BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang telah dipelajari dan dijadikan bahan masukan oleh peneliti
mengenai kepuasan kerja yang mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan
pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja. Penelitian ini
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi kerja di Palangka Raya.
Penelitian ini didasarkan pada teori motivasi dari Herzberg. Hasil penelitian
Tenaga Akademik Honorer dan juga terdapat korelasi positif antara kepuasan
14
kerja dengan produktivitas.
15
motivasi yang datang dari dalam mahasiswa, 29,47% kepuasan untuk tujuan-
tujuan tertentu, 24,75% motivasi sebagai hubungan sosial dan 6,35% motivasi
perusahaan.
pada teknik pengumpulan data dan model analisis. Teknik yang digunakan
pada landasan teori kepuasan kerja, obyek penelitian dan model analisis. Pada
teori dua faktor dari Herzberg (Machmud A), teori kebutuhan Mc Clelland
(Damayanti) dan dalam penelitian ini berlandaskan pada teori kebutuhan dari
analisis secara diskriptif (Sitorus, Machmud A., Damayanti) dan penelitian ini
seseorang. Teori ini mencoba mencari tahu tentang kebutuhan apa yang dapat
tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan, maka semakin giat
seseorang untuk bekerja. Teori Kepuasan (content theory) ini yang dikenal
antara lain :
Menurut teori ini motivasi pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidup.
18
materiil. Dasar teori ini adalah bahwa manusia adalah makhluk yang
tersebut dapat digambarkan dari yang paling rendah sampai yang paling
Penghargaan
Sosialisasi
Rasa Aman
perusahaan.
ruangan yang nyaman, penempatan kerja yang sesuai dan yang lainnya.
Teori dua faktor ini disebut juga dengan konsep Higiene, yang mencakup :
• Prestasi
• Pengakuan
• Tanggungjawab
• Kondisi kerja
• Kualitas supervisi
peluang yang ada. Kebutuhan pekerja yang dapat memotivasi gairah kerja
adalah :
Maslow dan menurut para ahli dianggap lebih mendekati keadaan yang
yaitu:
Teori ini berusaha setiap pekerja mau bekerja giat sesuai dengan harapan daya
penggerak yang memotivasi semangat kerja terkandung dari harapan yang akan
meningkatkan kualitas kerjanya, begitu pula sebaliknya. Ada tiga macam teori
1). Harapan adalah suatu kesempatan yang disediakan dan akan terjadi
karena perilaku.
2). Nilai (value) merupakan nilai yang diakibatkan oleh perilaku tertentu
dipilih, nilai negatif bila seseorang kecewa karena tidak ingin dipilih
yang diharapkannya.
serta obyektif. Jika prinsip ini diterapkan dengan baik maka semangat kerja
Teori ini didasarkan atas hubungan sebab akibat dari perilaku dengan
memberi kompensasi.
23
Teori yang dicetuskan oleh Mc. Gregor pada asumsi manusia secara jelas dan
a. Asumsi Teori X
b. Asumsi Teori Y
yang mempunyai tujuan umum dan untuk itulah terdapat keluaran dan
masukan akan berupa bahan baku, uang, tenaga kerja dan sebagainya. Di
meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara
adalah suatu sosial yang dikoordinasi secara sadar, yang tersusun atas dua
orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus menerus untuk
organisasi birokrasi. Sedangkan Katz dan Khan (1978 dalam Cushway dan
nilai-nilai sosial dan politik yang ada, dan lain-lain. Unsur-unsur organisasi
26
teknologi dan ada organisasi yang jauh lebih canggih dalam menyerap dan
a. Perilaku organisasi
dan strategis.
pula suatu struktur, proses dan nilai dari suatu sistem tumbuh bersama-sama
tinggalnya sendiri. Titik berat dari pemahaman perilaku organisasi itu adalah
28
pada tingkah laku dari organisasi, dan bagaimana perilaku dari anggota-
b. Struktur organisasi
terdiri dari hubungan antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang relatif
individu dan kelompok guna mencapai prestasi yang efektif. Lebih lanjut
organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran-
efektif;
30
faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yaitu sejarah, produk dan jasa,
dalam organisasi menjadi lebih sadar atas diri mereka sendiri dan orang lain.
dalam organisasi tidak memiliki ketrampilan teknis yang diperlukan untuk atau
organisasi mungkin hanya menekankan salah satu dari ketiga sub tujuan itu.
bahwa sikap, perilaku dan struktur telah sesuai, namun organisasi tidak dapat
a . Terencana
perencanaan manajerial.
b. Berorientasi masalah
masalah organisasi.
proses manajemen.
