Anda di halaman 1dari 50

PROFIL KESEHATAN

TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GARAWANGI
Jln. Raya Garawangi – Kuningan KM.9 Tlp.081224178439
e_mail : pkmgarawangi@gmail.com
Kode Pos 45571
KUNINGAN

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 1


VISI :
“Terciptanya masyarakat sehat dan mandiri melalui
pelayanan kesehatan yang terjangkau, merata dan
berkualitas pada tahun 2018”

MISI :
1. Menjamin pelayanan kesehatan yang terjangkau,
merata dan
berkualitas melalui pelayanan di Puskesmas dan
Jaringannya.
2. Meningkatkan peran masyarakat untuk hidup
sehat dan
mandiri melaui upaya peningkatan program
kesehatan.
3. Meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya
Masyarakat
melalui pengembangan Desa Siaga.
4. Memanfaatkan sumber daya kesehatan yang
maksimal agar
efektif dan efisien.

TATA NILAI :

• Senyum
• Inspiratif
• Mandiri

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 i


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur ke Hadirat Yang Maha Esa buku Profil Kesehatan
Puskesmas Garawangi Kabupaten Kuningan telah dapat diterbitkan sebagai salah satu
keluaran dari upaya pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Keasehatan dan
gambaran hasil berbagai program yang telah dilaksanakan Puskesmas Garawangi

Profil Kesehatan Puskesmas Garawangi  ini merupakan peremajaan dan


perkembangan data dari tahun sebelumnya sebagai hasil dari berbagai upaya Kesehatan . Data
yang digunakan dalam proses penyusunan buku profil kesehatan bersumber dari berbagai unit
kerja baik didalam Puskesmas maupun diluar lingkungan Puskesmas, sebagai refleksi
perkembangan kesehatan Puskesmas Garawangi.

Dengan konsistensi penyusunan profil kesehatan yang dilaksanakan setiap tahun maka
berbagai perkembangan indikator yang digunakan dalam pembangunan kesehatan baik
indikator masukan, proses, maupun indikator luaran dan indikator dampak dapat diikuti secara
cermat. Fakta ini merupakan bahan yang sangat berguna untuk melakukan analisa
kecenderungan dalam konteks penentu strategi dan kebijaksanaan kesehatan di masyarakat
yang akan datang.

Untuk meningkatkan mutu profil kesehatan Puskesmas Garawangi tahun berikutnya


diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak khususnya
dalam upaya mendapatkan data/ informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam
penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Garawangi, kami sampaikan terima kasih.

Garawangi, 01 Oktober 2020


KEPALA UPTD PUSKESMAS GARAWANGI

dr.Hj.WIWIEK DEWI SAVITRI


Pembina
NIP. 19690512 200604 2 005

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 ii


DAFTAR ISI HAL

VISI, MISI DAN TATA NILAI ............................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Visi Puskesmas ............................................................................. 2
1.4 Misi Puskesmas ............................................................................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM


2.1 Geografi ....................................................................................... 4
2.2 Demografi .................................................................................... 4
2.3 Pendidikan .................................................................................... 6

BAB III DERAJAT KESEHATAN


3.1 Kematian ....................................................................................... 8
3.2 Kesakitan ...................................................................................... 9
3.3 Status Gizi Masyarakat ................................................................. 10

BAB IV UPAYA KESEHATAN


4.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial ........................................ 16
4.2 Upaya Kesehatan masyarakat Pengembangan ............................. 29
4.3 Upaya Kesehatan Perorangan ...................................................... 34

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN


5.1 Sumber Daya ................................................................................. 37
5.2 Anggaran Kesehatan ..................................................................... 39

BAB VI KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 41
6.2 Saran .............................................................................................. 42

BAB VII PENUTUP ........................................................................................... 44

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 1


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen


bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. (UU 25 Tahun 2004 Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional).
Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Undang Undang Dasar 1945, alinea keempat yaitu : ”Melindungi segenap Bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Untuk mencapai tujuan nasional tersebut diselenggarakan program pembangunan
disemua bidang yang berkesinambungan dan merupakan satu rangkaian pembangunan
yang berkelanjutan, terencana dan terarah.
Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berazaskan perikemanusiaan,
keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban,
keadilan, gender dan nondiskriminatif dan norma-norma agama. Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya,
sebagai investasi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomi (Undang-undang Kesehatan No 39 tahun 2009)
Pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua aspek kehidupan baik
fisik, mental, maupun sosial ekonomi. Dan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 1


Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaua
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan
masyarakat. Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya disingkat UKP
adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk peningkayan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.

1.2 TUJUAN

1.2.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Program kesehatan dan hasil
yang telah dicapai di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Garawangi pada tahun
2020.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan program kesehatan di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Garawangi Kabupaten Kuningan pada tahun 2020.
b. Untuk mengetahui hasil-hasil kegiatan masing-masing program di UPTD
Puskesmas Garawangi Kabupaten Kuningan pada tahun 2020.
c. Untuk mengetahui gambaran masalah dan prioritas masalah kesehatan di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Garawangi pada tahun 2020.
d. Sebagai dasar dalam pembuatan rencana kegiatan tahun 2021.

1.3 VISI PUSKESMAS


Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang diberi
kewenangan dan tanggungjawab bidang kesehatan di tingkat kecamatan / wilayah
kerjanya, dalam operasionalnya telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI
nomor 43 tahun 2019 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas dan Peraturan Bupati
Kuningan Nomor 69 tahun 2016 tentang Pembentukan, Tugas dan Fungsi Unit

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 2


pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan ( UPTD/UPTB ) di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan.
Pembangunan di Kabupaten Kuningan dengan Visi “ Kuningan Mandiri, Agamis
dan Sejahtera ”. Tujuan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan diarahkan untuk
mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan yaitu “Masyarakat Sehat,
Mandiri dan Sejahtera Tahun 2018”.
Untuk mendukung visi dan misi pemerintah Kabupaten Kuningan dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Kuningan tersebut di atas, maka UPTD Puskesmas Garawangi
memiliki visi dan misi sebagai berikut : “ Terciptanya masyarakat sehat dan mandiri
melalui pelayanan kesehatan yang terjangkau, merata dan berkualitas pada Tahun
2018 ”.

1.4 MISI PUSKESMAS


Dalam rangka pencapaian visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi UPTD
Puskesmas Garawangi sebagai berikut :
a. Menjamin pelayanan kesehatan yang terjangkau, merata dan berkualitas melalui
pelayanan di Puskesmas dan Jaringannya.
b. Meningkatkan peran masyarakat untuk hidup sehat dan mandiri melalui upaya
Peningkatan Program Kesehatan.
c. Meningkatkan Upaya Kesehatan Bersumber daya masyarakat melalui pengembangan
Desa Siaga.
d. Memanfaatkan sumber daya kesehatan yang maksimal agar efektif dan efisien.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 3


BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 GEOGRAFI

Keadaan geografis Kecamatan Garawangi sebagian dataran dan sebagian


berbukit-bukit, terdiri dari 17 desa yang terbagi menjadi 57 RW/dusun, 168 RT dengan
luas wilayah 30.477,7 KM² dan ketinggian antara 295 M diatas permukaan laut, suhu
berkisar antara 27º C smpai dengan 30º C dengan curah hujan 5,08 mm / tahun.

Secara Administrasi Kecamatan Garawangi dibatasi oleh :


Sebelah Utara : Kecamatan Sindangagung.
Sebelah Timur : Kecamatan Lebakwangi dan Kecamatan Maleber.
Sebelah Selatan : Kecamatan Ciniru.
Sebelah Barat : Kecamatan Kuningan.

Secara Astronomis Kecamatan Garawangi terletak pada 108,30º11´ bujur


timur, 6,49 º57´ lintang selatan dan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Kuningan yang terletak disebelah timur Ibu kota Kabupaten dan berjarak 9 KM dari
pusat kota.

2.2 DEMOGRAFI
Situasi kependudukan dapat dilihat dari berbagai indikator antara lain tingkat
pertumbuhan, angka kelahiran kasar (fertilitas), distribusi penduduk menurut jenis
kelamin dan kelompok umur serta kepadatannya. Dari hal-hal tersebut di atas terlihat
bahwa UPTD Puskesmas Garawangi masih dihadapkan pada beberapa permasalahan
yang cukup besar, seperti yang dapat diuraikan berikut ini :

2.2.2.1 Jumlah dan pertumbuhan penduduk.


UPTD Puskesmas Garawangi dalam 5 tahun terakhir merupakan
daerah dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,0027% dengan
jumlah penduduk pada tahun 2016 sebanyak 43.085 jiwa, pada tahun 2017
sebanyak 43.410 jiwa, pada tahun 2018 sebanyak ...... jiwa, pada Tahun 2019
sebanyak ......... jiwa dan pada tahun 2020 sebanyak .... jiwa.
2.2.2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.
Distribusi penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Garawangi pada Tahun 2020 memiliki rasio antara laki-laki
dan perempuan sebesar 97,03%. Jumlah keseluruhan penduduk laki-laki

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 4


sebesar 22.155 jiwa (49,6%) dan penduduk perempuan sebanyak 21.255 jiwa
(50,4%)

2.1.2.3 Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk didasarkan kepada jumlah penduduk dan luas
wilayah. Wilayah UPTD Puskesmas Garawangi dengan jumlah peduduk
43.410 jiwa dengan luas wilayah 30.477,7 km2 yang tersebar di 17 Desa
memiliki kepadatan penduduk 0,70 jiwa/ km2.
Persebaran penduduk bisa dikatakan belum merata yaitu antara 0,16
jiwa/km2 s/d 2,08 jiwa/km2. Desa dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu
Desa Mekarmulya, sedangkan yang terendah kepadatan penduduknya adalah
Desa Citiusari.

