Anda di halaman 1dari 32

ELASTISITAS

• Elastisitas Permintaan
• Elastisitas Penawaran
PENGERTIAN ELASTISITAS

• Dalam ilmu ekonomi, Elastisitas adalah perbandingan


perubahan propisonal dari sebuah variable dengan
perubahan variable lainnya.
• Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang
menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah
barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor
yang mempengaruhinya.
1.

Adalah ukuran drajat Elastisitas


kepekaan permintaan permintaan
terhadap perubahan harga.
RUMUS

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30
unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang
yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien
elastisitasnya ?
ADA TIGA HAL
MEMPENGARUHI, ELASTISITAS
PERMINTAAN
1. ELASTISITAS HARGA

Elastisitas Harga (Price Elasticity Of Demand) adalah


derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat
berubahnya harga barang atau dengan kata lain merupakan
perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang
yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga
dipasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika
harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Rumus :

Keterangan :
Ed : Elastisitas Harga Permintaan
∆Q : Perubahan jumlah barang yang di minta
Q : Jumlah barang yang di minta
∆P : Perubahan Harga
P : Harga
2. Elastisitas silang

Elastisitas Silang (Cross Elasticity of


Demand) menunjukan hubungan
antara jumlah barang yang di minta
terhadap perubahan harga barang lain
yang mempunyai hubungan dengan
barang tersebut. Hubungan tersebut
dapat bersifat pengganti, dapat pula
bersifat pelengkap.
Ket:
Rumus : EXA : Elastisitas Silang
∆Qx : Perubahan Jumlah barang X
yang di minta
Qx : Jumlah barang X yang di minta
∆PA : Perubahan Harga barang A
PA : Perubahan harga A
Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk,
yaitu :

1. Barang komplementer : jika Ec < 0 ( negatif)


Kenaikan harga barang Y akan menyebabkan penurunan
jumlah barang X yang diminta. Contoh produk komplementer
misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan tanpa
bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan
cenderung turun.
2. Barang Substitusi : jika Ec > 0 ( positif)
Kenaikan harga barang Y akan menyebabkan kenaikan jumlah
barang X yang diminta. minyak tanah dan kayu bakar, beras
berkualitas sama mereak A dan B.
3. Jika EC = 0, artinya barang Y dan X tidak saling berhubungan.
Elastisitas Pendapatan (Income
Elasticit)adalah prosentase perubahan kuantitas
barang yang diminta akibat terjadinya perubahan
pendapatan.

Elastisitas Pendapatan
RUMUS

Ket:
Ey : Elastisitas Pendapatan
∆Qx : Perubahan jumlah barang yang diminta
Qx : Jumlah barang yang diminta
∆Y : Perubahan Pendapatan
Y : Pendapatan
Nilai elastisitas pendapatan adalah :

1. Ey < 0 Artinya sifat barang X di mata konsumen adalah


barang yang kurang bernilai (inferior).
2. 0 < Ey < 1 Artinya sifat barang X dimata konsumen
adalah barang normal atau kebutuhan pokok
3. Ey > 1 Artinya sifat barang X dimata konsumen adalah
barang superior(barang mewah).
Jenis-jenis elastisitas
permintaan
1. Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0)
• Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta.

2. Permintaan tidak elastis/inelastis (E <


1).
• artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan
jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih
kecil.
3. Permintaan Elastis Uniter (E = 1)
• Koefisien elastisitas permintaaan uniter adalah satu
(E=1), artinya perubahan harga diikuti oleh
perubahan jumlah permintaan yang sama.
4.Permintaan Elastis ( E >1 )
• artinya perubahan harga sedikit saja,
akan diikuti jumlah permintaan dalam
jumlah yang lebih besar.

