Anda di halaman 1dari 13

Perencanaan dan Pelaksanaan, Monitoring

dan Evaluasi Upaya Pencegahan di


berbagai Tingkat Pelayanan

Nama : Maimunah, S.Ked


NIM : 1730912320079
Pembimbing : Dr. dr. Meitria S. Noor, M. Kes
Pendahuluan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial. Maka perlu dilakukan
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

Setiap orang berhak berhak memperoleh pelayanan


kesehatan.

Pelayanan kesehatan terdiri atas pelayanan kesehatan


perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang
meliputi kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif

Pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan


tingkat pertama, pelayanan kesehatan tingkat kedua, dan
pelayanan kesehatan tingkat ketiga.

Dalam rangka peningkatan manajemen, maka unsur-


unsur manajemen yang terdiri atas perencanaan,
penggerakan pelaksanaan dan pengawasan,
pengendalian dan penilaian telah dikembangkan
Tahap Pencegahan

Pencegahan tindakan yang diambil sebelum timbulnya penyakit, yang


01 Primer menghilangkan kemungkinan bahwa suatu penyakit akan
terjadi

tindakan yang menghambat kemajuan suatu penyakit pada


02 Pencegahan
Sekunder tahap awal dan mencegah komplikasi

semua tindakan yang tersedia untuk mengurangi atau


03 Pencegahan
Tersier
membatasi gangguan dan kecacatan, meminimalkan
penderitaan, dan untuk mempromosikan penyesuaian pasien
ke kondisi yang tidak dapat disembuhkan
Lima Cara Intervensi
Pencegahan
Promosi Kesehatan
proses memungkinkan orang untuk meningkatkan kontrol
atas dan meningkatkan kesehatan

Perlindungan Spesifik
imunisasi, penggunaan nutrisi spesifik, kemoprofilaksis,
perlindungan terhadap bahaya pekerjaan, dsb

Diagnosis dini dan pengobatan


intervensi utama pengendalian penyakit

Pembatasan Kecacatan
mencegah atau menghentikan transisi proses penyakit dari
impairment menjadi disability

Rehabilitasi
untuk melatih dan melatih kembali individu ke tingkat
kemampuan fungsional setinggi mungkin
Upaya Pencegahan Penyakit
Permenkes
No 74 Tahun
2015
Pengendalian Faktor Risiko

Deteksi Dini

Pemberian kekebalan atau imunisasi

Pemberian obat pencegahan massal


Tingkat Pelayanan

pelayanan kesehatan yang bersifat lebih kompleks dan umumnya diselenggarakan oleh
tenaga-tenaga sub spesialis. Pelayanan ini disediakan oleh lembafa tingkat regional atau
pusat. Lembaga ini tidak hanya menyediakan pelayanan sub spesialistik, tetap juga
Tersier keterampilan perencanaan dan manajeraial serta mengajar untuk staf khusus.

pelayanan kesehatan tingkat lanjut, telah bersifat rawat inap dan untuk
menyelenggarakannya telah dibutuhkan tenaga-tenaga spesialis. Pelayanan tingkat kedua
pada dasarnya terdiri dari pelayan kuratif dan disediakan oleh rumah sakit kabupaten dan
merupakan tingkat rujukan pertama dalam sistem kesehatan
Sekunder
Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok,
yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis
untuk meningkatkan derajat kesehatan. Pada umumnya kesehatan tingkat pertama ini
tingkat kontak pertama antara individu dan sistem kesehatan dimana pelayanan esensial
atau primer diberikan
Primer
Fungsi Manajemen

Planning

03 Actuating

Organizing

Planning
Perencanaan Perencanaan dapat dipakai sebagai alat pengawasan dan
pengendalian kegiatan. Perencanaan yang disusun dengan baik
dan memudahkan pelaksana untuk mengetahui bahwa tindakan
tersebut menyimpang atau telah sesuai dengan rencana
Pelaksanaan
Langkah dalam menyusun perencanaan yaitu menetapkan
sasaran, merumuskan posisi organisasi, mengidentifikasi
berbagai faktor dan menyusun langkah-langkah untuk mencapai
sasaran

Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokkan


orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab atau wewenang
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan

Penggerakkan dan pelaksanaan (actuating) adalah


menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan
sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring lebih menekankan pada proses pemantauan
proses pelaksanaan. Monitoring ditekankan untuk tujuan
supervisi. Proses dasar dalam monitoring meliputi tiga
tahap yaitu; menetapkan standar pelaksanaan,
pengukuran pelaksanaan dan menentukan kesenjangan
(deviasi) antara pelaksanaan dengan standar dan
rencana.

