MOTIVASI
1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI
MOTIVASI
2. TEORI MOTIVASI ISI
3. TEORI PROSES (PROSES THEORY)
4. TEORI REINFORCEMENT
(REINFORMENT THEIRY)
5. PENDEKATAN SISTEM DALAM
MOTIVASI
MOTIVASI
Kepuasan
Teori Motivasi Maslow
Menurutnya kebutuhan seseorang tersusun secara
hirarkis sebagai berikut:
a. Aktualisasi: kebutuhan untu berkembang,
kebutuhan untuk mewujudkan potensi diri
b. Pengakuan: kebutuhan untuk dihormati orang
lain, kebutuhan mampu menyelesaikan pekerjaan,
kebutuhan self-esteem
c. Sosial: kebutuhan akan cinta, perhatian, perasaan
bersatu, dan kontak dengan manusia lainnya
d. Keamanan: kebutuhan akan keamanan, bebas
dari ketakutan akan ancaman
e. Fisiologis: kebutuhan akan makan, minum,
sandang, tempat tinggal.
Teori Motivasi Alderfer (ERG)
Menurutnya dorongan motivasi timbul dari tiga
macam kebutuhan yang disebut ERG, yaitu:
a. Existence (E): kebutuhan makan, minum, gaji,
kondisi kerja
b. Relatedness (R): kebutuhan berhubungan dengan
orang lain
c. Growth (G): kebutuhan untuk lebih kreatif atau
produktif.
Teori Motivasi David McClelland
Menurutnya ada tiga kebutuhan dasar yang
memotivasi manusia, yaitu:
a. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power atau
n-pow): manusia ingin mempunyai kekuasaan
b. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation atau
n-aff): manusia ingin berinteraksi dengan orang
lain
c. Kebutuhan akan prestasi (need for achievement
atau n-ach): menusia ingin berprestasi dan
keinginan untuk sukses termasuk kekhawatiran
untuk kegagalan.
Menurut McClelland, orang yang mempunyai n-ach
tinggi punya cirri-ciri:
a. Suka mengambil tanggung jawab untuk
menyelesaikan suatu persoalan
b. Suka menetapkan tanggung jawab yang
moderat, tujuan tersebut ditetapkan dengan
realistic
c. Suka feed-back yang cepat, dengan begitu akan
diperoleh evaluasi mengenai pekerjaannya.
Teori Motivasi Herzberg
Studi dilakukan pada tahun 1950-an, Ia berkesimpulan
ada dua factor yang menentukan motivasi
seseorang:
a. Faktor pendorong motivasi (Satisfiers): faktor yang
mendorong motivasi
b. Faktor hygiene (Dissatisfiers): bukan faktor
pendorong motivasi.
Kritik terhadap Teori Isi:
c. Kebutuhan seseorang berubah dari waktu ke waktu
dan dari individu ke individu lainnya
d. Perilaku manusia sering tidak konsisten, meskipun
kebutuhannya tetap sama
e. Reaksi orang terhadap pemenuhan kebutuhan berbeda
f. Bias budaya dapat berpengaruh terhadap kebutuhan.
TEORI PROSES (PROCESS
THEORY)
1. Teori Penghargaan Vroom
2. Model Porter-Lawler
3. Teori Motivasi Keadilan (Equity
Approach)
4. Teori Penentuan Tujuan (Goal
Setting Theory)
5. Kritik terhadap Teori Proses.
TEORI PROSES (PROCESS
THEORY)
Berusaha menjelaskan “bagaimana”
suatu motivasi. Motivasi timbul karena
adanya kebutuhan (needs), kemudian
ada harapan (expectancy) terhadap
kemungkinan memperoleh balasan
(reward) yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Teori Pengharapan Vroom
Ia melakukan kritik terhadap Herzberg dan teori lain
yang terlalu tergantung pada isi dan konteks kerja
dalam teori motivasi. Dia mengajukan teori yang
baru motivasi pengharapan. Menurutnya motivasi
seseorang akan tergantung pada antisipasi hasil
dari tindakannya (dapat negatif atau positif)
dikalikan dengan kekuatan penghargaan orang
tersebut bahwa hasi yang diperoleh akan
menghasilkan sesuatu yang dia inginkan.
Ada dua jenis penghargaan:
a. Pengharapan Usaha-Prestasi: individu mempunyai
pengharapan bagaimana hubungan antara usaha
dan prestasi
b. Pengharapan Prestasi-Hasil: individu mempunyai
pengharapan bagaimana hubungan antara
prestasi dengan hasil tertentu.
Besarnya motivasi akan tergantung dari valence dan
expectancy sekaligus.
Model Porter-Lawler
Merupakan pengembangan model Vroom.
Menurutnya prestasi kerja akan mendorong
kepuasan kerja, menurutnya prestasi
menghasilkan dua macam balasan:
a. Intrinsik: balasan dari internal kerja itu sendiri,
seperti pengakuan atau kepuasan mencapai
prestasi tertentu, dan
b. Ekstrinsik: balasan dari pihak luar, seperti gaji
dan promosi.
Respons masa
Stimulus Respons Konsekuensi
Mendatang
Perubahan Perilaku
Pada dasarnya ada empat jenis reinforcement:
1. Positif: ditujukan untuk memperkuat perilakutertentu
(perilaku tertentu diulangi lagi) dengan jalan
2. Penghindaran (Avoidance): manusia tidak melakukan
suatu perilaku tertentu karena ingin menghindari
konsekuensi yang tidak menyenangkan
3. Pemadaman (Extinction): digunakan tuntuk
memperlemah perilaku tertentu dengan jalan
mengabaikan, tidak ada reinforcement perilaku
tersebut
4. Hukuman (Punishment): dengan hukuman,
konsekuensi negatif (tidak menyenangkan) dilakukan
dan perilaku tertentu diharapkan tidak akan diulangi
lagi.
Kritik terhadap Teori Perlakuan
(Reinforcement)
Perubahan perilaku manusia nampak seperti
perubahan perilaku binatang atau robot, yang
nempaknya menyalahi anggapan bahwa manusia
merupakan mahluk yang dapat memilih.
PENDEKATA SISTEM
DALAM MOTIVASI
Pendekatan sistem mencoba
menggabungkan teori-teori yang
relevan dankemudian melihat elemen-
elemen yangmempengaruhi motivasi
dan perilaku manusia.
Porter dan Miles percaya ada tiga variabel yang
mempengauhi motivasi dalam organisasi:
a. Karakter individu
b. Pekerjaan, dan
c. Situasi kerja.
Variabel yang mempengaruhi Motivasi
dalam Organisasi
Karakteristik Karakterestik Karakteristik
Individu Pekerjaan Situasi Kerja
1. Minat Beberapa contoh: 1. Lingkungan
2. Sikap kerja langsung
- tipe balasan
- terhadap diri
sendiri
intrinsik - teman kerja
- terhadap pekerjaan - Tingkat otonomi - pengawas
- terhadap aspek - Feedback / 2. Organisasi
dari situasi umpan balik
kerja
- Sistem
3. Kebutuhan - Tingkat variasi penggajian
- Keamanan dalam tugas - Budaya
- Sosial organisasi
- Prestasi