Disusun oleh :
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami pada
akhirnya bisa menyelesaikan makalah berjudul “Metode Harga Pokok Proses (Lanjutan)”.
Rasa terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Secara khusus, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
Ibu Husnurrosyidah, S.Pd., S.Ak., M.E.Sy., Ak. selaku dosen pengampu mata kuliah
Akuntansi Biaya yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga
makalah ini dapat disusun dengan baik.
Semoga makalah yang telah kami susun ini turut menambah pengetahuan dan
pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki
banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI ……………………………………………………….……………. ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
Latar Belakang.............................................................................................1
Rumusan Masalah........................................................................................1
Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
Pengertian Harga Pokok Proses.................................................................3
Persediaan Produk Dalam Proses Awal.....................................................3
a. Metode Harga Pokok rata-rata ( Average Costing Method ).........4
b. Metode First in First out (FIFO/MPKP).........................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................32
Kesimpulan......................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Melalui makalah ini akan diuraikan metode harga pokok proses yang
sederhana, yaituyang diterapkan dalam perusahaan yang mengolah produknya
melalui satu departemen produksi dan dalam perusahaan yang mengolah
produknya melalui lebih dari satu departemen produksi. Dan diuraikan pula
pengaruh adanya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan harga
pokok produksi per satuan dalam departemen yangbersangkutan.
1
1.3 Tujuan Penulisan
a) Dapat menjelaskan pengertian harga pokok proses
b) Dapat menjelaskan cara menghitung dengan menggunakan metode rata-
rata
c) Dapat menjelaskan cara menghitung dengan menggunakan metode masuk
pertama keluar pertama
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a) Metode Harga Pokok rata-rata ( Average Costing Method )
b) Metode masuk pertama keluar pertama ( First-in first-out costing method/
FIFO)
Dalam suatu departemen produksi, produk yang belum selesai diproses pada
akhir periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode
berikutnya. Produk dalam proses ini membawa harga pokok produksi per satuan
yang berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan berbeda dengan harga
pokok produksi per satuan yang dikeluarkan oleh departemen yang bersangkutan
dalam periode sekarang.
Dalam metode ini, harga pokok persediaan produk dalam proses awal
ditambahkan kepada biaya produksi sekarang, dan jumlahnya kemudian dibagi
dengan unit ekuivalensi produk untuk mendapatkan harga pokok rata-rata
tertimbang. Dan digunakan untuk menentukan harga pokok produk jadi yang
ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang atau dengan cara
mengalikannya dengan jumlah kuantitasnya. Dalam metode harga pokok rata-rata,
untuk menghitung harga pokok rata-rata per satuan produk, lebih dahulu masing-
masing unsur biaya produksi (bahan, tenaga kerja dan overhaed pabrik) yang
melekat pada persediaan awal barang dalam dalam proses, dijumlahkan dengan
unsur biaya produksi yang bersama, yang terjadi pada periode yang sedang
berjalan. Menurut metode harga pokok rata-rata unit ekuivalen produk
yang
4
dihasilkan, dihitung dengan cara menjumlahkan jumlah unit produk selesai
dengan unit ekuivalen produk dalam proses akhir periode.
HP/unit = (Biaya yang melekat di PDP awal + Biaya pada periode sekarang) :
Unit Ekuivalensi
5
b.) Metode First in First out (FIFO/MPKP)
1. Produk selesai yang pertama keluar, adalah produk yang pertama kali
masuk proses produksi.
2. Biaya produksi yang terjadi.
Dari perhitungan di atas, akan di bahas biaya produksi yang terjadi dalam suatu
periode, akan menghasilkan:
a. Produk selesai yang terjadi yang terdiri atas produk dalam proses awal,
dan sebagian lagi produk yang termasuk proses produksi pada periode
yang bersangkutan.
b. Produk dalam proses akhir periode.
UE = % menyelesaikan PDP awal + (unit produk jadi – unit PDP awal) + %PDP
akhir
6
Perhitungan biaya produksi per unit:
7
Rumus perhitungan harga pokok per unit produk departemen pertama dengan
menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang
Biaya bahan baku yang Biaya bahan baku yang
Biaya bahan = melekat pada produk dalam + dikeluarkan dalam periode
baku Per unit proses sekarang
Unit ekuivalensi biaya Bahan baku
Biaya tenaga kerja yang Biaya tenaga kerja yang
Biaya tenaga = melekat pada produk dalam + dikeluarkan dalam periode
kerja Per unit proses awal sekarang
Unit ekuivalensi biaya Tenaga kerja
Biaya produk yang melekat Biaya overhead pabrik yang
Biaya overhead = pada produk dalam proses + dikeluarkan dalam periode
Per unit awal sekarang
Unit ekuivalensi biaya Overhead pabrik
Rumus perhitungan harga pokok per unit produk Departemen ke dua dengan
menggunakan Metode harga pokok rata-rata tertimbang
HPP per unit yang Harga pokok produk dalam Harga pokok produk yang ditransfer
dibawa dari Dept.(1) proses awal yang berasal dari dari departemen sebelumnya dalam
= departemen sebelulmnya + periode sekarang
Produk dalam proses awal + Produk yang ditransfer dari dept.