Evaluasi merupakan tahapan yang berkaitan erat


dengan kegiatan monitoring, karena kegiatan
evaluasi dapat menggunakan data yang Monitoring dan evaluasi merupakan bagian terpenting
disediakan melalui kegiatan monitoring. Evaluasi dalam suatu siklus pengelolaan program, seperti
diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol planning, actuating, dan organizing. Tujuan monev
ketercapaian tujuan. Evaluasi bertujuan adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian dan
mengetahui program yang dilakukan mencapai kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan
sasaran yang diharapkan atau tidak, evaluasi dalam perencanaan program dengan hasil yang
menekankan aspek hasil yang dicapai (output). dicapai melalui kegiatan dan atau program secara
berkala.
Perencanaan dan Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Upaya
Pencegahan di berbagai tingkat Pelayanan
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan di puskesmas salah satunya dengan promosi kesehatan. Puskesmas
wajib menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya
kesehatan, terutama dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.

Perencanaan
Penentuan prioritas, rumusan tujuan,
rumusan intervensi dan jadwal
kegiatan yang akan dilaksanakan
Pemantauan Evaluasi
Pemantauan adalah kegiatan yang Evaluasi sebaiknya dilakukan di
Penggerakan dan bertujuan untuk mengetahui untuk setiap tahapan manajerial mulai dari
sejauh mana pencapaian dan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil.
Pelaksanaan pelaksanaan promosi kesehatan di Evaluasi dilakukan pada setiap
puskesmas. Pemantauan dapat pertengahan dan akhir tahun untuk
upaya yag dilakukan sesuai dengan
dilakukan pada pelaksanaan program menilai proses dan hasil pelaksanaan
rencana kegiatan. Mekanismenya
aksi baik di puskesmas maupun di promosi kesehatan di puskesmas.
dilakukan dengan berbagai cara,
lapangan dan juga pembinaan serta Hal tersebut dimasukkan untuk
misalnya menggerakkan keluarga
membantu memecahkan masalah- menilai sejauh mana kemajuan
pasien, meningkatkan pengetahuan
masalah yang ada. kegiatan dan hasil yang dicapai
pasien dengan berbagai kegiatan
pembinaan, memberdayakan
dukungan tokoh masyarakat (dan
kelompok potensial dalam bentuk
komitmen, sumber dana dan tenaga
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di pelayanan kesehatan
Setiap pelayanan kesehatan harus melaksanakan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi). PPI dilaksanakan melalui penerapan
prinsip kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi, penggunaan antimikroba secara bijak dan bundles. Dalam pelaksanaan PPI
Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus melakukan surveilans; dan pendidikan dan pelatihan PPI. Komite atau Tim PPI bertugas
melaksanakan kegiatan kegiatan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan pembinaan

Surveilans infeksi terkait pelayanan kesehatan (Health Care Associated Infections/HAIs) adalah suatu proses yang dinamis, sistematis,
terus menerus dalam pengumpulan, identifikasi, analisis dan interpretasi data kesehatan yang penting di fasilitas pelayanan kesehatan
pada suatu populasi spesifik dan didiseminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam
perencanaan, penerapan, serta evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan. Langkah-langkah surveilens berupa
Perencanaan dimulai dengan mengkaji populasi pasien, menseleksi hasil/proses surveilens dengan pertimbangan kejadian paling sering/dampak
biaya/diagnosis paling sering. Kemudian dilakukan penggunaan define infeksi yag sudah dipahami dan mudah diaplikasikan
Pengumpulan data surveilans oleh orang yang kompeten, profesional, berpegalaman dan memilih metode surveilans dan sumber data yang
tepat
Analisis dengan penghitungan dan stratifikasi Data harus dianalisa dengan cepat dan tepat untuk mendapatkan informasi apakah ada
masalah infeksi rumah sakit yang memerlukan penanggulangan atau investigasi lebih lanjut. Dilakuakan Stratifikasi risiko infeksi berdasarkan
kategori risk
Interpretasi yang dibuat harus menunjukkan informasi tentang penyimpangan yang terjadi
Pelaporan dibuat secara periodik, tergantung institusi bisa setiap triwulan, semester, tahunan atau sewaktu-waktu jika diperlukan
Evaluasi surveilance system berupa langkah-langkah proses surveilans, ketepatan waktu dari data, kualitas data, ketepatan Analisa dan hasil
penilaian
Penutup
Pencegahan penyakit adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang
bersifat preventif, dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan,
yang ditujukan untuk menghindari atau mengurangi risiko dan dampak buruk
akibat penyakit. Terdapat tiga tahap pencegahan, yaitu pencegahan primer,
pencegahan sekunder dan pencegahan tersier.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan di puskesmas salah satunya dengan


promosi kesehatan. Puskesmas wajib menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan,
terutama dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.

Setiap pelayanan kesehatan harus melaksanakan PPI (Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi). Kegiatan surveilans HAIs merupakan komponen
penunjang penting dalam setiap program pencegahan dan pengendalian infeksi.
Informasi yang dihasilkan oleh kegiatan surveilans berguna untuk mengarahkan
strategi program baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap
evaluasi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai