Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yoga Afrizone Ramadhan

NPM : 23013010303

Kelas :A

Materi Pertemuan 1 :

Perbedaan Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen, & Akuntansi Biaya

 Akuntansi keuangan : memberikan informasi ke pihak eksternal (pemerintah, bank, investor,


pemasok)
 Manajemen akuntansi : menganalisis, dan melaporkan keuangan dan informasi non-
keuangan yang membantu manajer mengambil Keputusan
 Akuntansi biaya : menghitung harga pokok suatu produk

Bagaimana akuntan manajemen membantu perusahaan membuat keputusan strategis?

1. melihat selera pelanggan dari ulasan produk yang sudah terjual kemudian memperhitungkan
dengan biaya produksi yang memungkinkannya menggunakan peralatan yang sama secara
efisien untuk memproduksi produk baru sebagai respons terhadap perubahan selera
pelanggan.
2. mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dari pemasok hingga nantinya diproduksi
menjadi barang jadi kemudian nantinya diajukan ke perusahaan untuk dipertimbangkan
apakah produk ini sudah pas dijual dengan harga yang diperhitungkan
3. menganalisa produk pengganti dari segi fitur dan harga jual
4. membuat penawaran pinjaman / utang yang digunakan sebagai penyokong ahan produksi
yang nantinya dapat menghasilkan lebih banyak produk atau dengan menambahkan fitur
yang menarik

Profesional Etika

Etika merupakan pondasi penting yang harus dimiliki tiap akuntan. karena dengan adanya etika dapat
menjadi sistem alarm ketika terjadi suatu hal yang mengarah pada kecurangan, seperti adanya suap
untuk meloloskan data yang tidak sesuai maka dengan adanya etika menuntun akuntan agar tidak
tergiur oleh tawaran-tawaran tersebut. Selain itu bagaimana akuntan harus jujur dan profesional
ketika menjalani tugasnya, misal jika akuntan memiliki hubungan saudara maka ia tetap harus
menjalankan profesinya dan mengesampingkan hubungan tersebut.

 Biaya langsung : biaya yang termasuk dalam proses produksi dari bahan baku sampai jadi
produk. Terdiri dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
 Biaya tidak langsung : disebut biaya overhead, semua yang dipakai di proses produksi selain
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
 Biaya variabel : biaya dapat berubah tergantung output yang diproduksi, contohnya bahan
baku, upah tenaga kerja kontrak
 Biaya tetap : biaya yang ada walaupun terjadi produksi & tidak terjadi produksi, contohnya
penyusutan, asuransi, pajak
 Biaya persediaan : produk yang dianggap sebagai aset di neraca ( harga pokok penjualan,
persediaan dalam proses)
 Biaya periode : semua biaya dalam laporan laba rugi tidak berhubungan dengan biaya
perolehan barang yang dibeli untuk dijual kembali, biaya dalam laporan laba rugi selain harga
pokok penjualan. Biaya periode,seperti biaya desain, biaya pemasaran, distribusi, dan
layanan pelanggan

Tiga istilah yang umum digunakan ketika menggambarkan biaya produksi adalah biaya

bahan langsung, biaya tenaga kerja produksi langsung, dan biaya produksi tidak langsung.

1. Biaya bahan langsung adalah biaya perolehan semua bahan yang pada akhirnya menjadi
bagian dari objek biaya (barang dalam proses dan kemudian barang jadi) dan dapat ditelusuri
ke objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi.
2. Biaya tenaga kerja produksi langsung mencakup kompensasi seluruh tenaga kerja
manufaktur yang dapat ditelusuri ke objek biaya (barang dalam proses dan kemudian barang
jadi) dengan cara yang layak secara ekonomi.
3. Biaya produksi tidak langsung adalah semua biaya produksi yang berkaitan dengan objek
biaya (barang dalam proses dan kemudian barang jadi), namun tidak dapat ditelusuri ke
objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi. Kategori biaya ini juga disebut
sebagai biaya overhead produksi atau biaya overhead pabrik.

3 kriteria untuk evaluasi & memilih pemicu biaya

1. Menghitung Harga Pokok Produk, Jasa, dan Lainnya Objek Biaya


2. memperoleh Informasi untuk Perencanaan dan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Dengan
adanya anggaran nantinya akan dibandingkan dengan kinerja dan ulasan penjualan sehingga
mengetahui hal yang berpengaruh besar dan keseimbangan dan digunakan untuk perbaikan
pada outuput yang tidak sesuai
3. Menganalisis Informasi yang Relevan untuk Pengambilan Keputusan manajer harus
memahami pendapatan apa dan biaya yang perlu dipertimbangkan dan mana yang harus
diabaikan juga melihat berapa pendapatan yang diperoleh dengan jumlah barang yang
terjual

Empat metode estimasi biaya :

1. Metode teknik industry


Metode teknik industri, juga disebut metode pengukuran kerja, memperkirakan fungsi biaya
dengan menganalisis hubungan antara input dan output dalam bentuk fisik.

2. Metode konferensi
Metode konferensi memperkirakan fungsi biaya berdasarkan analisis dan pendapat tentang
biaya dan pendorongnya yang dikumpulkan dari berbagai departemen dalam perusahaan
(pembelian, rekayasa proses, manufaktur, hubungan karyawan, dan sebagainya).

3. Metode analisis akun


Metode konferensi memperkirakan fungsi biaya berdasarkan analisis dan pendapat tentang
biaya dan pendorongnya yang dikumpulkan dari berbagai departemen dalam perusahaan
(pembelian, rekayasa proses, manufaktur, hubungan karyawan, dan sebagainya).

4. Metode analisis kuantitatif (yang bentuknya berbeda-beda).


Analisis kuantitatif menggunakan metode matematika formal untuk menyesuaikan fungsi
biaya dengan observasi data masa lalu.

Materi Pertemuan 2 :

Komponen dalam sistem penetapan biaya


1. Objek biaya :adalah segala sesuatu yang diinginkan untuk diukur biayanya contoh : layanan
servis untuk laptop asus
2. biaya langsung : biaya yang termasuk dalam proses produksi dari bahan baku sampai jadi
produk. Terdiri dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
3. biaya tidak langsung : disebut biaya overhead, semua yang dipakai di proses produksi selain
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
4. kumpulan biaya : kumpulan biaya menyederhanakan alokasi biaya tidak langsung karena
sistem penetapan biaya tidak harus mengalokasikan setiap biaya secara individual.
Sebaliknya biaya yang mempunyai dasar alokasi biaya yang sama dikelompokkan bersama
dan dialokasikan ke objek biaya.
5. basis alokasi biaya : adalah cara sistematis untuk menghubungkan biaya tidak langsung atau
kelompok biaya tidak langsung (biaya operasional) ke objek biaya (produk berbeda) Biaya
tidak langsung : jam operasi = biaya alokasi

sistem penetapan biaya pekerjaan

 sistem penetapan biaya pekerjaan


metode dalam akuntansi biaya yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi
(cost). Dalam metode ini penentuan harga pokok produksi didasarkan atas pesanan/ yang
menggunakan kode per order di dalam perhitungan biayanya
 sistem penetapan biaya proses
biaya-biaya spesifik dalam komponen biaya produksi untuk setiap proses pengolahan bahan
baku menjadi sebuah produk. Dalam biaya proses, barang atau jasa dihitung secara masal
(total semua produk yang akan di produksi)

pendekatan untuk evaluasi & menerapkan sistem penetapan biaya pekerjaan


 Identifikasi masalah dan ketidakpastian
Keputusan apakah dan berapa banyak yang akan ditawar untuk pekerjaan produk &
Menaganalisa harga produk pesaing
 mencari informasi
Manajer mengidentifikasi apakah pekerjaan produksi sesuai dengan strategi perusahaan lalu
melakukan survei dipasar mengenai keunggulan produk dibanding kompetitor lalu
menganalisa seperti keunggulan mesin yang dipakai produksi dengan mesin jenis lain atau
yang sudsh digunakan sebelumnya
 membuat prediksi masa mendatang
memperkirakan biaya langsung bahan baku, tenaga kerja produksi langsung, dan overhead.
Mengevaluasi skill pekerja apakah cocok dengan bidang yang dikerjakan
 membuat cara alternatif
mempertimbangkan beberapa hal tawaran alternatif berdasarkan apa yang mereka yakini
akan ditawar oleh perusahaan pesaing, keahlian teknis yang diperlukan untuk pekerjaan
tersebut, risiko bisnis, dan faktor kualitatif lainnya
 Melaksanakan keputusan, mengevaluasi kinerja, dan belajar
akuntan manajemen dengan cermat melacak semuanya biaya yang dikeluarkan manajer akan
membandingkan jumlah yang diprediksi dengan biaya sebenarnya untuk mengevaluasi
seberapa baik perusahaan lakukan pada pekerjaan

Penetapan biaya sebenarnya, yaitu sistem penetapan biaya yang menelusuri biaya
langsung ke objek biaya berdasarkan tarif biaya langsung aktual kali jumlah aktual input
biaya langsung yang digunakan. Biaya tidak langsung dialokasikan berdasarkan tarif biaya
tidak langsung aktual kali jumlah aktual dari dasar alokasi biaya. Tingkat biaya tidak
langsung aktual dihitung dengan membagi biaya tidak langsung tahunan aktual dengan
kuantitas tahunan aktual dari dasar alokasi biaya.