5. Permintaan tak terhingga


elastis sempurna (E= ~ )
• Bahwa Berapapun jumlah barang yang
diminta, harganya tetap. Dengan
demikian, kurvanya berbentuk
horisontal.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Elastisitas
Permintaan Tingkat kebutuhan

a) Persentasi pendapatan yang dibelanjakan.


b) Jangka waktu analisis.
c) Produk mewah versus kebutuhan.
d) Tradisi.
e) Mode.
f) Perubahan harga dan barang yang diminta.
Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran (Es) yaitu prosentase


perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat
terjadinya perubahan harga itu sendiri.
Rumus

Ket :
ΔQS : Perubahan jumlah penawaran
ΔP : Perubahan harga barang
P : Harga barang mula-mula
QS : Jumlah penawaran mula-mula
Es : Elastisitas penawaran
Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit,
kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang
ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas
penawarannya!
Jawab:
Jenis-jenis
Elastisitas
Penawaran
1. Penawaran elastis (Es > 1 )
• Perubahan harga mengakibatkan perubahan yang
relatif besar terhadap penawaran, atau Penawaran
elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan
jumlah penawaran yang lebih besar

2. Penawaran Inelastis ( E < 1 )


• Perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan penawaran, atau persentase perubahan
penawaran barang lebih kecil dari persentase
perubahan harga.

3. Penawaran Uniter elastis (E=1)


• Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan
jumlah produk yang ditawarkan sama dengan
persentase perubahan harga produk.
4. Penawaran Inelastis sempurna ( E =
0)
• Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai
nol, artinya berapa pun harganya, jumlah produk
yang ditawarkan tetap.

5. Penawaran Elastis Sempurna (E =


~)
• Penawaran elastis sempurna terjadi jika
perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva
penawaran akan sejajar dengan sumbu Q.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Elastisitas Penawaran
1. Kemampuan
penjual/produsen merubah
jumlah produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas
produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis
apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
a) Biaya produksi untuk menaikkan jumlah
penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini
telah mencapai skala.
b) Kapasitas produksi telah terpakai penuh,
sehingga penambahan kapasitas akan
memerlukan pabrik/mesin baru.
2. Jangka waktu analisis

Adapun tiga waktu tersebut adalah:


a) Immediate Run/ Momentary Period/ Market
Period, suatu priode waktu yang sangat pendek,
dimana jumlah barang yang terdapat dipasar tidak
dapat dirubah, yaitu hanya sebanyak yang ada
dipasar.
b) The short run, Diartikan jangka waktu yang cukup
untuk memungkinkan para produsen menambah
jumlah produksinya dengan jalan menambah input
variabel (dengan bekerja lebih keras/lama,
mempergunakan lebih banyak bahan dsb).
c) The long run, adalah Dalam jangka waktu yang
cukup lama tersebut para produsen dapat
menambah kapasitas produksi dengan
menambah modal tetap (pabrik baru, mesin-
mesin, perluasan areal pertanian, dsb
Selain itu juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi elastisitas
penawaran yaitu Stok persediaan dan Kemudahan substitusi faktor
produksi/input,
a) Stok persediaan. Semakin besar persediaan, semakin elastis
persediaan. Ini karena produsen dapat segera memenuhi
kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
b) Kemudahan substitusi faktor produksi/input.Semakin tinggi
mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin
elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga
kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan
permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih
fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu
dibutuhkan.
3. Pengaruh Harga
Terhadap Elastisitas
A. Terhadap Permintaan

1) Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk


Primer.Elastisitas Harga terhadap Permintaan mempunyai hubungan
negatif (Apabila harga naik maka permintaan turun). Hukum
permintaan terhadap Barang Primer adalah In Elastis dan In Elastis
Sempurna
2) Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk Sekunder.
Elastisitas Harga terhadap Permintaan mempunyai hubungan negatif
(Apabila harga naik maka permintaan turun) Hukum permintaan
terhadap Barang Sekunder adalah Elastisitas Uniter
3) Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk
Tersier.Hukum permintaan terhadap Barang Tersier adalah Elastis
B. Terhadap Penawaran
1) Elastisitas Harga Terhadap Penawaran Produk Primer.
Elastisitas Harga terhadap Penawaran mempunyai hubungan
positif (apabila harga naik maka penawaran naik). Hukum
Penawaran terhadap Barang Primer adalah Elastisitas
Sempurna berapapun kuantitasnya.
2) Elastisitas Harga Terhadap Penawaran Produk Sekunder.
Elastisitas Harga terhadap Penawaran mempunyai hubungan
positif (apabila harga naik maka penawaran naik). Hukum
penawaran terhadap Barang Sekunder adalah Elastisitas Uniter.
3) Elastisitas Harga Terhadap Penawaran Produk Tersier.
Elastisitas Harga terhadap Penawaran mempunyai hubungan
positif (apabila harga naik maka penawaran naik). Hukum
penawaran terhadap Barang Tersier adalah Elastis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai