 43 8,4 378 74,1
12 Karamatwangi 380 43 11,3 273 71,8
13 Tembong 300 28 9,3 209 69,7
14 Mekarmulya 356 39 11,0 257 72,2
15 Citiusari 334 32 9,6 240 71,9
Tabel 4.8
Pencapaian Program Gizi
UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2020
Dari tabel 4.8 diperoleh gambaran bahwa kegiatan program gizi sudah
memenuhi target. Adapun kegiatannya masih dibawah target diantaranya adalah
Cakupan Vitamin A Nifas kurang 17,21% dari target 100%.
Tabel 4.9
Cakupan Hasil Imunisasi Bayi berdasarkan kelompok umur
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Hasil Kegiatan
Vaksinasi Umur
Absolut %
BCG 0-11 692 100,4
HB Neonatus 0-7 Hr 684 99,3
I 2-11
II 2-11
DPT-HB-HIB 2-11
III 12-18 695 100,9
TOTAL 695 100,9
POLIO I 0-11
II 0-11
III 0-11 685 99,4
IV 0-11
Tabel 4.10
Cakupan Hasil Imunisasi Ibu Hamil
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Hasil Kegiatan
Vaksinasi Umur
Absolut %
TT Ibu Hamil III ULANG 182
IV ULANG 130
V 12-18 65
TOTAL
TT Catin I 178
II 164
Sumber : Program Imunisasi UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.
b. TB Paru
Hasil kegiatan program TB Paru yang telah dilaksanakan di
wilayah UPTD Puskesmas Garawangi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11
Hasil kegiatan Program TB Paru
Di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Penderita
No Kelurahan
Suspek BTA + Rontgen +
1 Garawangi 32 3 0
2 Mancagar 24 3 0
3 Lengkong 44 7 0
4 Tambakbaya 16 1 0
5 Sukaimut 7 1 0
6 Cikananga 12 1 0
7 Sukamulya 32 5 0
8 Purwasari 49 7 0
9 Pakembangan 12 2 0
c. Program HIV/AIDS
Tabel 4.12
Cakupan Penanganan HIV/AIDS
Di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
HIV/AIDS
NO DESA
JML KASUS DITANGANI % DITANGANI
1 2 4 5 6
1 Garawangi 0 0 #DIV/0!
2 Mancagar 0 0 #DIV/0!
3 Lengkong 0 0 #DIV/0!
4 Tambakbaya 0 0 #DIV/0!
5 Sukaimut 0 0 #DIV/0!
6 Cikananga 0 0 #DIV/0!
7 Sukamulya 0 0 #DIV/0!
8 Purwasari 2 2 100
9 Pakembangan 0 0 #DIV/0!
10 Gewok 0 0 #DIV/0!
11 Cirukem 0 0 #DIV/0!
12 Karamatwangi 2 2 100
13 Tembong 0 0 #DIV/0!
14 Mekarmulya 0 0 #DIV/0!
15 Citiusari
Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 0 0 #DIV/0!26
16 Kutakembaran 1 1 100
17 Kadatuan 0 0 #DIV/0!
Luar Wilayah 3 3 100
JUMLAH 8 8 100
Dari tabel 4.12 pelacakan kasus HIV/AIDs di UPTD Puskesmas
Garawangi dan luar wilayah Tahun 2017 ada 8 kasus dan 100 % ditangani.
d. Program ISPA
Tabel 4.13
Hasil Kegiatan P2 ISPA
di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2020
Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman
penyakit, keracunan makanan/minuman atau karena tidak tahan oleh jenis
makanan tertentu (alergi). Kuantitas kejadian diare terutama dipengaruhi oleh 3
faktor, yaitu :
1) Keadaan lingkungan (Fisik dan Biologis)
2) Perilaku
3) Pelayanan kesehatan
Kegiatan perbaikan lingkungan, perubahan perilaku masyarakat dan
peningkatan pelayanan kesehatan dapat menurunkan angka kejadian/kasus diare
dan selanjutnya dapat menekan angka kematian akibat diare.
Penemuan kasus diare dapat dilakukan oleh petugas maupun oleh
masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam bidang kesehatan. Seperti diketahui
dari jumlah kasus diare yang tercatat di UPTD Puskesmas Garawangi selama
Tahun 2017 sebanyak 889 penderita.
