Anda di halaman 1dari 1

NAMA : MUTHIA AMELIA PUTRI SUHUD

NIM : 200901602008

PRODI/KELAS : AKUNTANSI TERAPAN /A

MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA II

Costing Manufacturing Overhead

Soal:

Misalkan anda adalah seorang pemilik bisnis percetakan skala UMKM, mana yang akan anda
pilih untuk digunakan dalam penentuan tarif BOP? Apakah tarif tunggal atau
departementalisasi. Apakah jumlah BOP yang dibebankan akan berbeda antara kedua metode
tersebut? Bagaimana pengaruhnya terhadap harga pokok penjualan dan persediaannya?
Jelaskan jawaban anda.

Jawab:

• Jika saya adalah seorang pebisnis percetakan skala UMKM, untuk penentuan biaya
overhead pabrik (BOP) saya memilih menggunakan tarif tunggal. Usaha percetakan
yang digunakan tidak terlalu besar sehingga saya milih menggunakan metode tarif
tunggal sebagai penentuan tarif biaya overad pabrik (BOP). Jika suatu usaha
percetakan besar maka yang dipilih untuk penentuan biaya overhead pabrik (BOP)
yaitu menggunakan metode depertamentalisasi.

• Menurut saya pembebanan dalam jumlah biaya overhead pabrik (BOP) akan sama.
Karena metode tarif tunggal dan metode departementalisasi perhitungnnya sama yang
membedakan itu hanyalah proses perhitungan tarif tunggal biaya overhead pabrik
(BOP) dari awal sampai akhir, untuk metode departementalisasi yaitu terbagi
sebanyak berapa depertemen yang dimilikinya.

• Biaya overhead pabrik (BOP) sangat berpengaruh terhadap harga pokok penjualan
dengan persediaannya. Pengaruhnya terhadap harga pokok penjualan yaitu ketika kita
tidak mendapatkan biaya overhead pabrik yang dibebankan, maka kita tidak akan
dapat mengetahui berapa harga jual pada suatu barang tersebut. Sedangkan
pengaruhnya terhadap persediann yaitu apabila persediaan yang dimaksud adalah
bahan mentah dan bahan penolongnya.

Anda mungkin juga menyukai