Anda di halaman 1dari 22

Fungsi Elastisitas

 Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah


barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh
persentase perubahan harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan


jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase
perubahan harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan


permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase
perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
2. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan


harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat
kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan
harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan
dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang
dinyatakan dengan rumus berikut ini.
c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara
Matematis

Dari rumus elastistas:


adalah turunan pertama dari Q atau Q1.
Contoh 1:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =


50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P
= 80!

Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
 Contoh 2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada
tingkat harga P = 50!

 Jawab:
 3. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga


terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat
kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan
harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah
angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas
penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit,
kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang
ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas
penawarannya!
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari
turunan Q atau Q1, yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi
permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus
elastisitasnya adalah sebagai berikut.
Contoh 1:

Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada


tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka 
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25
Contoh 2:

Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran


pada tingkat harga P = 500!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka 
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
Contoh 3:

Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran


pada tingkat harga P = 400!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka 
400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250
2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan
Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai
berkut.
Contoh 1:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.


Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:

Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P.


Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150
1.Permintaan Elastis (Ed > 1)
Permintaan yang memiliki angka koefisien elastisitas > 1 adalah bersifat elastis. Artinya,
persentase perubahan harga lebih kecil daripada % perubahan kuantitas yang diminta. Dengan kata
lain akan terdapat perubahan jumlah barang yang diminta dalam jumlah yang lebih besar jika
terjadi perubahan harga sedikit saja. 

2. Permintaan yang mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (satu)


bersifat inelastis. Artinya, persentase perubahan harga lebih besar dibandingkan persentase
perubahan kuantitas yang diminta, dengan kata lain perubahan yang besar dalam harga tidak
diiringi oleh perubahan yang berarti dalam kuantitas yang diminta.

3. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)


Permintaan yang mempunyai angka koefisien elastisitas sama dengan 1 (satu) adalah permintaan
elastis uniter. Artinya, persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan kuantitas
yang diminta.

4. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)


Permintaan yang mempunyai angka koefisien sama dengan  0 (Ed = 0) bersufat inelastis sempurna.
5. Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ~)
Permintaan yang mempunyai angka koefisien elastisitasnya sama dengan tak terhingga (Ed = ~)
bersifat elastis sempurna. Artinya, permintaan bisa mencapai jumlah yang tidak terhingga,
meskipun harga barang tetap
1.Penawaran Elastis (Es > 1)
Permintaan yang mempunyai angka koefisien elastisitas > 1 bersifat elastis. Artinya,
persentase perubahan penawaran lebih besar daripada persentase penambahan harga.

2. Penawaran Inelastis (Es < 1)


Penawaran yang mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (Es < 1) bersifat
inelastis. Artinya, persentase perubahan harga lebih besar dari persentase perubahan
kuantitas yang ditawarkan. Jadi, ketika terjadi perubahan harga (dalam jumlah besar) tidak
diikuti oleh perubahan yang berarti pada kuantitas yang ditawarkan.
3. Penawaran Elastis Uniter (Es = 1)
Penawaran yang mempunyai angka koefisien elastisitas sama dengan 1 (Es = 1) bersifat elastis
uniter. Artinya, persentase perubahan penawaran sama dengan persentase peubahan harga.

4. Penawaran inelastis sempurna (Es = 0)


Penawaran yang memiliki angka koefisien sama dengan 0 (Es = 0), bersifat inelastis sempurna.
Artinya, perubahan harga (dalam jumlah besar) sama sekali tidak mempengaruhi jumlah
penawaran. Dengan kata lain, jumlah barang yang ditawarkan akan selalu tetap pada tingkat
harga berapapun. 
5. Penawaran elastis sempurna (Es = ~)
Penawaran yang memiliki angka koefisien elastisitasnya sama dengan tak terhingga (Es = ~),
bersifat elastis sempurna. Artinya, perubahan harga (dalam jumlah kecil) juga akan
mengakibatkan pengaruh jumlah penawaran yang besar. 
Elastisitas silang digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang
jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitannya dengan barang
tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.
Terdapat tiga macam respons perubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena
perubahan harga barang lain (barang B), yaitu:

1. Elastisitas silang positif.


Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai
contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan permintaan terhadap teh. Kopi dan teh
merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan (barang substitutif).

2. Elastisitas silang negatif.


Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B. Sebagai contoh,
peningkatan harga bensin mengakibatkan penurunan permintaan terhadap kendaraan
bermotor. Kedua barang tersebut bersifat komplementer (pelengkap).

3. Elastisitas silang nol.


Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B.
Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling berkaitan. Sebagai contoh,
kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan bermotor.
C. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan (the income elasticity of demand) digunakan untuk
mengukur perubahan jumlah barang yang diminta akibat dari adanya perubahan
pendapatan. 
Contoh:
Pada saat pendapatan perbulannya sebesar Rp 1.000.000, Anton membeli sate
sebanyak 4 kali sebulan. Tahun berikutnya ada kenaikan pendapatan perbulan
menjadi Rp 1.500.000 dan Anton membeli sate sebanyak 10 kali sebulan. Berapakah
elastisitas pendapatannya?

Jadi besar elastisitas pendapatan (El) sebesar 3, maka sate merupakan barang
superior atau mewah.
1. Kebijakan Impor
 Dalam hal ini pemerintah yang berkepentingan mengendalikan impor,
dimana seandainya suatu negara mengimpor suatu barang yang tingkat
elastisitasnya diketahui maka akan dapat diambil suatu kebijakan akan
melanjutkan mengimpor ataukah akan berhenti.
 Seandainya elastisitas barang impor tersebut bersifat elastis (yang berarti
jika harganya naik maka permintaan akan turun lebih besar dari persentase
(%) kenaikan harganya) maka pemerintah akan berusaha agar barang impor
tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup dan akan berusaha
mempertahankan kurs valuta mata uangnya relatif stabil (atau sebisa
mungkin menghentikan impor barang tersebut).
 Sebaliknya apabila bersifat inelastis (yaitu apabila kenaikan harga diikuti
oleh penurunan permintaan yang persentasenya lebih kecil dari persentase
kenaikan harga) maka kebijakan pemerintah adalah mempertahankan
jumlah impor tersebut dan berusaha memperkenalkan produksi (produk
substitusi) dalam negeri.
2. Perpajakan
 Apabila diketahui bahwa permintaan atas suatu produk bersifat elastis,
maka pemerintah relatif tidak akan meningkatkan pungutan pajak atas
barang tersebut, sebaliknya jika bersifat inelastis maka pemerintah
cenderung akan meningkatkan pungutan pajak atas barang yang
dimaksud.

 Bagi kalangan pebisnis, mengetahui nilai elastisitas permintaan bila


bersama-sama elastisitas penawaran akan membantu strategi
penggeseran beban pajak (sebab tidak semua atau sebagian besar beban
pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan dibebankan kepada
konsumen).
3. Kebijakan/Strategi Penetapan Harga atas Barang
 Produsen dalam rangka meningkatkan hasil penjualan akan berusaha
menempuh dengan cara semaksimal mungkin agar keuntungan
tercapai. Salah satu strategi yang digunakan adalah kebijakan harga.
 Secara teori, apabila suatu produk bersifat elastis, maka kebijakan
menaikkan harga merupakan langkah yang kurang tepat karena akan
menurunkan penerimaan. Sebaliknya bila bersifat inelastis, maka
menaikkan harga pada tingkat yang moderat/wajar akan
meningkatkan penerimaan.

Anda mungkin juga menyukai