Anda di halaman 1dari 25

Mekanisme Pasar

Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan anatara permintaan dan


penawaran, dan pasar bersifat interaktif bukan fisik. Mekanisme pasar adalah
kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar
menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta).
Namun, mekanisme pasar bisa disebut juga sebagai proses penentuan tingkat harga
berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Mekanisme pasar terbagi
menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran.
Pasar merupakan lembaga ekonomi di mana para pembeli atau penjual , baik secara
langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan barang atau
jasa. Jadi, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi.

Dalam sistem ekonomi liberal, pasar memainkan peran yang sangat penting .


Pasar yang mempertemukan pelaku usaha yang ingin menjual barang dan jasa .
Akibat kepentingan satu sama lain , maka dengan sendirinya terjadilah tawar
menawar (harga kesepakatan).

Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien dalam memberlakukan


haraga yang adil dan bahkan untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi dan
mendorong kegiatan ekonomi. Halini akan dibahas dalam makalah ini
tentang mekanisme pasar.

Disamping itu pula, Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan
diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini
terlalu mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi satu menit. Akan
tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang
merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.

Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana
permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana
sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi
terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran. Permintaan dan
penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga
kegagalannya.

A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang  pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan
kemampuan membeli barang tersebut.

Hukum permintaan berbunyi : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka


semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan
sebaliknya”.

Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut :


1)      Pendapatan tetap
2)      Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
3)      Selera tetap
4)      Kebutuhan tetap
5)      Benda tersebut bukan benda prestise
6)      Tidak ada perubahan harga

Yang disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris Paribus, yang artinya adalah


faktor lain yang dianggap tetap atau tidak berubah. Kemudian terdapat kasus
pengecualian, adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu
barang naik justru permintaan terhadap barang itu meningkat. Paling tidak ada 3
hukum permintaan tidak berlaku :
1)      Barang yang memiliki unsur spekulasi
2)      Baranf prastise

3)      Barang giffen

B. Menjelaskan Faktor – Faktor Penentu Permintaan


1. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
a. Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu
bertambah.

b. Harga Barang Lain (Py)


Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki
keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bisa bersifat substitusi (pengganti) dan
bersifatkomplemen (penggenap).

c. Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)


Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan
suatu barang meningkat.

d. Selera atau Kebiasaan (sel)


Dengan berubahnya selera konsumen atas suatu barang atau jasa tertentu, maka
tentu saja jumlah permintaan atas barang atau jasa itu pun berubah. 

e. Jumlah Penduduk (pen)


Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras) semakin
banyak.                    

f. Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)


Bila kita memperkirakan bahwa harga dimasa mendatang akan naik, adalah lebih
baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih
banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa mendatang.

g. Distribusi Pendapatan (Ydist)


Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga
permintaan terhadap suatu barang menurun.
h. Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)
Dalam perekonomian yang modern, bujukan para penjual untuk membeli barang
besar sekali peranannya dalam memengaruhi masyarakat. Pengiklanan
memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu barang baru atau menimbulkan
permintaan terhadap barang tersebut. Disamping itu, untuk barang-barang yang
sudah lama, pegiklanan akan   mengingatkan orang tentang adanya barang tersbut
dan menarik minat untuk membeli.

2. Pendapat Umum
Produsen dan konsumen sebagai pihak yang paling sentral dalam permintaan dan
penawaran pasti memiliki faktor-faktor tersendiri untuk memperngaruhinya.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan (Demand)


a. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa
tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

b. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap


Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan
margarin akan turun permintaannya.

c. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang
dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan
mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

d. Perkiraan harga di masa depan


Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau
membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

d. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen


Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan
sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau,
sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan
lainnya.

Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran (Supply)


a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan
membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak
mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan
adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga
memicu penurunan harga.

b. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented)
akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual
jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka
perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

c. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap


Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen
akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan
permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan


Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan
diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

3. Model dan Teori Permintaan


Model permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang
terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro
terhadap perilaku para penjual dan pembeli. Model ini memperkirakan bahwa dalam
suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara
kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh
produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.
Teori permintaan, dalam prakteknya permintaan seseorang atau masyarakat
terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi beberapa faktor karena dibutuhkan.
Barang dan jasa mempunyai harga atau nilai, karena barang tersebut berguna dan
langka. Kegunaan (utility) suatu barang akan menimbulkan keinginan, dan
pada gilirannya akan membutuhkan permintaan. Sebaliknya kelangkaan suatu
barang mendorong beberapa orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan
cara menjualnya, sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran.
Jika ditarik kesimpulan, bahwa kegunaan menimbulkan permintaan dan
kelangkaan menimbulkan penawaran atau, karena bergunalah suatu barang diminta
dan karena langkalah suatu barang ditawarkan.
4. Skedul Permintaan
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan
tingkat permintaan barang tersebut.
Skedul Permintaan Beras
Harga beras per kilogram (Rp) Permintaan beras per bulan
 (ribu ton)
0 100
2000 80
4000 60
6000 40
8000 20
10000 0
Dari skedul diatas dapat disimpulkan bahwa jika harga beras nol (gratis),
permintaan beras tidaklah tak hingga, melainkan hanya 100.000 ton. Permintaan
beras akan menjadi nol kalau harga beras Rp. 10.000,00 atau lebih per kilogram.

C. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka
semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan
sebaliknya”.

Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut :


1)      Pendapatan tetap
2)      Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
3)      Selera tetap
4)      Kebutuhan tetap
5)      Benda tersebut bukan benda prestise
6)      Tidak ada perubahan harga

D. Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat
antara jumlah barang yang diminta dengan harga.

OP       = tingkat harga (price)


OQ      = jimlah barang (quantity)
D         = kurva permintaan (demand)

Ciri-ciri kurva permintaan :


1)      Kurvanya turun dari kiri atas ke kanan bawah atau miring ke kanan
2)      Kurvanya merupakan garis lurus
3)      Jumlah barang dan harga ada hubungan timbal balik.
Kurva permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu pernyataan yang
mengatakan ada hubungan timbal balik atau berlawanan antara jumlah dan harga
yang diminta.

Perubahan dan Pergeseran Permintaan


Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan
perubahan faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya
(faktor nonharga).

Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi


perubahan itu hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. Ini yang disebut
pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan (movement along demand
curve).

Permintaan dikatakan naik, jika :


1)   Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga
barang itu tetap
2)  Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga
barang itu sudah naik

Permintaan dikatakan turun, jika :


1)   Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga
barang itu tidak berubah atau tetap
2)  Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga
barang itu turun

E. Permintaan Pasar dan Perorangan


Ada beberapa macam permintaan, diantaranya adalah :
1)    Permintaan berdasarkan jumlah konsumen
2)   Permintaan individual : permintaan yang dilakukan oleh seorang konsumen saja
3) Permintaan pasar : permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga
tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen
4)   Permintaan berdasarkan daya beli konsumen
5) Permintaan efektif : permintaan yang didukung oleh daya beli atau kemampuan
membayar dan sudah dilaksanakan
6) Permintaan potensial : permintaan yang didukung oleh kemampuan daya beli namun
belum melakukan pembelian
7)  Permintaan absolut : permintaan yang tidak didukung oleh kemampuan daya beli
konsumen

F. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan


Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan
perubahan factor ceteris paribus , misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya
(faktor nonharga).

1. Permintaan dikatakan naik, jika :


1)   Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga
barang itu tetap
2)   Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga
barang itu sudah naik
2. Permintaan dikatakan turun, jika :
1) Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga
barang itu tidak berubah atau tetap
2) Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga
barang itu turun

Market Mechanism

The market in terms of economics is a meeting between demand and supply, and the market is
interactive rather than physical. The market mechanism is the tendency in the free market for the
occurrence of price changes until the market becomes balanced (the amount offered equals the
amount requested). However, market mechanisms can also be called the process of determining the
price level based on the strength of demand and supply. The market mechanism is divided into two
namely demand and supply.
The market is an economic institution in which buyers or sellers, either directly or indirectly, may
trade in goods or services. So, the market is where sellers and buyers meet to make transactions.

In a liberal economic system, markets play a very important role. Markets that bring together
business actors who want to sell goods and services. Due to the interests of each other, then in itself
there was a bargain (the price of the deal).

Market mechanisms are a fairly efficient system in enacting equitable and even for allocating factors
of production and promoting economic activity. This will be discussed in this paper on market
mechanisms.

In addition, Some people assume that economics begins and ends with the law of demand and
supply. It is clear that this assumption relies too heavily on economics of one section or one minute
of economics. But the law known as the law of supply and demand is indeed the most important
part of our understanding of the market system.

First we need to know what influences the demand and supply of the next new commodity we can
see how demand and supply together determine the price and how the price system as a whole
enables the economic system to react to changes in demand and supply changes. Demand and
supply help us understand the success of the price system and its failures.

A. Understanding Demand

Demand is the desire of consumers to buy an item at various price levels for a certain period of time,
accompanied by the willingness and ability to buy the goods.
The law of demand reads: "The higher the price of an item, the less the quantity of goods demanded
or sold and vice versa".

In order for the law of the request to apply, then the assumption is as follows:
1) Fixed income
2) No replacement and complementary items
3) The appetites are fixed
4) Needs fixed
5) It is not a prestige
6) No price change

The above mentioned is known as Ceteris Paribus, which means that other factors are considered
fixed or unchanged. Then there is an exception case, sometimes the law of demand does not apply,
that is, if the price of a good thing rises, the demand for it increases. At least 3 laws of request do
not apply:
1) Goods that have speculative elements
2) Baranf prastise

3) Goods giffen

B. Explain the Demand-Demand Factors

1. Factors Affecting Demand


a. The Price of the Good Itself (Px)
If the price of an item gets cheaper, then the demand for it increases.

b. Other Goods Price (Py)


The price of other goods that affect the demand for an item are interconnected. The linkage of a
good can be substituted and complementary.

c. Per Capita Revenue Rate (Y / cap)


The higher the level of income, the stronger purchasing power, so the demand for an item increases.

d. Taste or Habit (cell)


With the changing tastes of consumers of a particular item or service, then of course the amount of
demand for goods or services was changed.

e. Population (pen)
The more the population, the demand for goods (eg rice) more and more.

f. Price Estimates in the Future (Pp)


If we estimate that future prices will rise, it is better to buy the goods now, thus encouraging people
to buy more today to save on future spending.

g. Revenue Distribution (Ydist)


If the distribution of income is bad, then the purchasing power is generally weakened, so the
demand for a good decreases.

h. Producers Increase Sales Efforts (prom)


In a modern economy, the entrepreneurs' persuasion to buy great things has its role in influencing
society. Advertising allows people to recognize a new item or generate demand for it. In addition, for
items that have been long, pegiklanan will remind people about the goods tersbut and attract
interest to buy.

2. General Opinion
Manufacturers and consumers as the most central party in demand and supply must have its own
factors to influence it. Here are the factors that affect demand and supply.

Factors affecting demand (Demand)


a. Consumer behavior / consumer tastes
Currently blackberry phones are a trend and many are buying, but the next few years may be
considered ancient blackberry.

b. Availability and price of replacement and supplementary items


If the bread does not exist or the price is very expensive then meises, jam and margarine will fall in
demand.

c. Consumer income / income


A person who has a large salary and allowance can buy a lot of things he wants, but if his income is
low then a person may save the use of goods he buys to rarely buy.

d. Estimated price in the future


Goods whose prices are expected to rise, then people will hoard or buy when the price is still low
such as fuel / gasoline.

d. The number / intensity of consumer needs


When bird flu and swine flu are crazy, protective mask products will be in great demand. In the
month of fasting (ramadhan) the demand for the cantaloupe, cucumber suri, cincau, syrup, ice
cubes, dates, etc. will be very high compared to other months.

