Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ALISA TASYA BILLA

NIM : 200901602017

PRODI/KELAS : AKUNTANSI TERAPAN /A

MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA II

Costing Manufacturing Ovwehead

Soal

Misalkan anda adalah seorang pemilik bisnis percetakan skala UMKM, mana yang
akan anda pilih untuk digunakan dalam penentuan tarif BOP? Apakah tarif tunggal
atau departementalisasi. Apakah jumlah BOP yang dibebankan akan berbeda antara
kedua metode tersebut? Bagaimana pengaruhnya terhadap harga pokok penjualan dan
persediaannya? Jelaskan jawaban anda.

Jawab:

o Jika saya adalah seorang pebisnis percetakan skala UMKM, untuk penentuan
biaya overhead pabrik (BOP) saya memilih menggunakan tarif tunggal. Usaha
percetakan yang digunakan tidak terlalu besar sehingga saya milih
menggunakan metode tarif tunggal sebagai penentuan tarif biaya overad pabrik
(BOP). Jika suatu usaha percetakan besar maka yang dipilih untuk penentuan
biaya overhead pabrik (BOP) yaitu menggunakan metode depertamentalisasi.

o Menurut saya pembebanan dalam jumlah biaya overhead pabrik (BOP) akan
sama. Karena metode tarif tunggal dan metode departementalisasi
perhitungnnya sama yang membedakan itu hanyalah proses perhitungan tarif
tunggal biaya overhead pabrik (BOP) dari awal sampai akhir, untuk metode
departementalisasi yaitu terbagi sebanyak berapa depertemen yang dimilikinya.
o Biaya overhead pabrik (BOP) sangat berpengaruh terhadap harga pokok
penjualan dengan persediaannya. Pengaruhnya terhadap harga pokok penjualan
yaitu ketika kita tidak mendapatkan biaya overhead pabrik yang dibebankan,
maka kita tidak akan dapat mengetahui berapa harga jual pada suatu barang
tersebut. Sedangkan pengaruhnya terhadap persediann yaitu apabila persediaan
yang dimaksud adalah bahan mentah dan bahan penolongnya.

Anda mungkin juga menyukai