2.1.2.4 Angka Ketergantungan Penduduk


Angka ketergantungan penduduk yang merupakan perbandingan
antara jumlah penduduk yang berumur 0-14 tahun ditambah penduduk di atas
65 tahun dengan jumlah penduduk 15-64 tahun menunjukan besarnya beban
yang harus ditanggung oleh golongan penduduk umur produktif dalam periode
tertentu.
Di Wilayah UPTD Puskesmas Garawangi rasio beban tanggungan ini
sebesar 37,13 % yang berarti bahwa sebanyak 16.120 jiwa merupakan beban
tanggungan usia produktif.

2.1.2.5 Distribusi Penduduk menurut jenis pekerjaan


Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Garawangi yang
banyaknya 43.410 jiwa tersebar di 17 Desa dengan kepadatan yang berbeda-
beda sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi
bekerja sebagai buruh, pedagang/pengusaha, pegawai Swasta dan PNS,
dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1
Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 5


UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

Jenis Pekerjaan
No Desa
Petani Pedagang PNS Peg.Swasta
1 Garawangi 239 1.349 75 107
2 Mancagar 167 42 13 65
3 Lengkong 147 107 89 308
4 Tambakbaya 41 14 12 18
5 Sukaimut 127 57 3 29
6 Cikananga 48 63 11 19
7 Sukamulya 485 53 29 121
8 Purwasari 332 421 62 246
9 Pakembangan 234 361 13 18
10 Gewok 204 361 26 72
11 Cirukem 286 151 34 131
12 Karamatwangi 47 85 36 49
13 Tembong 87 93 9 29
14 Mekarmulya 311 97 5 143
15 Citiusari 56 443 4 19
16 Kutakembaran 221 152 13 27
17 Kadatuan 236 15 16 25
3.268 3.493 450 1.426
Jumlah

2.3 PENDIDIKAN
2.2.3.1 Tingkat Pendidikan Masyarakat
Dilihat dari pendidikan, penduduk di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Garawangi pada Tahun 2017, tidak/belum pernah sekolah 9,22 %,
tidak/belum tamat SD 12,96 %, tamatan Sekolah Dasar (SD)/MI yaitu
sebanyak 37,54 %, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 19,74 %,
Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 14,93 %, tamat Diploma/Akademi
3,06 % dan hanya 2,52 % yang pendidikannya sampai Sarjana/Universitas.

2.2.3.2 Sarana Pendidikan, Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat.


Untuk mendukung perkembangan dan dinamika penduduk serta
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di wilayah UPTD Puskesmas
Garawangi, maka perlu didukung dengan sarana/prasarana pendidikan dan
kesehatan. Berdasarkan data Tahun 2017 di UPTD Puskesmas Garawangi
terdapat banyak sarana pendidikan baik formal maupun informal mulai dari
TK/TKA/TPA sampai jenjang Sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Demikian
pula dengan sarana pelayanan kesehatan yang untuk saat ini dikatakan sudah

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 6


cukup banyak, namun masih perlu ditingkatkan lagi mengingat pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel berikut ini :
Tabel 2.2
Jumlah dan Jenis Sarana Pendidikan
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah yang ada


1 TK/RA 5
2 SD/MI 24
3 SMP/MTs 3
4 SMA/MA 2
Jumlah 34
Sumber : Profil UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 7


BAB III
DERAJAT KESEHATAN

3.1 KEMATIAN

3.1.1 Kematian Bayi

Situasi Jumlah Kematian Bayi di wilayah kerja UPTD Puskesmas


Garawangi dari tahun 2013 - 2017 adalah sebagai berikut tahun 2013 yaitu 13
Bayi, tahun 2014 yaitu 13 Bayi, dan Tahun 2015 yaitu 1 Bayi, Tahun 2016
adalah 4 Bayi dan Tahun 2017 sebanyak 2 Bayi
Persentase bayi lahir hidup di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Garawangi pada tahun 2013 bayi lahir hidup 778 bayi, untuk tahun 2014
sebanyak 712 bayi, Tahun 2015 sebanyak 701 bayi, Tahun 2016 sebanyak 692
bayi dan pada tahun 2017 sebanyak 695 bayi, terjadi penurunan apabila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan pada tahun 2017 naik sebanyak 3
bayi.
Penyebab kematian bayi di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Garawangi menurut data dari Program KIA UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2016, dengan 4 kasus kematian bayi yang disebabkan oleh 1 bayi (25
%) karena Pneumonia, 1 bayi (25 %) karena Bronchopneumonia, 1 bayi (25 %)
karena Aspiksia dan 1 bayi (25 %) karena Sepsis sedangkan pada tahun 2017
terdapat 2 kematian bayi disebabkan karena kelainan kongenital.

3.1.2 Kematian Balita

Berdasarkan data dari Program KIA UPTD Puskesmas Garawangi,


angka kematian Balita (AKABA) Tahun 2013 ada 1 balita karena talasemia,
tahun 2014 ada 3 balita karena Pneumonia, Leukemia dan kelainan jantung,
tahun 2015 dan tahun 2016 tidak ada kematian balita tetapi pada tahun 23017
terdapat 1 kematian balita yang disebabkan karena penyakit DM.

3.1.3 Kematian Ibu

Kematian ibu pada tahun 2013 sebanyak 1 kematian Ibu, pada tahun
2014, tahun 2015 dan tahun 2016 tidak terjadi Kasus kematian ibu tetapi pada
tahun 2017 terjadi 1 kematian ibu bersalin.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 8


Tabel 3.1
Situasi Pertolongan Persalinan dan Prosentase Kematian Ibu bersalin
di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2014 s/d 2017

Tahun
Variabel
2014 2015 2016 2017
Jumlah Persalinan 712 701 692 695
Bulin Nakes 712 701 692 695
% Bulin Nakes Terhadap persalinan 100 100 100 100
Kematian ibu maternal, terdiri dari :
- Kematian Bumil 0 0 0 0
- Kematian Bulin 0 0 0 1
- Kematian Bufas 0 0 0 0
Penyebab Kematian Maternal :
- Perdarahan 0 0 0 0
- PEb 0 0 0 1
- Eklamsia 0 0 0 0
- Infeksi 0 0 0 0
- Hipertensi 0 0 0 0
- KET 0 0 0 0
- Jantung 1 0 0 0
- Ginjal 0 0 0 0
- EKL 0 0 0 0
- Lain lain 0 0 0 0
% Angka Kematian 0,14 0 0 0,14
Sumber : Program KIA UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017

3.2 KESAKITAN
Selama Tahun 2020 jumlah pasien yang dilayani di UPTD Puskesmas
Garawangi beserta jaringannya mencapai sebanyak 37.781 kasus yang terdiri dari :
1. JKN : 22.043 kasus
2. Tunai : 15.738 kasus
3. Lain-lain : 0 kasus

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 9


3.2.1 10 Besar Penyakit

Tabel 3.2
Jumlah dan Jenis 10 besar penyakit
Di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

No Nama Penyakit Jumlah %


1. Dyspepsia 3.147 17,62
2. ISPA 3.141 17,58
3. Faringitis 2.983 16,69
4. Dermatitis 2.487 13,92
5. Hypertensi 1.816 10,16
6. Myalgia 1.413 7,91
7. Gastritis 1.023 5,73
8. Diare 889 4,97
9. Diabetes Melitus 499 2,79
10 Artritis 467 2,61
Total 17.865 100

Sumber : RR UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Tabel di atas menjelaskan tentang jumlah dan jenis penyakit yang


termasuk ke dalam 10 besar penyakit yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Garawangi pada Tahun 2017 secara keseluruhan. Dilihat dari jenis
penyakit terbanyak adalah penyakit Dyspepsia yaitu 3.147 kasus atau (17,62 %)
dan jumlah terkecil adalah Artritis yaitu 467 kasus atau (2,61 %).

3.3 STATUS GIZI MASYARAKAT


Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah gizi antara lain Program
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK). Program ini bertujuan meningkatkan mutu
konsumsi pangan sehingga berdampak pada keadaan atau status gizi masyarakat

Walaupun status gizi masyarakat membaik, masalah utama gizi masih diwarnai
dengan masalah Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kurang Yodium
(GAKY), Anemia Gizi Besi (AGB) dan Kurang Vitamin A (KVA), utamanya pada
kelompok penduduk tertentu seperti anak-anak dan wanita.
Pemberian vitamin A untuk bayi, anak balita 1-4 tahun dan ibu nifas, pemberian tablet
Fe pada ibu hamil, distribusi kapsul Yodium untuk penduduk sasaran (WUS) pada
daerah rawan GAKY dan upaya lain yang berhubungan dengan peningkatan produksi

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 10


pangan dan pendapatan masyarakat merupakan kegiatan program gizi yang
dilaksanakan di Propinsi Jawa Barat
1) Kurang Energi Protein pada Balita (KEP)

Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Tahun 2017 yang
didasarkan pada indikator Berat Badan/Umur (BB/U) adalah sebagai berikut :

a. Hasil pendataan sasaran balita seluruhnya 2.535 Balita

b. Jumlah balita yang ditimbang adalah 2.535 (D/S = 100 %)

c. Dengan hasil sebagai berikut :


a) Gizi Buruk : 20 ( 0,7 % )
b) Gizi Kurang : 205 ( 7 % )
c) Gizi Baik : 5.593 ( 88,6 % )
d) Gizi Lebih : 110 ( 3,8 % )

Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita ( BPB ) Tahun 2017 yang
didasarkan pada indikator Berat Badan/Umur (BB/TB) adalah sebagai berikut :

a. Hasil pendataan sasaran balita seluruhnya 2.535 Balita

b. Jumlah balita yang ditimbang adalah 2.535 ( D/S = 100 % )

c. Dengan hasil sebagai berikut :


a) Sangat Kurus : 1 ( 0,2 % )
b) Kurus : 0(0%)
c) Normal : 2.634 ( 95,3 % )
d) Gemuk : 128 ( 4,6 % )

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 11


Analisis berdasarkan data di atas, Secara rinci bisa dilihat pada tabel dan
grafik berikut ini.