Factors affecting supply (Supply)


a. Production cost and technology used
If the cost of manufacture / production of a product is so high then the manufacturer will make
fewer products with a high price for fear of not being able to compete with similar products and
unsold products sold. With the existence of sophisticated technology can lead to cutting production
costs that trigger a decrease in prices.
b. Company Objectives
Companies aiming for profit-maximized profit (profit oriented) will sell its products with a large
profit margin so the selling price so high. If a company wants its best-selling products to dominate
the market then the company sets a low price with a low profit rate so that the selling price will be
low to attract consumers.

c. Tax
A rising tax will cause the selling price to be higher so the company offers fewer products due to
falling consumer demand.

d. Availability and price of replacement / complementary items


If there is a similar competitor product in the market with a cheap price then consumers will switch
to a cheaper product resulting in a decrease in demand, eventually the offer is reduced.

e. Predicted / predicted prices in the future


When the selling price will rise in the future the company will prepare itself by expanding production
output in the hope of offering / selling more when the price rises due to various factors.

3. Model and Demand Theory


The demand model is used to determine the price and quantity sold in the market. This model is
essential for conducting microeconomic analysis of the behavior of sellers and buyers. This model
estimates that in a competitive market, the price will serve as a counterweight between the quantity
demanded by the consumer and the quantity supplied by the producer, thus creating an economic
balance between price and quantity.
Demand theory, in practice the demand of a person or society of a good or service is influenced by
several factors as required. Goods and services have a price or value, because the goods are useful
and rare. The utility of a good will give rise to desire, and will in turn require demand. Conversely,
the scarcity of an item encourages some people to take advantage of the scarcity by selling it, so
scarcity raises supply.
If it is deduced, that usability raises demand and scarcity leads to an offer or, for the use of an item is
requested and because a goods is offered.
4. Schedule of Request
The demand schedule is a list of relationships between the price of a good and the level of demand
for the good.
Schedule of Rice Demand

From the above schedule it can be concluded that if the price of rice is zero (free), the demand for
rice is not uncommon, but only 100,000 tons. Rice demand will be zero if the price of rice is Rp.
10,000.00 or more per kilogram.

C. Law of Requests

The law of demand reads: "The higher the price of an item, the less the quantity of goods demanded
or sold and vice versa".

In order for the law of the request to apply, then the assumption is as follows:
1) Fixed income
2) No replacement and complementary items
3) The appetites are fixed
4) Needs fixed
5) It is not a prestige
6) No price change

D. The Demand Curve

The demand curve is a curve represented by the close relationship between the quantity of goods
demanded and the price.

OP = price level (price)


OQ = jimlah goods (quantity)
D = demand curve (demand)

The characteristics of the demand curve:


1) The curve descends from the top left to the bottom right or tilts to the right
2) The curve is a straight line
3) The number of goods and prices there is a reciprocal relationship.

The demand curve leaning to the right means a statement that says there is a reciprocal or opposite
relationship between the amount and the asking price.

Change and Demand Shifts


Changes in demand occur for two main reasons, namely price changes and ceteris paribus factor
changes, such as income, tastes, etc. (nonprice factor).

The price change causes the change in the quantity of goods requested, but the change occurs only
within the same curve. This is called demand movement along the demand curve (movement along
demand curve).

The request is said to rise, if:


1) People / society are willing to buy more amount, even if price
the stuff is fixed
2) People / society are willing to buy a fixed amount of goods, despite the price
the item has gone up

The request is said to be down, if:


1) People / society are willing to buy less amount, even if price
the goods are unchanged or fixed
2) People / society are willing to buy a fixed amount of goods, despite the price
It's down

E. Market and Individual Demand

There are several kinds of requests, including:


1) Demand based on number of consumers
2) Individual demand: a request made by a consumer only
3) Market demand: demand for a good in the market at a certain time and price by a group of
consumers
4) Demand based on consumer purchasing power
5) Effective demand: demand supported by purchasing power or ability to pay and already
implemented
6) Potential demand: demand supported by purchasing power capability but not yet making a
purchase
7) Absolute demand: demand not supported by consumer's purchasing power

F. Movement and Shifting of the Demand Curve

Changes in demand occur for two main reasons, namely price changes and ceteris paribus factor
changes, such as income, tastes, etc. (nonprice factor).

1. The request is said to rise, if:


1) People / society are willing to buy more amount, even if price
the stuff is fixed
2) People / society are willing to buy a fixed amount of goods, despite the price
the item has gone up
2. The request is said to be down, if:
1) People / society are willing to buy fewer amounts, even if the price of the goods is unchanged or
fixed
2) People / society are willing to buy a fixed amount of goods, even if the price of the goods goes
down
Komponen Ekonomi Mikro
1. Interaksi yang terjadi dalam pasar barang

Komponen pertama yang menjadi pembahasan dari ekonomi mikro adalah kegiatan atau
aktivitas yang terjadi dalam pasar barang. Pada dasarnya dari sudut pandang ekonomi mikro,
perekonomian sebenarnya tersusun dari gabungan dari berbagai jenis pasar termasuk pasar
barang. Dengan begitu corak perekonomian bisa diketahui dengan memperhatikan corak
operasi yang dilakukan oleh pasar barang.

Interaksi yang terlihat dari pasar barang adalah kegiatan tawar menawar antara penjual
(produsen) dan pembeli (konsumen) di pasar. Aktivitas ini secara tidak sadar bisa membentuk
suatu harga yang telah disepakati oleh dua pihak yang bersangkutan, kesepakatan harga yang
terjadi inilah yang bisa menghasilkan sebuah harga keseimbangan dalam pasar. Dengan
adanya teori ekonomi mikro ini kita bisa mengetahui dan menganalisis permasalahan yang
ada di dalam interaksi pasar tersebut.

