&
BIAYA PRODUKSI
LATAR BELAKANG
Di dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan produksi, menjadi salah
satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan layaknya uang keping logam yang
memiliki dua muka yang berbeda namun dalam satu kesatuan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk,
memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini Kebutuhan hidup tidak bisa diambil
langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau.
Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan. Akan
tetapi, permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan
produksinya, produk apa yang akan di produksi?.
Namun dalam melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya memperhatikan
beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya kekuatan finansial yang mereka miliki,
seperti biaya produksi. Biaya produksi merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang biasanya
dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan.
LATAR BELAKANG
Selain biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang harus diperhatikan, seperti biaya admintrasi,
biaya keuangan, dan biaya pemasaran. Sedangkan biaya produksi terbagi menjadi dua berdasarkan
yang dikeluarkan yaitu biaya produksi eksplesit dan implisit. Selain itu biaya produksi dapat dibagi
dua pula berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak, dalam melakukan proses
produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang seperti jumlah variabel, bunga, sewa tanah, gaji
pegawai, jumlah produk yang harus diproduksi supaya memperoleh keuntungan.
Oleh sebab itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk “Biaya Produksi”
RUMUSAN MASALAH
1 Januari A 2.400
3.700
31 Desember A 1.300
BURUH LANGSUNG
Tanggal Depertemen Jam Upah/jam Biaya Biaya Total
Jangka pendek yaitu : jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak
dapat di tambah jumlahnya.
Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan.
Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek
Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap dan faktor produksi
berubah, maka dengan sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan oleh
proses produksi juga menyangkut biaya tetap dan biaya variabel.
Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung
dari banyak sedikitnya jumlah output. Bahkan bila untuk sementara produksi
dihentikan, biaya tetap ini harus tetap dikeluarkan dalam jumlah yang
sama.
Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya gaji tenaga administrasi,
penyusutan mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah,
sewa kantor dan sewa gudang. Dalam jangka panjang biaya tetap ini akan
mengalami perubahan .Biaya Tetap Total (TFC)
Biaya Tetap Total (TFC)
Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah
tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar
jumlah output semakin besar pula biaya variabel yang harus
dikeluarkan.
Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biaya
variabel ini jika dijumlahkan hasilnya merupakan biaya total. Jika
digambarkan dalam kurva, maka pola biaya tetap total (TFC), biaya
variabel total (TVC) dan biaya total (TC).
Apabila terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor yang
mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan produksi , teknologi
yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal tidak berubah. Maka penawaran
akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan
tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara
harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran.
PERGESERAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Di dalam ini, terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan dan
penawaran, antara lain :
1. perubahan tingkat pendapatan penduduk
perubahan pendapatan penduduk (masyarakat) dapat
mengubah pola dan jumlah permintaan yang sekaligus
mendorong perubahan pada penawaran oleh para produsen
penjual. Bila pendapat penduduk bertambah dan harga
baranng masih tetap, ada kemungkinan permintaan terhadap
barang/jasa meningkat. Kemudian, pertambahan permintaan i
tu juga akan mengakibatkan berubahnya penawaran, jika
barang/jasa yang ditawarkan persediannya menjadi kurang,
maka harga barang/jasa akan naik. Pada saat harga akan
naik, permintaan kembali menurun dan begitu seterusnya.
5. Harga subsitusi
Adanya barang pengganti (subsitusi) dari suatu barang/jasa dapat mengubah jumlah
permintaan, kemudian berpengaruh pada harga dan penawaran. Munculnya barang
pengganti yang lebih murah, kemungkinan besar akan mendorong sebagian besar
konsumen untuk memilih barang subsitusi tersebut.
Terjadinya pergeseran (kurva) permintaan dan penawaran, disamping karena
perubahan-perubahan dari berbagai factor diatas juga mungkin terjadi karena
adanya berbagai hal sbt.
• Perubahan teknologi produksi Tingkat kemajuan teknologi
perusahaan menentukan kemampuan cara-cara baru untuk
memproduksi dan kemungkinan melakukan efesiensi biaya
produksi. Dan teknologi baru produksi barang dapat di
tingkatka, sehingga menyebabkan penawaran barang
menjadi bertambah.
• Munculnya produsen/penjual baru Setiap saat akan
muncul perusahaan (produsen/penjual baru) akan
bertambah.
• Perubahan harga sumber-sumber produksi Fluktusi harga
sumber-sumber produksi kemungkinan akan mangakibatkan naik dan turunnya
biaya produksi. Hal ini akan mempengaruhi tingkat harga barang yang di
tawarkan. Berdasarkan kurva diatas. Dapat kita simpulkan bahwa pergaseran
kurva permintaan dan penawaran di suatu pasar terjadi karena berbagai factor di
luar harga.
1. Pergeseran Permintaan
Pergeseran permintaan adalah perubahan jumlah barang/jasa yang
dibeli lebih banyak/lebih sedikit yang terjadi sebagai akibat pengaruh
berbagai factor lain selain harga.
Kenaikan permintaan adalah maningkatnya jumlah barang/jasa yang
dibeli sebagai akibat turunnya harga, sedangkan penurunan permintaan
adalah penurunan pembelian akibat kenaikan harga
2. Pergeseran Penawaran
Pergeseran penawaran adalah perubahan kuantitas barang/jasa yang
ditawarkan / dijual, ber (+) / ber (-) , sebagai akibat pengaruh faktor-
faktor lain selain harga.
Kenaikan penawaran adalah bertambahnya jumlah barang/jasa yang
dijual sebagai akibat penurunan harga.
PENUTUP
A. Simpulan
Biaya produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk dapat
menhasilkan suatu barang atau produksi. Dalam teori ini,dikenal berbagai macam biaya dan di
bedakan menurut jangka waktunya yakni jangka pendek dan jangka panjang.Biaya tetap ialah biaya
yang besarnya tidak tergantung pada hasil produksi artinya biaya tetap dikeluarkan dengan
jumlahsama miskipun hasil produksi mngalami penirunan,biaya variabelialah biaya yang besarnya
berubah –ubah mengikuti tingkat produksi,artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan
apabila produksi yan dihasilakan semakin meningkat.
Pada teori biaya produksi priode jangka panjang semua biaya bersifat variabel ( berubah-
ubah).sedangkan pada priode jangka pendekbiaya bersifat tetap (tidak berubah).namun hal ini tidak
menutup kemungkinan bahwa biaya tetappada priode jangka pendek juga akan mengalami
perubahan. Tentu hal ini dikarenakan faktor-faktor tertentuyang harus menambah biaya tersebut.
Misalnya dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dandan oleh karena itu
diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut.Maka tambahan biaya tetap
dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukan
simpulan sebagai berikut:
1. Yang dimaksud dengan biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan
(pengorbanan) meliputi pembelian bahan mentah, mesin, upah pegawai, dan
perawatan agara proses produksi dapat berjalan.
2. Biaya produksi dapat dibedakan berdaskan bentuk pengeluarnya dan janga
waktunya. Berdasarkan jangka waktunya biaya produksi dapat dibedakan
menjadi dua yaitu biaya produksi jangka panjang dan biaya produksi jangka
pendek,
Sedangkan berdasrkan bentuk pengeluarnya dapat
dibedakan menjadi dua yaitu biaya implisit dan biaya ekplisit.
3. Selain biaya produksi ada macam-macam biaya yang harus dikeluarkan oleh
suatu perusahaan agar prduknya laku dipasaran anatara lain biaya
admintrasi, biaya pemasaran, dan biaya keuangan.
4. Break event point (BEP) atau titik impas merupakan dimana keadaan suatu
usaha tidak mengalami rugi dan tidak mengalami keuntungan. Bila
menggunakan pendekatan grafik BEP, titik impas terjadi pada perpotongan
antara income(pemasukan) dan cost
B. Saran