PENDAHULUAN
Manusia untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan faktor faktor produksi.
Karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan, berarti untuk
penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan
tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan
permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu.
Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.
1
4. Bagaimana Pasar faktor produksi mengenai modal?
5. Bagaimana hubungan antara faktor produksi?
6. Apa kekurangan dan kelebihan pasar input ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pasar faktor produksi
2. Untuk mengetahui Pasar faktor produksi alam
3. Untuk mengetahui Pasar faktor produksi tenaga kerja.
4. Untuk mengetahui Pasar faktor produksi modal
5. Untuk mengetahui hubungan faktor produksi
6. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pasar input
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
2.2 PASAR FAKTOR PRODUKSI ALAM ( TANAH)
Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara calon penjual dan calon
pembeli faktor produksi alam. Faktor produksi alam adalah kekayaan alam yang digunakan
dalam proses produksi. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, udara, hewan, tumbuhan,
barang tambang, panas bumi, dan lain-lain. Faktor produksi alam meliputi permukaan dan
semua yang terkandung didalamnya. Balas jasa yang diterima adalah sewa. Harga dan jumlah
permintaan alam berbeda – beda karena perbedaan kesuburan, letak, dan banyaknya alam
yang digunakan.
2.2.1 PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR FAKTOR PRODUKSI TANAH
Jumlah tanah adalah tetap atau penawarannya tetap, maka kurva penawaran tanah bersifat
inelastis sempurna (berbentuk garis lurus), sedangkan permintaan akan tanah terus
bertambah, sehingga harga tanah akan semakin meningkat.
Bila ditunjukkan dengan grafik akan tampak sebagai berikut:
Dari kurva penawaran tanah ss yang tegak lurus tampak bahwa jumlah/luas tanah bersifat
tetap. Yakni tidak bisa di tambah bila harga tanah atau sewa tanah naik dan tidak bisa
dikurangi bila harga tanah atau sewa tanah turun. Dari gambar tampak pula kurva permintaan
tanah yaitu D’D’
4
2.3 PASAR FAKTOR PRODUKSI TENAGA KERJA
Pasar tenaga kerja merupakan aktivitas dari pelaku yang tujuannya
mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja. Sifat pasar tenaga kerja
ditentukan oleh para pelaku tersebut. Pelaku – pelaku dalam pasar tenaga kerja antara lain
penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan pengelola atau penyelenggara bursa. Jasa
tenaga kerja sebagai pelaksana dalam kegiatan produksi tidak dapat digantikan posisinya
secara total. Walau sebagian tenaga kerja saat ini mulai digantikan peranannya oleh mesin,
namun mesin pun masih memerlukan manusia (jasa tenaga kerja) untuk mengoperasikannya.
Tenaga kerja membutuhkan pengetahuan dan keterampilan agar ia memiliki skill
dan kemampuan sesuai yang dibutuhkan dunia kerja untuk berperan dalam kegiatan produksi.
Jasa tenaga kerja diberikan kepada para pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan
dengan memberi imbalan upah atau gaji. Upah atau gaji adalah jasa tenaga kerja yang dapat
dihitung berdasarkan jam kerja ataupun unit hasil yang dikerjakan. Pasar tenaga kerja terjadi
apabila pemilik perusahaan menggunakan jasa tenaga kerja dan terjadi perjanjian-perjanjian
kerja antara pemilik perusahaan, tenaga kerja, dan serikat kerja. Misalnya bursa tenaga kerja.
2.3.1 PERMINTAAN DAN PENAWARAN TENAGA KERJA
Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga produksi. Banyak
sedikitnya permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan
faktor – faktor yang memengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain sebagai berikut.
1)Kemajuaniteknologiiyangidimilikiiolehisuatuinegara.
2)Banyakisedikitnyaibarangiyangidihasilkan.
3)Tinggiirendahnyailabaipengusaha.
4) Adanya investasi dari pengusaha
Pasar tenaga kerja juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar
tenaga kerja agak berbeda dari sebagian besar pasar lainnya karena permintaan tenaga kerja
merupakan permintaan turunan.
Nilai produk marginal (value of the marginal product) dari input apa pun adalah
produk marginal dari input itu dikalikan dengan harga hasil produksi di pasar. Karena harga
pasar tetap pada perusahaan kompetitif, nilai produk marginal (seperti produk marginal itu
sendiri) akan menurun jika pekerja meningkat. Para ekonom kadang-kadang menyebut
dengan produk pendapatan marginal perusahaan, yaitu pendapatan tambahan yang diperoleh
perusahaan dengan mempekerjakan satu unit tambahan faktor produksi (dalam hal ini tenaga
kerja).
Pada perusahaan yang dicontohkan yaitu perusahaan apel, anggaplah upah pasar bagi
pemetik apel adalah $500 per minggu. Pada kasus ini, seperti yang tercantum pada Tabel 1
bahwa pekerja pertama di perusahaan menguntungkan karena pekerja pertama menghasilkan
pendapatan perusahaan $1000 atau keuntungan sebesar $500. Pekerja kedua menghasilkan
pendapatan tambahan sebesar $800 atau keuntungan $300 dan pekerja ketiga menghasilkan
pendapatan tambahan sebesar $600 atau keuntungan sebesar $100. Namun, setelah pekerja
ketiga menambah pekerja tidak akan memberikan keuntungan lagi karena pekerja keempat
hanya memberikan tambahan pendapatan sebesar $400 padahal biaya upah $500 sehingga
perusahaan justru rugi $100. (Mankiw,Quah,Wilson, 2014: 375)
Kurva ini menurun karena produk marginal tenaga kerja berkurang ketika jumlah pekerja
meningkat. Pada Grafik 2 terdapat garis horisontal yang menunjukkan upah pasar. Untuk
memaksimalkan keuntungan, perusahaan akan terus menambah pekerja hingga tercapai titik
dimana kedua kurva berpotongan. Di bawah tingkat ini, nilai produk marginal melampaui
upah, sehingga menambah pekerja akan meningkatkan keuntungan. Sedangkan jika di atas
tingkat ini, nilai produk marginal lebih kecil dari upah sehingga pekerja marginal tidak
mendatangkan keuntungan.
Pergeseran yang terjadi di kurva tenaga kerja meliputi pergeseran pada kurva penawaran
dan permintaan. Kurva pada pasar faktor produksi tenaga kerja dapat digambarkan sebagai
berikut.
Dari Gambar terlihat bahwa kurva penawaran tenaga kerja selalu bertambah sesuai dengan
laju pertumbuhan penduduk, sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan menjadi S’ S’.
Seiring dengan ditemukannya teknologi baru, pada kurva permintaan tenaga kerja
pertambahan penawarannya lebih besar daripada permintaan, sehingga upah (wage) yang
diberikan mengalami penurunan dari W menjadi W1 (Mankiw,Quah,Wilson, 2014: 381)
Upah menyesuaikan keseimbangannpermintaan dan penawaran tenaga kerja , selain itu upah
berada di level yang sama dengan VMPL( Value of Marginal Product of Labor)
Tinggi rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut.
a. Permintaan dan penawaran modal dalam masyarakat
b. Kemunginan resiko hilangnya modal yang dipinjam
c. Kondisi perekonomian
d. Campur tangan pemerintah dalam penetapan tingkat bunga
Modal yang berupa uang diperoleh dari tabungan dan pinjaman, yang nantinya akan
digunakan untuk investasi. Diharapkan dengan investasi tersebut, permintaan dan penawaran
akan barang modal mengalami penigkatan, sehingga kurva permintaan (D) dan kurva
penawaran (S) bergeser ke kanan. Kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor
produksi modal tampak seperti Gambar berikut:
Akan tetapi, ketika penawaran setiap faktor produksi berubah, dampaknya tidak hanya
dibatasi pada pasar faktor produksi tersebut. Pada berbagai situasi umum, faktor-faktor
produksi digunakan bersama-sama dalam cara tertentu sehingga membuat produktivitas
masing-masing faktor bergantung pada jumlah faktor produksi lainnya yang tersedia untuk
digunakan dalam proses produksi. Sebagai hasilnya, perubahan dalam penawaran setiap
faktor produksi akan mempengaruhi pendapatan dari semua faktor produksi lainnya.
(Mankiw,Quah,Wilson, 2014: 386)
Kelebihan:
1) Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.
2) Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.
3) Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor
Kekurangan :
1) Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh
2) Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
3) Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan
terlibat di dalamnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan
faktor faktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan,
berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari
kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan permintaan
faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu.
Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.
Perbedaan tersebut di antaranya:
10
a.Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen.
b.Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen.
c.Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor produksi adalah
merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa, upah, bunga dan keuntungan.
d.Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi disebut
biaya.
e.Barang atau komoditi yang duperjualbelikan adalah faktor produksi. Jadi dengan demikian
pasar ini memiliki ciri yang berbeda dengan pasar barang secara umum.
3.2 Saran
Berdasarkan pada permasalahan yang diangkat oleh penulis yaitu mengenai pasar faktor
produksi, maka dari itu penulis memberikan saran yaitu Untuk meningkatkan pengetahuan
tentang pasar faktor produksi.
DAFTAR PUSTAKA
11