Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERI

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK

METODE FULL COSTING & VARIABLE COSTING

DOSEN PENGAMPU

Sania Ferika,S.E.,M.AK.,Ak.,CA

DISUSUN OLEH

Rizal Ramadhan 20200209039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS NADHATUL ULAMA

PURWOKERTO

TAHUN AJARAN 2020/2021


A. Full Costing

1. Pengertian Metode Full Costing

Full costing adalah suatu metode di dalam dunia akuntansi yang menjelaskan bahwa seluruh
biaya yang dikeluarkan di dalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya langsung,
biaya investasi, dan seluruh biaya yang dimanfaatkan untuk proses produksi dimanfaatkan sebagai
indikator penting untuk menghitung total biaya per unit atau harga pokok produksi di dalam suatu
kegiatan bisnis.

 pada metode full costing lebih banyak menggunakan beban overhead pabrik tetap dan variable.
beban overhead pabrik tetap adalah biaya yang tidak berubah walaupun ada perubahan di dalam
volume produksi. Contoh dari beban overhead pabrik tetap ini adalah beban yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk bisa membeli alat baru.

2. Laporan Keuangan Full Costing

Perhitungan di dalam harga pokok produksi pada metode full costing dilakukan dengan cara
membuat suatu laporan keuangan yang terdiri dari berbagai hal berikut:

 Hasil Penjualan
Jumlah yang yang bisa diperoleh oleh perusahaan dari hasil penjualan produk yang dilakukan
perusahaan.
 Harga Pokok Produksi/Penjualan
Harga dasar per unit dari produksi ataupun penjualan suatu barang.
 Laba Kotor
Perusahaan bisa memperoleh laba kotor yang berasal dari keuntungan penjualan, tapi belum
bisa dikurangi dengan biaya ataupun beban perusahaan. yang mana untuk bisa memperoleh
laba kotor ini, anda bisa memperolehnya dengan menghitung selisih antara hasil penjualan dan
harga pokok produksi atau penjualan.
 Laba Bersih
Laba bersih adalah laba yang diperoleh keuangan dengan cara menghitung adanya selisih antara
laba kotor yang sudah diperoleh sebelumnya dengan jumlah total dari biaya pemasaran suatu
variabel yang sudah dikalikan dengan unit produk yang terjual, biaya pemasaran tetap, biaya
administrasi dan umum variabel, dan juga biaya administrasi dan umum tetap.
 Biaya Pemasaran Variabel
Dana yang dikeluarkan guna melakukan pemasaran dari berbagai variabel sebuah produk oleh
pihak perusahaan.
 Biaya Pemasaran Tetap
Pihak perusahaan mengeluarkan sejumlah dana untuk memasarkan suatu produk dengan
jumlah yang tetap atau tidak berubah.
 Biaya Administrasi dan Umum Variabel
Sejumlah dana yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan guna mendukung adanya proses
produksi.
 Biaya Administrasi dan Umum Tetap
Sejumlah uang yang digunakan untuk mendukung proses produksi perusahaan yang dikeluarkan
oleh pihak perusahaan.

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Full Costing

Kelebihan yang akan anda peroleh saat menggunakan metode full costing :

 Mampu menampilkan jumlah biaya overhead secara komprehensif karena memiliki dua jenis
biaya di dalamnya, yakni biaya overhead tetap dan variabel.
 Metode ini bisa melakukan penundaan dalam beban biaya overhead saat produk belum laku
dijual di pasaran.

Sedangkan untuk kelemahanya :

 Dalam metode ini, maka harga jual kita akan menjadi lebih tinggi daripada menggunakan
metode variable costing. karena metode ini  mengklaim bahwa konsumen akan mau membayar
berapapun agar bisa membeli barang yang memang diinginkannya.Metode ini hanya sesuai
digunakan untuk Anda yang bergerak dalam bidan produksi bahan pokok masyarakat pada
umumnya.
4. Contoh Pelaporan Laba/Rugi Metode Full Costing

PT Bening Fahima

Laporan Laba Rugi (Metode Full Costing)

Bulan Januari, Februari, Maret 2020

B. VARIABLE COSTING

1. Pengertitian metode variable costing

 variable costing adalah suatu metode perhitungan seluruh biaya yang digunakan untuk
membuat suatu produk, yang mana biaya tersebut memiliki jumlah yang terus berubah sesuai dengan
volume kegiatan bisnis. Itu artinya, biaya tersebut juga sifatnya fluktuatif atau naik turunnya secara
proporsional dengan kuantitas output ataupun volume produksi.

pada metode variable costing, didalamnya hanya menghitung beban overhead variabel saja.
Beban dari overhead pabrik ini adalah biaya produksi yang tidak termasuk biaya bahan baku dan juga
beban SDM langsung. beban overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik yang terus berubah
sebanding dengan volume aktivitasnya. Salah satu contoh sederhana dari beban overhead pabrik
variabel adalah beban untuk mengemas produk.

2. Laporan keuangan variable costing

metode pada akuntansi biaya yang  menggunakan perhitungan biaya-biaya variabel ketika
perusahaan ingin membuat suatu produk.  Biaya-biaya ini juga akan memiliki hasil jumlah yang berubah-
ubah dan akan disesuaikan dengan volume kegiatan usaha pada bisnis perusahaan.

Singkatnya, biaya tersebut nantinya bisa menghasilkan jumlah yang fluktuatif (tidak tetap atau
tidak bisa dipastikan) seperti bisa naik-turun secara proporsional. Harga pokok produk menurut metode
variabel costing umumnya terdiri dari:

 Biaya bahan baku


 Biaya tenaga kerja variabel
 Biaya overhead pabrik variabel

Harga pokok produk = (a) + (b) + (c)

3. Kelebihan dan Kekurangan Variable Costing

Berikut ini beberapa kelebihan dari variable costing :

 Sesuai untuk Anda yang hanya ingin merencanakan untuk memperoleh laba dalam kurun waktu
yang singkat.
 Bisa digunakan untuk mengendalikan biaya, karena variable costing akan membagi biaya tetap
menjadi dua bagian, yakni discretionary fixed cost dan committed fixed cost.
 Bisa digunakan sebagai bahan rujukan dalam mengambil keputusan untuk melakukan order
pesanan yang sifatnya memang khusus, terutama yang tidak memerlukan banyak pesanan,
seperti yang terdapat dalam metode full costing.

Sedangkan untuk kelemahanya yaitu :

 Pemisahan yang dilakukan pada discretionary fixed cost dan committed fixed cost akan sulit


untuk dilakukan pada metode variable costing.
 metode ini akan menyebabkan naik turunnya suatu laba karena adanya perubahan dalam hal
penjualan suatu produk perusahaan.
 Variable costing tidak cocok digunakan untuk perusahaan yang sifatnya lebih musiman, karena
hanya akan menyebabkan kerugian laba yang tidak normal bagi perusahaan. dalam metode
variable, maka biaya overhead tetap tidak akan dimasukkan, sehingga nilai persediaan akan
menjadi lebih rendah.

4. Contoh Pelaporan Laba/Rugi Metode Variable Costing

PT Bening Fahima

Laporan Laba Rugi (Metode Variabel Costing)

Bulan Januari, Februari, Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai