Anda di halaman 1dari 18

AKUNTANSI BIAYA

Variable Costing dengan Metode Harga Pokok


Pesanan
Kelompok 11
Materi-6

DEVYANA IYAN LIKA PRATIWI


SOPANDI

1 2 3
SITI NURBAETI
KLASIFIKASI BIAYA & INFORMASI BIAYA YANG
DIHASILKAN VARIABLE COSTING

05
01 Biaya Pemasaran Variabel
Biaya Bahan Baku

02 06
Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Tetap

03 07
Biaya Overhead Pabrik Variabel Biaya Adm& umum Tetap

04 08
Biaya Adm.& Umum Variabel Biaya Pemasaran Tetap
Akuntansi Biaya Produksi dan biaya non produksi dilakukan sbb:

1. Biaya produksi variabel seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
dicatat pada saat terjadinya dengan mendebit rekening Barang Dalam Proses

2. BOP variabel dibebankan pada pesanan tertentu berdasarkan tarif ditentukan di muka,
dengan mendebit rekening BDP-Biaya Overhead Pabrik

3. BOP yang sesungguhnya terjadi dicatat, dengan pertama kali mendebit rekening BOP
sesungguhnya. Pada akhir bulan, BOP yang sesungguhnya terjadi, yang didebitkan ke
dalam rekening BOP sesungguhnya, dianalisis untuk menentukan BOP variabel dan BOP
tetap

BOP variabel sesungguhnya xx

BOP tetap sesungguhnya xx

BOP sesungguhnya xxRekening


4. BOP variabel yang dibebankan
kepada produk selama periode
akuntansi tertentu ditutup ke rekening
BOP variabel sesungguhnya untuk
menghitung pembebanan lebih/kurang
BOP variabel
5. By.Pemasaran dan Biaya adm &
umum juga perlu dipisahkan menurut
perilakunya
Contoh variabel costing dg metode harga pokok
pesanan
PT ABC berusaha dalam bidang percetakan. Proses produksinya dilaksanakan
berdasarkan pesanan dari pelanggan. Metode penentuan harga pokok produksi yang
digunakan adalah metode variabel costing. Pada Jan 20xx, persediaan produk dalam
proses PT ABC adalah sbb:
Harga Pokok Produk dlm proses awal
Pesanan Pesanan Pesanan Total
101 102 103
B. Bahan Baku Rp. 150.000 Rp. 125.000 Rp. 115.000 Rp. 365.000
BTKL 130.000 100.000 75.000 330.000
BOP var 65.000 50.000 37.500 152.500
By. Total 345.000 275.000 227.500 847.500
Dlm bulan Jan 20xx, perusahaan melakukan transaksi sbb:
1. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong untuk menyelesaian produk yang masih
dalam proses pada awal bulan dan pengolahan pesanan 104 yang diterima dlm bulan Jan
20xx sbb:
Pesanan 101 Rp. 50.000
Pesanan 102 40.000
Pesanan 103 20.000
Pesanan 104 130.000
Jumlah Rp 240.000
Pemakaian bahan penolong selama Jan 20xx berjumlah Rp. 25.000
2. Menurut kartu jam kerja, jumlah jam kerja yang dikonsumsi untuk mengerjakan
berbagai pesanan yang diproduksi dalam Januari 20xx adalah sbb:
Data Biaya Tenaga Kerja Jan 20xx
No. Pesanan Jam Kerja Lgs Upah Lgs
Pesanan 101 75 jam Rp. 75.000
Pesanan 102 30 jam 30.000
Pesanan 103 55 jam 55.000
Pesanan 104 100 jam 100.000
Juml BTKL Rp.260.000
B.Tenaga Kerja Tidak Lgs 50.000
B. Tenaga Kerja Pemasaran 125.000
B. Tenaga Kerja adm dan umum 140.000
Juml biaya tenaga kerja Rp. 575.000
Note:
By. Tenaga kerja tidak lgs adalah berperilaku tetap
By. Tenaga kerja di fungsi pemasaran dan fungsi adm & umum dipisahkan
menurut perilakunya sbb:
Variabel Tetap
By. Tenaga Kerja Pemasaran Rp. 75.000 Rp. 50.000
By. Tenaga Kerja Adm & Umum 100.000 40.000
Total Biaya 175.000 90.000
c. Tarif pembebanan BOP kpd produk ditentukan menurut angg sebesar
Rp.500 per jam tenaga kerja lgs
d. BOP yang sesungguhnya terjadi (kecuali B.Bahan Penolong sebesar Rp.
25.000 dan by. Tenaga kerja tidak lgs pabrik Rp. 50.000) adalah sebesar Rp.
192.000. BOP ini terdiri dari BOP variabel sebesar Rp. 142.000 dan BOP tetap
Rp. 50.000
e. Pesanan no. 101, 102, dan 103 telah selesai diproduksi dlm bulan Jan 20xx.
Pesanan no. 101 dan 102 diserahkan kepada pemesan dengan harga jual:
Pesanan 101 Rp. 750.000
Pesanan 102 650.000
Jumlah Rp. 1.400.000
AKUNTANSI VARIABEL COSTING DENGAN
METODE HARGA POKOK PESANAN

Akuntansi By. Produksi dan by. Non produksi dalam metode variabel
costing dibagi menjadi tahap sbb:
• Pencatatan bahan baku dan bahan penolong
• Pencatatan BTKL
• Pencatatan Pembebanan BOP variabel kpd produk
• Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi
• Pemisahan BOP sesungguhnya ke dalam biaya variabel dan
biaya tetap
• Pencatatan harga pokok produk jadi
• Penutupan rekening BOP variabel yang dibebankan ke rekening
BOP variabel sesungguhnya
• Pencatatan biaya komersial
• Pencatatan penyerahan produk kepada pemesan
Pencatatan pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong
BDP-By Bahan Baku 240.000
Persediaan Bahan 240.000
Pemakaian bahan penolong
BOP sesungguhnya 25.000
Persediaan bahan 25.000
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-BTKL 260.000
BOP sesungguhnya 50.000
By. Pemasaran 125.000
By. Adm & umum 140.000
Gaji dan upah 575.000
Pencatatan Pembebanan BOP variabel kepada produk
Didasarkan pada saat pembuatan anggaran sebesar Rp.500/jam tenaga
kerja langsung. Pembebanan BOP variabel kpd tiap pesanan adl sbb:
Pesanan Jam Tenaga Kerja Tarif BOP var yg dibebankan pd
produk
101 75 jam Rp.500 Rp. 37.500
102 30 jam 500 15.000
103 55 jam 500 27.500
104 100 jam 500 50.000
Jumlah BTKL Rp. 130.000
Pembebanan BOP variabel kepada produk dicatat sbb:
BDP-BOP variabel Rp. 130.000
BOP var yg dibebankan Rp. 130.000
Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi
BOP sesungguhnya Rp. 192.000
Berbagai rekening di kredit Rp. 192.000
Pencatatan Pemisahan BOP sesungguhnya ke dalam By. Variabel dan By. Tetap
BOP var sesungguhnya Rp. 142.000
BOP tetap sesungguhnya Rp. 125.000
BOP sesungguhnya Rp. 267.000
Kartu HP Pesanan101
Keterangan B.Bahan Baku BTKL BOP V
Kartu HP Pesanan 104
Pencatatan penyerahan produk ke pemesan :

Harga pokok Harga Jual


pesanan 102 Rp 507.000 Rp. 750.000
pesanan 103 360.000 650.000
jumlah Rp 867.000 Rp 1.400.000

Jurnal :
Kas atau piutang Rp 1.400.000
Penjualan Rp. 1.400.000
Harga pokok penjualan Rp 867.000
Barang jadi Rp 867.000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai