Anda di halaman 1dari 29

TUGAS AKHIR SEMESTER AKUNTANSI BIAYA

“ AKUNTANSI BIAYA HARGA POKOK PROSES “

Ditujukan Sebagai TugasAkhir


Semester MataKuliah
AKUNTANSI BIAYA
(Dosen Pengampu : Ibu ANGGUN
ANGGRAINI S.E.,M.M)

DisusunOleh:
Chika Meliani S. 191011202007
Della Mavilda 1910110202009
HerlianiFahrisa 2016121949
Tania Anggeraini 191011202008

Ruang/Kelas : 03SAKE015/A-660

PROGRAM STUDI S1
AKUNTANSI
FAKULTASEKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANGSELATAN 2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat TUHAN Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya, kami dapat  menyusun makalah yang berjudul “SISTEM
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN HARGA POKOK PROSES” tepat
pada waktunya. Makalah ini diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah
akuntansi biaya.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mengalami banyak kendala,
hambatan, dan kesulitan. Namun, berkat pertolongan TUHAN Yang Maha Esa
serta dorongan dan bantuan semua pihak, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan yang ada. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan
dan kesempurnaan makalah ini, sebagai tambahan wawasan untuk menggapai
keberhasilan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, dan
atas perhatian dan kerja sama yang baik, diucapkan terima kasih.

TangerangSelatan, 28 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LatarBelakangMasalah
Laporankeuangan yang baik, sangatmembantumanajemen dalam
melakukanpengambilankeputusan –
keputusanpentingbagikemajuanperusahaanatauorganisasi yang dipimpin. Dalam
rangkamenyiapkanlaporankeuangan yang baik, makadiperlukankemampuan yang
mumpuni dari jajaranmanajemen dalam melakukanperhitunganbiaya-biaya yang
terkait. Salahsatusistemperhitunganbiayatersebut adalah
perhitunganbiayaberdasarkan proses.
Perhitunganbiaya dalam proses atau process costing termasuk dalam
salahsatudesainsistem yang penting dalam pembuatanlaporankeuangan,
sehinggalaporantersebutdapatdigunakan sebagai salahsatu sumber informasi yang
akuratolehmanajemendemimenentukankeputusan –
keputusanpentingbagikemajuanperusahaan. Bagiperusahaan / industri yang
memproduksi produk yang homogen (sejenis) secaraterusmenerus,
perhitunganbiaya dalam proses atau process costing menjadialternatif yang efektif
dalam menentukan harga pokok penjualan.
1.2  RumusanMasalah
1.      Bagaimana Karakteristik perhitunganbiayamenurut proses ?
2.      Bagaimana Tahap-Tahap Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses ?
3.      Bagaimana Metode perhitunganbiayaberdasarkan proses ?
4.      Bagaimana Perbedaan antara metode FIFO dan metode rata rata tertimbang?
1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui Karakteristik perhitunganbiayamenurut proses.
2.      Untuk mengetahui Tahap-tahap Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses.
3.      Untuk mengetahui Metode perhitunganbiayamenurut proses.
4.      Untuk mengetahui Perbedaan antara metode FIFO dan metode rata rata
tertimbang.
5.      Untuk mengetahui Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses pada Berbagai
Departemen.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Perhitunganbiayabiayaberdasarkan proses
Biaya proses adalah sistem biaya produk yang mengakumulasikan biaya-
biaya berdasarkan proses atau departemen dan tugas tugas mereka menjadi jumlah
yang besar dari produk yang hampir sama. Jenis perusahaan yang memakai proses
biaya karyawan yang di standarisasi proses produksi menjadi perusahaan industri
dengan prosuk sama. Biaya proses menyiapkan informasi untuk manajer dalam
menganalisa produk dan keuntungan pelanggan dalam menentukan harga, produk
campuran dan proses perbaikan.
2.1.1   Karakteristik perhitunganbiayamenurut proses
Perusahaan yang memiliki produk homogenmelalui proses ataudepartemen
yang hampirmiripmenggunakanperhitunganbiayamenurut proses.
2.1.2   Unit ekuivalen
Merupakan jumlah unit selesai yang samaatauserupa yang
sudahdapatdihasilkanberdasarkan jumlah pekerjaan yang benar-
benardilakukanatasunit-unit produk yang telahselesaimaupun yang
selesaisebagian. Unit ekuivalentidaksamadengan unit-unit secarafisik.
Sebuah perusahaan manufaktur biasanya memiliki produk selesai (barang
dalam proses) pada akhir suatu periode
akuntansi. Menurutsistemperhitunganbiayaberdasarkan proses, unit produk yang
baru selesaisebagian ini tidaksulituntukditanganikarenabiayapesanantelahtersedia
pada kartubiayapesanan. Namun, pada sistemperhitunganbiayaberdasarkan proses,
biaya produk untuk unit produk yang selesaisebagiantidaktersedia.
Denganmemperhitungkan unit yang telahselesai dan selesaisebagian,
kitamembutuhkan cara untukmengukur jumlah pekerjaanproduksisecaratepat yang
dilakukanselamaperiodetersebut. Unit ekuivalenmerupakanukuran yang
biasadigunakan.
Unit ekuivalen harus di kalkulasikan secara terpisah untuk bahan baku
langsung,tenaga kerja langsung dan overhead pabrik karena proporsi total
pekerjaan yang di lakukan pada unit-unit produk pada persediaan barang dalam
proses tidakselalusamauntuksetiapelemenbiaya. Karena overhead
seringkalidibebankanberdasarkan jam tenagakerja,
beberapaperusahaanmenggunakandua kategori yaitu bahan baku langsung dan
biayakonversi.
a.    Biaya Konversi
Karena jumlah tenagakerjalangsung relative kecil dalam
banyakindustripemrosesan, sepertiindustripenyulinganminyak, alumunium,
kertaskimia, dan farmasi, biaya overhead pabrik dan
tenagakerjalangsungterkadangdikombinasikan dan disebut juga
biayakonversidengantujuanmenghitung unit ekuivalenproduksi.
Operasi industri banyak dikenakan biaya konversi yang sama untuk  seluruh
produksi. Unit setara dengan biaya konversi untukmenghasilkan perkalian
persentase pesanan yang selesai selama periode dengan jumlah unit yang bekerja
adalah sebagian selesai.
b.    Bahan Baku Langsung
Bahan baku langsung dapat ditambahkan pada titik-titik produksi yang
berlainanatausecara terus-menerus selamaproduksi. Jika bahan baku yang
ditambahkan menggunakan proporsi yang sama digunakan untuk menghitung unit
setara dengan bahanlangsung adalah sama dengan proporsi biaya konversi.
Namun, jika bahan ditambahkan sekaligus, proporsi yang digunakan
dalamperhitungan tergantung pada apakah titik di memproses dimana bahan yang
ditambahkan telah tercapai.
2.2  Tahap-tahap Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Dokumenutama pada sistemperhitunganbiayaberdasarkan proses
secaraumum adalah laporanbiayaproduksi. Laporan biaya produksi meringkas
jumlah unit fisik dan unit ekuivalen dari satu departemen, biaya yang dikeluarkan
selama periode bersangkutan, serta biaya yang dibebankan ke unit yang selesai
ditransfer maupun persediaan akhir barang dalam proses. Penyusunan laporan
biaya produksi meliputi lima tahapan  yaitu :
1.      Menganalisis arus fisik dari unit produksi Menentukan jumlah unit di awal proses
pekerjaan, yang jumlah unit mulai ke produksi (atau diterima dari departemen
sebelumnya), jumlah unit selesai, dan jumlah unit dalam mengakhiri persediaan
dalam proses. Analisis unit fisik meliputi akuntansi untuk kedua input dan unit
output. Unit Masukantermasuk persediaan barang dalam proses dan semua unit
yang masuk departemen produksi selama periode akuntansi. Unit keluaran
termasuk unit yang lengkap dan ditransfer keluar dari bagian produksi dan unit
dalam persediaan barang dalam proses berakhir.
2.      Menghitung Unit Ekuivalen untuk Setiap Biaya Produksi Tujuan dari perhitungan
unit setara dengan produksi untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik adalah untuk mengukur kerja total pengeluaran
produksi selama akuntansi periode. Unit fisik sebagian lengkap diubah menjadi
jumlah setara seluruh unit.