Tabel 3.3
Perkembangan Status Gizi Balita Indikator BB/U
Hasil BPB Di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2013 - 2017

Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih


Tahun
Jml % Jml % Jml % Jml %

2016 59 1,6 296 8 3.205 87,1 118 3,2

2017 29 0,8 243 6,5 3.381 89,9 107 2,8

2018 27 0,7 253 6,6 3.436 90 103 2,7

2019 20 0,58 214 6,12 3.179 90,85 86 1,46

2020 19 0,7 191 7,5 2.271 89,6 54 2,1


Sumber Data : Program Gizi, Tahun 2020

Pada Tabel 3.3 diatas dapat diketahui bahwa Perkembangan Status Gizi Balita
berdasarkan Indikator BB/U dari tahun ke tahun masih terdapat keajadian Gizi
Buruk, Gizi Kurang dan Gizi Lebih. Dimana pada tahun 2017 Gizi Buruk sebesar
0,7 %, Gizi Kurang sebesar 7,5 % dan Gizi Lebih sebesar 2,1 %. Hal tersebut
harus segera ditanggulangi agar tidak menjadi masalah kesehatan kedepan.

Tabel 3.4
Perkembangan Status Gizi Balita ( BB/TB)
Hasil BPB Di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2016 s/d 2020

Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk


Tahun
Jml % Jml % Jml % Jml %

2013 3 0,08 30 0,82 3.591 97,63 54 1,47

2014 2 0,1 28 0,7 3.657 97,20 73 1,9

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 12


2015 0 0 36 0,94 3.712 97,20 71 1,86

2016 3 0,09 28 0,8 3.401 97,2 67 1,92

2017 1 0,04 0 0 2.483 86 96 4


Sumber Data : Program Gizi, Tahun 2020

Dari Tabel 3.4 dapat diketahui Perkembangan Status Gizi Balita berdasarkan
BB/TB dari tahun ke tahun masih terdapat Balita Sangat kurus dan Balita Gemuk.
Dimana pada tahun 2017 Balita Sangat Kurus sebanyak 0,04 % dan Balita
Gemuk sebanyak 4 %.

Tabel 3.5
Status Gizi Balita Berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG)
Di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2016 – 2020

S T A T U S G I Z I (%)

TAHUN BURUK KURANG BAIK LEBIH

(Kategori I) (Kategori II) (Kategori III) (Kategori IV)

2016 0,08 0,82 97,63 1,47

2017 0,1 0,7 97,20 1,9

2018 0 0,94 97,20 1,86

2019 0,09 0,8 97,2 1,92

2020 0,2 0 95,3 4,6

Sumber Data : Program Gizi, Tahun 2020

Berdasarakan Tabel 3.5 bahwa Status Gizi Balita berdasarkan Pemantauan Status
Gizi (PSG) diketahui bahwa dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 Status
Gizi Buruk dan Status Gizi Lebih masih terjadi dan pada tahun 2017, Status Gizi
Buruk berjumlah 0,2 % dan Status Gizi Lebih mengalami peningkatan yaitu
menjadi 4,6 % sama dengan hasil BB/TB.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 13


2) Kekurangan Vitamin A (KVA)

Sampai saat ini masalah kurang vitamin A (KVA) di Indonesia masih


membutuhkan perhatian yang serius. Program KVA yang telah dijalankan untuk
mempertahankan bebas buta karena KVA dengan suplemenatasi kapsul Vitamin A
dosis tinggi 2 kali per tahun kepada balita ternyata belum cukup. Masih
ditemukannya kasus Xeroftalmia di beberapa daerah mengingatkan kita bahwa
perlu adanya upaya lain untuk menanggulangi masalah KVA dalam rangka
mempertahankan kondisi bebas buta tersebut.

Pencegahan defisiensi Vitamin A yang telah dilaksanakan adalah pemberian


kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita, pemberian serentak pada Bulan
Pebruari dan Agustus di posyandu. Selain bayi dan balita, pemberian juga
dilakukan untuk ibu nifas dan anak pasca campak.

Hasil pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada tahun 2017 terlihat pada
tabel sebagai berikut :

Tabel 3.6
Hasil Pemberian Vitamin A Kepada Bayi, Balita dan Bufas
Di UPTD Puskesma Garawangi
Tahun 2020

NO URAIAN TARGET CAKUPAN %

1 BAYI (6-11 BLN) 427 107,7

2 BALITA (12-59 BLN) 2.740 127,5

3 BUFAS 688 82,79


Sumber Data : Program Gizi, Tahun 2020
Catatan : Cakupan Vit. A Balita adalah rata-rata Bulan Pebruari dan Agustus

Pada Tabel 3.6 diatas dapat dilihat bahwa hasil pemberian Vitamin A kepada bayi
telah mencapai 107,7 %, pemberian Vitamin A kepada Balita sudah mencapai
127,5 % dan pemberian Vitamin A kepada Ibu Nifas baru mencapai 82,79 %.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 14


3) Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)

Tabel 3.7
Hasil Survey Konsumsi Garam Beryodium
Tingkat Rumah Tangga Di Kabupaten Kuningan
Tahun 2016 – 2020

JUMLAH RT
CAKUPA
N TARGET
NO TAHUN RUMAH
TANGGA (+) GARAM (%)
BERYODIUM YODIUM
SAMPEL

1. 2016 680 677 99,6 85

2. 2017 884 871 98,5 85

3. 2018 920 912 99,1 85

4. 2019 510 510 100 85

5. 2020 510 508 99,8 85


Sumber : Lap.Tahunan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab.Kuningan, Tahun 2013-
2017

4) Anemia Gizi

Anemia gizi masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Anemia pada


remaja putri perlu mendapat perhatian khusus, utamanya di dalam rangka
penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi. Penanggulangan anemia gizi
pada ibu hamil dengan kegiatan pemberian 90 tablet tambah darah ( Fe ) selama
masa kehamilannya.

Sasaran ini adalah ibu hamil dimana diharapkan minimal ibu hamil minum
sebanyak 90 tablet tambah darah ( Fe ) selama masa kehamilannya.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 15


Adapun hasil distribusi tablet besi sebagai berikut :
Tabel 3.8
Hasil Pemberian Tablet Fe Kepada Ibu Hamil
Di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2016 – 2020

Fe I Fe III
N
TAHUN
O TARGET CAKUPAN TARGET CAKUPAN
(%) (%) (%) (%)

1. 2013 93 81 93 81,7

2. 2014 93 79,6 93 72,1

3. 2015 93 78,1 93 69,2

4. 2016 93 79,6 93 72,0

5. 2017 93 85 93 72,7
Sumber Data : Program Gizi, Tahun 2020

Dari Tabel 3.8 dapat diketahui bahwa pemberian Tablet Fe I dan Fe III kepada Ibu
hamil dari tahun 2013 sampai tahun 2017 tidak pernah mencapai target. Pada
Tahun 2017 pemberian Fe I dengan target 93 % hanya tercapai 85 % dan pemberian
Fe III dari target 93 % hanya tercapai 72,7 %.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 16


BAB IV
UPAYA KESEHATAN

4.1 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL


4.1.1 Program Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan warga
di wilayah kerja Puskesmas. Bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Garawangi yaitu diantaranya pelaksanaan penyuluhan pada masyarakat
seperti posyandu dan posbindu juga di institusi seperti sekolah dan institusi lain
yang dilakukan setiap kesempatan.