Tabel 4.14
Jumlah kasus diare di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2020
Jumlah
No Desa Ditangani Meninggal
Penderita
1 Garawangi 83 83 0
2 Mancagar 99 99 0
3 Lengkong 78 78 0
4 Tambakbaya 26 26 0
5 Sukaimut 33 33 0
6 Cikananga 74 74 0
f. Program DBD
Kejadian penyakit DBD di Wilayah UPTD Puskesmas Garawangi terlihat
dalam tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.15
Jumlah kasus DBD di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Jumlah
No Desa Ditangani Meninggal
Penderita
1 Garawangi 1 1 0
2 Mancagar 1 1 0
3 Lengkong 0 0 0
4 Tambakbaya 0 0 0
5 Sukaimut 0 0 0
6 Cikananga 0 0 0
7 Sukamulya 2 2 0
8 Purwasari 6 6 0
9 Pakembangan 0 0 0
10 Gewok 1 1 0
11 Cirukem 2 2 0
12 Karamatwangi 0 0 0
13 Tembong 0 0 0
14 Mekarmulya 1 1 0
Dari Tabel 4.15 kasus DBD pada tahun 2017 terjadi di Desa Garawangi,
Mancagar,Sukamulya,Purwasari,Gewok,Cirukem,Meakarmulya,Citiusari dan Desa
Kadatuan dengan jumlah 19 penderita.
g. Program Malaria/Filariasis
h. Surveilans Epidemiologi
b. Program Lansia
Hasil kegiatan program lansia pada Tahun 2017 secara rinci adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.16
Hasil kegiatan program usila UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
USILA (60TH+)
NO KELURAHAN
JUMLAH DILAYANI KES %
1 2 7 8 9
1 Garawangi 354 322 91,0
2 Mancagar 82 67 81,7
3 Lengkong 555 478 86,1
4 Tambakbaya 62 43 69,4
5 Sukaimut 92 76 82,6
6 Cikananga 123 111 90,2
7 Sukamulya 570 522 91,6
8 Purawasari 528 441 83,5
9 Pakembangan 251 217 86,5
10 Gewok 317 291 91,8
11 Cirukem 370 338 91,4
12 Karamatwangi 95 72 75,8
13 Tembong 190 162 85,3
14 Mekarmulya 304 294 96,7
15 Citiusari 246 229 93,1
16 Kutakembaran 212 186 87,7
17 Kadatuan 262 233 88,9
JUMLAH 4.613 4.082 88,5
c. Program UKS/UKGS
Kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Garawangi pada Tahun 2020 meliputi penemuan dini :
Tabel 4.17
Hasil Pendataan Murid di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
d. Program UKGMD
Tabel 4.18
Kegiatan Program UKGMD Pkm Garawangi 2020
No Kegiatan Hasil
1 Jumlah orang yg diskrining 493
2 Jumlah orang yg menderita katarak 96
3 JmlGarawangi
Profil UPTD Puskesmas Operasi katarak
2020 masal 33 -
4 Penderita katarak yg datang ke lokasi operasi -
5 Jumlah mata yg dioperasi 7
Sumber : Program kes. Indera UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.
Dari tabel 4.21 di atas bahwa penyakit tidak menular terbanyak yang
ditemukan di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017 yaitu Hipertensi
dengan jumlah 2.743 kasus, terdiri dari 1.823 kasus baru dan 920 kasus lama.
No Kegiatan Hasil
1 Pendataan Kelompok Olah Raga 30
2 Pemeriksaan Kesehatan 0
3 Penyuluhan Kesehatan Olah raga 2
4 Petugas yang mengikuti latihan 3
5 Konsultasi kesehatan Olah Raga 3
6 Pengukuran tingkat kebugaran jasmani 738
7 Penanganan cidera olahraga akut 0
8 Tim kesehatan pada event Olahraga 3
Sumber :Program
ProgramKesorga
KesorgaTahun
2016 2017
4.3 UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
Tabel 4.24
Kunjungan pasien menurut cara bayar
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017
Tabel 4.32
Hasil kegiatan Laboratorium UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2017
BAB V
Tabel 5.1
Jenis Sarana Kesehatan di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017
Dari tabel 5.1 diketahui bahwa di setiap Desa sudah tersedia sarana kesehatan
baik Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu, Poskesdes, Polindes dan sarana
kesehatan yang lainnya.
BAB VI
KESIMPULAN
6.2 SARAN
1. Sumber Daya Manusia UPTD Puskesmas Garawangi harus tetap ditingkatkan
karena akan sangat berhubungan dengan Performance pelayanan kepada
Masyarakat dan peningkatan Kinerja.
2. Perlu adanya penempatan tenaga khususnya untuk tenaga kesehatan yang belum
ada dan sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan.
3. Pembinaan secara rutin dan berkesinambungan oleh Dinas Kesehatan dan Program
terkait dari Tingkat Kabupaten Kuningan agar terus dilakukan.
BAB VII
PENUTUP