Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI MANAJEMEN

Materi 2;

2.4 Harga Pokok Produksi

 Pengertian Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi adalah daftar biaya produksi yang harus dikeluarkan
perusahaan pada periode tertentu. Di dalamnya terkait dengan biaya pengadaan
bahan baku, alat produksi, bahan pendukung produksi dan lain sebagainya. Jika
harga pokok ini sudah ketemu, pihak perusahaan akan lebih mudah untuk
menentukan harga produk.Harga pokok produksi ialah akumulasi dari biaya
yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka menghasilkan produk/jasa
yang akan dijual.

 Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi

Salah satu metode akuntansi standar untuk menghitung harga pokok yang
akurat adalah penggunaan 3 unsur dalam menentukan harga pokok produk. Ada
tiga unsur biaya utama yang termasuk dalam jadwal:

1. Biaya bahan baku yang digunakan,


2. tenaga kerja langsung, dan
3. biaya tidak langsung.

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang digunakan untuk membeli


atau menghasilkan bahan baku guna memproduksi produk yang akan
dijual. Bahan baku bisa diolah atau diproduksi sendiri oleh perusahaan
penjual atau dibeli dari perusahaan supplier. Bahan baku harus dijaga dari
kehilangan dan kerusakan dengan cara melakukan stock opname rutin.
Selain menjadi elemen dalam perhitungan harga pokok produksi, bahan
baku juga digunakan dalam untuk menghitung harga pokok pesanan.
Bahan baku memang mempengaruhi beberapa hal khususnya dalam hal
produksi, kuantiti produk jadi dan penjualan. Oleh karena itu pemilik
bisnis juga seharusnya mengetahui tentang economic order quantity
(EOQ) agar bisa mempunyai manajemen persediaan yang baik termasuk
bahan baku.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya tenaga kerja langsung merupakan semua biaya yang diperlukan
untuk membayar tenaga kerja produksi yang mampu merubah bahan baku
menjadi produk jadi. Yang termasuk dalam biaya ini adalah gaji atau upah yang
dibayarkan kepada buruh pabrik dan biaya lembur (overtime).

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk
atau aktivitas lainnya. Contoh biaya overhead pabrik yaitu perbaikan peralatan
pabrik, biaya atas personil pemeliharaan fasilitas, depresiasi bangunan pabrik,
depresiasi peralatan pabrik, asuransi dan pajak untuk setiap bangunan pabrik.

 Elemen Harga Pokok Produksi

1. Persediaan bahan baku.


Elemen ini merupakan komponen utama yang selalu ada dalam laporan
harga pokok produksi. Mengapa demikian? Karena perusahaan yang
membuat produk, mengubah bahan baku menjadi barang siap, sehingga
untuk membuat produk perusahaan harus memiliki bahan baku sebagai
komponen utamanya.

2. Persediaan barang dalam proses

Persediaan bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan akan menjadi


barang jadi, namun semua barang yang tersedia tidak akan tersedia pada
waktu bersamaan.
Oleh karena itu secara otomatis perusahaan memiliki persediaan barang
dalam proses produksi.

 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Dalam membuat laporan laba rugi ada dua metode penentuan harga pokok
produksi yang bisa dilakukan. Metode tersebut adalah :

1. Metode Full Costing

Metode full costing adalah cara menghitung harga pokok produksi sekaligus
cara menghitung biaya produksi yang berkaitan. Cara yang dilakukan dengan
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi.
Biaya-biaya yang dimaksud yaitu biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan
baku, dan biaya overhead pabrik yang dikemas menjadi satu kesatuan.
2. Metode Variable Costing

Sedangkan metode variabel costing merupakan cara menghitung harga


pokok produksi dengan hanya memperhitungkan biaya-biaya produksi yang
masih bersifat variabel ke dalam harga pokok produksi. Maksudnya adalah cara
menghitung harga pokok produksi dilakukan dengan memperhitungkan biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel
secara terperinci dan terpisah dalam periode tertentu.

 Cara menghitung harga pokok produksi

Cara menghitung harga pokok produksi adalah memperhitungkan semua


biaya yang berkaitan dengan pembuatan persediaan termasuk bahan langsung,
overhead pabrik dan biaya tenaga kerja. Berikut ini adalah rumus yang
digunakan untuk menghitung harga pokok produksi:

Harga pokok produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya
Overhead Pabrik.