sebelumnya dalam periode sekarang
Biaya bahan baku Per Biaya bahan baku yang + Biaya bahan baku yang dikeluarkan
unit(2) = melekat pada PDP awal dalam periode sekarang
Unit ekuivalensi biaya Bahan baku
8
Biaya tenaga kerja Per Biaya tenaga kerja + Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan
yang
unit (3) = dalam periode sekarang
melekat pada PDP awal
Unit ekuivalensi biaya Tenaga kerja
Biaya overhead pabrik Biaya produk yang melekat + Biaya overhead pabrik yang
Per unit (4) = pada PDP awal dikeluarkan dalam periode sekarang
Unit ekuivalensi biaya
9
Total harga pokok produksi = (1) + (2) + (3)+ (4)
Contoh:
10
PT oki sasangka
Dep2
Data produksi:
Produksi dalam proses awal:BBB100%, BTK 20 %; 6.000 kg
BOP 60% 35.000 kg
Unit yang diterima dari departemen 1 4.000 kg
Tambahan produk karena tambahan bahan baku 38.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang
Produk dalam proses akhir;BBB 100%,Biaya tenaga 7.000kg
kerja 40%; biaya overhead pabrik 80%
Harga pokok persediaan produk dalam proses awal;
Harga pokok dari dept. 1 Rp 11.150.000
Biaya yang ditambahkan Dept.2 dalam bulan yang
lalu: 950.000
Biaya bahan baku 1.152.000
Biaya tenaga kerja 4.140.000
Biaya overhead pabrik
Harga pokok kumulatif persediaan produk dalam proses Rp 17.392.000
awal
Harga pokok produk yang diterima dari Rp 77.019.000
departemen 1 dalam bulan ini 35.000 x Rp 2.201
Biaya produksi dept.2 bulan ini:
Biaya bahan baku 15.000.000
Biaya tenaga kerja Rp 37.068.000
Biaya overhead pabrik 44.340.000
Jumlah biaya produksi departemen 2 bulan ini 96.408.000
11
25
Perhitungan biaya produksi per satuan dengan metode MPKP jika tambahan
bahan baku menambah produk yang dihasilkan di departemen 2
Total biaya Biaya per
satuan
Harga pokok persediaan produk dalam proses awal Rp 17.392.000
HPP yang diterima dari departemen 1 77.019.000 Rp 2.201
Penyesuaian karena adanya tambahan bahan baku yang 226
menambah produk yang dihasilkan
Harga pokok produk yang diterima dari departemen 1 Rp 1.975
setelah disesuiakan
Biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen 2:
Biaya bahan baku 15.000.000 385
Biaya tenaga kerja 37.068.000 936
Biaya overhead 44.340.000 1.109
190.819.000 4.405
26
Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses
departemen 2 dengan metode MPKP
Total biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke
gudang
Harga pokok persediaan produk dalam proses awal 17.392.000
Biaya penyelesaian produk dalam proses awal:
BTK 80% x 6.000 x Rp 936 4.492.800
BOP 40 % x 6.000 x Rp 1.109 2.661.600
Harga pokok produk dari produksi sekarang 32.000 140.960.000
units x Rp 4.405
165.468.600
Harga pokok produk dalam proses akhir :
Harga pokok dari departemen 1 = 7000 x Rp 1.975 13.825.000
BBB : 7.000 kg x 100% x Rp1.975 2.695.000
BTK : 7.000 kg x 40% x Rp 936 2.620.800
BOP : 7.000 kg x 80 % x Rp 1.109 6.210.400
25.350.400
Jumlah biaya yang dibebankan dalam departemen 2 190.819.000
27
PT Oki Sasongko
Data Produksi:
Jumlah 45.000 kg
Jumlah 45.000 kg
28
Total Biaya Biaya per Unit
29
Perhitungan Biaya :
Rp 24.546.400
Rp165.468.600
30
25.350.400
31
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
HP/unit = (Biaya yang melekat di PDP awal + Biaya pada periode sekarang) :
Unit Ekuivalensi
UE = % menyelesaikan PDP awal + (unit produk jadi – unit PDP awal) + % PDP
akhir
32
Perhitungan biaya produksi per unit:
33
DAFTAR PUSTAKA
34