3.      Menentukan Total Biaya Untuk Setiap Elemen Biaya Produksi Biaya produksi


total untuk setiap elemen biaya (bahan, tenaga kerja, dan overhead) termasuk saat
ini biaya yang dikeluarkan dan biaya persediaan unit dalam proses awal. Besarnya
biaya ini diperoleh dari permintaan resmi materi, kartu waktu kerja, dan lembar
alokasi biaya overhead pabrik. Biaya produksi total untuk setiap elemen biaya
juga disebut total biaya untuk menjelaskan. Total biaya yang ditentukan pada
langkah ketiga harus setuju dengan total biaya ditugaskan pada langkah 5.

4.     Menghitung biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya produks tujuan
dari komputasi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik per ekuivalen unit produksi adalah untuk memiliki produk yang tepat biaya
dan penentuan pendapatan untuk periode akuntansi, yang meliputi unit baik
lengkap dan tidak lengkap. Membedakan Total Biaya Produksi Ke Unit Yang
telah Selesai dan persediaan Akhir Barang dalam proses

5.      Tujuan dari laporan biaya produksi untuk menentukan biaya produksi total yang
dikeluarkan untuk unit diselesaikan selama periode dan unit yang masih dalam
proses pada akhir.
Pada umumnya perusahaan membagi laporan biaya produksi lima tahap ini
kedalam tiga bagian:
1. informasi jumlah produksi,
2. penentuan biaya perunit,
3. pembebanan biaya.
Bagian pertama mencakup tahap 1, yaitu menganalisis arus unit
fisik, serta tahap 2, yaitu menghitung unit ekuivalen. Bagian kedua mencakup
tahap 3, yaitu menentukan total biaya yang akan diperhitungkan, serta tahap 4
yaitu menghitung biaya per unit ekuivalen. Bagian ketiga mencakup tahap 5 yaitu
pembebanan total biaya produksi (perhitungan total biaya)
2.3   Metode perhitunganbiayaberdasarkan proses
Dua metode yang digunakan untuk menyiapkan laporan biaya produksi
departemen ketika perusahaan menggunakan proses penetapan biaya
adalah metode rata-rata tertimbang dan metodemasukpertama, keluarpertama
(First-in, first out- FIFO)..
2.3.1   Metode rata-rata tertimbang
Dengan metode rata-rata tertimbang unit dalam proses awal di perlukan
seolah-olah sebagai unit yang dimasukan kedalam proses pada periode yang
bersangkutan. Dalam kalkulasi biaya rata-rata,unit yang selesai diproses tidak
dibedakan menurut asalnya. Sama dengan unit, biaya persediaan unit dalamproses
awal juga diperlakukan seolah-olah sebagai biaya yang ditambahkan/terjadi pada
periode yang bersangkutan. Oleh karena itu,maka biaya persediaan unit dalam
proses awal dijumlahkan dengan biaya tambahan selama periode berjalan.
Salah satu yang membedakan metode rata-rata tertimbang dengan metode
lainnya adalah pada produksi ekuivalen (equvalent unit). Produksi ekuivalen
merupakan jumlah unit setara produk jadi yang dihasilkan oleh unit dalam proses
awal dan biaya yang ditambahan selama periode yang bersangkutan.cara
menghitung unit ekuvalen dan biaya per unit dengan menggunakan metode rata-
rata ter timbang adalah:
Berikut ini akan diberikan contoh pembuatan laporan biaya  produksi baik
untuk departemen produksi pertama maupun departemen produksi berikutnya,
dengan menggunakan metode kalkulasi biaya rata-rata ter timbang.