Artikel terkait pasar :

 manfaat pasar modal bagi emiten


 fungsi pasar modal dalam perekonomian
 hubungan pasar uang dan pasar modal

2. Tingkah laku pelaku ekonomi (penjual dan pembeli)

Komponen yang tak kalah pentingnya adalah perilaku atau tindakan dari penjual dan
pembeli. Tingkah laku penjual dan pembeli dalam pasar merupakan salah satu komponen
yang menjadi fokus kajian dari ekonomi mikro. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh
produsen dan konsumen pasti didasari dengan sebuah tujuan yang ingin dicapai. Pada
ekonomi mikroperilaku konsumen yang menjadi pembahasan adalah bagaimana konsumen
bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan pendapatan yang terbatas. Sedangkan pada
produsen, tingkah laku yang menjadi fokus kajian adalah bagaimana mereka bisa
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Ada beberapa asumsi yang bisa digunakan untuk
menganalisis perilaku dari produsen dan konsumen yang ada, antara lain :

 Produsen dan konsumen melakukan aktivitas perekonomian secara rasional dan


terbuka.
 Aktivitas produsen dan konsumen dalam pasar dilandasi dengan tujuan-tujuan yang
ingin dicapai.
 Konsumen berusaha untuk mendapatkan kepuasan maksimal, begitu juga dengan
produsen yang menginginkan keuntungan maksimal.

3. Interaksi dalam pasaran faktor

Tidak hanya pasar barang yang dibahas dalam ekonomi mikro, namun juga pasar pasar faktor
produksi. Yang menjadi fokus kajian adalah interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli
di dalamnya. Pasar- pasar faktor menjadi fokus kajian dalam ekonomi mikro karena pasar ini
menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh produsen rumah tangga yang bisa
digunakan untuk menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tersebut meliputi sumber
daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal serta kewirausahaan. Faktor-faktor
yang disebutkan tersebut disediakan oleh rumah tangga konsumen. Rumah tangga konsumen
akan mendapat balas jasa dari perannanya menyediakan faktor tersebut, yaitu konsumen akan
mendapatkan apa yang mereka mau. Dalam pasar faktor produksi ini juga akan terbentuk
harga keseimbangan yang terjadi akibat aktivitas tawar menawar antara produsen dan
konsumen.

Analisa Ekonomi Mikro


Pada dasarnya ekonomi mikro adalah suatu sistem kesatuan yang mempelajari kegiatan-
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh individu, baik individu itu menjadi konsumen,
produsen maupun pemiliki produksi. Analisis ekonomi mikro sendiri terbagi menjadi tiga,
antara lain :

1. Teori harga

Teori ini bertugas untuk melihat terjadinya interaksi antara penawaran dan permintaan atas
suatu produk baik barang maupun jasa dalam suatu pasar. Adapun beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya interaksi ini, yaitu struktur pasar, elastisitas penawaran, serta
permintaan dan lain sebagainya. Pada intinya teori harga ini membahas tentang :

 Proses terbentuknya harga dipengaruhi oleh dua aspek penting yaitu terjadinya
penawaran dan permintaan terhadap suatu produk baik barang maupun jasa dalam
suatu pasar.
 Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu perubahan terhadap penawaran
dan permintaan.
 Hubungan yang terjadi antara harga suatu permintaan dan penawaran yang terjadi.
 Bentuk-bentuk pasar yang ada
 Menganalisis konsep dari elastisitas suatu permintaan dan elastisitas suatu penawaran.

2. Teori produksi

Teori produksi ini bertugas untuk menganalisa berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk
kegiatan produksi serta tingkat produksi optimal yang bisa dilakukan produsen sehingga bisa
mendapatkan tingkat laba yang maksimal. Ada beberapa poin yang menjadi pembahasan dari
teori produksi ini, yaitu :

 Permasalahan seputar biaya produksi


 Tingkat produksi yang bisa menghasilkan keuntungan maksimum bagi produsen.
 Kombinasi antara beberapa faktor produksi yang ada dan harus dipilih oleh produsen
dengan tujuan tercapainya keuntungan yang maksimal.

3. Teori distribusi

Teori ini membahas tentang tingkat upah gaji atau upah yang harus dibayarkan kepada tenaga
kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal atau pihak yang
memberikan bantuan modal, serta tingkat kemakmuran yang berasal dari pengusaha. Pada
intinya teori distribusi membahas tentang :
Sponsors Link

 Beberapa faktor yang yang mempengaruhi tingkat upah atau gaji yang akan diperoleh
oleh tenaga kerja.
 Tingkat bunga atau besar bunga yang harus dibayarkan oleh pihak yang memiliki hak
karena penggunaan modalnya.
 Tingkat keuntungan atau laba yang akan diperoleh oleh para pengusaha.

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro


Setiap kajian pasti memiliki ruang lingkup, hal ini dimaksudkan agar pembahasan tidak
keluar dari konteks. Ruang lingkup kajian ekonomi mikro terpusat pada produsen dan
konsumen. Produsen dan konsumen dalam dunia perekonomin merupakan individu-individu
yang memiliki peranan penting di dalamnya. Pada dasarnya ekonomi mikro mengkaji tingkah
laku penjual dan pembeli serta interaksi yang terjadi dalam pasar faktor produksi. Pada
intinya ruang lingkup yang dimiliki oleh ekonomi mikro mencangkup beberapa hal di bawah
ini, antara lain :

1. Permintaan, penawaran dan terbentuknya keseimbangan harga pasar

Dalam dunia ekonomi, permintaan dan penawaran merupakan dua hal yang berkaitan dan
sangat penting. Permintaan dan penawaran merupakan gambaran yang menunjukkan tentang
hubungan-hubungan yang terjadi dalam suatu pasar, yaitu interaksi seorang penjual dan
pembeli atas suatu produk, baik barang maupun jasa. Permintaaan sendiri memiliki
pengertian seebgai sejumlah produk baik barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau
dipesan  oleh konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah
sejumlah produk baik barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan oleh produsen dalam
waktu dan tempat tertentu.

Model penawaran dan permintaan ini bisa digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas
produk yang terjual di dalam pasar. Model ini menjadi aspek penting dalam melakukan
analisis ekonomi mikro terutama terhadap perilaku antara pembeli dan penjual serta interaksi
yang terjadi diantara keduanya. Selain itu model ini juga bisa digunakan sebagai titik balik
bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini juga memperkirakan bahwa dalam
suatu pasr yang kompetitif harga berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas antara
permintaan dari konsumen dan pnawaran yang dilakukan oleh produsen. Model ini juga
memungkinkan terjadinya sebuah perubahan pad sebuah keseimbangan  yang disebabkan
oleh beberapa faktor yang kemudian data tersebut ditampilkan melalui kurva pergeseran
permintaan dan penawaran.

Artikel terkait penawaran dan permintaan : Hukum permintaan dan penawaran

2. Elastisitas dari permintaan dan elastisitas dari penawaran

Dalam sebuah permintaan dan penawaran pasti akan ada yang namanya elastisitas. Elastisitas
permintaan adalah sebuah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah suatu
produk baik barang ataupun jasa yang diminta, selain itu bisa juga dibilang suatu tingkat
kepekaan dari perubahan jumlah produk (barang/jasa) yang diminta terhadap perubahan
harga suatu produk (barang/jasa). Sedangkan elastisitas penawaran adalah sebuah pengaruh
perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah produk (barang/jasa) yang ditawarkan atau
bisa dibilang sebagai sutu tingkat kepekaan perubahan jumlah produk yang ditawarkan
terhadap perubahan harga produk tersebut.

3. Teori tentang perilaku konsumen

Perilaku konsumen dalam pembahasan ini difokuskan pada perilaku mereka ketika
melakukan sebuah permintaan. Permintaan yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya :

 Pendapatan
 Selera
 Harga produk

Perilaku konsumen ini didasarkan atas teori perilaku konsumen yang mampu menjelaskan
bagaimana seseorang dengan pendapatan yang mereka dapat bisa mencukupi dan memenuhi
kebutuhannya sesuai dengan harapan.

4. Teori dari produksi, biaya yang dibutuhkan oleh kegiatan produksi, penerimaan
produsen dan laba.

Berbicara tentang produksi pasti kita akan menemui tentang hal yang paling penting yaitu
biaya produksi. Biaya produksi adalah semua pengeluaran ekonomis yang harus dipersiapkan
kemudian dikeluarkan untuk melakukan sebuah proses pembuatan atau penyediaan
produk.biaya produksi dikeluarkan karena untuk mengetahui faktor-faktor produksi tyang
akan dihasilkan dan hasilnya juga baik. biy produksi meliputi beberapa unsur diantaranya
biaya bahan baku dan pelengkap, pajak, upah tenaga kerja, modal atau uang sewa dan lain
sebagainya.

5. Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar yang dimana produk yang ditawarkan atau
dijual sejenis dengan  jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak. Contohnya adalah
pasar yang menjual beras, gandum, roti, kentang dan lain sebagainya. Pasar persaingan
sempurna memiliki beberapa ciri-ciri antara lain

 Jumlah pembeli dan penjual dengan jumlah besar


 Produk yang dijual bersifat homogen atau sejenis.
 Penjual bersifat sebagai pengambil atau penentu harga
 Keuntungan besar kemungkinan kecil
 Sensitif terhadap perubahanharga suatu produk.

6. Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah pasar yang terbentuk apabila seluruh penawaran terhadap sejenis
barang pada suatu pasar dikuasai oleh seseorang penjual atau sekelompok penjual tertentu.
Selain itu pasar monopoli bisa dibilang pasar yang hanya memiliki satu kekuatan yang
menguasai pasar sehingga jarang keadilan yang bisa ditemui. Dan produk yang ada
didalamnya tidak ada barang penggantinya. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri,
diantaranya :

 Hanya ada satu penjual atau produsen sebagai pengambil keputusan dalam hal harga
(yang bisa disebut dengan monopoli pasar).
 Penjual yang tidak memiliki kuasa tidak bisa atau tidak mampu menyaingi
dagangannya.
 Pedagang baru tidak bisa masuk atau berpartisipasi karena adanya hambatan yang
berasal dari undang-undang atau karena kemajuan teknologi
 Jenis produk yang diperjualbelikan hanya satu jenis atau semacam
 Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam menentukan harga pasar
 Merupakan salah satu jenis industri suatu perusahaan
 Tidak adanya produk pengganti yang mirip atau serupa
 Kemungkinan masuk ke dalam industri bagi orang baru kecil
 Menjadi penentu yang bisa mempengaruhi harga
 Iklan dan promosi tidak begitu diperlukan.

7. Pasar oligopoli

Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk pasar yang dimana terdapat beberapa penjual untuk
satu barang yang sama. Sehingga akan terjadi saling mempengaruhi antar penjual dalam hal
harga suatu produk. Contoh pasar oligopoli anatara lain pasar semen, perusahaan rokok,
perusahaan mobil, dan lain sebagainya. Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain :

 Penjual dalam jumlah kecil


 Produk-produk yang tersedia berstandar
 Peran iklan sangat dibutuhkan.

8. Pasar persaingan monopolistik

Pasar monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat berbagai produsen yang
memproduksi ataupun menghasilkan sebuah produk yang serupa namun memiliki beberapa
perbedaan dalam beberapa aspek.  Dalam pasar monopolistik ini uang tidak selamanya
mendongkrak semangat semua orang untuk beupaya kuat untuk menciptakan sebuah trobosan
baru dalam produk yang dibuatnya. Adapun ciri-ciri dari pasar monopolistik diantaranya
terdapat berbagai macam produsen, memiliki diferensiasi suatu produk, pengaruh terhadap
warga, .produsen memiliki wewanang, pemasaran dan promosi terus berjalan.

