NAMA : DIVA HAYUATNA

NPM : 160323113
KELAS :H

BAB 3
SISTEM BIAYA DAN METODE PENGUMPULAN BIAYA
Perusahaan Pabrikasi
Perusahaan pabrikasi atau manufaktur merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Dalam kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk
jadi yang siap untuk dijual, terjadi akumulasi biaya produksi.
Metode apapun yang digunakan dalam pengumpulan dan penentuan biaya produksi tetap
berpedoman pada satu konsep bahwa sistem akuntansi biaya merupakan suatu cara pengumpulan
biaya produksi yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, pencatatan informasi biaya dengan
menggunakan pengelompokan yang relevan.

Aliran Biaya pada Perusahaan pabrikasi

Akun buku besar yang digunakan antara lain sediaan bahan, gaji, dan upah, BOP
sesungguhnya, barang dalam proses, sediaan produk jadi dan harga Pokok Penjualan. Akun-akun
tersebut digunakan untuk mencatat dari trasaksi pembelian bahan, proses produksi sampai menjadi
produk selesai yang siap untuk dijual.
Akuntasi biaya memusatkan perhatian pada penacatatan dan pengukuran biaya sebagai
cerminan aliran sumber daya pada proses produksi. Aliran biaya searah dengan aliran sumber daya
 Rekening-rekening ini digunakan untuk mengakui dan mengukur aliran biaya, mulai dari
pembelian bahan, perubahan bahan menjadi produk selesai di pabrik, sampai pada harga pokok
produk penjualan.

Pelaporan Hasil Kegiatan Perusahaan

Hasil kegiatan perusahaan pabrikasi dilaporkan dalam laporan keuangan seperti pad0a
perusahaan lainnya. Laporan ini meringkas kegiatan operasi perusahaan selama satu periode dan
menunjukan posisi keuangan pada akhir periode
 Laporan laba rugi
Dalam laporan laba rugi informasi jumlah harga pokok penjualan hanya disajikan
secara total saja. Tetapi untuk kepentingan internal diperlukan adanya lampiran
Laporan Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold Statement)
 Neraca
Neraca melengkapi laporan rug laba. Jika kedua jenis laporan keuangan tersebut
disajikan secara sendiri-sendiri, maka gambaran keuangan dan perkembangan suatu
perusahaan menjadi tidak lengkap.
 Laporan aliran kas
Laporan arus kas menunjukan jumlah aliran kas masuk dan keluar selama saty periode
akuntansi dari kegiatan operasi, investasi dan pembelanjaan.

Sistem Biaya
Biaya dialokasikan ke unit produksi dapat didasarkan pada jumlah biaya sesungguhnya (actual
costs) atau biaya standar (standard cost). Informasi biaya dikumpulkan sebesar jumlah yang benar-
benar terjadi, tetapi harus menunggu sampai kegiatan produksi pada suatu periode selesai
dilaksanakan.
Terdaoat empat kemungkinan sistem biaya yang dapat digunakan oleh perusahaan mengingat
kemungkinan baiay dapat diukur berdasarkan sesungguhnya atau standard. Sesungguhnya
pengklasifikasian sistem penentuan harga pokok mempunyai banyak kemungkinan, semuanya
didasarkan pada terminologi akuntansi biaya. Dalam pertanyaan tentang eleman biaya apa yang
dialokasikan kepada produksi, ada tiga kemungkinan jawaban, yaitu : prime costing, direct (variable)
costing dan full absorption costing.

Pengumpulan Biaya Produksi

1. Metode harga pokok pesanan atau JOB ORDER COSTING
Metode ini cocok digunakan untuk perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan atau
produk yang dihasilkan dalam suatu departemen bersifat heterogen.
2. Metode harga pokok proses atau PROCESS COSTING
Metode ini digunakan jika semua unit yang diproses dalam suatu departemen bersifat
homogen atau standard. Metode harga pokok proses mengumpulkan semua biaya produksi
untuk satu periode waktu dan kemudian membaginya dengan jumlah unit yang di produksi
selama periode waktu tersebut, hasilnya adalah biaya per unit/harga pokok per unit.
3. Backflush costing
Merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengakumulasikan baiaya produksi dalam
pabrik atau bagian dari pabrik yang mempunyai kecepatan proses produksi sangat cepat.
 Metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses merupakan dua
metode yang banyak digunakan dan kedua metode adalah unit produk, kedua metode ini
pada dasarnya berbeda dalam hal penelusuran biaya.