Anda di halaman 1dari 10

www.4sidis.blogspot.

com

BIAYA OVERHEAD PABRIK


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat
manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh peradaban.
menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis yang harapkan. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis, umumnya
untuk kita semua.

DAFTAR isi

Daftar isi:
1.
Bab 1 Pendahuluan..
1.1 Latar belakang ....................................
1.2 Batasan masalah...........
1.3 Tujuan penulisan...........................................
1.4 Metode penelitian.
2.
Bab 2 Pembahasan..
2.1 Pengertian biaya.........................
2.2 Elemenelemen biaya
2.3 Biaya baha aku
2.4 Biaya teaga kerja
2.5 Biaya tenaga kerja langsung
2.6 Penggolongan biaya tenaga kerja
2.7 Biaya overhead pabrik
2.8 Biaya standard an biaya sesungguhnya
1.2 Kesimpulan.
1.3 Daftar pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap bidang kegiatan produksi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai oleh

perusahaan tersebut. Umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah mendapatkan laba
atau keuntungan yang besar. Setiap kegiatan produksi membutuhkan biaya produksi
karena biaya produksi ditujukan untuk memperoleh nilai ekonomis produk yang lebih
tinggi. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sangat penting
karena merupakan salah satu teknik untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dalam
pembebanan oleh suatu produk. Merupakan bagian dari proses perencanaan untuk
menentukan tindakan bagi kegiatan produksi dimasa yang akan datang. Memberikan
informasi untuk menentukan tindakan bagi kegiatan produksi. Memberikan gambaran bagi
suatu perusahaan, disamping itu juga perusahaan membutuhkan analisis selisish.
1.2 Batasan Masalah
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik banyak
dipergunakan perusahaan untuk pembuatan produk sehingga banyak ketentuan yang harus
dilakukan didalam pelaksanaan. Untuk itu Penulis hanya membatasi penulisan ini pada
elemen elemen biaya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui elemen elemen biaya, biaya bahan baku,
biaya tenega kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya standar dan sesungguhnya
secara garis besar.
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam mencari atau mengumpulkan data ini menggunakan
metode kepustakaan. Dimana metode ini pengumpulan data dengan cara mengkaji dan
menelaah data dari buku.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biaya


Berikut ini beberapa pengertian dari biaya diantaranya adalah sebagai berikut :
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang akan kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Biaya adalah pemakaian barang barang yang dinilai untuk pencapaian hasil (output)
tertentu.
Biaya adalah pengeluaran pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang
atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang atau mempunyai manfaat yang
meneliti satu periode akuntansi tahunan.
Dari beberapa pengertian biaya diatas dapat didefinisikan bahwa biaya merupakan
pengeluaran atau pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa yang
dinilai dengan uang yang berguna untuk masa yang akan datang.

2.2 Elemen Elemen Biaya


a. Biaya Produksi
Merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap
untuk dijual. Contohnya biaya depresiasi mesin dan ekuipmen, biaya bahan baku, biaya
bahan penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian - bagian, baik yang
langsung maupun yang tidak langsung yang berhubungan dengan proses produksi.
b. Biaya Pemasaran
Merupakan biaya biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan
kegudang pembeli, gaji karyawan bagian bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran,
biaya contoh (sampel).

c. Biaya Administrasi dan Umum


Merupakan biaya biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.
Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia dan
bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntansi, biaya fotocopy.

d. Biaya Langsung (Direct cost)


Biaya yang terjadi yang penyebab satu satunya adalah karena adanya sesuatu yang
dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan
terjadi.
Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang
dibiayai.
e. Biaya Tidak Langsung (Inderect cost)
Biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung
dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung
atau biaya overhead pabrik (factory overhead costs). Biaya ini tidak mudah
diidentifikasikan dengan produk tertentu.

2.3 Biaya Bahan Baku


Suatu perusahaan didalam pembuatan suatu produk dibutuhkan biaya bahan baku. Biaya
bahan baku, biaya ini timbul karena pemakaian bahan. Biaya bahan baku merupakan harga
pokok bahan yang dipakai dalam produksi untuk membuat barang didalam suatu
perusahaan.
Biaya bahan baku adalah merupakan bagian dari harga pokok barang jadi yang akan dibuat.

2.4 Biaya Tenaga Kerja


Perusahaan didalam memproduksi dibutuhkan tenaga kerja dimana tenaga kerja tersebut
akan dipergunakan didalam proses pembuatan produk perusahaan. Perusahaan didalam
mempergunakan tenaga kerja manusia membutuhkan biaya tenaga kerja. Dimana Biaya
tenaga kerja tersebut adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja
manusia tersebut.

2.5 Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya tenaga kerja langsung, biaya ini timbul karena pemakaian tenaga kerja yang
dipergunakan untuk mengolah bahan menjadi barang jadi.

Biaya tenaga kerja langsung merupakan gaji dan upah yang diberikan tenaga kerja yang
terlibat langsung dalam pengolahan barang.
Sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang tidak langsung
terlibat dalam pengelolaan barang.

2.6 Penggolongan Biaya Tenaga Kerja


Biaya tenaga kerja dalam suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut :
1. Biaya Produksi ( Terdiri dari Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Tenaga Kerja
Tidak Langsung).
Biaya Produksi adalah semua upah buruh dan insentip dalam rangka memproduksi suatu
produk
2. Biaya Komersial ( terdiri dari Gaji direksi dan gaji karyawan kantor).
Biaya Komersial adalah semua pembayaran gaji yang dibayarkan kepada para pegawai
(tetap/tidak tetap) guna mempertahankan eksistensi operasional perusahaan.

2.7 Biaya Overhead Pabrik


Biaya Overhead Pabrik adalah Semua biaya biaya produksi selain biaya bahan langsung
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya bahan ini terdiri dari biaya bahan tak langsung ,
biaya tenaga kerja tak langsung dan semua biaya biaya yang tidak dapat secara langsung
dibebankan kepada produk ataupun job.
Item biaya overhead pabrik sangat banyak, sehingga apabila ditinjau dari perilaku biaya,
dapat disusun klasifikasi sebagai biaya tetap dan biaya variabel. Meskipun pada dasarnya
terdapat biaya semi variabel yang mengandung kriterium sebagai biaya variabel maupun
tetap. Namun untuk memudahkan perhitungan biaya dan pengendalian biaya, maka

klasifikasi biaya semi variabel tersebut dipecah lagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
Pemisahan biaya ini sebenarnya mengandung kelemahan, mengingat tidak ada metode

yang dianggap tetap dalam pemisahan biaya semi variabel tersebut.

2.8 Biaya Standar dan Biaya Sesungguhnya


Pengendalian pada biaya merupakan patokan atau standar sebagai dasar uang dipakai untuk
tolak ukur pengendalian. Standar ini sangat dibutuhkan oleh manajemen untuk
membantunya dalam menjalankan operasi perusahaan.
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang
seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor faktor lain tertentu.
Biaya standar adalah alat yang dipakai untuk mengukur dan menilai prestasi pelaksanaan
yang harus ditentukan dengan teliti dan ilmiah melalui penelitian teknis, penilaian prestasi,
penelitian laboratorium penelitian gerak dan penelitian waktu.
(The National Association of Accountants / NAA) yang dikutip oleh Cashin (1988)
mendefinisikan Biaya sesungguhnya adalah biaya yang diakumulasi selama proses
produksi dengan menggunakan harga pokok historis yang biasanya merupakan lawan dari
biaya yang ditetapkan sebelum proses produksi yang ditujukan untuk mengetahui besarnya
biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Biaya standar tidaklah menggantikan biaya sesungguhnya dalam suatu sistem akuntansi
biaya melainkan saling melengkapi biasanya penggunaan biaya standar dipergunakan
untuk:
a. Menetapkan anggaran
b. Mengendalikan biaya mengarahkan dan mengukur efesiensi
c. Menyederhanakan prosedur pembiayaan dan menyajikan laporan biaya
dengan cepat.
d. Membebankan biaya yang telah dikeluarkan ke bahan baku, barang dalam
proses dan barang jadi yang ada pada persediaan perusahaan.
e. Menutupkan dasar perhitungan untuk pelelangan, kontrak dan harga jual.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Di dalam proses produksi agar bisa berjalan sesuai yang diingikan perusahaan, maka
perusahaan dalam hal ini harus memperhatikan apa saja yang dibutuhkan seperti elemen
elemen biaya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overead pabrik
didalam pelaksanaannya.
Berikut ini Elemen Elemen Biaya adalah sebagai berikut :
a. Biaya Produksi
b. Biaya Pemasaran
c. Biaya Administrasi dan Umum
d. Biaya Langsung (Direct cost)
e. Biaya Tidak Langsung (Inderect cost)
Biaya Bahan Baku didalam suatu perusahaan merupakan harga pokok bahan yang dipakai
dalam produksi untuk membuat barang didalam suatu perusahaan.
Biaya tenaga kerja langsung, biaya ini timbul karena pemakaian tenaga kerja yang
dipergunakan untuk mengolah bahan menjadi barang jadi.
Biaya Overhead Pabrik adalah Semua biaya biaya produksi selain biaya bahan langsung
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya bahan ini terdiri dari biaya bahan tak langsung ,
biaya tenaga kerja tak langsung dan semua biaya biaya yang tidak dapat secara langsung
dibebankan kepada produk ataupun job.
Pengendalian pada biaya merupakan patokan atau standar sebagai dasar uang dipakai untuk
tolak ukur pengendalian. Sedangkan Biaya sesungguhnya merupakan biaya yang
diakumulasi selama proses produksi dengan menggunakan harga pokok historis yang
biasanya merupakan lawan dari biaya yang ditetapkan sebelum proses produksi yang
ditujukan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Mulyadi, 1993, Akuntansi Biaya, Edisi ketiga, Yogyakarta: BPFE Universitas


Gunadarma.
2. Firdaus A. Dunia, 1994, Akuntansi Biaya, Buku Satu Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonom Universitas Indonesia, Jakarta.
3. Schweitzer dan Hans-Ulrich Kueper, Akuntansi Biaya, Alih Bahasa oleh Burhan
Napitupulu dan Teddy Pawitro, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta, 1991.
4. Tresno Lesmono, 1998, Akuntansi Biaya, Yogyakarta: Akademia Akuntansi YKPN
5. Ibnu Subiyanto dan Bambang Suripto, 1993, Akuntansi Biaya, Seri Diktat Kuliah,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma,

Anda mungkin juga menyukai