Tabel 4.1
Hasil kegiatan Program Promkes
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

No INDIKATOR KEGIATAN SATUAN TAR- CAKUP- KESEN


GET AN JANGA
N
1 Jumlah penyuluhan kelompok Kali 96 96 0
2 Jumlah penyuluhan individu Orang 1.579 491 1.088
(31,09 (68,91
%) %)
3 Jumlah rumah tangga yang telah RT 9.570 3.788 5.782
mandapat pembinaan PHBS (%) (40%) (60%)
4 Jumlah Institusi/kantor IK (%) 10(100 5 (50%) -5
kesehatan yang telah mendapat %) 50 %
pembinaan PHBS
5 Jumlah posyandu Aktif Pyd 47 47 0
6 Jumlah kelompok dana sehat KDS 1 1 0
7 Jumlah posbindu PBD 17 17 0
8 Jumlah kader aktif Orang 230 380 0
Sumber : Program Promkes UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Di dalam pelaksanaan penyuluhan dalam rangka promosi kesehatan


pada masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Garawangi melibatkan semua
pegawai Puskesmas yang dikoordinir oleh seorang koordinator promkes,
penyuluhan dilaksanakan secara perorangan dan kelompok. Adapun secara
perorangan dilaksanakan baik pada waktu masyarakat berobat ke Puskesmas

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 17


maupun petugas mendatangi rumah-rumah penduduk, sementara penyuluhan
kelompok dilaksanakan pada waktu kegiatan kegiatan pusling, posyandu,
posbindu, UKS, UKGMD,. Adapun materi yang disampaikan pada waktu
penyuluhan di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat yang
disesuaikan dengan sasaran yang hadir.
Disamping hasil kegiatan seperti tabel 4.1 tersebut di atas dapat dilihat
pula hasil kegiatan lainnya sebagaimana berikut ini :
1. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
a. Desa Siaga : 17 Desa
b. Posyandu : 47 Posyandu
c. Posbindu : 17 Posbindu
2. Penyebarluasan informasi
a. Penyuluhan
-di dalam gedung : 491 kali
-di luar gedung : 96 kali
b. Di posyandu : 564 kali
3. Klasifikasi Posyandu
a. Posyandu Pratama : 0 buah
b. Posyandu Madya : 33 buah
c. Posyandu Purnama : 12 buah
d. Posyandu Mandiri : 2 buah

4.1.2 Program Kesehatan Lingkungan


Ruang lingkup kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di wilayah
UPTD Puskesmas Garawangi Kabupaten kuningan meliputi :
a. Pengawasan Kualitas air dan Lingkungan.
b. Penyehatan Lingkungan Pemukiman.
c. Penyehatan makanan dan Minuman.
d. Penyehatan Tempat-tempat Umum dan Industri
Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan program kesehatan lingkungan di
UPTD Puskesmas Garawangi adalah sebagai berikut :

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 18


a. Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan

Persentase keluarga memiliki akses air bersih di wilayah UPTD


Puskesmas Garawangi sudah mencapai 89,96 %, dan tertinggi di Desa
Garawangi sebesar 98,56 %.

b. Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP)


Dari 9.829 rumah yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Garawangi
pada Tahun 2017 hanya 532 (22,2%) rumah yang bisa diperiksa dan sebanyak
4.863 (49,48%) yang bisa dikategorikan sebagai rumah sehat.

c. Penyehatan Makanan Minuman


Hasil pengawasan dan pembinaan tempat pengelolaan makanan dan
minuman di UPTD Puskesmas Garawangi baru mencapai 44 (74,57 %) dari 59
TPM yang ada. Sedangkan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 44 (74,57
%).

d. Penyehatan Tempat-tempat Umum dan Industri (TTU/I)


Secara keseluruhan hasil pengawasan dan pembinaan Tempat-tempat
Umum dan Industri di UPTD Puskesmas Garawangi yaitu dari sebanyak 27
TTU yang ada baru diperiksa sebanyak 16 buah (61,36 %) dan memenuhi
syarat serta dari 63 Industri hanya 44 (69,84 %) Industri yang diperiksa dan
memenuhi syarat kesehatan.

4.1.3 Program Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


a. Program Kesehatan Ibu dan Anak
Dalam mengupayakan program kesehatan ibu dan anak terhadap
sasaran yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Garawangi yang terdiri
dari sasaran baru maupun lama ada yang sudah mencapai target dan ada yang
belum mencapai target. Untuk lebih jelasnya mengenai pencapaian program
KIA pada Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 19


Tabel 4.2
Cakupan Program KIA UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2020
Tahun 2017
No Indikator
Target Realisasi Kesenjangan
1 Kunjungan K1 95 85,2 -9,8
2 Kunjungan K4 85 74,4 -10,6
3 Persalinan Nakes 80 100 +20
4 Kunjungan N1 85 88,1 +3,1
5 Kunjungan N2 80 90,6 +10,6
Sumber : Program KIA UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Tabel 4.3
Data kematian bayi, balita dan Ibu
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

Jml Jml Jml


No Kelurahan Lahir Mati kematian kematian kematian
bayi balita Bulin
1 Garawangi 0 0 0 0
2 Mancagar 0 0 0 0
3 Lengkong 0 0 0 0
4 Tambakbaya 0 0 0 0
5 Sukaimut 0 0 0 0
6 Cikananga 0 0 0 0
7 Sukamulya 0 0 0 0
8 Purwasari 0 2 0 0
9 Pakembangan 0 0 0 0
10 Gewok 0 0 0 0
11 Cirukem 0 0 0 0
12 Karamatwangi 0 0 1 0
13 Tembong 0 0 0 0
14 Mekarmulya 0 0 0 0
15 Citiusari 0 0 0 0
16 Kutakembaran 0 0 0 1
17 Kadatuan 0 0 0 0
Jumlah 0 2 1 1
Sumber : Program KIA UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Jumlah kematian bayi di UPTD Puskesmas Garawangi pada Tahun


2017 sebanyak 2 bayi, jumlah kematian Balita sebanyak 1 Balita dan jumlah
kematian ibu bersalin sebanyak 1 ibu bersalin.

Tabel 4.4
Jumlah Kematian Bayi dan balita berdasarkan umur dan

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 20


Penyebab kematian Tahun 2020
Umur bayi/anak
N0 Sebab kematian meninggal dlm bulan Jml %
0-1 1-12 13-60
1 BBLR 0 0 0 0 0
2 IUFD 0 0 0 0 0
3 Lahir Mati 0 0 0 0 0
4 Aspirasi 0 0 0 0 0
5 Diare 0 0 0 0 0
6 Kel. Congenital 2 0 0 2 0
7 Aspiksia 0 0 0 0 0
8 Kejang 0 0 0 0 0
9 DM 0 0 1 1 0
Jumlah 2 0 1 3 0
Sumber : Program KIA UPTD Puskesmas Garawangi Th.2020.

Melihat tabel 4.4 diketahui bahwa penyebab kematian bayi di UPTD


Puskesmas Garawangi pada Tahun 2017 diakibatkan karena Kelainan
Kongenital dan kematian Balita karena penyakit DM.

b. Keluarga Berencana
Pencapaian program Keluarga Berencana khususnya pada
pelayanan akseptor baru di UPTD Puskesmas Garawangi pada Tahun
2017 ada sebanyak 847 akseptor. Hal ini bisa terlaksana berkat adanya
kerjasama dengan sektor lain.Rincian hasil adalah sbb :
Tabel 4.5
Data Peserta KB Baru UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

No Alat Kontrasepsi Jumlah %


1 IUD 109 12,8
2 MOW/MOP 32 3,78
3 Implan 169 19,95
4 Suntik 363 42,85
5 Pil 99 11,68
6 Kondom 75 8,85
7 Metode Lain 0 0
Jumlah 847 100
Sumber : Program KIA/KB UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017.

Cakupan KB aktif pada Tahun 2020 sebanyak 5.905 peserta


dengan rincian jumlah masing-masing kontrasepsi adalah sbb :
Tabel 4.6
Data Peserta KB Aktif UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2020

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 21


No Alat Kontrasepsi Jumlah %
1 IUD 1.007 17,05
2 MOW/MOP 511 8,65
3 Implan 715 12,11
4 Suntik 3.192 54,05
5 Pil 419 7,09
6 Kondom 61 1,03
7 Metode Lain 0 0
Jumlah 5.905 100
Sumber : Program KIA/KB UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Tabel 4.6 menjelaskan bahwa pada umumnya kontrasepsi


yang di pergunakan di UPTD Puskesmas Garawangi pada Tahun 2017
adalah Suntik yang mencapai 54,05 % dan paling kecil memakai
Kondom yang hanya mencapai 1,03 %.
Dari jumlah PUS sebanyak 8.287 dapat diketahui bahwa
cakupan peserta KB aktif (CU/PUS) mencapai 71,25 % dengan hasil
tiap-tiap Desa hampir merata. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut :

Tabel 4.7
Jumlah PUS dan Peserta KB Baru/Aktif per Desa
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

Peserta KB Peserta KB
N Jumlah Baru Aktif
Kelurahan
o PUS
Jumlah % Jumlah %
1 Garawangi 697 87 12,5 501 71,9
2 Mancagar 299 35 11,7 217 72,6
3 Lengkong 1111 107 9,6 790 71,1
4 Tambakbaya 195 27 13,8 131 67,2
5 Sukaimut 159 22 13,8 106 66,7
6 Cikananga 283 32 11,3 204 72,1
7 Sukamulya 464 52 11,2 326 70,3
8 Purwasari 1118 98 8,8 780 69,8
9 Pakembangan 480 42 8,8 341 71,0
10 Gewok 624 63 10,1 450 72,1
11 Cirukem 510 43 8,4 378 74,1
12 Karamatwangi 380 43 11,3 273 71,8
13 Tembong 300 28 9,3 209 69,7
14 Mekarmulya 356 39 11,0 257 72,2
15 Citiusari 334 32 9,6 240 71,9

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 22


16 Kutakembaran 550 52 9,5 397 72,2
17 Kadatuan 427 45 10,5 305 71,4
Jumlah 8.287 847 10,2 5.905 71,3
Sumber : Program KIA/KB UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

4.1.4 Program Gizi Masyarakat


Upaya perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat, telah banyak dilakukan
di wilayah UPTD Puskesmas Garawangi dengan maksud untuk menekan angka
kematian bayi maupun angka kematian ibu. Arah kebijakan program Perbaikan
Gizi terutama untuk menekan angka prevalensi KKP, Anemi gizi, rabun senja dan
gondok endemik.
Kegiatan yang telah dilaksanakan di UPTD Puskesmas Garawangi selama
Tahun 2020 adalah diantaranya :
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang meliputi upaya pendistribusian
kapsul vitamin A dan tablet Fe.
b. Sistim Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) dengan bentuk kegiatannya
Bulan penimbangan Balita (BPB), dimaksudkan untuk melaksanakan
pengumpulan data status gizi dan validasi data Gizi buruk.
c. Penanggulangan kekurangan Garam beryodium dengan bentuk kegiatan
berupa pemantauan konsumsi garam beryodium tingkat masyarakat, sekolah
dan di warung.
d. Pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan dan pemulihan baik untuk
balita gizi buruk maupun untuk ibu hamil KEK.

Untuk lebih jelasnya mengenai kegiatan program yang telah dilaksanakan di


UPTD Puskesmas Garawangi akan jelaskan secara rinci seperti berikut :

Tabel 4.8
Pencapaian Program Gizi
UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2020

No Kegiatan Target Pencapaian Kesenjangan


1 PENIMBANGAN
- (D/S) 100% 100% 0
- (N/D) 62,5% 64,5% +2%
- (K/S) 95% 100% +5%
- Posyandu aktif & lapor 47 47 0
2 CAKUPAN VIT. A :

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 23


- Balita 90% 122,5% +32,5%
- Nifas 100% 82,79% -17,21%
3 CAKUPAN FE :
- Fe I 93 % 85 % -8 %
- Fe III 93 % 97,2% +4,2%
- Cakupan Garam beryodium 100% 100%
4 PREV.ST.GIZI :
- Gizi Buruk 0 0,2
- Gizi Kurang 0 0
Sumber : Program Gizi UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Dari tabel 4.8 diperoleh gambaran bahwa kegiatan program gizi sudah
memenuhi target. Adapun kegiatannya masih dibawah target diantaranya adalah
Cakupan Vitamin A Nifas kurang 17,21% dari target 100%.

4.1.5 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


a. Immunisasi

Hasil kegiatan program Immunisasi secara rinci dapat dilihat seperti


tabel 4.19 berikut :

Tabel 4.9
Cakupan Hasil Imunisasi Bayi berdasarkan kelompok umur
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

Hasil Kegiatan
Vaksinasi Umur
Absolut %
BCG 0-11 692 100,4
HB Neonatus 0-7 Hr 684 99,3
I 2-11
II 2-11
DPT-HB-HIB 2-11
III 12-18 695 100,9
TOTAL 695 100,9
POLIO I 0-11
II 0-11
III 0-11 685 99,4
IV 0-11

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 24


12-18 695 100,9
TOTAL 695 100,9
9-11
CAMPAK 12-18
TOTAL 735 103,3
Sumber : Program Imunisasi UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Tabel 4.10
Cakupan Hasil Imunisasi Ibu Hamil
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Hasil Kegiatan
Vaksinasi Umur
Absolut %
TT Ibu Hamil III ULANG 182
IV ULANG 130
V 12-18 65
TOTAL
TT Catin I 178
II 164
Sumber : Program Imunisasi UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

b. TB Paru
Hasil kegiatan program TB Paru yang telah dilaksanakan di
wilayah UPTD Puskesmas Garawangi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11
Hasil kegiatan Program TB Paru
Di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
Penderita
No Kelurahan
Suspek BTA + Rontgen +
1 Garawangi 32 3 0
2 Mancagar 24 3 0
3 Lengkong 44 7 0
4 Tambakbaya 16 1 0
5 Sukaimut 7 1 0
6 Cikananga 12 1 0
7 Sukamulya 32 5 0
8 Purwasari 49 7 0
9 Pakembangan 12 2 0

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 25


10 Gewok 23 3 0
11 Cirukem 26 5 0
12 Karamatwangi 7 1 0
13 Tembong 13 1 0
14 Mekarmulya 26 3 0
15 Citiusari 29 3 0
16 Kutakembaran 9 2 0
17 Kadatuan 15 3 0
Jumlah 376 51 0
Sumber : Program TB Paru UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Dengan melihat tabel 4.11 dapat diketahui bahwa jumlah suspek TB


Paru di UPTD Puskesmas Garawangi sebanyak 376 orang, hasil pemeriksaan
BTA+ 51 orang. BTA+ terbanyak dari Desa Lengkong yaitu 7 orang dan desa
purwasari 7 orang.

c. Program HIV/AIDS

Tabel 4.12
Cakupan Penanganan HIV/AIDS
Di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

HIV/AIDS
NO DESA
JML KASUS DITANGANI % DITANGANI

1 2 4 5 6
1 Garawangi 0 0 #DIV/0!
2 Mancagar 0 0 #DIV/0!
3 Lengkong 0 0 #DIV/0!
4 Tambakbaya 0 0 #DIV/0!
5 Sukaimut 0 0 #DIV/0!
6 Cikananga 0 0 #DIV/0!
7 Sukamulya 0 0 #DIV/0!
8 Purwasari 2 2 100
9 Pakembangan 0 0 #DIV/0!
10 Gewok 0 0 #DIV/0!
11 Cirukem 0 0 #DIV/0!
12 Karamatwangi 2 2 100
13 Tembong 0 0 #DIV/0!
14 Mekarmulya 0 0 #DIV/0!
15 Citiusari
Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 0 0 #DIV/0!26
16 Kutakembaran 1 1 100
17 Kadatuan 0 0 #DIV/0!
Luar Wilayah 3 3 100
JUMLAH 8 8 100
Dari tabel 4.12 pelacakan kasus HIV/AIDs di UPTD Puskesmas
Garawangi dan luar wilayah Tahun 2017 ada 8 kasus dan 100 % ditangani.

d. Program ISPA

Sebagaimana kita ketahui bahwa penyakit Infeksi Saluran Pernapasan


Akut (ISPA/Pneumoni) merupakan salah satu penyebab kematian bayi dan balita.
Mengingat hal tersebut maka program Pemberantasan Penyakit ISPA harus terus
dilakukan dan ditingkatkan. Tujuan utama pemberantasan penyakit ini adalah
untuk menurunkan angka kematian akibat pneumoni pada bayi dan anak balita.
Kegiatan program P2 ISPA di UPTD Puskesmas Garawangi selama
Tahun 2017 telah melaksanakan Penjaringan/penemuan kasus, pemeriksaan dan
pengobatan kasus namun hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. Hasil yang
telah dicapai dapat dilihat seperti dalam tabel berikut :

Tabel 4.13
Hasil Kegiatan P2 ISPA
di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2020

Target Penemuan Pencapai


NO Kelurahan %
(10%xPopBalita) an
1 Garawangi 18 21 119,43
2 Mancagar 8 16 208,13
3 Lengkong 29 14 48,42
4 Tambakbaya 4 2 48,31
5 Sukaimut 4 4 105,07
6 Cikananga 7 10 153,08
7 Sukamulya 10 3 28,98
8 Purwasari 6 12 46,42
9 Pakembangan 12 4 33,79
10 Gewok 15 6 39,98
11 Cirukem 14 1 7,20
12 Karamatwangi 8 10 125,77
13 Tembong 7 3 45,41
14 Mekarmulya 8 9 109,38

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 27


15 Citiusari 9 14 164,33
16 Kutakembaran 12 2 16,34
17 Kadatuan 10 3 29,77
Jumlah 199 134 67,26
Sumber : Program P2 ISPA UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

Melihat tabel 4.13 ternyata cakupan penemuan kasus ISPA di wilayah


UPTD Puskesmas Garawangi mencapai angka 67,26 % dari target 199 kasus,
penemuan tertinggi di Desa Mancagar yaitu 16 kasus (208,13 %) dari target 8
kasus.
e. Program Diare

Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman
penyakit, keracunan makanan/minuman atau karena tidak tahan oleh jenis
makanan tertentu (alergi). Kuantitas kejadian diare terutama dipengaruhi oleh 3
faktor, yaitu :
1) Keadaan lingkungan (Fisik dan Biologis)
2) Perilaku
3) Pelayanan kesehatan
Kegiatan perbaikan lingkungan, perubahan perilaku masyarakat dan
peningkatan pelayanan kesehatan dapat menurunkan angka kejadian/kasus diare
dan selanjutnya dapat menekan angka kematian akibat diare.
Penemuan kasus diare dapat dilakukan oleh petugas maupun oleh
masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam bidang kesehatan. Seperti diketahui
dari jumlah kasus diare yang tercatat di UPTD Puskesmas Garawangi selama
Tahun 2017 sebanyak 889 penderita.

Tabel 4.14
Jumlah kasus diare di UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2020

Jumlah
No Desa Ditangani Meninggal
Penderita
1 Garawangi 83 83 0
2 Mancagar 99 99 0
3 Lengkong 78 78 0
4 Tambakbaya 26 26 0
5 Sukaimut 33 33 0
6 Cikananga 74 74 0

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 28


7 Sukamulya 53 53 0
8 Purwasari 128 128 0
9 Pakembangan 40 40 0
10 Gewok 48 48 0
11 Cirukem 33 33 0
12 Karamatwangi 36 36 0
13 Tembong 15 15 0
14 Mekarmulya 36 36 0
15 Citiusari 55 55 0
16 Kutakembaran 35 35 0
17 Kadatuan 17 17 0
Jumlah 889 889 0
Sumber : P2 Diare UPTD Puskesmas Garawangi 2020.

f. Program DBD
Kejadian penyakit DBD di Wilayah UPTD Puskesmas Garawangi terlihat
dalam tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.15
Jumlah kasus DBD di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

Jumlah
No Desa Ditangani Meninggal
Penderita
1 Garawangi 1 1 0
2 Mancagar 1 1 0
3 Lengkong 0 0 0
4 Tambakbaya 0 0 0
5 Sukaimut 0 0 0
6 Cikananga 0 0 0
7 Sukamulya 2 2 0
8 Purwasari 6 6 0
9 Pakembangan 0 0 0
10 Gewok 1 1 0
11 Cirukem 2 2 0
12 Karamatwangi 0 0 0
13 Tembong 0 0 0
14 Mekarmulya 1 1 0

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 29


15Citiusari 4 4 0
16Kutakembaran 0 0 0
17Kadatuan 1 1 0
Jumlah 19 19 0
Sumber : Program SE UPTD Puskesmas Garawangi 2020.