Contoh Kasus:
1.Sebuah perusahaan yang menerapkan metode harga pokok proses,
memberikan data yang berkaitan dengan proses produksi selama bulan Januari
2007sbb :

 Jumlah produk dalam proses pada awal bulan 2.000 unit


 Jumlah produk yang masuk proses 15.000 unit
 Jumlah produk jadi 13.000 unit
 Jumlah produk dalam proses pada akhir bulan 4.000 unit, dengan tingkat
penyelesaian : bahan baku 75%; upah langsung 50%; dan overhead 60%
 Nilai persediaan awal produk dalam proses Rp. 352.000,00 yang terdiri
dari :
Bahanbaku                  Rp.  200.000,00
Upah Langsung           Rp.    80.000,00
BOP                            Rp.    72.000,00
 Jumlah biaya sebenarnya selama bulan tersebut :
Bahan baku                 Rp. 1.480.000,00
Upah langsung            Rp. 1.090.000,00
BOP                            Rp.    898.200,00

Hitunglah nilai persediaan produk jadi dan nilai persediaan akhir produk dalam
proses dengan menggunakan metode rata-rata.

Penyelesaian

Data produksi :
Jumlah produk dalam proses awal                              2.000 unit
Jumlah yang dimasukkan dalam proses                      15.000 unit
Total yang siap diproses                                              17.000 unit
Produk jadi ditransfer ke gudang                               13.000 unit
Produk dalam proses akhir                                            4.000 unit
Perhitungan biaya produksi per unit :

Unsur Biaya pada PDP Biaya produksi Total Biaya Unit BP


BP periode ini Ekuivalensi Perunit
BBB Rp.   200.000 Rp.     1.480.000 Rp.   1.680.000 160.000 Rp. 105
BTKL   80.000 1.090.000 1.170.000 15.000  78
BOP   72.000    898.200    970.200 15.400   63
Jumlah Rp.   3.820.200 Rp.   246
HPP selesai yang ditransfer ke gudang
13.000 * Rp. 246 Rp.   3.198.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Biaya BB 4000* 75% * 105 =      315.000
Biaya TKL 4000 * 50% * 78   =    156.000
Biaya OP 4000 * 60% * 63   =    151.200
            622.200
Jumlah biaya produksi bulan Januari2007 Rp.   3.820.200

2. PT. NONA dalam pengumpulan harga pokoknyamenggunakanmetode harga


pokok proses. Perusahaan ini menghasilkansatumacam barang yang diproses
melaluiduadepartemenproduksi. Berikur ini data sehubungandengan proses
produksiselamatahun 2006 :
1. Data Produksi dalam proses awaltahun 2006, adalah sebagai berikut :
Dept I Dept II
Jumlah Unit 3.000 2.000

Harga Pokok :
Biaya Bahan /dari dept I 1.500.000 2.400.000
BTK 660.000 258.000
BOP 480.000 282.000
Jumlah 2.640.000 2.940.000
Tk Penyelesaian :
Biaya Bahan 100% -
BiayaKonversi 75% 50%

2. Produk baru masuk proses pada departemen I sebesar 15.000 unit, dari
semua yang diproses 13.000 unit telahselesai dan dikirimkedepartemen II
untukdiproses lebih lanjut 5.000 unit masihbelumselesaidengantingkat
penyelesaian 100% biaya bahan dan 60% biayakonversi.
Pada Departemen II dari semua barang yang diprosestersebutsudahselesai
dan dikirimkegudangsebanyak 12.000 unit. Produk yang belumselesai
sebesar 3.000 unit denantingkatpenyelesaian 80% biayakonversi.

3. BiayaProduksi yang terjadiselamakegiatanproduksi adalah sebagai


berikut :
Dept. I Dept. II
Biaya Bahan 9.750.000 -
BTK 6.765.000 5.445.000
BOP 4.920.000 6.050.000
Jumlah 21.435.000 11.495.000

Dari data tersebutdiminta: MembuatLaporan Harga


PokokProduksiuntukduadepartemendenganketentuanjikaPengeluaran Bahan
denganmetode Rata-rata

JAWAB : DenganMetode Rata-rata (Average)

PT. NONA
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. I
TAHUN 2006

Laporan Produksi
Produk dalam proses Awal 3.000
Produk baru masuk proses 15.000
18.000
Produk Selesai ditransfer ke Dept II 13.000
Produk dalam proseas akhir,
Tk Penyelesaian Bahan 100%; Konversi 60% 5.000
18.000
Pembebanan Biaya
Elemen biaya PDP Awal Biaya Kegiatan Jumlah Ekuivalen Per unit
Biaya Bahan 1.500.000 Rp 9.750.000 Rp 11.250.000 Rp 18.000 625
Tenaga Kerja 660.000 Rp 6.765.000 Rp 7.425.000 Rp 16.000 464
BOP 480.000 Rp 4.920.000 Rp 5.400.000 Rp 16.000 338
Rp 24.075.000 Rp1.427

Perhitungan Harga Pokok :


Harga Pokok Produk Selesai = 13.000 X 1.427 Rp 18.545.313
Produk dalam Proses (5.000 unit)
Biaya Bahan 5.000 x 100% x Rp. 625 Rp3.125.000
B. Tenaga Kerja 5.000 x 60% x Rp. 464 Rp1.392.188
BOP 5.000 x 60% x Rp. 338 Rp1.012.500 Rp 5.529.688
Rp 24.075.000

Perhitungan Unit Ekuivalen :


Biaya Bahan 13.000 + (5.000 X 100%) 18.000
Biaya Konversi 13.000 +(5.000 X 60%) 16.000

PT. NONA
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. II
TAHUN 2006

LaporanProduksi
Produk dalam proses Awal 2.000
Produk baru masuk proses 13.000
15.000
Produk SelesaiditransferkeDept II 12.000
Produk dalam proseasakhir,
Tk Penyelesaian ; Konversi 80% 3.000
15.000
Pembebanan Biaya
Elemen biaya PDP Awal By.Kegiatan Jumlah Ekuivalen Per unit
HPdr Dept I Rp 2.400.000 Rp 18.545.313 Rp 20.945.313 Rp 15.000 Rp1.396
Tenaga Kerja Rp 258.000 Rp 5.445.000 Rp 5.703.000 Rp 14.400 Rp 396
BOP Rp 282.000 Rp 6.050.000 Rp 6.332.000 Rp 14.400 Rp 440
Rp 32.980.313 Rp2.232

Perhitungan Harga Pokok :


Harga Pokok Produk Selesai = 12.000 X 1750 Rp 26.785.417
Produk dalam Proses (3.000 unit)
Biaya Bahan 3.000 + 100% x 1.765 4.189.063
B. Tenaga Kerja 3.000 + 80% x Rp. 396 950.500
BOP 3.000 x 80% x Rp. 440 1.055.333 Rp 6.194.896
Jumlah Biaya Yang Diperhitungkan Rp 32.980.313

Perhitungan Unit Ekuivalen :


Biaya Bahan 12.000 +( 3.000 X100%) 15.000
Biaya Konversi 12.000 +( 3.000 X 80%) 14.400

3. PT El Sari
memilikiduadepartemenproduksiuntukmenghasilkanproduknya :
Departemen A dan Departemen B.
BagianakuntansiBiayaperusahaanmengumpulkan data bulanjanuari 2011
sebagai berikut :
  Departemen Departemen B
A
Dimasukkan dalam proses 35.000 kg -
Diterima dari Departemen A - 30.000 kg
Produk jadi yang ditransferkegudang - 21.000 kg
Produk dalam proses 5.000 kg 9.000 kg
Biaya yang dikeluarkan :    
  Biaya bahan baku Rp.340.000 -
  Biayatenagakerja 462.000 Rp. 585.000
  Biaya overhead 616.000 702.000
Tingkatpenyelesaian produk :    
  Biaya bahan Baku 100%  
  Biayakonversi 20% 40%
Diminta : Hitung Biayaproduksidepartemen A dan Departemen B
 
Penyelesaian :
BiayaproduksiDepartemen A
Unsurbiayaproduksi Total Unit ekuivalen Biayaproduksi per unit
biaya
BIAYA BAHAN BAKU Rp.340.00 30.000 + (5.000 x 100%) = Rp.   9,7
0 35.000
BIAYA TENAGA Rp.462.00 30.000 + (5.000 x 20%) = Rp.14,9
KERJA 0 31.000
BIAYA OVERHEAD Rp.616.00 30.000 + (5.000 x 20%) = Rp.19.9
0 31.000
    total Rp.44,5
Menghitung harga pokok barang jadi yang ditransferkedepartemen B dan barang dalam proses akhirperiode
Harga Pokok barang jadi yang ditransferkedepartemenpenyelesaian = 30.000 kg x Rp.44,5  
Rp.1.335.00
0
Harga pokokpersediaan barang dalam proses akhir:    
B B B: 100% × 5.000 kg × Rp. 9,7 Rp.48.500  
B T K L   :  20% × 5.000 kg × Rp.14,9 Rp.14.900  
B O P:  20% × 5.000 kg × Rp.19,9 Rp.19.900 Rp.    83.300
Jumlah biayaproduksi departemen A   Rp.1.418.30
0

 
BiayaproduksiDepartemen B
Unsurbiayaproduksi Total Unit ekuivalen Biayaproduksi per unit
biaya
BIAYA BAHAN BAKU      
BIAYA TENAGA Rp.585.00 21.000 + (9.000 x 40%) = Rp.23,78
KERJA 0 24.600
BIAYA OVERHEAD Rp.702.00 21.000 + (9.000 x 40%) = Rp.28,54
0 24.600
    total Rp.52,32

4. Jikadiketahui jumlah yang dimasukkan dalam proses sebanyak20.000 unit dan pada
akhirbulanlaporanproduksimenunjukkan jumlah produk jadi sebanyak 15.000 unit dan jumlah persediaan
dalam proses sebanyak 5.000 unit (dengantingkatpenyelsaian sebagai berikut : biaya bahan baku 100%,
biayatenagakerja 75% dan biaya overhead pabrik 80%). Informasi tambahan : Biaya Bahan Baku yang
dikeluarkansebesar Rp. 1.000.000; Biayatenagakerjalangsungsebesar Rp.1.8750.000 dan biaya overhead
pabriksebesar Rp.475.000. Hitung masing-masingunsurbiayaproduksi per unit.
Penyelesaian :
Unsurbiayaproduksi Total biaya Unit ekuivalen Biayaproduksi per unit
BIAYA BAHAN BAKU Rp.1.000.000 15.000 + (5.000 X 100%) = Rp.   50
20.000
BIAYA TENAGA Rp.1.875.000 15.000 + (5.000 X 75%) Rp. 100
KERJA =18.750
BIAYA OVERHEAD Rp.    475.000 15.000 + (5.000 X 80%) = Rp.   25
19.000
    total Rp.175
 
