JURNAL
TERKAIT SPT MASA PPN
JURNAL PK
JURNAL PM
JURNAL PENGAKUAN PPN KB/PPN LB >> utang PPN / piutang PPN
1. PT. Selalu Optimis, perusahaan perdagangan besar bahan bangunan mencatat omzet
Rp 30 M di tahun 2015. Cuplikan laporan keuangan tahun 2015 adalah sebagai berikut :
d. Untuk perhitungan HPP, PT. Selalu Optimis mempergunakan metode pembebanan persediaan
secara FIFO dengan penilaian persediaan mengikuti standar akuntansi yang berlaku
Data nilai persediaan tahun 2015 adalah :
Diminta :
a. Hitung pajak kini dan pajak tangguhan
b. Hitung kekurangan/kelebihan pembayaran pajak tahun 2015
c. Jurnal transaksi yang terkait
d. Penyajian dalam Neraca dan Laporan Laba Rugi tahun 2015 jika diketahui dalam neraca
tahun 2014 terdapat Kewajiban Pajak Tangguhan Rp 25 juta
2. PT. EEE (PKP)mempunyai saham 26% di PT. FFF (PKP). PT. FFF bergerak di bidang usaha angkutan umum
bis AKAP dan jasa persewaan kendaraan. Tahun 2013 PT. FFF mengalai kesulitan likuiditas dan harus
menjual beberpa asetnya. PT. EEE membeli membeli bangunan garasi bis AKAP dan beberapa mobil
sedan yang disewakan. Transaksi disepakati tanggaal 30 Juni 2013.
Informasi terkait aset-aset tersebut :
Bangunan, dibeli tanggal 20 Oktober 2000, harga beli Rp 1 Milyar, estimasi masa manfaat 25 tahun
tanpa nilai sisa buku. Harga penjualan sesuai nilai buku. Jika dibandingkan dengan bangunan yang
sejenis harga pasarnya adalah Rp 500 juta, disusutkan secara garis lurus.
Sedan yang disewakan, semua dibeli tanggal 1 Juli 2010, harga perolehan seluruhnya Rp 1 Milyar,
estimasi masa manfaat 10 tahun, disusutkan secara saldo menurun, harga jual sesuai harga pasa
Rp 550 juta
Tgl. 30 Juni PT. EEE membayar UM 10% dari total pembeliannya dan aset sudah diserahterimakan
Tgl 31 Juli PT. EEE melunasi sisa pembayaran
Untuk jual beli tersebut PT. EEE juga membayar fee Notaris Andi (PKP) Rp 5 juta yang dibayar tanggal
30 Juni. Selain itu juga membayar PT. GGG atas jasa apraisal Rp 4 juta. Pembayaran dilakukan tanggal
5 Juli berdasarkan invoice tanggal 30 Juni. Di dalam invoice PT. GGG tidak mencantumkan NPWP.
Bagaimana aspek perpajakan dan jurnal yang terkait?
kerugian Rp 350 juta
n persediaan
20,000,000
30,000,000
150,000,000
250,000,000
15,000,000
100,000,000
150,000,000
300,000,000
100,000,000
100,000,000
250,000,000
65,000,000
50,000,000
150,000,000
34,500,000
a angkutan umum
itas dan harus
eberapa mobil
aat 25 tahun
gunan yang
Rp 1 Milyar,
harga pasa
hterimakan
dibayar tanggal
akukan tanggal
kan NPWP.