9. Permintaan terhadap input

ads
Berbicara tentang permintaan input tentunya tidak terlepas dari yang namanya output.
Permintaan input terjadi setelah adanya permintaan akan output. Untuk itulah permintaan
input itu sering disebut dengan permintaan turunan. Konsep sederhana tentang permintaan
turunan ini bisa digambarkan seperti jika permintaan konsumen naiuk, maka otomatis
permintaan akan sumber daya alam akan naik pula.

10. Mekanisme dari harga dan distribusi atas pendapatan


Mekanisme harga merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi karena harga yang ada di
pasaran itu fleksibel, jadi harga bisa berubah kapanpun jika memang situasi kondisinya
menyuruh seperti itu. Selain itu distribusi pendapatan juga harus diperhatikan karena jika
tidak amaka kaum miskin akan semakin miskin dan yang kaya semakin kaya.

Penerapan Ekonomi Mikro

Teori ekonomi mikro bisa diterapkan dalam beberapa cabang ilmu yang dimiliki oleh bidang
ekonomi. Konsep yang dimiliki oleh teori ekonomi mikro inilah yang menyebabkan semua
statemen atau asumsinya bisa dipakai secara efektif untuk menyelesaikan sebuah
permaslahan yang ditemui. Penerapan tersebut diantaranya pada :

1. Hukum dan ekonomi

Dalam dunia hukum dan ekonomi prinsip ekonomi yang dimiliki oleh ekonomi mikro
diterapkan untuk memilih dan menetapkan serta menguatkan dirinya terhadap rezim rezim
legal dn efesiensi relatif yang dimilikinya.

2. Ekonomi perburuhan

Berbicara tentang buruh pasti tidak terlepas dengan dunia ketenagakerjaan, para buruh lah
yang menjadi pekerj di setiap bidang produksi. Untuk itulah ekonomi perburuhan
menggunakan konsep yang dimiliki oleh ekonomi mikro untuk membantunya dalam
memecahkan permasalahan yang ada. Dalam ekonomi perburuhan ini yang menjadi fokus
kajiannya adalah mempelajari tentang upah, kepegawaian dan dinamika pasar buruh. Dengan
bantuan ekoniomi mikro maka ekonomi perburuhan  akan terbantu dalam menetapkan
kebijakannya terhadap buruh.

3. Finansial publik (ekonomi publik)

Dalam finansial publik atau ekonomi publik yang menjadi fokus kajian adalah memepelajari
dan menganalisis tentang rancangan dari pajak yang diteteapkan oleh pemerintah, selain
kebijakan pajak ekonomi publik juga membahas tentang kebijakan pengeluaran dan efek
ekonomi dari penerapan kebijkan tersebut.  Salah satu contohnya adalah program asuransi
sosial. Dalam kerjanya ini ekonomi publik menggunakan konsep yang diusung oleh ekonomi
mikro, terutama yang berhubungan dengan kepuasan dari konsumen atau pengguna.

4. Ekonomi kesehatan

Sesuai dengan namanya ekonomi kesehatan berkaitan dengan kesehatan pula. Fokus kajian
ekonomi kesehatan adalah mempelajari dan membahas tentang sistem kesehatan, termasuk
juga peran dari pegawai kesehatan serta program yang berkaitan dengan asuransi kesehatan.
Hal ini tentunya membutuhkan peran dari teori ekonomi mikro, dengan konsep yang
diberikannya ekonomi kesehatan bis terbantu dalam kelancaran kerjanya.

5. Politik ekonomi

Teori ekonomi mikro juga bisa diterapkan dalam politik ekonomi yang bertugas untuk
mempelajari dan membahas tentang peranan dari institusi politik dalam menentukan
keluarnya dan diterpkannya sebuah kebijakan tersebut.
6. Ekonomi kependudukan

Ekonomi kependudukan merupakan salah satu cabang ilmu dari ilmu ekonomi yang
mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapi atau bisa dibilang sebuah tantangan
yang dihadapi oleh masyarakat terutama di perkotaan. Masalh-masalah yang umum dihadapi
adalah perkotaan antara lain polusi yang terjadi baik pencemaran air, udara atau suara,
kepadatan lalu lintas, kemiskinan, dan ketidakadilan yang digambarkan dalam geografi dan
sosisologi. Untuk menjalankan tugasnya ekonomi kependudukan memebutuhkan bantuan
dari teori ekonomi mikro, yang menjelaskan tentang penduduk.

7. Finansial ekonomi

Perlu anda ketahui bahwa finansial ekonomi merupakan salah satu subjek yang bergerak
dalam mempelajari berbagai topik diantaranya struktur dari sebuah portofolio yang
maksimal, rasio yang berasal dari pengembalian modal, analisa ekonometri dari suatu
keamann pengembalian dan kebiasaan dari finansial korporat. Tugas inilah yang membuat
finansial ekonomi membutuhkan teori ekonomi mikro untuk mmeberikan referensi harus
bagaimana mengerjakan kewajibannya dengan baik.

8. Sejarah ekonomi

Semua hal yang ada di duni ini pasti pernah mengalami sebuah perubahan, begitu juga
dengan ekonomi. Dalam bidang sejarah ekonomi ada beberapa hal yang dikaji dan dipelajari
yaitu evolusi yang terjadi dari ekonomi dan isntitusi ekonomi yang ada, dengan
mengkombinasikannya dengan menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi,
sejarah, geografi, sosiologi, psikologi serta politik. Dalam mempelajari evolusi ini dibutuhkan
konsep dari teori ekonomi mikro yang mampu memberikan gambaran tentang cara yang
efektif untuk memehami peristiwa yang terjadi selama evolusi tersebut.

Itulah beberapa informasi seputar teori ekonomi mikro, dimana teori ini memfokuskan
kajiannya pada seluk beluk tentang  perekonomian dalam skala yang kecil, contohnya
keluarga (rumah tangga), perusahaan dan lainnya. Kehadiran ekonomi mikro sangatlah
dibutuhkan meskipun hanya dalam ruang lingkup yang sempit namun inilah penentu
keberhasilan suatu usaha ekonomi, karena semua mulai dari yang kecil baru besar, jika yang
kecil sudah benar dan membentuk pondasi yang kuat maka masalah yang besar akan mudah
untuk dipecahkan dan menciptakn terobosan baru dengan tujuan memberi dampak yang
menyeluruh di masyarakat. Pada dasarnya teori ekonomi mikro selalu bersanding teori
ekonomi makro.

Components of Micro Economics

    Interactions that occur in the goods market

The first component to be discussed from microeconomics is the activity or activity that occurs in the
goods market. Basically from a microeconomic point of view, the economy is actually composed of a
mix of different types of markets including the goods market. With so the pattern of the economy
can be known by taking into account the pattern of operations conducted by the market of goods.
The visible interaction of the goods market is the bargaining activity between the seller (producer)
and the buyer (consumer) in the market. This activity can unconsciously form a price that has been
agreed upon by the two parties concerned, this price agreement is what can produce a price balance
in the market. With this micro-economic theory we can know and analyze the problems that exist in
the interaction of the market.

Market related articles:

    capital market benefits for issuers


    the function of the capital market in the economy
    relationship of money market and capital market

    The behavior of economic actors (sellers and buyers)

The equally important component is the behavior or action of the seller and the buyer. The behavior
of sellers and buyers in the market is one component of the focus of the study of microeconomics.
All forms of activities undertaken by producers and consumers must be based on a goal to be
achieved. In the microeconomic behavior of consumers the discussion is how consumers can meet
the needs of life with limited income. While the producers, the behavior that became the focus of
the study is how they can gain the maximum profit. There are several assumptions that can be used
to analyze the behavior of existing producers and consumers, among others:

    Producers and consumers conduct economic activity in a rational and open manner.
    The activities of producers and consumers in the market are based on the goals to be achieved.
    Consumers strive for maximum satisfaction, as well as producers who want maximum profit.

    Interaction in the factor market

Not only the goods market is discussed in microeconomics, but also the market of factor markets.
The focus of the study is the interaction that occurs between the seller and the buyer in it. Factor
markets are the focus of study in microeconomics because they provide the production factors
needed by household producers that can be used to run production activities. The production
factors include natural resources, human resources, capital resources and entrepreneurship. The
mentioned factors are provided by the consumer household. Consumer households will receive a
fraction of their services providing the factor, ie consumers will get what they want. In the market of
this factor of production will also form the equilibrium price that occurs due to bargaining activity
between producers and consumers.
Analysis of Micro Economics

Basically microeconomics is a unitary system that studies the activities or activities undertaken by
individuals, whether individuals become consumers, producers and owners of production. Micro-
economic analysis itself is divided into three, among others:

    Price theory
This theory is tasked to see the interaction between supply and demand for a product either goods
or services in a market. As for several factors that influence the occurrence of this interaction,
namely market structure, supply elasticity, and demand and so forth. In essence, this price theory
discusses:

    The process of price formation is influenced by two important aspects namely the occurrence of
supply and demand for a product either goods or services in a market.
    Factors that influence the occurrence of a change in supply and demand.
    The relationship that occurs between the price of a request and an offer occurs.
    Existing market forms
    Analyze the concept of the elasticity of a demand and the elasticity of an offer.

    Production theory

Production theory is tasked to analyze how much the cost required for production activities as well
as the optimal level of production that can be done producers so that can get the maximum profit
level. There are several points that become the discussion of this production theory, namely:

    Problems surrounding production costs


    The level of production that can generate maximum profits for producers.
    The combination of several existing production factors and should be selected by the
manufacturer with the goal of achieving maximum profit.

Distribution theory

This theory discusses the level of wages or wages to be paid to the workforce, the interest rate to be
paid to the owner of the capital or the party who provides capital assistance, as well as the level of
prosperity coming from the entrepreneur. In essence distribution theory discusses about:
Sponsors Link

    Several factors influence the wage or salary levels to be gained by the workforce.
    Interest rate or interest rate to be paid by the party having the right due to the use of its capital.
    The level of profit or profit to be gained by entrepreneurs.

Scope of Micro Economics

Each study must have a scope, it is intended that the discussion is not out of context. The scope of
microeconomic studies is centered on producers and consumers. Manufacturers and consumers in
the world perekonomin are the individuals who have an important role in it. Basically
microeconomics examines the behavior of sellers and buyers as well as the interactions that occur
within the factor market. In essence, the scope of microeconomics includes a number of things
below, among others:

    Demand, supply and the formation of market price equilibrium


In the world of economy, demand and supply are two things that are related and very important.
Demand and supply is a picture showing the relationships that occur in a market, namely the
interaction of a seller and buyer of a product, both goods and services. The solicitation itself has the
understanding of a number of products either goods or services purchased or requested or ordered
by the consumer at a certain price and time. While the offer is a number of products either goods or
services sold or offered by the manufacturer in a certain time and place.

This supply and demand model can be used to determine the price and quantity of products sold in
the market. This model becomes an important aspect in conducting microeconomic analysis
especially on behavior between buyer and seller and the interaction between them. In addition, this
model can also be used as a turning point for various models and other economic theories. The
model also estimates that in a competitive price pasr serves as a counterweight between the
quantity between the demand from consumers and the offer made by the manufacturer. This model
also allows for a change in a balance caused by several factors which then the data is displayed
through the demand and supply shift curve.

Supply and demand related articles: Legal requests and offers

    Elasticity of demand and elasticity of supply

In a request and an offer there will be no such thing as elasticity. The elasticity of demand is an effect
of price changes on the amount of a good product or service demanded, but it can also be said to be
a degree of sensitivity from the change in the amount of product (service / service) demanded to a
price change of a product (goods / services). While the elasticity of supply is an effect of price
changes on the size of the product (goods / services) offered or can be regarded as sutu level of
sensitivity changes in the number of products offered to changes in product prices.

    Theories about consumer behavior

Consumer behavior in this discussion is focused on their behavior when making a request. Consumer
demand is influenced by several factors, including:

    Income
    Taste
    Product price

Consumer behavior is based on the theory of consumer behavior that is able to explain how a
person with income they can be sufficient and meet their needs in accordance with expectations.

    Theory of production, the costs required by production activities, producer acceptance and profit.

Talking about production we will definitely find out about the most important thing is the cost of
production. Production costs are all economic expenditures that must be prepared and then issued
to make a process of manufacture or supply of products. Production costs incurred because to know
the factors of production tyang will be produced and the results are also good. biy production
includes several elements including the cost of raw materials and complementary, taxes, wage labor,
capital or rent and so forth.

    The market is perfect competition

The perfect competition market is a market in which the product is offered or sold the same as the
number of sellers and buyers very much. Examples are markets that sell rice, wheat, bread, potatoes
and so forth. The perfect competition market has several features among others

Number of buyers and sellers in bulk


    The products sold are homogeneous or similar.
    Seller is a taker or a price determiner
    The big advantage is probably small
    Sensitive to changes in the price of a product.

    Monopoly market

The monopoly market is a market that is formed when all the bids on a kind of goods in a market are
controlled by a particular seller or group of sellers. In addition, the monopoly market is arguably a
market that has only one power that dominates the market so rarely justice can be found. And the
products in it there are no replacement items. The monopoly market has several features, including:

    There is only one seller or producer as a price decision maker (which can be called a market
monopoly).
    Sellers who have no power can not or can not compete with their wares.
    New traders can not enter or participate due to obstacles derived from legislation or due to
technological advances
    The type of product sold is only one type or sort
    The government does not intervene in determining the market price
    Is one type of industry of a company
    The absence of a similar or similar replacement product
    The possibility of entering into the industry for a small novice
    Become a determinant that can affect the price
    Advertising and promotion is not so necessary.

    Oligopoly market

The oligopoly market is a form of market in which there are several sellers for the same goods. So
there will be mutual influence between sellers in terms of the price of a product. Examples of
oligopoly markets include cement markets, tobacco companies, car companies, and so on. The
characteristics of the oligopoly market include:

    Sellers in small quantities


    Available products are standard
    The role of advertising is needed.

    Monopolistic competition market

Monopolistic market is one of the markets where there are various producers that produce or
produce a similar product but have some differences in some aspects. In this monopolistic market
money does not always boost everyone's spirits to make a strong effort to create a new
breakthrough in the products it makes. As for the characteristics of the monopolistic market among
which there are various kinds of producers, have differentiation of a product, influence on the
citizens, producers have wewanang, marketing and promotion keep going.

    Request for input

ads
Speaking of input requests certainly can not be separated from the name of the output. The input
demand occurs after the demand for output. That is why the input request is often called the
derived request. The simple concept of derivative demand can be described as if the consumer
demand is naiuk, then the demand for natural resources will automatically rise as well.

    The mechanism of price and distribution of income

Price mechanism is a phenomenon that often occurs because the price on the market is flexible, so
the price can change anytime if the situation conditions such conditions. In addition, the income
distribution must also be considered because if not the poor will get poorer and the rich richer.
Application of Micro Economy

Microeconomic theory can be applied in several branches of science owned by the economic field.
The concept possessed by microeconomic theory is what causes all statements or assumptions can
be used effectively to solve a problem encountered. Such applications include:

    Law and economics

In the legal and economic world the economic principle held by the microeconomics is applied to
elect and establish and strengthen itself against the regime of the legal regime and its relative
efficiency.

    Labor economy

Speaking of the workers must not be separated from the world of employment, the workers are the
workers in every field of production. For this reason the labor economy uses the concept of
microeconomics to help it solve existing problems. In this labor economy the focus of the study is to
learn about wages, staffing and labor market dynamics. With the help of microeconomics, the labor
economy will be helpful in establishing its policy towards the workers.
Public finance (public economy)

In public finance or public economics the focus of the study is to study and analyze the design of
taxes established by the government, in addition to the public economic tax policy also discusses the
expenditure policy and the economic effects of the policy implementation. One example is the social
insurance program. In this work the public economy uses the concepts promoted by
microeconomics, particularly those relating to satisfaction from consumers or users.

    Health Economics

As the name implies, health economics deals with health as well. The focus of health economics
studies is to study and discuss health systems, including the role of health workers and programs
related to health insurance. This, of course, requires the role of microeconomic theory, with the
concept that the economic health of the bus is helped in its smooth operation.

    Economic politics

Microeconomic theory can also be applied in economic politics which is tasked with studying and
discussing the role of political institution in determining the exit and delivery of a policy.

    Population economy

Population economy is one of the branches of science from economics who learn about the
problems faced or arguably a challenge faced by society, especially in urban areas. The most
common problems faced by urban areas include pollution that occurs in water, air or sound
pollution, traffic density, poverty, and injustice described in geography and sausage. To carry out its
duties the population economy needs the help of microeconomic theory, which explains the
population.

    Economic finance

You need to know that economic finance is one subject that moves in studying various topics such as
the structure of a portfolio of the maximum, the ratio derived from the return of capital,
econometric analysis of a keamann return and custom of corporate finance. It is this task that makes
financial finance requires microeconomic theory to give reference to how to do its duty well.

    Economic history

All things in this world must have experienced a change, as well as the economy. In the field of
economic history there are several things that are studied and studied namely the evolution that
occurs from economic and economic institutions that exist, by combining it by using methods and
techniques from the fields of economy, history, geography, sociology, psychology and politics. In
studying this evolution requires the concept of microeconomic theory that can provide an overview
of an effective way to understand the events that occurred during the evolution.

Anda mungkin juga menyukai