5. PT NakulaSadewamemilikiduadepartemenproduksiuntukmenghasilkanproduknya : Departemen A dan
Departemen B. Data produksi dan biayaproduksidepartemen B tersebutuntukbulanJanuari 2015 disajikan
berikut ini :
Produk yang diterima dari Departemen A 700
Produk selesai yang ditransferkegudang kg
Produk dalam proses akhirbulan, dengantingkatpenyelesaiansbb : 400
      Biayakonversi 40% kg
Produk hilang pada akhir proses 200
kg
 
100
kg
Menurutcatatanbagianakuntansi, biayaproduksi yang telahdikeluarkan dalam departemen B dan biaya
yang dibawaoleh produk yang diterima dari departemen A selamabulanjanuari 2015 disajikan :
Harga Pokok Produk yang diterima dari Departemen A Rp.420.00
Biayatenagakerja 0
Biaya overhead pabrik Rp.261.00
0
Rp.290.00
0
Jumlah Biayaproduksi yang dibebankanDepartemen B  Rp.971.00
0
Atasdasar data tersebut, hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransferkegudangbulanjanuari 2015
dan harga pokokpersediaan produk dalam proses di departemen B pada akhirbulanJanuari 2015
 

Penyelesaian :
Perhitungan H.P per unit Dept. II
Biaya Jumlah(Rp) Ekuivalen Unit HP/Unit
BTKL Rp.261.000 400 + (200 x 40%) + 100 Rp. 450
= 580
BOP Rp.290.000 400 + (200 x 60%) + 100 Rp. 500
= 580
Jumlah Rp.551.000   Rp. 950
Perhitungan H.P produk selesai yang ditransferkegudang dan BDP akhir
H.P produk selesai yang ditransferkegudang
H.P dari Dept. I = Rp. 1.050 x 400   unit                       Rp.  420.000
H.P yang ditambah di Dept. II : Rp. 950 x 400 unit       Rp.  380.000
H.P produk hilangakhir proses
100 unit x (Rp.1.050 + Rp.950 )                              Rp.  200.000
H.P produk selesai yang ditransferkegudang                Rp.1.000.000
H.P persediaan BDP akhir
H.P dari Dept. I : 200 unit x Rp.1.050 = Rp.210.000
Biayatambahan Dept. II
BTKL  : 200 unit x 40% x Rp.450     = Rp.  36.000
BOP     : 200 unit x 40% x Rp.500     = Rp.   40.000   Rp.   286.000
Jumlah biayaproduksi di Dept. II                       Rp.1.286.000

ASUMSI ALIRAN BIAYA UNTUK PENENTUAN HARGA POKOK PROSES


METODE FIFO
Karakteristik metode ini:
(1) Unit dalam proses sediaan awal diasumsikan selesai diproses lebih dulu sebelu
m unit masuk proses dalam periode tertentu.
(2) Unit selesai (untuk ditransfer ke departemen berikutnya atau gudang) meliputi
unit selesai dari: (a) unit dalam proses sediaan awal, (2) unit masuk proses pada pe
riode terkait.
(3) Biaya unit dalam proses sediaan awal untuk menyelesaikan unit dalam proses
awal.
(4) Biaya ditambahkan pada periode terkait untuk mengolah unit masuk proses pa
da periode tersebut.
(5) Unit ekuivalen adalah produk selesai dari unit dalam proses sediaan awal + pr
oduk selesai dari unit masuk proses pada periode terkait + produk
dalam proses sediaan akhir yang disetarakan dengan produk selesai.
(6) Rumus biaya per unit = biaya ditambahkan pada periode tertentu dibagi unit e
kuivalen.
(7) Biaya per unit tersebut (no 6) untuk menghitung biaya departemen yang dialok
asikan ke unit selesai (baik dari unit sediaan awal maupun unit masuk proses perio
de terkait) dan unit dalam proses sediaan akhir.

Unit Ekuivalen = (BDP Awal x tambahan % penyelesaian) + (Produk jadi – PDP


Awal) + (Barang dalam proses Akhir x % penyelesaian)

Biaya Perunit =Biaya periode berjalan


Unit EkuivalenContoh:

contoh
1. PT.  JACO adalah perusahaan pengolahan nanas yang dikemas dalam kaleng,
pengolahan dilakukan melalui satu tahap pengolahan yaitu melalui departemen
pengolahan.
Awal September perusahaan baru mulai beroperasi, dengan mengolah nanas
sebanyak 8.000 kg, pada akhir September produk selesai yang ditransfer ke
gudang sebanyak 7.600 kg, sedangkan yang 400 kg masih dalam proses dengan
tingkat penyerapan biaya bahan baku 100%, biaya tenaga kerja 75%, dan biaya
overhead pabrik 80%. Biaya yang dikeluarkan untuk mengolah nanas tersebut
adalah:

Biaya bahan baku            Rp6.000.000


Biaya tenaga kerja           Rp4.740.000
Biaya FOH                           Rp3.168.000