33
organisasi.
g. Berorientasi tindakan
disiplin.
industri telah mendesak fungsi dari tenaga manusia namun tetap memegang
pabrik tersebut tiada artinya, tidak ubahnya seonggok besi tua yang
tugasnya dengan minat dan gembira, maka suatu perusahaan tidak akan
sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan
sebaliknya.
Menurut Wexley dan Yulk dalam Asas (1998 : 104) yang disebut
kepuasan kerja ialah “The Way Employee Feels About His / Her Job”. Ini
bekerja.
sendiri, situasi kerja, kerja sama antara pimpinan dengan sesama karyawan.
Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala
dan pada gilirannya akan menjadi frustrasi. Karyawan seperti ini akan
sering melamun mempunyai semangat kerja lemah, cepat lelah dan bosan,
emosinya tidak stabil. sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak
kehadiran dan perputaran yang lebih baik, kurang aktif dalam kegiatan
pada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja. Oleh karena itu
perusahaan.
keputusan kerja semacam ini melihat kepuasan kerja itu sebagai hasil
38
pekerjaan.
Menurut Wexley dan Yulk dalam Asas (1998 : 104) dalam bukunya
tentang kepuasan kerja ada tiga macam yang lazim dikenal yaitu:
1. Discrepancy theory
Teori ini pertama kali dipelopori oleh Porter dalam Asad (1998 :
demikian orang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan yang
maka orang akan menjadi lebih puas lagi walaupun terdapat discrepancy
2. Equity Theory
Menurut Locke dalam Asad (1998 : 105) prinsip dari teori ini adalah
bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung apakah ia
Perasaan equity dan inquity atas suatu situasi, diperoleh orang dengan
Menurut teori ini elemen-elemen dari equity ada tiga yaitu : input,
dalam Asad (1998 : 106). Yang dimaksud dengan input ialah anything of
value that an employee perceives that he contributes to this job. Ini berarti
employee perceives he obtains from the job”. Ini berarti outcomes adalah
perusahaan yang sama atau di tempat lain, atau biasa pula dengan dirinya
bias menimbulkan kepuasan tetapi bias pula tidak (misalnya pada orang
Prinsip teori ini ialah bahwa kepuasan kerja dan ketidak puasan kerja
(job dissatisfaction) itu merupakan dua hal yang berbeda (Herzberg dalam
Teori ini pertama kali ditemukan oleh Herzberg dalam Asad (1998 :
ketidakpuasan.
working condition, job security dan status (Wexley dan Yulk dalam Asad,
1998 : 108).
Jadi menurut teori ini perbaikan salary dan working condition tidak
intrinsic, factor, job content dan motivator. Sedangkan sebutan lain yang
43
atas satu faktor di sepanjang suatu kontinum, dan bukan dua faktor. Kritik
keberhasilan pelaksana.
Dari ketiga teori di atas, pemeliharaan atas teori mana yang akan
Theory akan lebih relevan. Dan apabila orang akan memprediksi efek dari
45
kepuasan kerja, maka discrepance theory akan lebih cocok, karena lebih
2. Gaji (salary)
3. Supervisi (supervision)
yang disebut (atau lebih) dapat menjadi sumber kepuasan untuk kelompok
mungkin esok harinya sudah tidak memuaskan lagi karena kebutuhan dan
dengan karyawan.
yang tepat sebagai variable sebagai dependen yang merupakan hasil dari
seluruh situasi kerja, maka perlu dikaitkan dengan moril (morale) dengan
didapat dari kepuasan kerja ini bias melalui tanya jawab secara perorangan,
aspek pekerjaan (self report). Cara yang lain adalah dengan mengamati
jenis ini yang sering dipakai banyak orang. Akan tetapi untuk jenis ini
perasaan orang, ada pula yang memakai pertanyaan tidak langsung. Adapun
model yang lain, menggunakan suatu skala fixed – response items yang
disebut job descriptive index. Model fixed response skala yang didasarkan
pada teori discrepance di mana setiap item ada 2 pertanyaan, yaitu untuk
should be dan yang satunya untuk is now (Porter dalam Asad, 1998 : 119).
adalah ukuran yang sebenarnya baik kita mengubah input ataupun sumber
daya menjadi produksi yang berguna. Makin kecil nilai sumber daya yang
1995) yaitu Knowledge, skills, abilities, attitude dan behaviors dari para
suatu penegasan bahwa kegairah kerja itu merupakan suatu perwujudan dari
karyawan.
mereka.
Quality of work (jumlah jam kerja yang dilakukan dalam suatu periode
Pegawai sebagai salah satu sumber daya potensial dan sangat strategis
organisasi.
pekerjaannya.
yang sesuai untuk menguji kelima faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
KARYAWAN/PEGAWAI
KEPUASAN KERJA
PRODUKTIVITAS DAN
PRESTASI KERJA
3.2 Hipotesis