Tujuan metode ini adalah menentukan harga pokok produk dari setiap
pesanan baik harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan
maupun untuk per satuan.
adalah beban yang timbul dalam proses produksi yang terdiri dari unsur-
Biaya ini menjadi salah satu unsur yang cukup penting dalam laporan
keuangan perusahaan. Maka dari itu pencatatan mengenai laporan
keuangan perusahaan perlu diperhatikan, saat ini tersedia berbagai aplikasi
keuangan perusahaan yang dapat membantu pekerjaan Anda.
Biaya ini juga biasa dikenal dengan istilah Kos Manufaktur (Manufacturing
Cost). Dalam dunia Akuntansi Biaya, production cost merupakan salah
satu komponen dalam Laporan Laba Rugi (Income Statement).
Apa itu yang dimaksud dengan biaya produksi? Pengertian Biaya Produksi
adalah biaya yang berkaitan dengan perhitungan beban pokok produksi atau
beban pokok penjualan.
Production cost atau penjualan terdiri dari biaya bahan baku dan bahan
penolong, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
Dengan mengetahui biaya yang timbul dari tiap alur produksi perusahaan,
manajer dapat mengambil keputusan-keputusan krusial untuk
mengoptimalkan proses produksi, mengatur jadwal pengiriman barang dan
berbagai aktivitas produksi umum lainnya sehingga proses produksi
diharapkan dapat berjalan lebih efisien dibandingkan dengan periode-
periode sebelumnya.
Sebagai contoh, manajer suatu kafe atau jenis usaha lainnya akan selalu
melacak dan meneliti harga bahan baku terkait dengan produk-produk yang
dijual.
Jika suatu waktu harga bahan baku meningkat dan memengaruhi Biaya
Produksi, maka manajer mempunyai opsi menaikkan harga jual produk atau
menekan unsur biaya produksi lainnya.
Contoh kecilnya dalam suatu produk kopi di kafe-kafe, harga beli komposisi
utama produk tersebut seperti biji kopi, air, gula dan bahan lainnya bisa
dikategorikan sebagai Biaya Material Langsung.
Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi
namun cenderung sulit untuk dilacak nominalnya.
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pegawai yang tidak terlibat
langsung dalam proses produksi.
Contoh petugas keamanan, pengawas dan supervisor quality control di
pabrik.
Biaya utilitas pabrik, sewa gedung dan tanah, depresiasi mesin dan
asuransi.
1. Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC), yaitu biaya pada periode tertentu yang
jumlahnya tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Misalnya untuk
sewa gedung, pajak perusahaan, administrasi, dan lain sebagainya.
2. Biaya Variabel (Variable Cost/ VC), yaitu biaya yang jumlahnya berubah-
ubah sesuai dengan hasil produksi. Semakin besar hasil produksi, maka
akan semakin besar pula biaya variabelnya. Misalnya untuk upaya pekerja,
atau untuk bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.
3. Biaya Total (Total Cost/ TC), yaitu total seluruh biaya tetap dan biaya
variabel yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang jadi dalam satu
periode tertentu.
4. Biaya Rata-Rata (Average Cost/ AC), yaitu jumlah biaya production
cost per unit yang telah dihasilkan. Besar biaya rata-rata dihitung dengan
cara membagikan keseluruhan total biaya dengan jumlah produk yang
dihasilkan.
5. Biaya Marjinal (Marginal Cost/ MC), yaitu biaya tambahan yang dibutuhkan
untuk menghasilkan satu barang jadi dan muncul ketika dilakukan
perluasan production dalam rangka menambah jumlah barang yang
dihasilkan.
Maka, Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit meja adalah
Rp18.000.000/2.000 unit = Rp9.000.
Pada umumnya, production cost akan dihitung per satuan produk yang
dibuat atau dihasilkan dan biasa disebut dengan Cost of Goods
Manufactured (COGM).
Biaya Bahan Langsung sebesar Rp10 milyar, Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp100 juta, dan Biaya Overhead Pabrik sebesar Rp75 juta.
Jumlah barang yang telah diproduksi sebanyak 5.000 unit, maka biaya untuk
memproduksi televisi per unitnya?
Production cost televisi per unit = (Biaya Bahan Langsung + Biaya Tenaga
Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik) / Jumlah Unit yang diproduksi
Jadi, total production cost pada bulan yang bersangkutan adalah sebesar
Rp10.175.000.000. Apabila dihitung menjadi per unit, maka production
cost per unit adalah sebesar Rp4.035.000.
Dengan mengetahui biaya yang timbul dari setiap alur produksi, maka
seorang manajer dapat mengambil keputusan-keputusan krusial untuk
mengoptimalkan proses, mengatur jadwal pengiriman barang, serta berbagai
aktivitas umum lainnya.