Tahap 1. Menghitung Bahan Baku yang Digunakan


Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut.
Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku - Saldo akhir bahan baku = Bahan
baku yang digunakan

Tahap 2. Menghitung Biaya Produksi


Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut.
Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi
= Total biaya produksi.

Tahap 3. Menentukan Harga Pokok Produksi


Ketika sudah melewati dua tahap diatas, selanjutnya kamu perlu
menghitung harga pokok produksinya. Rumus yang digunakan untuk
menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut.
Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo
akhir persediaan barang dalam proses produksi = Harga Pokok Produksi.

Tahap 4: Menghitung Harga Pokok Penjualan


Setelah mendapatkan harga pokok produksi, kamu bisa mulai menghitung
harga pokok penjualan atau yang biasa disebut dengan HPP. Rumus menghitung
HPP adalah sebagai berikut.
Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir.
2.5 Jenis-jenis akuntansi manajemen

Akuntansi manajemen adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur,


mengakumulasi, hingga menginterpretasi sekaligus menjadikan sebuah
informasi agar dapat digunakan oleh manajemen perusahaan.
Jenis Informasi Akuntansi Manajemen
1. Akuntansi Biaya Penuh (Full Cost Accounting)
Yang menyajikan informasi berkenaan dengan total pendapatan, biaya
dan aktiva, baik pada masa yang lampau maupun yang akan datang. Atau
jumlah dari keseluruhan biaya langsung yang berhubungan dengan itemnya
ditambah dengan bagian yang pantas dan layak dibebankan pada item tersebut
dari biaya tidak langsung.
Metode biaya penuh, terdiri dari elemen biaya berikut:
 Biaya bahan baku
 Biaya tenaga kerja langsung
 Biaya overhead tetap
 Biaya overhead variable
 Biaya barang yang dijual

2. Akuntansi Biaya Diferensial (Differential Accounting)


Yang menyajikan informasi berkenaan dengan taksiran pendapatan, biaya
dan aktiva yang berbeda-beda apabila suatu tindakan tertentu dipilih.

3. Akuntansi Pertanggungjawaban (Responsibility Accounting)


Yang menyajikan informasi berkenaan dengan pendapatan, biaya atau
aktiva yang dihubungkan dengan suatu bagian ataupun unit dalam perusahaan.
Yang mana masing-masing unit dipimpin seorang manajer perusahaan yang
bertanggung jawab terhadap unit yang bersangkutan. Tujuan dari jenis informasi
keuangan ini adalah untuk pengendalian biaya.
Syarat Menerapkan Akuntansi Pertanggungjawaban:
1. Struktur Organisasi
2. Biaya Anggaran
3. Sistem Akuntansi
4. Sistem Pelaporan Biaya Pengeluaran

2.6 Aktivit Best Costing

Aktivit Best Costing adalah sebuah pendekatan untuk penetapan biaya


dan pemantauan kegiatan yang melibatkan penelusuran konsumsi sumber daya
dan penetapan biaya hasil akhir. Sumber daya ditugaskan ke aktivitas, dan
aktivitas ke objek biaya berdasarkan perkiraan konsumsi. Yang terakhir
menggunakan penggerak biaya untuk melampirkan biaya aktivitas ke output.
Tahapan dalam Melakukan Activity Based Costing:
1. Mengidentifikasi Aktivitas
2. Menentukan Kumpulan Biaya/Cost Center untuk Setia Kegiatan Utama
3. Menentukan Pemicu Biaya/Cost Driver untuk Setiap Kegiatan Utama
4. Perhitungan Activity Cost Driver Rate
5. Membebankan Biaya Aktivitas ke Biaya Produk

Manfaat Menggunakan Metode Activity Based Costing:


1. Mempermudah proses penganggaran
2. Keputusan overhead
3. Keputusan overhead
Sistem ABC menunjukkan kepada anda bagaimana Anda menggunakan
biaya overhead, yang membantu anda menentukan apakah aktivitas
tertentu diperlukan untuk produksi.
4. Harga produk
Dengan sistem ABC, anda dapat membebankan biaya untuk setiap
aktivitas dalam proses produksi. Anda dapat menggunakan data ini untuk
menetapkan harga yang lebih akurat memperhitungkan biaya pembuatan
produk.

Anda mungkin juga menyukai