a biaya bersama)
BY AKUNTANSI BY FISKAL
200 JUTA
AKUNTANSI BIAYA SPT PENGURANG PENGHASILAN
HPP HPP
BIAYA OPERASIONAL LAIN BIAYA USAHA LAINNYA
BIAYA LAIN BIAYA LUAR USAHA
PENGURANG PENGHASILAN BRUTO
1PT. Selalu Optimis, perusahaan perdagangan besar bahan bangunan mencatat omzet
Rp 30 M di tahun 2015. Cuplikan laporan keuangan tahun 2015 adalah sebagai berikut :
d. Untuk perhitungan HPP, PT. Selalu Optimis mempergunakan metode pembebanan persediaan
secara FIFO dengan penilaian persediaan mengikuti standar akuntansi yang berlaku
Data nilai persediaan tahun 2015 adalah : FISKAL = HARGA PEROLEHAN VS AKUNTANSI = LC NRV
SERAGAM SALES REP TIDAK TERKAIT KEAMANAN / KESELAMATAN KERJA >> NDE
Akomodasi kegiatan pemasaran Direktur Pemasaran ke Jepang
Pembayaran SKP KB PPN Masa November 2012 (termasuk sanksi Rp 75 juta) pokok = 75 JUTA
(Terdapat koreksi atas Pajak Masukan)
Contoh ilustrasi :
SPT PPN NOVEMBER 2012 DIPERIKSA DI 2015 :
PK 500,000,000
PM 575,000,000 DIKOREKSI 75 JUTA
LB 75,000,000 KOMPENSASI MASA BERIKUT TIDAK DIAKUI SEBAGAI PM=75 JUTA
>> MENJADI DE >> SESUAI PS. 6(1) P
DIPERIKSA DAN HASIL PEMERIKSAAN :
PK 500,000,000 SESUAI KETENTUAN UU PAJAK >> P
PM 500,000,000 >> PPH
LB - >> PPN YANG SUDAH DIKREDITKAN
DIKOMP 75,000,000
KB 75,000,000 BEBAN PPN
100% 75,000,000 SANKSI = NDE BEBAN SANKSI
YMHD 150,000,000
Pencadangan pesangon pegawai untuk tahun 2015, tidak ada pencadangan tahun
sebelumnya, tidak ada realisasi pembayaran pesangon)
Saldo awal cadangan piutang tak tertagih Rp 500 juta. Realisasi penghapusan
piutang Rp 600 juta dan saldo akhir cadangan Rp 200 juta
(Realisasi penghapusan Ada daftar nominatif, belum ke ranah hukum,
dimuat di koran)
Sumbangan CSR mainan anak-anak untuk panti asuhan dan hadiah lomba
dalam rangka 17 Agustus)
SUMBANGAN = DE :
BENCANA NASIONAL SYARAT :
INFRASTRUKTUR SOSIAL TAHUN PAJAK SEBELUMNYA LABA F
SUMBANGAN PENELITIAN / PENGEMBANGAN DI IND TAHUN PAJAK BERJALAN TIDAL RUG
SARANA PENDIDIKAN MAKSIMAL DIAKUI 5% DARI LABA F
PENGEMBANGAN OLAH RAGA
Penyusutan aktiva lain yang lebih rendah Rp 150 juta dari penyusutan fiskal
Amortisasi biaya pendirian yang lebih tinggi Rp 10 juta dari amortisasi fiskal
Diminta :
a. Hitung pajak tangguhan
b. Hitung kekurangan/kelebihan pembayaran pajak tahun 2015
c. Jurnal transaksi yang terkait
d. Penyajian dalam Neraca dan Laporan Laba Rugi tahun 2015 jika diketahui dalam neraca
tahun 2014 terdapat Kewajiban Pajak Tangguhan Rp 25 juta
2PT. EEE (PKP)mempunyai saham 26% di PT. FFF (PKP). PT. FFF bergerak di bidang usaha angkutan umum
bis AKAP dan jasa persewaan kendaraan. Tahun 2013 PT. FFF mengalai kesulitan likuiditas dan harus
menjual beberpa asetnya. PT. EEE membeli membeli bangunan garasi bis AKAP dan beberapa mobil
sedan yang disewakan. Transaksi disepakati tanggaal 30 Juni 2013.
Informasi terkait aset-aset tersebut :
Bangunan, dibeli tanggal 20 Oktober 2000, harga beli Rp 1 Milyar, estimasi masa manfaat 25 tahun
tanpa nilai sisa buku. Harga penjualan sesuai nilai buku. Jika dibandingkan dengan bangunan yang
sejenis harga pasarnya adalah Rp 500 juta, disusutkan secara garis lurus.
Sedan yang disewakan, semua dibeli tanggal 1 Juli 2010, harga perolehan seluruhnya Rp 1 Milyar,
estimasi masa manfaat 10 tahun, disusutkan secara saldo menurun, harga jual sesuai harga pasa
Rp 550 juta
Tgl. 30 Juni PT. EEE membayar UM 10% dari total pembeliannya dan aset sudah diserahterimakan
Tgl 31 Juli PT. EEE melunasi sisa pembayaran
Untuk jual beli tersebut PT. EEE juga membayar fee Notaris Andi (PKP) Rp 5 juta yang dibayar tanggal
30 Juni. Selain itu juga membayar PT. GGG atas jasa apraisal Rp 4 juta. Pembayaran dilakukan tanggal
5 Juli berdasarkan invoice tanggal 30 Juni. Di dalam invoice PT. GGG tidak mencantumkan NPWP.
TANSI = LC NRV
KOREKSI
HPP :
PERS AWAL
1,000,000,000 BW PEMBELIAN
(-) PERS AKHIR
20,000,000
30,000,000
NDONESIA
DIKOREKSI 75 JUTA
TIDAK DIAKUI SEBAGAI PM=75 JUTA
>> MENJADI DE >> SESUAI PS. 6(1) PPH
BEBAN PPN DE
BEBAN SANKSI
250,000,000
15,000,000
SYARAT :
TAHUN PAJAK SEBELUMNYA LABA FISKAL
TAHUN PAJAK BERJALAN TIDAL RUGI
MAKSIMAL DIAKUI 5% DARI LABA FISKAL TAHUN SEBELUMNYA
100,000,000
150,000,000
TETAP OBYEK PAJAK
ps. 18 ayat 4 UU PPh
ps 2 ayat 2 UU PPN
300,000,000
NDE
100,000,000
100,000,000
TETAP OBYEK PAJAK
BY RIIL SD 31/12/15
ESTIMASI TAMB. BY
ESTIMASI TOTAL BY
% PENYELESAIAN sd 15
PENDAPATAN sd 2015
BIAYA RIIL
LABA 2015
250,000,000
65,000,000
50,000,000
150,000,000
34,500,000
gkutan umum
dan harus
pa mobil
ar tanggal
an tanggal
PERHITUNGAN PAJAK :
PEREDARAN BRUTO <= 4,8 MILYAR
UTO = SE-02 / 2015 berlaku mulai tahun pajak 2015 PAJAK = PH KENA PAJAK X 12,5%
PEREDARAN USAHA sesuai Laba Rugi PT = BEDA WAKTU X 12,5%
PENDAPATAN LUAR USAHA
TOTAL PEREDARAN BRUTO PEREDARAN BRUTO > 50 MILYAR
4,8M<PB<=50M >> TARIF KOMBINASI PAJAK= PH KENA PAJAK X 25%
PT=BEDA WAKTU X 25%
KOREKSI
20,000,000 BT
-
75,000,000 BT
HUN 2010
-
(300,000,000) BW 500,000,000 +
15,000,000 BT
100,000,000 BT
selama periode sewa
100,000,000 BW akunt = penyusutan ak + bunga
(75,000,000) BW fiskal = sebesar angsuran (DIANGGAP BIAYA SEWA)
(150,000,000) BW
10,000,000 BW
150,000,000 BT
100,000,000 BW
0
3,000,000,000
1,000,000,000
4,000,000,000
75
3,750,000,000 (3,750,000,000)
3,000,000,000 3,000,000,000
750,000,000 (750,000,000) BT
POKOK PPH 25
30,000,000
AT PT VS BEBAN PT - KEWAJIBAN PT
29 VS PIUTANG PPH PS. 28A
UTO<= 50 MILYAR
4,8M/PB X PH KENA PAJAK
SISANYA
KOMPENSASI KERUGIAN
JURNAL :
Beban Pajak Kini >> PPh Badan 765,602,941
PPh Pasal 22 dibayar di muka / UM PPh 22 250,000,000
PPh Pasal 23 dibayar di muka 65,000,000
PPh Pasal 24 dibayar di muka 50,000,000
PPh Pasal 25 dibayar di muka 180,000,000
Utang PPh Pasal 29 220,602,941
PENYAJIAN LABA/RUGI :
Beban Pajak
Pajak kini 765,602,941
Pajak tangguhan (217,250,000) 548,352,941
PENYAJIAN NERACA
2. Untuk perhitungan laba / rugi penjualan aktiva dihitung SECARA KOMERSIAL, kecuali WP memang menyusutkan
Aktiva Tetap sesuai ketentuan FISKAL.
Penyusutan Bangunan
Tahun 2000 dan sebelumnya = per tahun
Tahun 2000 s.d. 30 Juni 2013 = 13 tahun 6 bulan = 13,5 tahun
Bangunan disusutkan secara garis lurus = 25 tahun = 4%
Penyusutan Sedan
Masa manfaat=10 tahun=tarif garis lurus=10%
Tarif saldo menurun=20%
Aset diserahterimakan
DPP PPN Sedan 550,000,000
Kas
Utang
PENYESUAIAN FISKAL BEDA WAKTU DASAR PERHITUNGAN
CFM. FISKAL
NEGATIF POSITIF NEGATIF PAJAK TANGGUHAN
1,000,000,000
250,000,000
300,000,000 300,000,000
100,000,000
75,000,000 75,000,000
150,000,000 150,000,000
10,000,000
100,000,000
750,000,000
350,000,000
935,000,000
PPN 55,000,000
156,000,000
909,000,000
540,000,000
481,600,000
1,000,000,000
1,000,000,000
Pajak Keluaran 55,000,000
enjualan sedan 31,600,000
25,000,000
25,000,000
460,000,000
550,000,000
55,000,000
156,000,000
909,000,000
Ph Neto Kom=Laba sebelum pajak
(+) Penyesuaian Fiskal Positif
(-) Penyesuaian Fiskal Negatif
Ph Neto Fiskal
Kompensasi Kerugian Fiskal
Ph Kena Pajak
rumus fasilitas
Peredaran usaha perdagangan 30,000,000,000 PENGAKUAN PAJAK KINI (TARIF PAJAK X PH KENA PA
HPP 25,000,000,000 Fasilitas
Penghasilan Bruto 5,000,000,000 Non Fasilitas
Biaya usaha 2,500,000,000
Penghasilan Neto usaha 2,500,000,000
Penghasilan luar usaha 4,000,000,000
Biaya luar usaha (3,400,000,000)
Penghasilan Neto 3,100,000,000
SE-02/2015
PENGAKUAN PAJAK TANGGUHAN (TARIF PAJAK X JU
Fasilitas
Non Fasilitas
BEDA WAKTU
3,100,000,000 1771 - I NO. 3 >> LABA NETO KOMERSIAL
1,820,000,000
1,275,000,000
15-Dec 15-Jan
FP Bayar
Piutang $1100
Penjualan $ 1000 Kur realisasi
PK $100 KMK
FISKAL KOMERSIAL
NB TANAH 500,000,000 NB TANAH 500,000,000
NB PABRIK NB PABRIK
HP 1,000,000,000 HP 1,000,000,000
AK. PENY 500,000,000 500,000,000 AK. PENY 400,000,000 600,000,000
2,445,000,000
24,450,000