Salah satu bentuk sistem penetapan biaya pekerjaan yang dapat digunakan penetapan biaya
aktual, yaitu sistem penetapan biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya berdasarkan
tarif biaya langsung aktual X jumlah sebenarnya dari input biaya langsung yang digunakan. Biaya
tidak langsung dialokasikan berdasarkantarif biaya tidak langsung aktual dikalikan kuantitas aktual
dasar alokasi biaya. Biaya aktual mencatat biaya aktual bahan, tenaga kerja, dan overhead yang
terkait dengan proses produksi.

Actual indirect cost rate = Biaya tidak langsung tahunan aktual / kuantitas tahunan aktual dari
dasar alokasi biaya

BIAYA PROSES
Biaya proses, yaitu biaya satuan suatu produk atau jasa yang diperoleh dengan
membebankan biaya total ke banyak unit keluaran yang identik atau serupa. Dengan kata
lain, biaya satuan dihitung dengan membagi total biaya yang dikeluarkan dengan jumlah
unit output dari proses produksi. Dalam pengaturan penetapan biaya proses manufaktur,
setiap unit menerima jumlah biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja produksi langsung,
dan biaya produksi tidak langsung (overhead manufaktur) yang sama atau serupa.
Perbedaan utama antara penetapan biaya proses dan penetapan biaya pekerjaan adalah
sejauh mana rata-rata digunakan untuk menghitung biaya per unit produk atau jasa. Dalam
sistem penetapan biaya pekerjaan, setiap pekerjaan menggunakan jumlah sumber daya
yang berbeda, sehingga tidak tepat jika menghitung biaya setiap pekerjaan dengan biaya
produksi rata-rata yang sama.
Metode biaya proses rata-rata tertimbang, menghitung biaya per unit ekuivalen
seluruhnya pekerjaan yang dilakukan hingga saat ini (tanpa memperhatikan periode
akuntansi di mana hal tersebut dilakukan) dan membebankan biaya ini ke unit ekuivalen
yang diselesaikan dan ditransfer keluar dari proses dan ke unit ekuivalen dalam persediaan
akhir barang dalam proses. Biaya rata-rata tertimbang adalah total seluruh biaya yang
masuk ke akun Barang Dalam Proses (baik biaya tersebut berasal dari awal barang dalam
proses atau dari pekerjaan yang dimulai pada periode berjalan) dibagi dengan total unit
ekuivalen pekerjaan yang diselesaikan hingga saat ini.

Metode penetapan biaya proses masuk pertama, keluar pertama (FIFO).


1. Membebankan biaya unit ekuivalen pada periode akuntansi sebelumnya dalam
persediaan awal barang dalam proses ke unit pertama yang diselesaikan dan dikeluarkan dari
proses.
2. Membebankan biaya unit ekuivalen yang dikerjakan selama saat ini periode
pertama untuk menyelesaikan persediaan awal, berikutnya untuk memulai dan
menyelesaikan unit baru, dan terakhir ke unit dalam persediaan akhir barang dalam proses.
Metode FIFO mengasumsikan bahwa unit ekuivalen paling awal dalam
barang dalam proses diselesaikan terlebih dahulu.
Biaya yang ditransfer masuk (disebut juga biaya departemen sebelumnya) adalah biaya
yang terjadi di departemen sebelumnya yang dibebankan sebagai biaya produk ketika
dipindahkan ke proses berikutnya dalam siklus produksi.

Beberapa poin yang perlu diingat ketika menghitung biaya yang ditransfer masuk yaitu
1. Pastikan untuk memasukkan biaya yang ditransfer dari departemen sebelumnya
dalam perhitungan anda.
2. Dalam menghitung biaya yang akan ditransfer dengan metode FIFO, jangan
mengabaikan biaya yang dibebankan pada periode sebelumnya ke unit yang sedang
dalam proses pada awal periode berjalan tetapi sekarang termasuk dalam unit yang
ditransfer.
3. Biaya satuan dapat berfluktuasi antar periode. Oleh karena itu, unit yang ditransfer
mungkin berisi kumpulan yang diakumulasikan pada biaya unit yang berbeda.
4. Satuan dapat diukur dalam denominasi berbeda di departemen berbeda.
Pertimbangkan setiap departemen secara terpisah. Misalnya, biaya satuan dapat
didasarkan pada kilogram di departemen pertama dan liter di departemen kedua.
Oleh karena itu, ketika satuan diterima di departemen kedua, pengukurannya harus
diubah menjadi liter.
Sistem biaya operasi adalah sistem penetapan biaya hibrida yang diterapkan pada
kumpulan produk yang serupa, tetapi tidak identik. Setiap kumpulan produk sering kali
merupakan variasi dari satu desain, dan dihasilkan melalui serangkaian operasi. Dalam
setiap operasi, semua unit produk diperlakukan sama persis, menggunakan jumlah sumber
daya operasi yang sama. Poin penting dalam sistem operasinya adalah setiap batch tidak
harus menjalani operasi yang sama seperti batch lainnya.

Anda mungkin juga menyukai