Dari Tabel 4.15 kasus DBD pada tahun 2017 terjadi di Desa Garawangi,
Mancagar,Sukamulya,Purwasari,Gewok,Cirukem,Meakarmulya,Citiusari dan Desa
Kadatuan dengan jumlah 19 penderita.

g. Program Malaria/Filariasis

Wilayah UPTD Puskesmas Garawangi tidak termasuk daerah endemis


malaria dan pada Tahun 2020 tidak ditemukan kasus Malaria.

h. Surveilans Epidemiologi

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Garawangi yang


berhunbungan dengan sistem Surveilans Epidemologi diantaranya :
1) Pengumpulan, pengolahan dan analisa data epidemologi
a) laporan mingguan (W2)
b) laporan bulanan (SST)
2) Melembagakan sistim kewaspadaan dini (SKD)
3) Melaksanakan penyelidikan dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)
4) Mengembangkan sistim Surveilan Epidemologi
5) Pengamatan dan pembinaan kesehatan jemaah haji
6) Monitoring, Evaluasi dan pembinaan
7) Autopsi verbal

4.2 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN


a. Program Perkesmas
Hasil kegiatan program Perkesmas selama tahun 2020 adalah sebagai
berikut:
 Keluarga Rawan Kesehatan : 3.678 Keluarga
 Keluarga Rawan yang dibina : 97 Keluarga
 Keluarga Mandiri I : 0 Keluarga
 Keluarga Mandiri II : 3 Keluarga
 Keluarga Mandiri III : 32 Keluarga

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 30


 Keluarga Mandiri IV : 62 Keluarga

b. Program Lansia
Hasil kegiatan program lansia pada Tahun 2017 secara rinci adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.16
Hasil kegiatan program usila UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020
USILA (60TH+)
NO KELURAHAN
JUMLAH DILAYANI KES %
1 2 7 8 9
1 Garawangi 354 322 91,0
2 Mancagar 82 67 81,7
3 Lengkong 555 478 86,1
4 Tambakbaya 62 43 69,4
5 Sukaimut 92 76 82,6
6 Cikananga 123 111 90,2
7 Sukamulya 570 522 91,6
8 Purawasari 528 441 83,5
9 Pakembangan 251 217 86,5
10 Gewok 317 291 91,8
11 Cirukem 370 338 91,4
12 Karamatwangi 95 72 75,8
13 Tembong 190 162 85,3
14 Mekarmulya 304 294 96,7
15 Citiusari 246 229 93,1
16 Kutakembaran 212 186 87,7
17 Kadatuan 262 233 88,9
JUMLAH 4.613 4.082 88,5

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 31


Dalam rangka meningkatkan cakupan pembinaan terhadap kelompok
usia lanjut dilaksanakan dengan cara kerjasama dengan lintas sektoral terutama
dengan Desa dan Kecamatan. UPTD Puskesmas Garawangi terdiri dari 17
Desa dengan 17 kelompok posbindu usila sudah melaksanakan kegiatan rutin
setiap bulan.

c. Program UKS/UKGS
Kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Garawangi pada Tahun 2020 meliputi penemuan dini :

Tabel 4.17
Hasil Pendataan Murid di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020

JENIS JUMLAH MURID


NO
SEKOLAH L P JML
1 TK 166 172 338
2 SD/MI 2.669 2.073 4.742
3 SMP/MTs 1.078 982 2.060
4 SMA/SMK 388 690 1.078
JUMLAH 4.301 3.917 8.218
Sumber : Program UKS PKM Garawangi Tahun 2020.

Jumlah murid yang diperiksa : 1.768 siswa (21,5 %) dari jumlah


murid seluruhnya 8.218 siswa.

d. Program UKGMD
Tabel 4.18
Kegiatan Program UKGMD Pkm Garawangi 2020

No KEGIATAN HASIL KEGIATAN


1 Jumlah desa di wilayah kerja 17
2 Jumlah Desa binaan/UKGMD 17
3 Jumlah frekuensi penyuluhan kesgilut ke desa 12
4 Jumlah posyandu dengan UKGMD : 47
5 Jumlah kunjungan petugas ke Posyandu 47
6 Jumlah masyarakat yang diperiksa/ dpt penyuluhan 0
7 Jumlah Balita yang diperiksa 0
8 Peragaan sikat gigi masal pada balita( Jml sasaran) 0
9 Jumlah penderita yang dirujuk ke Puskesmas
a. Dewasa 0
b. Anak Balita 0

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 32


Sumber : Program UKGMD Pkm Garawangi 2020.

e. Program Kesehatan Jiwa


Tabel 4.19
Penemuan Kasus Baru Prog Jiwa Pkm Garawangi 2020
No Kegiatan Kasus
1 Psikosis 21
2 Neurosa 117
3 Penyalahgunaan Obat/Nafza 0
4 Retardasi Mental 2
5 Epilepsi 12
Sumber : Program Jiwa Pkm Garawangi 2020.
Dari Tabel 4.19 dapat informasi bahwa kegiatan program jiwa tahun
2017 terdiri dari penemuan kasus baru, pemeriksaan dan pengobatan, rujukan
dan konsultasi serta kunjungan rumah. Penemuan kasus terbanyak adalah
Neurosa sebanyak 117 kasus.

f. Program Kesehatan Indera


Kegiatan dalam pelaksanaan Program Kesehatan Indera ada dua macam
yaitu indera penglihatan dan indera pendengaran. Indera penglihatan fokuskan
terhadap pencarian dan penemuan kasus Katarak, Gluokoma dan Gangguan
Refraksi dan gangguan lain pada mata. Adapun bentuk kegiatan yang telah
dilaksanakan diantaranya adalah :
- Sosialisasi/ penyuluhan
- Pemeriksaan/ deteksi dini terhadap penyakit mata khususnya katarak yang
dilakukan di sekolah, desa maupun di sarana kesehatan yang ada baik
pustu maupun polindes
- Operasi katarak secara massal yang dilakukan di tingkat wilayah
- Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan penemuan/pemeriksaan katarak pada Tahun 2017 sebanyak 493
orang.
Tabel 4.20
Pengelolaan Penyakit Katarak Pkm Garawangi 2020

No Kegiatan Hasil
1 Jumlah orang yg diskrining 493
2 Jumlah orang yg menderita katarak 96
3 JmlGarawangi
Profil UPTD Puskesmas Operasi katarak
2020 masal 33 -
4 Penderita katarak yg datang ke lokasi operasi -
5 Jumlah mata yg dioperasi 7
Sumber : Program kes. Indera UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2020.

g. Program Penyakit Tidak Menular


Tabel 4.21
10 PTM terbesar Pkm Garawangi 2020

No Nama Penyakit Jumlah


1 Dyspepsia 3.147
2 Hipertensi 1.816
3 Myalgia 1.413
4 Gastritis 1.023
5 DM 499
6 Artritis 467
7 Gagagl Jantung 25
8 Obesitas 1.326
9 Stroke 1
10 Thalasemia 10

Sumber : Program PTM Pkm Garawangi 2020

Dari tabel 4.21 di atas bahwa penyakit tidak menular terbanyak yang
ditemukan di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017 yaitu Hipertensi
dengan jumlah 2.743 kasus, terdiri dari 1.823 kasus baru dan 920 kasus lama.

NO DESA JUMLAH YANG DILAYANI


h. Program
1 Kesehatan Olah
2 Raga dan UKK 4
1 Garawangi 11
Tabel 4.22
2 Mancagar 2
Pelayanan Kesehatan Kerja Pkm Garawangi
3 Lengkong 12 2017
4 Tambakbaya 1
5 Sukaimut 1
6 Cikananga 1
7 Sukamulya 6
8 Purawasari 7
9 Pakembangan 0
10 Gewok 3
11 Cirukem 0
12 Karamatwangi 3
13 Tembong 0
14 Mekarmulya 5
Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020
15 Citiusari 0 34
16 Kutakembaran 0
17 Kadatuan 0
JUMLAH 56
Sumber : Prog.UKK Puskesmas Garawangi
Tabel 4.23
Kegiatan Program Kesehatan Olah Raga Pkm Garawangi
Tahun 2017

No Kegiatan Hasil
1 Pendataan Kelompok Olah Raga 30
2 Pemeriksaan Kesehatan 0
3 Penyuluhan Kesehatan Olah raga 2
4 Petugas yang mengikuti latihan 3
5 Konsultasi kesehatan Olah Raga 3
6 Pengukuran tingkat kebugaran jasmani 738
7 Penanganan cidera olahraga akut 0
8 Tim kesehatan pada event Olahraga 3
Sumber :Program
ProgramKesorga
KesorgaTahun
2016 2017
4.3 UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
Tabel 4.24
Kunjungan pasien menurut cara bayar
UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017

No Cara Bayar Kunjungan


1 JKN dan Jamkesda -
2 TUNAI 30.264
3 LAIN-LAIN -
JUMLAH 30.264

Sumber : RR Pkm Garawangi 2017

Dari tabel 4.24 didapatkan informasi bahwa kunjungan pasien ke UPTD


Puskesmas Garawangi Tahun 2017 terdiri dari 3 kelompok besar, yaitu :
a. Memiliki jaminanan kesehatan dari Pemerintah daerah
terdiri dari Jamkesda.
b. Memiliki jaminan kesehatan dari program JKN yaitu
JKN PBI dan JKN Non PBI
c. Tidak memiliki jaminan kesehatan dan mampu bayar.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 35


4.3.1 Pelayanan di BP Umum
Pengunjung Puskesmas Garawangi yang ditangani di BP Umum
adalah pasien dengan kasus umum dengan usia di atas 5 tahun. Di ruang ini
pasien ditangai oleh 2 orang dokter umum dengan dibantu oleh 4 orang
perawat yang bertugas disesuaikan dengan jadwal yang sudah dibuat.

