FISKAL MASIH SEWA=BELUM TERJADI PEMBELIAN

(LESSE) >> TIDAK BOLEH DISUSUTKAN/DIAMORTISASI

LEASE PAYMENT = SEWA

MENGIKUTI CONTOH >> BIAYA SEWA 60 JUTA
OPSI

FINANCE/CAPITAL LEASE >> LEASE TERM = MASA SEWA = 5 TAHUN

RESIDUAL VALUE
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
LESSOR
LEASE
PESEWA PAYMENT 1 LP 2 LP 3 LP 4 LP 5
MISAL : 60 JUTA/TH

AKUNTANSI SUDAH DIAKUI TERJADI PEMBELIAN >> DIANGGAP SECARA HUTANG

(LESSE) >> SUDAH DIAKUI ADANYA PENYUSUTAN / AMORTISASI

>> PEMBAYARAN SELAMA PERIODE SEWA = BUKAN SEWA

>> DIANGGAP SEBAGAI ANGSURAN (MENGIKUTI CONTOH)
POKOK ANGSURAN 45,000,000 MENGURANGI HUTANG
BUNGA 15,000,000 BIAYA AKUNT

>> LESSOR AKAN MENGAKUI PENDAPATAN BUNGA

ASPEK PAJAK FINANCE LEASE / CAPITAL LEASE / SGU + OPSI

>> PPH BADAN
KOREKSI POS SEBESAR BIAYA PENYUSUTAN/AMORTISASI DI LR
KOREKSI NEG SEBESAR POKOK ANGSURAN ATAS BIAYA BUNGA DI LR

>> POT/ PUT FINANCE LEASE BUKAN OBYEK PPH PASAL 23

DI PP 34 TAHUN 2017 >> TIDAK ADA PENEGASAN

>> PPN ATAS JASA LEASING = BUKAN OBYEK PPN

PENENTUAN LEASING
AKUNTANSI DAN FISKAL

AKUNTANSI YANG DILIHAT ADALAH SUBSTANSI TRANSAKSI >> TERPENUHI KONDISI = FINANCE LEASE
ADA PERALIHAN KEPEMILIKAN
ADA OPSI DI KONTRAK
 MASA SEWA LEBIH DARI SETENGAN MASA MANFAAT ASET
PV DARI PEMBAYARAN MENDEKATI HARGA PASAR WAJAR ASET]
ASET BERSIFAT KHUSUS = HANYA BISA DIGUNAKAN LESSE

JIKA TIDAK TERPENUHI SEMUA>> OPERATING LEASE >> PERLAKUAN SEPERTI SEWA MENYEW

FISKAL BERDASARKAN KMK 1169 TAHUN 1991 :

YANG DILIHAT ADALAH LEGAL FORMAL LESSOR

JIKA LESSOR BUKAN LEASING COMPANY TERDAFTAR (TIDAK PUNYA IJIN DARI KEMENKEU / O
>>> DIPASTIKAN TRANSAKSINYA SECARA FISKAL BUKAN LEASING
>>> DIANGGAP SEWA MENYEWA BIASA
>> PERLAKUAN PAJAK MENGIKUTI KETENTUAN FISKAL TENTANG SEWA

JIKA LESSOR ADALAH LEASING COMPANY TERDAFTAR (PUNYA IJIN KEMENKEU/OJK)

JIKA SELURUH SYARAT YG DIATUR DI KMK 1169/1991 TERPENUHI >> FINANCE LEASE SECARA
>> TOTAL LEASE PAYMENT + RESIDUAL VALUE >= HARGA PEROLEHAN ASET +
>> MASA SEWA : KEL 1 MIN 2 TH, KEL 2/3 MIN 3 TH, KEL BANGUNAN MIN 7 T
>> ADA OPSI

JIKA TERDAPAT SYARAT YANG TIDAK TERPENUHI >> BUKAN FINANCE LEASE SECARA FISKAL =

KASUS 2018 : TRUCKING COMPANY (PKP) MENYEWAKAN TRUCK KE PERUSAHAAN LAIN

ADA OPSI PEMBELIAN DI KONTRAK >> SEMUA KONDISI (3) DI KMK 1169/1991 SEMUA TERPE

YG TERJADI = DIANGGAP FINANCE LEASE >> TIDAK DIPOTONG PPH / TIDAK DIPUNGUT PPN

SEHARUSNYA :
TRUCKING COMPANY BUKAN LEASING COMPANY TERDAFTAR
>> SECARA FISKAL BUKAN FINANCE LEASE
>> SEHARUSNYA TETAP DIPOTONG PPH
>> SEHARUSNYA TETAP DIPUNGUT PPN

PENGARUH PERUBAHAN PSAK 30 >> PSAL 73

KEBIJAKAN PERUSAHAAN : MENYEWA KENDARAAN OPRASIONAL PER 2 TH SEKALI, TIDAK PERNAH ADA OPS
 SEBELUM 2020 (2019 DAN SEBELUMNYA)
>> OPERATING LEASE
>> KONDISI YANG DISYARATKAN TIDAK TERPENUHI
>> BEBAN SEWA

>> SECARA FISKAL : BEBAN SEWA TIDAK DIKOREKSI, WAJIB POTONG PPH 23

OPSI

LEASE TERM = MASA SEWA = 5 TAHUN

RESIDUAL VALUE
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
LESSOR
LEASE
PESEWA PAYMENT 1 LP 2 LP 3 LP 4 LP 5

2019 2020
PEMBAYARAN SEWA GEDUNG TAHUNAN PEMBAYARAN SEWA GEDUNG TAHUNAN
PER TAHUN = 100 JUTA PER TAHUN = 100 JUTA

TIDAK ADA OPSI TIDAK ADA OPSI

TIDAK ADA PERPINDAHAN KEPEMILIKAN TIDAK ADA PERPINDAHAN KEPEMILIKAN
MASA SEWA < 1/2 MASA MANFFAAT MASA SEWA < 1/2 MASA MANFFAAT
JUMLAH PEMBAYARAN JAUH DIBAWAH NILAI ASET JUMLAH PEMBAYARAN JAUH DIBAWAH NILA

OPERATING LEASE SEOLAH2 FINANCE LEASE

BIAYA SEWA 100 JUTA GEDUNG - HAK GUNA

KAS BANK 100 JUTA HUTANG SEWA

BY. AMORTISASI
BY BUNGA
POKOK ANGSURAN
 JIKA MEMENUHI PASAL 6 AYAT 1 PPH
OPSI >> DE

DALAM SEWA MENYEWA BIASA

RESIDUAL VALUE BY. SEWA
KAS/BANK/UTANG
LESSE

PENYEWA DALAM SEWA GUNA USAHA + OPSI

ASET-LEASING
HUTANG LEASING

KOREKSI POS

DALAM KONTEKS UMUM MISALNYA HUTANG 1000000 DIANGSUR 10

SAAT HUTANG KAS/BANK
KOREKSI NEG HUTANG
DE = menikuti ketentuan
DILAMPIRKAN PERHITUNGAN D.E.R ANGSURAN 1 HUTANG
BY. BUNGA
KAS/BANK

SEBESAR BUNGA DIBAYARAKAN

SEBESAR SEWA YAG DIAKUI SECARA FISKAL
>> POKOK ANGSURAN = PENGURANGAN HUTANG

HI KONDISI = FINANCE LEASE

TANPA MELIHAT
MANFAAT ASET SIAPA LESSOR
PASAR WAJAR ASET]
UNAKAN LESSE

LAKUAN SEPERTI SEWA MENYEWA BIASA DIAKUI BIAYA SEWA = DE SEPANJANG MEMENUHI KETENTUAN PS. 6(1
OBYEK PEMOTONGAN PPH PS, 24 / PPH FINAL
OBYEK PPN SEPANJANG LESSOR = PKP

K PUNYA IJIN DARI KEMENKEU / OJK)

TANG SEWA

NYA IJIN KEMENKEU/OJK)

ENUHI >> FINANCE LEASE SECARA FISKAL BAGI SI LESSE : BIAYA SEWANYA BUKAN OBYEK PPH PASAL 23
UE >= HARGA PEROLEHAN ASET + PROFIT LESSOR BAGI LESSOR : BUKAN OBYEK PPN
IN 3 TH, KEL BANGUNAN MIN 7 TH

FINANCE LEASE SECARA FISKAL = MENGIKUTI KETENTUAN SEWA MENYEWA BIASA

USAHAAN LAIN
DI KMK 1169/1991 SEMUA TERPENUHI

NG PPH / TIDAK DIPUNGUT PPN

SEKALI, TIDAK PERNAH ADA OPSI.

 MULAI 2020
>> ASET HAK GUNA >> SEPERTI FINANCE LEASE
>> BY. PENYUSUTAN + MENGAKUI BIAYA BUNGA

>> SECARA FISKAL?

>> APAKAH LESSOR ADALAH LEASING CO. TERDAFTAR
>> KALAU TIDAK >> PERLAKUAN SEPERTI SEWA MENYEWA BIASA
>> BY. PENYUSUTAN KOREKSI POS, ADA KOREKSI NEG SEBESAR POKOK
>> TETAP WAJIB POTONG 23

OPSI
TERJADI PENYERAHAN BKP

RESIDUAL VALUE
LESSE

PENYEWA

AN SEWA GEDUNG TAHUNAN

PERPINDAHAN KEPEMILIKAN
A < 1/2 MASA MANFFAAT
MBAYARAN JAUH DIBAWAH NILAI ASET

NANCE LEASE

KOR +

KOR -
 PADA SAAT PEMBAYARAN
UTANG
KAS BANK

PADA SAAT PEMBAYARAN

HUTANG LEASING SEBESAR POKOK ANGSURAN
BY. BUNGA LEASING SEBESAR BUNGA
KAS / BANK TOTAL ANGSURAN

A HUTANG 1000000 DIANGSUR 10X DENGAN BUNGA 10%

1,000,000
1,000,000

100,000 POKOK ANGSURAN

10,000 BUNGA
110,000

NGAN HUTANG
NG MEMENUHI KETENTUAN PS. 6(1) UU PPh

KAN OBYEK PPH PASAL 23

FISKAL AKUNTANSI

BIAYA SEWA 60,000,000 ANGSURAN

BIAYA SEWA 45,000,000 POKOK

BIAYA SEWA 15,000,000 BUNGA
60,000,000

45,000,000
15,000,000
 LEASE TERM = MASA SEWA = 5 TAHUN

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

LESSOR LESSE

PEMBAYARAN 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000

EXE. COST 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
LEASE PAYMENT 60,000,000 60,000,000 60,000,000 60,000,000 60,000,000 300,000,000
TOTAL LEASE PAYMENT

BY DILUAR SEWA
ASURANSI
PEMELIHARAAN PV LP1 PV LP2 PV LP3 PV LP4 PV LP5 TOTAL PV (LP)
 JURNAL PENGAKUAN AWAL
ASET LEASING XXX BUKAN NILAI ABSOLUT TOTAL PEMBAYARAN
HUTANG LEASING XXX

TAL LEASE PAYMENT

VS PV (TOTAL LP)
 PV (pembayaran) =

Jika penbayaran di awal tahun = periode dimula

Jika pembayaran di akhir tahun = periode dimul

pembayaran periode
ke ke
1 0
2 1
3 2
4 3
5 4

Tanggal Keterangan

1/1/2005 Saldo awal

Hutang SGU
1/1/2005 Pembayaran 1
Jurnal :
Aset Leasing
Hutang Leasing
By. Executory
Hutang Leasing
Kas bank
12/31/2005 By. Amortisasi
Akumulasi Amortisasi
Tanggal Keterangan

12/31/2005 Saldo Hutang

1/1/2006 Pembayaran 2

CATATAN : JIKA DIABAIKAN ACRUAL BASIS

1/1/2006 By. Executory
By. Bunga
Hutang Leasing
Kas Bank

12/31/2006 By. Amortisasi

Akumulasi Amortisasi

Tanggal Keterangan

12/31/2006 Saldo Hutang

1/1/2007 Pembayaran 3
CATATAN : JIKA DIABAIKAN ACRUAL BASIS
1/1/2007 By. Executory
By. Bunga
Hutang Leasing
Kas Bank

12/31/2007 By. Amortisasi

Akumulasi Amortisasi
 Pembayaran
(1 + tingkat bunga) periode pembayaran

awal tahun = periode dimulai dari 0

akhir tahun = periode dimulai dari 1
JURNAL AWAL
jumlah PV ASET LEASING = ASET SGU
pembayaran pembayaran HUTANG LEASING = HUTANG SGU
60,000,000 60,000,000 -
60,000,000 54,545,455
60,000,000 49,586,777
60,000,000 45,078,888
60,000,000 40,980,807 Dianggap bunga
300,000,000 250,191,927 49,808,073

LP=ANGSURAN Pokok Angsuran = LP-Bunga >> yang harus dihitung dulu = BUNGA

Pembayaran Exe.Cost Lease. Payment Pokok Bunga Saldo/

(Pemb-Exe,Cost) Angsuran Sisa
250,191,927

65,000,000 5,000,000 60,000,000 60,000,000 - 190,191,927

250,191,927
utang Leasing 250,191,927
5,000,000 DE
60,000,000 KOREKSI NEG
65,000,000
50,038,385 KOREKSI POS
umulasi Amortisasi 50,038,385
Pembayaran Exe.Cost Lease. Payment Pokok Bunga Saldo/
Angsuran Sisa
190,191,927
65,000,000 5,000,000 60,000,000 40,980,807 19,019,193 149,211,119

ABAIKAN ACRUAL BASIS

5,000,000 DE
19,019,193 DE
40,980,807 KOREKSI NEG
65,000,000

50,038,385 KOREKSI POS

kumulasi Amortisasi 50,038,385

Pembayaran Exe.Cost Lease. Payment Pokok Bunga Saldo/

Angsuran Sisa
149,211,119
65,000,000 5,000,000 60,000,000 45,078,888 14,921,112 104,132,231
ABAIKAN ACRUAL BASIS
5,000,000 DE
14,921,112 DE
45,078,888 KOREKSI NEG
65,000,000

50,038,385 KOREKSI POS

kumulasi Amortisasi 50,038,385
 250,191,927 MENJADI DASAR PENYUSUTAN
250,191,927 MENJADI DASAR PERHITUNGAN ANGSURAN

>> harus dialokasi untuk periode sewa = DI CONTOH 5 TAHUN

ng harus dihitung dulu = BUNGA

CATATAN :
Bunga dihitung dari tingkat bunga x saldo hutang pada saat pembayaran dilakukan
Khusus tahun pertama
>> pembayaran di awal = hutang dan pembayaran 1 terjadi bersamaan
>> Belum ada bunga

Penyusutan dihitung dari Perolehan aset diakui / masa manfaat

sepanjang memenuhi syarat
pokok angsuran = mengurangi hutang leasing
sesuai SAK = Acrual = Bunga yang seharusnya dibayarkan di th ke-2, sudah harusn diakui d
12/31/2005 Beban Bunga 19,019,193
Hutang Bunga 19,019,193

jika terpenuhi syrt 1/1/2006 Hutang Bunga 19,019,193

jika terpenuhi syrt Biaya Executori 5,000,000
Hutang Leasing 40,980,807
Kas Bank 65,000,000
di th ke-2, sudah harusn diakui di tahun 1
>> 10% x 190.191.927

KOR -