Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH : MANAJEMEN KOMPETENSI

Nama : TANIA JANNAH

NPM : 1911322025232
KELAS : 19C

HARI/TGL : 23 JANUARI 2021 (UPM)

Jawaban:

1. Reposisi dilakukan dengan du acara yaitu perilaku dan kompetensi, reposisi perilaku
dilakukan melalui implementasi starategi oleh organisasi dan reposisi kompetensi
dilakukan melalui pemberian perhatian pada kompetensi input, kompetensi
transformasional.
2. Kompetensi inti organisasi adalah keunggulan potensi yang dimiliki organisasi yang
telah dicirikan dalam perilaku terdahulu dalam menghadapi situasi/ kondisi pasar dan
sulit untuk direflikasi atau diduplikasi oleh organisasi.
3. Kompetensi inti merupakan dasar dalam menentukan kompetensi jabatan, yang
akhirnya akan menjadi kompetensi individu.
4. Dengan cara mengukur kinerja, kinerja digunakan sebagai dasar penilaian atau
evaluasi yang merupakan kekuatan dalam memprediksi kemampuan karyawan.
5. Menurut pendapat saya, jika kompetensi jabatan dan kompetensi SDM tidak sama
maka perlu dilakukan penyesuain seperti pelatihan untuk menyesuaikan job desc.
6. Managerial Aptitude Test (MAT) adalah sebuat alat tes yang digunakan untuk
mengukur kemampuan alami (natural ability) kognitif sehubungan dengan aktivitas-
aktivitas manajerial di organisasi.
Simulasi atau exercise. Metode ini adalah cara menilai kompetensi karyawan yang
berperan penting dalam pelaksanaan Metode Asessment Center. Beragam perilaku
karyawan dapat diobservasi dengan simulasi ini yang selanjutnya dilakukan
pencatatan dan dimasukkan ke dalam kategori sesuai dengan model kompetensi
sesuai kriteria standar.

7. Langkah yang perlu diambil adalah dengan cara mengganti pemangku jabatan yang
sesuia dengan kompetensi yang dimiliki atau dengan cara meberikan pelatihan /
kursus untuk yang kompetensi jabatannya tidak sesuai, namun terlebih dahulu
melihat kemauan dan kemampuan karyawan dalam menjalankan tugas yang
dijalaninya.
8. Saat ini Mengenali pemimpin di lingkungan baru caranya adalah pemimpin harus
memiliki kompetensi leadership",ada delapan kompetensi leadership yang dibutuhkan
saat ini, yaitu strategic orientation, market insight, results orientation, customer
impact, collaboration and influencing, organizational and development, team
leadership, serta change leadership.
Kemudian yang tak kalah penting yaitu pemimpin harus memiliki integritas, nilai, serta
potensi yang dapat digunakan untuk merubah lingkungan bisnis dan menumbuhkan
rasa ingin tahu, wawasan, tekad, dan keterlibatan.
9. Dengan cara mengembangkan kinerja individu, dengan berkembangnya kinerja
individu maka kompetensi organisasi juga akan berkembang. Kompetensi SDM yang
berkembang akan membawa Kompetensi Organisasi berkembang juga, sehingga
Organisasi akan lebih maju dari sebelumnya.
MATA KULIAH : MANAJEMEN KOMPETENSI
Nama : TANIA JANNAH
NPM : 1911322025232
KELAS : 19C
HARI/TGL : 23 JANUARI 2021 (UPM)

JAWABAN

1. Karena semua karyawan harus berkembang dan belajar menjadi lebih baik setiap
harinya, setiap karyawan harus menguasai setiap bidang yang diageluti terlebih lagi
karyawan harus maju dalam berkarir. Mengevaluasi karyawan merupakan tugas
pimpinan.
2. Penilian kinerja pegawai terdiri dari dua macam yaitu; penilaian kuantitatif dan
penilaian kualitatif. Penilaian kuantitatif merupakan penilaian yang obyektif yang
dilihat dari pencapaian target apakah tercapai atau tidak, sedangkan penilaian
kualitatif merupakan penilaian yang subyektif yang dapat dipertimbangkan dari sifat
karyawannya itu sendiri.
3. Penilaian Kinerja menurut saya adalah untuk mengetahui kemampuan kerja
karyawan dan untuk mengetahui sejauh mana karyawan berkembang dalam bidang
yang ditekuninya. Manfaatnya untuk organisasi adalah agar mampu mempercepat
pencapaian target dalam organisasi sedangkan untuk karyawan agar si karyawan
mengetahui kemampuan kinerja dirinya dan bisa berkembang lebih baik lagi.
4. Dibeberapa tempat bekerja memang kita temui hal seperti itu, berbeda dengan
tempat saya bekerja dimana penilaian kinerja sangat berpengaruh terhadap apa
yang akan kita kerjakan berikutnya dan sangat mempengaruhi kinerja selanjutnya
dengan capaian target yang baru.
5. Penilaian kinerja yang baik dapat memperngaruhi kinerja karyawan, dengan
tahapan-tahapan yaitu dengan menetapkan standar kinerja setiap karyawan,
menyampaikan standar kinerja karyawan,mindiskusikan standar kinerja dan cara
pencapaiannya, membandingkan kinerja nyata dan standar kinerja yang ada dan
mengoreksi setiap kinerja.
6. Kinerja organisasi bisa tidak tercapai karena karyawan hanya bekerja perbidang
masing-masing tidak dalam konteks bekerjasama untuk organisasi, sehingga kinerja
individu baik namun kinerja organisasi tidak mencapai target.
7. Pengukuran kinerja adalah Tindakan pengukuran yang dilakukan dalam berbagai
aktivitas perusahaan. Pengukuran kinerja secara tradisional yaitu dengan cara
membandingkan kinerja actual dengan kinerja yang dianggarkan, sedangkan
pengukuran kinerja secara kontemporer diukur berdasarkan aktivitas sebagai
pondasinya.
8. Balanced Scorecard adalah starategi perusahaan untuk meningkatkan,
mengidentifikasi dan mengukur beberapa fungsi internal dan mengukur berapa hasil
dari eksternal tersebut. Human Resource Scorecard adalah alat untuk mengukur dan
mengelola kontribusi stategik dari menciptakan nilai untuk mencapai strategi
perusahaan.
9. Ciri – ciri dari Blanced Scorecard adalah; komprehensif merupakan pengukuran
kinerja dalam pertumbuhan dan pembelajaran, Koheren membangun hubungan
sebab akibat, seimbang untuk perencanaan yang strategis dan terukur untuk
mengukur sasasran strategis.

Anda mungkin juga menyukai