4.3.2 Pelayanan di BP Gigi


Pelayanan di BP Gigi untuk yang berhubungan dengan seputar
penyakit gigi dan mulut, pasien ditangani oleh seorang Perawat gigi
dikarenakan tidak ada dokter gigi

4.3.3 Pelayanan di KIA


Di poli pelayanan KIA ditangani oleh 8 orang bidan dengan dokter
sebagai tenaga konsulennya.

4.3.4 Pelayanan di MTBS


Sejak tahun 1996 Depkes RI bekerja sama dengan WHO
mengembangkan salah satu pendekatan tentang Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS) di Indonesia, yang dalam pelaksanaannya tidak hanya pada
pelayanan kuratif namun sekaligus pelayanan preventif seperti imunisasi,
pemberian vitamin A, menilai dan memperbaiki cara pemberian ASI serta
pelayanan promotif sepeti konseling kepada ibu tentang cara merawat dan
mengobati anak sakit di rumah, serta cara-cara pemberian makan.
Melalui pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
berupaya memberikan pelayanan yang berkualitas dan dapat memberikan
kontribusi cukup besar dalam mencegah kematian balita karena pneumonia,
diare, malaria, campak, malnutrisi serta gangguan perinatal/neonatal.

4.3.5 Pelayanan Gizi Perorangan


Pelayanan gizi perorangan adalah merupakan pelayan konsultasi
terhadap pasien dari rujukan poli pelayanan yang dilakukan oleh seorang
nutrisionis.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 36


4.3.6 Pelayanan di Laboratorium
Laboratorium Puskesmas masih tergolong kepada Laboratorium
sederhana mengingat sarana prasarana yang tersedia masih terbatas.
Upaya-upaya yang telah dilaksanakan berupa pemeriksaan TB Paru,
test kehamilan, pemeriksaan reduksi dan protein urine, pemeriksaan
haemoglobin, trombosit, lekosit, pemeriksaan golongan darah dan lain-lain.
Hasil kegiatan laboratorium UPTD Puskesmas Garawangi secara rinci
selama Tahun 2017 dapat dilihat dalam tabel 4.25 berikut :

Tabel 4.32
Hasil kegiatan Laboratorium UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2017

No Pe me riks aan Jumlah


1 Juml ah Pemeriksaan
Spesimen darah
- Darah Rutin -
- Hitung lekosi t -
- Laju e ndap darah -
- Gol ongan darah -
- Hemoglobin 1.014
- Trombosit -
- Hematokrit -
- Kolesterol total -
- Trigliseri da -
- Asam urat -
- HDL -
- LDL -
- SGOT -
- SGPT -
- Gul a darah -
- Rapid HIV 548
- Tubex -
- Dengue IgG/IgM -
- NS 1 -
- RPR -
2 Spesimen Uri ne
-Protein 751
-Glukosa 751
-Tes Kehamilan 355
-Urine Lengkap -
3 Spesimen Lain
-M.Tubercolosis (BTA) 151
-Gonorrhoea -

Sumber : Program Lab UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017.

4.3.7 Pelayanan di Farmasi


Untuk melayani farmasi di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017
mendapatkan obat dari 2 sumber yaitu DAU melalui dinas dan pengadaan dari
Dana Kapitasi JKN, dengan rincian sebagai berikut :

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 37


Tabel 4.33
Penerimaan dan Pemakaian Obat (Rupiah)
UPTD Puskesmas Garawangi 2017
Penerimaan
No Sumber Pengeluaran Saldo
Persediaan Terima Jumlah
1 DAK 62.522.049.92 288.180.661.64 350.702.711.56 305.748.749.72 44.953.961.84
2 JKN 199.236.711.00 389.696.287.00 588.932.998.00 141.962.804.25 446.970.193.75
JUMLAH 261.758.760.92 677.876.948.64 939.635.709.56 447.711.553.97 491.924.155.59
Sumber : Farmasi Pkm Garawangi 2017

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1 SUMBER DAYA

5.1.1 Keadaan Sarana dan Fasilitas Puskesmas


UPTD Puskesmas Garawangi terletak di Desa Garawangi dengan jarak
± 1 KM dari Kantor Kecamatan sebagai pusat pemerintahan. Dalam rangka
melaksanakan pelayanan kegiatan UPTD Puskesmas Garawangi ditunjang
dengan sarana dan fasilitas yang tersedia yaitu diantaranya ;
a. 1 unit bangunan puskesmas Non rawat inap
b. 1 unit bangunan PONED
c. 1 unit Puskesmas Pembantu
d. 1 unit mobil puskesmas keliling
e. 4 unit kendaraan motor

Tabel 5.1
Jenis Sarana Kesehatan di UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017

Jenis Sarana Kesehatan


No Desa
PKM/Pustu Polindes Poskesdes Posbindu Posyandu
1 Garawangi 1 1 1 5
2 Mancagar 1 1 2
3 Lengkong 1 1 5
4 Tambakbaya 1 1 2
5 Sukaimut 1 1 2
6 Cikananga 1 1 1 2

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 38


7 Sukamulya 1 1 1 2
8 Purwasari 1 1 5
9 Pakembangan 1 1 1 2
10 Gewok 1 1 4
11 Cirukem 1 1 3
12 Karamatwangi 1 1 1 2
13 Tembong 1 1 2
14 Mekarmulya 1 1 2
15 Citiusari 1 1 3
16 Kutakembaran 1 1 3
17 Kadatuan 1 1 2
Jumlah 2 3 17 17 47

Dari tabel 5.1 diketahui bahwa di setiap Desa sudah tersedia sarana kesehatan
baik Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu, Poskesdes, Polindes dan sarana
kesehatan yang lainnya.

5.1.2 Keadaan Sumber Daya Manusia


Untuk mendukung program peningkatan kesehatan masyarakat
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Garawangi, maka ketersediaan tenaga
medis merupakan salah satu orientasi program pemerintah.
Sumber Daya Manusia yang ada di UPTD Puskesmas Garawangi
pada tahun 2017 berdasarkan status jabatan terdiri dari : 2 orang
tenaga struktural, 23 orang sebagai tenaga fungsional, 1 orang calon
tenaga fungsional, 7 orang CPNS, 6 orang tenaga pelaksana, 3 orang Bidan
PTT, 2 orang tenaga Katagori dua dan 5 orang tenaga honorer.
Untuk lebih jelasnya tentang ketenagaan puskesmas dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 5.2
Jumlah Tenaga UPTD Puskesmas Garawangi
Tahun 2017

No Tenaga kesehatan Jumlah yang Ada

1 Kepala Puskesmas 1 PNS Dokter Umum


2 Ka Subbag TU 1 PNS
3 Dokter Fungsional 2 PNS Dokter Umum
4 Dokter Gigi -
5 Perawat 5 PNS

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 39


6 Promosi Kesehatan 1 PNS
7 Perawat Gigi 1 PNS
12 PNS/7 CPNS/3 Bidan
8 Bidan
PTT/3 Honorer
9 Pengelola Obat/Apoteker 1 PNS
10 Asisten Apoteker 1 Honorer
11 Petugas Laboratorium/ Analis 1 Honorer
12 Sanitarian 1 PNS
13 Nutrisionis 1 PNS
14 Pelaksana TU 5 PNS / 2 Katagori 2
15 Supir 1 PNS
16 Penjaga -
TOTAL PEGAWAI 49 Pegawai
Sumber : Profil UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017

5.2 ANGGARAN KESEHATAN

Dalam rangka melaksanakan kegiatan di UPTD Puskesmas Garawangi


diperlukan dukungan dana yang tidak sedikit baik itu berasal dari bantuan pemerintah
pusat atau pemkot.
5.2.1 Penerimaan
Penerimaan yang diperoleh UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017
terdiri dari dua sumber yaitu :
5.2.1.1 Tindakan Umum
Yaitu tarif tindakan umum yang disesuaikan dengan Perda
Nomor 01 Tahun 2011, yang semua penghasilannya harus disetorkan
ke Kas Daerah.

No Tindakan Anggaran Realisasi %


1 Klinik Umum 162.240.000 78.165.000 48,2
2 Klinik Gigi 7.452.000 3.220.000 43,2
3 Catin 10.944.000 3.306.000 30,2
4 Tindakan
Tabel 5.3 1.440.000 385.000 26,7
Tarif Tindakan Umum UPTD Puskesmas Garawangi 2017
5 Laboratorium 6.747.000 5.058.500 75,0
6 Haji 1.870.000 3.190.000 170,6
7 Mobil Pusling 1.200.000 400.000 33,3
Profil UPTD Puskesmas Garawangi
8 Kir Dokter 2020 7.680.000 2.430.000 40
31,6
9 Persalinan 230.509.600 145.571.000 63,2
Jumlah 430.082.600 241.725.500 56,2
Sumber : Laporan Keuangan Pkm Garawangi 2017

Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa tindakan umum yang


diperoleh UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017 hanya mencapai
56,2% atau Rp 241.725.500,- dari target Rp 430.082.600,-

5.2.1.2 JKN BPJS


Penerimaan JKN BPJS UPTD Puskesmas Garawangi bersumber
pada dana JKN Kapitasi dan JKN Non Kapitasi, dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 5.4
Penerimaan JKN UPTD Puskesmas Garawangi 2017
No Sumber Anggaran Realisasi Selisih
1. JKN
1. Jasa Pelayanan 60 % 903.280.545 903.280.545 -
2. BOP 40 %
-Operasional Puskesmas 40 % 316.781.563 316.781.563
-Obat 60 % 182.036.711 182.036.711 -
TOTAL 1.402.098.819 1.402.098.819 -
Sumber : Laporan Keuangan Pkm Garawangi 2017

Dari tabel 5.4 di atas penerimaan UPTD Puskesmas Garawangi


Tahun 2017 dari JKN sebesar Rp. 1.402.098.819
Jadi total penerimaan UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017
dari tindakan umum dan dana JKN sebesar Rp. 1.643.824.319,-

5.2.2 Realisasi Anggaran


Tabel 5.5
Realisasi Anggaran UPTD Puskesmas Garawangi Tahun 2017

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 41


No Sumber Anggaran Realisasi %
1 Gaji Pegawai 1.650.247.200 1.650.247.200 100,0
2 BOK 473.883.750 473.883.750 100,0
3 JKN BPJS 1.402.098.819 1.402.098.819 100,0
Jumlah 3.526.229.769 3.526.229.769 100,0
Sumber: Laporan Keuangan UPTD Pusk.Garawangi 2017

Realisasi Anggaran UPTD Puskesmas Garawangi Tahun


2017 seperti terlihat di tabel 5.5 di atas mencapai 100 % dari total
anggaran Rp. 3.526.229.769,-

BAB VI

KESIMPULAN

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 42


6.1 KESIMPULAN
Dari Frofil Kesehatan ini, maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Secara geografis Wilayah kerja UPTD Puskesmas Garawangi sangat luas yaitu
dengan luas 30,477,7 KM² meliputi 17 Desa yang terbagi menjadi 2 zona yaitu
zona utara 11 Desa dan zona selatan 6 Desa dimana zona selatan merupakan Desa-
Desa yang tergolong agak jauh dengan tofograpi yang agak sulit dijangkau.
2. Secara Demografis jumlah penduduk Kecamatan Garawangi adalah 43.410 jiwa
yang terdiri dari Laki laki sebanyak 22.155 jiwa dan Perempuan sebanyak 21.255
jiwa. Bila dilihat dari kelompok umur maka Kelompok Dependen 1 berjumlah
12.627 jiwa, Kelompok usia produktif sebanyak 25.522 jiwa dan kelompok
Dependen 2 sebanyak 5.261 jiwa. Dengan masih banyaknya kelompok
ketergantungan maka akan menjadi beban dan menghambat dalam taraf
perekonomian masyarakat.
3. Jumlah penduduk yang tercakup oleh BPJS Kesehatan sebesar 59,77 % hal ini
menunjukan bahwa lebih dari setengah penduduk kecamatan garawangi masalah
Pelayanan Kesehatannya telah dijamin oleh BPJS Kesehatan.
4. Masih rendahnya tingkat pendidikan penduduk Kecamatan garawangi yaitu
sebesar 79,46 % hal ini akan berdampak dalam sulitnya penyampaian informasi
sehingga akan menghambat dalam perubahan perilaku hidup bersih dan sehat juga
menjadi hambatan dalam kompetisi kerja sehingga akan berpengaruh dalam
peningkatan ekonomi keluarga.
5. Pencapaian program kesehatan lingkungan untuk Cakupan Air Bersih sudah
mencapai 90,53 %, sementara cakupan JK, Cakupan SPAL dan Cakupan Rumah
Sehat masih dibawah target, hal ini karena sangat berkaitan dengan tingkat ekonomi
masyarakat.
6. Usia Harapan Hidup dari tahun ke tahun mengalami peningkatan point, hal ini
menunjukan bahwa Usia penduduk Kecamatan Garawangi setiap tahunnya semakin
panjang.
7. Masih terdapat jumlah kematian bayi di Kecamatan garawangi pada tahun 2017
yaitu sebanyak 2 Bayi dikarenakan kelainan kongenital.
8. Masih terdapat kematian balita yaitu 1 balita karena penyakit Diabetes melitus.
9. Masih terjadi kasus kematian ibu bersalin yaitu sebanyak 1 orang ibu bersalin.
10. Kegiatan Pemberantasan Penyakit Menular di Kecamatan Garawangi dengan
kondisi sebagai berikut yaitu Penyakit malaria = 0, Penyakit Filariasis = 0, Penyakit

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 43


DBD sebanyak 19 penderita dan tidak ada yang meninggal , Gigitan hewan tidak
ditemukan, Jumlah penyakit kelamin dengan kasus HIV sebanyak 8 penderita,
jumlah penderita BTA (+) sebanyak 51 penderita dan semuanya sudah diobati dan
dinyatakan sembuh, Jumlah penderita Diare sebanyak 889 penderita dan semuanya
sudah dapat ditangani, Jumlah penderita kusta tidak ditemukan, jumlah penderita
Pneumonia seabanyak 134 penderita .
11. Kegiatan Program Gizi sudah berjalan cukup baik terbukti dengan adanya
peningkatan Status Gizi Balita baik diukur dengan indikator BB/U maupun BB/TB,
dan adanya peningkatan capaian beberapa kegiatan.
12. Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan apabila
dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.
13. Program KIA dan KB mengalami peningkatan cakupan apabila dilihat dari masing
masing variabel pelayanan.
14. Pencapaian Desa UCI mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2016 11 Desa UCI dan pada tahun 2017 tercapai 14
desa UCI.
15. Program kesehatan lainnya mengalami peningkatan apabila diabandingkan dengan
tahun - tahun sebelumnya.
16. Jumlah ketenagaan di UPTD Puskesmas Garawangi yang ada adalah 45 Pegawai
dan bila dibandingkan dengan standar kebutuhan yaitu 64 pegawai maka masih
kekurangan pegawai sebanyak 19 pegawai, terutama teanaga Analis masih belum
ada dan sangat dibutuhkan segera.
17. Sumber Daya Manusia UPTD Puskesmas Garawangi harus tetap ditingkatkan
karena akan sangat berhubungan dengan Performance pelayanan kepada
Masyarakat,

6.2 SARAN
1. Sumber Daya Manusia UPTD Puskesmas Garawangi harus tetap ditingkatkan
karena akan sangat berhubungan dengan Performance pelayanan kepada
Masyarakat dan peningkatan Kinerja.
2. Perlu adanya penempatan tenaga khususnya untuk tenaga kesehatan yang belum
ada dan sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan.
3. Pembinaan secara rutin dan berkesinambungan oleh Dinas Kesehatan dan Program
terkait dari Tingkat Kabupaten Kuningan agar terus dilakukan.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 44


4. Koordinasi, komunikasi dan kerjasama baik lintas Program maupun lintas Sektoral
harus tetap dijaga, dipelihara dan lebih ditingkatkan.

BAB VII

PENUTUP

Profil kesehatan UPTD Puskesmas Garawangi ini merupakan gambaran situasi


kesehatan masyarakat Kecamatan Garawangi Tahun 2016. Pembangunan kesehatan masih
perlu ditingkatkan secara menyeluruh dan merata meliputi status kesehatan masyarakat,
sumber daya, maupun aspek legalitas yang diberlakukan. Hal ini agar aksebilitas masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat dan berkualitas.
Timbulnya masalah dapat dilihat dari aspek sebab akibat suatu resiko pelaksanaan
program dan kegiatan yang disebabkan adanya keterbatasan sumber daya ataupun biaya.
Berbagai masalah dan hambatan yang dihadapi, akan dijadikan sebagai bahan rencana
tindak lanjut kegiatan Tahun 2016. Kerjasama yang dinamis antar lintas program maupun
lintas sektor, dan pola kemitraan dengan berbagai sumber yang berpotensi mutlak diperlukan.
Maka diharapkan segala sesuatu yang menjadi kendala ataupun hambatan dapat dihadapi /
ditanggulangi sehingga tujuan untuk “ Terwujudnya masyarakat Kabupaten Kuningan yang
Mandiri, Agamis dan Sejahtera ” dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Sebagai penutup, dengan mengucapkan Hamdallah, penulis bersyukur pada Tuhan
Yang Maha Kuasa, akhirnya Profil ini dapat tersusun dan dapat disampaikan sebagai bahan
acuan untuk pelaksanaan kegiatan untuk Tahun yang akan datang.

Profil UPTD Puskesmas Garawangi 2020 45


46

Anda mungkin juga menyukai