Diminta:
Susunlah laporan biaya produksi PT. JACO untuk bulan September 2012
PT. JACO
Departemen Pengolahan
Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan September 2012
Skedul Kuantitas
Produk Masuk Proses 8.000 kg
Produk Selesai 7.600 kg
Produk dalam proses akhir 400 kg
(100% bahan, 75% Tenaga kerja,
80% BOP)
8.000 kg
Biaya dibebankan
Elemen Biaya Total Unit Biaya/kg
Ekuivalen
Bahan baku 6.000.000 8.000 kg 750
Tenaga kerja 4.740.000 7.900 kg 600
BOP 3.168.000 7.920 kg 400
Total 13.908.000 1.750
Unit Ekuivalen : Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)
Bahan baku 7.600 kg + (400 kg x 100%) = 8.000 kg
Tenaga Kerja 7.600 kg + (400 kg x 75%) = 7.900 kg
BOP 7.600 kg + (400 kg x 80%) = 7.920 kg
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya produk selesai 7.600 kg x Rp1.750 Rp13.300.000
ditransfer
Produk dalam proses
akhir:
Bahan baku 400 kg (100% x Rp750 Rp300.000
Tenaga Kerja 400 kg (25% x Rp600 Rp180.000
BOP 400 kg (80% x Rp400 Rp128.000
Rp608.000
Total Rp13.908.000

Contoh:
PT. BERDIKARI mempunyai data sebagai berikut:
Persediaan awal PDP                                                                     = 1.000 unit
(tingkat penyelesaian: 100% bahan baku, dan 80% biaya konversi)
Produk masuk proses                                                                    = 38.200 unit
Produk selesai di transfer                                                            = 38.000 unit
Persediaan akhir PDP                                                                    = 1.200 unit
(tingkat penyelesaian: 80% bahan baku, dan 75% biaya konversi)

Diminta: Hitung unit ekuivalen produksi menggunakan aliran biaya rata-rata


tertimbang dan aliran biaya FIFO
Jawab:
Menggunakan aliran biaya rata-rata:
Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)

                                                                                Bahan baku                       


Biaya konversi
                                                                                                                               
(Tenaga kerja dan FOH)
                                                                                ------------------                 
--------------------------------
Produk selesai                                                  38.000 unit                          38.000
unit
PDP Akhir:
1.200 x 80%                                                              960 unit
1.200 x 75%                                                                                                             
900 unit
                                                                                ------------------                 
--------------------------------
Unit ekuivalen produksi                                               38.960 unit                         
38.900 unit

Atau:
Bahan baku        : 38.000 unit + (1.200 x 80%)        = 38.960 unit
Biaya konversi  : 38.000 unit + (1.200 x 75%)        = 38.900 unit

Menggunakan Aliran biaya FIFO


Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) – (PDP Awal x
tingkat penyelesaian)

                                                                                Bahan baku                       


Biaya konversi
                                                                                                (Tenaga kerja dan
FOH)
                                                                                ------------------                 
--------------------------------
Produk selesai                                                  38.000 unit                          38.000
unit
PDP Akhir:
1.200 x 80%                                                              960 unit
1.200 x 75%                                                                                                             
900 unit
PDP Awal:
1.000 x 100%                                                      (1.000 unit)
1.000 x 80%                                                                                                            
(800 unit)
                                                                                ------------------                 
--------------------------------
Unit ekuivalen produksi                                               37.960 unit                         
38.100 unit

Atau:
Bahan baku        : 38.000 unit + (1.200 x 80%) – (1.000 X 100%)       = 37.960
unit
Biaya konversi  : 38.000 unit + (1.200 x 75%) -  (1.000 X 80%)         = 38.100
unit

3. DIK :
Produkdalam proses awal (60% BB, 20% Bk) 100
Produkditransferke Dept perakitan 850
Produkdalam proses akhir (100% BB, 50% BK)

Sediaanawal Biayabulanberjalan
 
Bahanbaku 2.940 46.530
Tenaga kerja 390 18.860
Bop 585 27.150
  3.915 92.540
DIT :
LaporanBiayaProduksi Y?

Penyesesaian

Perhitungan Unit Ekuivalen Dept Y :


  BB TKL BOP
Penyelesaian Unit dalam proses Awal      
BB (100X60%) = 60 60    
TKL (100X20%) = 20   20  
BOP (100x20%) =20     20
Unit dalam proses bulanini dan selesai      
(850-100) 750 750 750
Unit dalamproses,sediaanakhir      
BB (150X100%) = 150 150    
TKL (150X100%)= 75   75  
BOP (150X50%) = 75     75
Jumlah unit ekuivalen 960 845 845
by bahan per Unit = 46.530 : 960 = 48,46    
by TK perunit = 18.860 : 845 = 22,31   22  
by BOP per Unit = 27.150 : 845 = 32,13     32

PT Y
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
BULAN JULI

SkedulKuantitas Bahan TK BOP Kuantitaa


Produkdalam proses awal (60%BB,20%BK) 60% 20% 20% 100
Produkmasuk proses       900

        1.000
produditransferkedepartemenpengolahan       850
produkdalam proses akhir (100%BB,50%BK) 100% 50% 50% 150
        1.000
         
Biaya di bebankan jumlahbiay unit Byperunit  
a ekuivalen
biayaunidalam proses, sediaanawal :        
BB 2.940      
TK 390      
BOP 585      
  3.915      
Biayaditambahkanbulanini :        
by bahan per Unit = 46.530 : 960 = 48,46 46.530   48  
by TK perunit = 18.860 : 845 = 22,31 18.860   22  
by BOP per Unit = 27.150 : 845 = 32,13 27.150   32  
  92.540      
  96.455   102  
         
PertanggungjawabanBiaya        
Biayaditransferke Dep pengolahan        
Biayasediaanawal   3.915    
BB 100X40%X48 1.920      
TK 100X80%X22 1.760      
BOP 100X80%X32 2.570      
    6.250    
jumlahdari BDP awal     10.165  
Dari Produksibulanini        
unit masuk proses bulan in dan selesai        
(850-100)X102     76.500  
jumlahbiayaditransferke Dep pengolahan     86.665  
         
Biaya unit dalam proses, sediaanakhir        
BB(150X100%) = 150 X 48 7.200      
TKL(150X50%) = 75 X22 1.650      
BOP (150X50%)= 75 X 32 2.400      
      11.250  
Jumlahbiaya yang dipertanggungjawabkan     97.915  

4. DIK :
Produkdalam proses awal (50% BB, 40%
Bk) 1.200
Produkditransferke Dept perakitan 2.800
Produckjadi di transfer
kesediaanbarangjadiselamaperiodeberjala
n 3.000
Produkdalam proses akhir (90% BB, 80% 1.000
BK)
Sediaanaw Biayabulanberjala
  al n
biayadaridepartemensebelumnya 17.280 40.600
bahanbaku 5.550 30.690
TKL 2.400 16.932
BOP 3.600 25.398

DIT :
LaporanBiayaProduksi PT A ?

Penyesesaian

Perhitungan Unit Ekuivalen Dept Y :


  BB TKL BOP
Penyelesaian Unit dalam proses Awal      
BB (1200X50%) = 600 600    
TKL (1200X40%) = 480   480  
BOP (1200x40%) = 480     480
Unit dalam proses bulanini dan selesai      
(2800-1200) 1.600 1.600 1.600
Unit dalamproses,sediaanakhir      
BB (1.00X90%) = 900 900    
TKL (1.000X80%)= 800   900  
BOP (1.000X80%) = 800     900
Jumlah unit ekuivalen 3.100 2.980 2.980
by Bahan per unit = 30.690 : 2.980 = 9,9   9    
by TKL perunit = 16,932 : 2980 = 5,68   5  
By BOP per unit = 25.398 : 2.980 = 8,52     8

PT Y
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
BULAN JULI

SkedulKuantitas Bahan TK BOP Kuantitaa


Produkdalam proses awal (50%BB,40%BK) 50% 40% 40% 1.200
Produkmasuk proses       2.800
        4.000
prodkuditransferdaridepartemenpengolah       3.000
an
produkdalam proses akhir (90%BB,80%BK) 90% 80% 80% 1.000

        4.000
         
jumlahbiay unit
Biaya di bebankan a ekuivalen Byperunit  
biayadaridepartemensebelumnya: 17.280      
BB 5.550      
TK 2.400      
BOP 3.600      
  28.830      
Biayaditambahkanbulanini :        
biayadaridepartemensebelumnya 40.600   0  
by Bahan per unit = 30.690 : 2.980 = 9,9 30.690   9  
by TKL perunit = 16,932 : 2980 = 5,68 16.932   5  
By BOP per unit = 25.398 : 2.980 = 8,52 25.398   8  
  113.620   14  
  142.450      
PertanggungjawabanBiaya        
Biayaditransferke Dep pengolahan        
Biayasediaanawal   28.830    
BB 1200X40%X9 4.320      
TK 1200X80%X5 4.800      
BOP 1200X80%X8 7.680      
    16.800    
jumlahdari BDP awal     45.630  
Dari Produksibulanini        
unit masuk proses bulan in dan selesai        
(2800-1200)X14     22.400  
jumlahbiayaditransferke Dep pengolahan     68.030  
         
Biaya unit dalam proses, sediaanakhir        
BB(1000X90%) = 900 X 9 8.100      
TKL(1000X80%) = 800 X 5 4.000      
BOP (1000X80%)= 800 X 8 6.400      
      18.500  
Jumlahbiaya yang dipertanggungjawabkan     86.530  
5. DIK :
Data produksiPT.Krismon
  Departemen A Departemen B
produkdalam Proses (BB 100%, BK 75%) 400  
produkmasuk proses 3.100  
produkselesaiditransferke Dept. B 2.500  
produkdalam proses akhir (BB100%,BK50%) 500  
   
   
produkdalam proses awal (BK 50%) 300
produkselesaiditerimadari Dept A 2.500
produkselesaiditransferkegudang 2.100
produkdalam proses akhir (BK 80%) 600
   
ProdukhilangAwal proses 500  
produkrusakbersifat normal 100
   
HPP produkdalam proses awal  
Rp
hargapokokdari dept A 475.000
Rp
biaya BB 90.000  
Rp Rp
biaya TK 65.000 150.000
Rp Rp
BOP 85.000 125.000
   
BiayaDitambahkan  
Rp
Biaya BB 637.000  
Rp Rp
Biaya TK 931.000 910.800
Rp Rp
Biaya BOP 392.000 1.113.200

Dit :
Laporan HPP per departemenmenggunakanmetode FIFO?

Penyesesaian :

PT Krismon
Departemen A
LaporanBiayaProduksi
   
Barangdalam proses awal 400  
barangmasuk Proses 3.100  
  3.500  
barangditransferke Dep B 2.500  
barangdalam proses Akhir 500  
produkHilangawal Proses 500  
  3.500  
Unit Ekuivalen  
bahan = ( 2.500-400) + ( 500 X 100 %) 2.600  
biaya TK = ( 2.500-400) +(400x25%)
+(500x50%) 2.450  
BOP = ( 2.500-400) +(400x25%)+(500x50%) 2.450  
Biaya Yang di bebankan  
Biayapersediaan PDP awal jumlahbiaya unit ekuivalen biayaperunit
Biaya BB 90.000  
Biaya TK 65.000  
BOP 85.000  
  240.000  
BiayaDitambahkan :  
Biaya BB 637.000 2.600 245
Biaya BTK 931.000 2.450 380
BOP 392.000 2.450 160
  1.960.000  
  2.200.000 785
   
PertanggungjawabanBiaya  
biayaditransferke Dep B  
Biayasediaanawal 240.000  
Tanbahanpenyelesaian BDP awal  
BB ( 400 X 0% X 245 ) 0  
TK (400 X 25% X 380 ) 38.000  
BOP ( 400 X 25% X 160 ) 16.000  
  54.000  
Jumlah BDP awal 294.000  
dariProduksiini :  
Unit masuk proses bulanini dan selesai  
(2500-40) 785 1.648.500  
Jumlahbiayasitransferke Dep B 1.942.500  
   
biayadalamProse ,sediaanakhir  
biayaBB(500 X 100%X245) 122.500  
Biaya TK (500 X 50% X 380) 95.000  
BOP ( 500 X 50% x 160) 40.000  
  257.500  
  2.200.000  
       

PT Krismon
Departemen B
LaporanBiayaProduksi
   
Barangdalam proses awal 300  
barangmasuk Proses 2.500  
  2.800  
barangditransferke Dep B 2.100  
barangdalam proses Akhir 600  
produkrusakbersifat normal 100  
  2.800  
Unit Ekuivalen  
dari Dep= ( 2.100-300) + ( 600 X 100 %)+100 2.500  
BB= ( 2.100-300) + ( 600 X 100 %)+100 2.500  
Biaya TK = ( 2.500-300) +(4300x50%)+(600x80%)+100 2.530  
BOP = ( 2.500-300) +(4300x50%)+(600x80%)+100 2.530  
   
   
jumlahbiay unit biayaperuni
Biayapersediaan PDP awal a ekuivalen t
Biaya BB 475.000  
Biaya TK 150.000  
BOP 125.000  
  750.000  
BiayaDitambahkan :  
barangdr Dep A 1.942.500 2.500 777
Biaya Tk 910.800 2.530 360
BOP 1.113.200 2.530 440
jumlahbiayaTambahan 3.966.500  
jumlahbiaya yang di bebankan 4.716.500 1.577
   
PertanggungjawabanBiaya  
biayaditransferkegudang  
Biayasediaanawal 750.000  
biayapenyelesaian  
   
TK (300 X 50% X 360 ) 54.000  
BOP ( 400 X 25% X 160 ) 66.000  
  120.000  
  870.000  
Biaya HPP selesai (1.800 X 1.577) 2.838.600  
Biaya HP barangrusak (100 X 1577)  
(2500-40) 785 157.700  
Jumlahbiayasitransferke Dep B 3.866.300  
   
biayadalamProse ,sediaanakhir  
biayaBB(600 X 100%X777) 466.200  
Biaya TK (600 X 80% X 360) 172.800  
BOP ( 600 X 80% x 440) 211.200  
  850.200  
  4.716.500  
       
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
            Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa desain sistem perhitungan
biaya berdasarkan proses memiliki sejumlah persamaan sekaligus juga perbedaan
dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Dalam penggunaannya,
sistem perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan dalam perusahaan yang
memproduksi produk homogen (satu jenis produk) dalam jumlah besar dan
dilakukan secara terus menerus (jangka panjang).
Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dalam penerapannya harus
menghitung unit ekuivalen produksi (UEP). Unit ekuivalen produksi
adalah jumlah unit selesai yang seharusnya (bisa) diperoleh dari bahan dan usaha
yang digunakan untuk menghasilkan barang setengah jadi, dapat ditambahkan ke
unit yang selesai untuk menentukan output periodik suatu departemen. Untuk
menghitung UEP dapat menggunakan dua metode yaitu (a) metode rata-rata
tertimbang (weighted average method) dan (b) metode FIFO (first in first out.
Metode rata-rata tertimbang (weighted average method) adalah metode yang
menggabungkan unit dan biaya dari periode sekarang dengan unit dan biaya
periode sebelumnya. Sedangkan metode FIFO (first in first out adalah metode
yang menganggap bahwa unit ekuivalen dan biaya per unit hanya berkaitan
selama periode tertentu saja.

4.2   Saran
Setelah membaca membaca makalah  ini penulis mengharapkan kepada para
pembaca agar sekiranya agar bisa memahami sedikit banyaknya. Saran kami
perbanyaklah referensi guna untuk memahami materi ini karena sesungguhnya
referensi yang banyak kita akan lebih mudah memahami materi ini
DAFTAR PUSTAKA

Kautsar Riza salman, 2016 akuntansi biaya pendekatan produk costing, jakarta,
permata puri media
Blocher, Edward J.2011.Manajemen biaya penekanan stategis.NY:McGraw Hill
Indrajit, richardus eko. 2004. Kajian strategis cost benefit teknologi informasi.
Penerbit andi, yogyakarta.
http://www.ekasulistiyana.web.id/wp-content/uploads/2008/12/contoh-soal.pdf
https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/SOAL_JAWAB_SBLM_UTS.docx
http://abdulmuhyi26091994.blogspot.com/2018/05/akuntansi-biaya-harga-pokok-
proses.html
http://zallrizal.blogspot.com/2013/11/perhitungan-biaya-proses-process-costing.h
tml

Anda mungkin juga menyukai