Anda di halaman 1dari 26

Metode Harga Pokok Pesanan

(Job Order Cost Method)


Karakteristik
• Tujuan untuk Memenuhi pesanan
• Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus
• Produk yang dihasilkan bermacam-macam sesuai pesanan
• Biaya Produksi :
• Langsung : dihitung berdasar biaya yg sesungguhnya
terjadi (BBB & BTKL)
• Tdk Lgs : tarif yang ditentukan dimuka /taksiran(BOP)
• Biaya produksi dikumpulkan per pesanan dalam Kartu Harga
Pokok Pesanan pada saat pesanan selesai
• Harga Pokok Produk / unit :
• = Jml Biaya Produksi Pesanan

Jml Unit Produksi Pesanan
Manfaat Informasi Harga
Pokok Produksi Per Pesanan
• Menentukan harga jual yang akan dibebankan
kepada pemesan
• Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan
pesanan
• Memantau realisasi biaya produksi
• Menghitung laba atau rugi tiap pesanan
• Menentukan HP persediaan produk jadi dan
produk dalam proses yang disajikan dalam
neraca.
Menentukan harga jual yang
dibebankan kpd pemesan
• Taksiran Biaya produksi untuk pesanan Rp XX
• taksiran biaya nonproduksi yang
dibebankan kpd pesanan Rp XX +
• Taksiran total biaya pesanan Rp XX
• laba yang diinginkan Rp XX +
• Taksiran harga jual yang dibebankan
kepada pemesan Rp XX

Contoh : manajemen perusahaan konstruksi


Biaya produksi terdiri dari :
• Taksiran biaya bahan baku
• Taksiran biaya tenaga kerja langsung
• Taksiran biaya overhead pabrik
Mempertimbangkan penerimaan
atau penolakan pesanan
• Biaya Produksi Pesanan
Taksiran b. Bahan baku Rp xx
Taksiran b. Tenaga kerja Rp xx
Taksiran b. Overhead pabrik Rp xx +
taksiran total biaya produksi Rp xx
• Biaya non produksi:
Taksiran biaya adm & umum Rp xx
Taksiran biaya pemasaran Rp xx +
taksiran biaya non produksi Rp xx +
• Taksiran total harga pokok pesanan Rp XX
Memantau Realisasi Biaya
Produksi
• Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xx
• Biaya tenaga kerja sesungguhnya Rp xx
• Taksiran biaya overhead pabrik Rp xx +
Total biaya produksi sesungguhnya Rp XX
Menghitung laba atau rugi
bruto tiap pesanan
• Hg. Jual yg dibebankan kpd pemesan Rp xx
• Biaya produksi pesanan tertentu :
• Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xx
• Biaya TKL sesungguhnya Rp xx
• Taksiran BOP Rp xx +
• Total Biaya produksi pesanan (Rp xx) -
• Laba Bruto RpXX
Beda perusahaan dagang & manufaktur

• Perusahaan Dagang

Beli Barang Dijual

• Perusahaan Manufaktur

Beli
Proses Barang Jadi Dijual
Bahan Baku
Aliran Kegiatan Perusahaan Manufaktur

Pengadaan Proses Penyimpanan Penjualan


Brg & Jasa Produksi Produk Jadi Produk Jadi

Aliran Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur


Psedian BB
BDP-BBB Persediaan Harga Pokok
Produk Jadi Penjualan

Biaya
BDP-BTKL
Gaji&Upah

Persediaan
BOP BDP-BOP PDP
Dokumen Buku Besar
Jurnal
Sumber
General Ledger

Buku Pembantu

Subsidiary Ledger
Kartu Persediaan
Kartu Harga Pokok Pesanan
Buku Pembantu Biaya :
B.Pemasaran
B.Adm & Umum
BOP
Buku Besar Rekening Pembantu
● Persediaan BB Kartu Persediaan BB
● Persediaan Produk Jadi Kartu Persediaan Produk Jadi
● Barang Dlm Proses Kartu Harga Pokok Pesanan
● BOP Kartu Biaya BOP
● B. Adm & Umum Kartu Biaya Adm & Umum
● B. Pemasaran Kartu Biaya Pemasaran
● Harga Pokok Penjualan Kartu HPP
Rekening Buku Besar
Nama Keterangan

Barang Dalam Digunakan untuk mencatat biaya bahan baku, biaya tenaga
Proses kerja langsung dan biaya over head pabrik (debit) dan
harga pokok produk jadi yang ditransfer ke bagian gudang
(kredit)

Persediaan Bahan Digunakan untk mencatat harga pokok bahan baku yang
Baku dibeli (debit) dan harga pokok bahan bakun yang dipakian
dalam produksi (kredit)

Gaji dan Upah Merupakan rekening antara (clearing account) yang


digunakan untuk mencatat utang gaji dan upah (debit) dan
upah langsung yang digunakann untuk mengolah produk
(kredit)
Rekening Buku Besar
Nama Keterangan
Biaya Overhead Digunakan untuk mencatat BOP yang dibebankan kepada
Pabrik yang produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka (kredit)
dibebankan
Biaya Over Head Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang
Pabrik sesungguhnya terjadi (debit)
Sesungguhnya
Persediaan Digunakan ntuk mencatat harga pokok produk jadi yang
Produk Jadi ditransfer dari bagian produksi ke bagian gudang (debit)
dan harga pokok produk jadi yang dijual (kredit)

Persediaan Digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang pada


Produk dalam akhir periode masih dalam proses (debit)
Proses
PT. XYZ
KARTU HARGA POKOK

No Pesanan : Pemesan :
Jenis Produk : Sifat Pesanan :
Tanggal Pesan : Jumlah :
Tanggal Selesai : Harga Jual :

BBB BTKL BOP


Tgl Ket Jml Tgl No.Kartu Jml Tgl Jam Tarif Jml
Jam Mesin
Kerja
Pembelian Bahan Baku dan
bahan penolong
Pembelian Bahan Baku dan bahan penolong
Pembelian Bahan baku dan bahan penolong dibeli oleh bagian
pembelian, kemudian disimpan di gudang sampai saatnya
digunakan dalam proses produksi.
Jurnal :
Persediaan Bahan Baku xx
Utang dagang xx
Persediaan Bahan Penolong xx
Utang dagang xx
Pemakaian Bahan Baku dan
penolong dalam produksi
Bagian produksi mengisi dokumen bukti permintaan dan
pengeluaran barang gudang dan diserahkan ke bagian gudang.
Bagian gudang akan mengisi jumlah bahan yang diserahkan ke
bagian produksi dan dokumen ini akan digunakan sebagai
dokumen sumber untuk dasar pencatatan pemakaian bahan.
Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku :
Barang dalam Proses - Biaya Bahan Bakuxx
Persediaan Bahan Baku xx
Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya xx
Persediaan Bahan Penolong xx
Pencatatan Biaya Tenaga
Kerja
Upah tenaga kerja langsung dicatat dengan mendebit rekening
barang dalam prosesdan dicatat pula dalam kartu harga pokok
pesanan yang bersangkutan
Upah tegaga kerja tidak langsung dicatat dengan mendebit
rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya.
Pencatanannya dilakukan melalui 3 tahap :
1. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan
Jurnalnya :
Gaji dan Upah xx
Utang gaji dan Upah xx
Lanjutan…
2. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja langsung
 Dibebankan kepada pesanan yang bersangkutan dengan
mendebit rekening barang dalam proses dan mencatatnya
dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.
Biaya tenaga kerja tidak langsung
 Merupakan unsur biaya produksi tidak langsung dan
dicatat sebagai unsur biaya overhead pabrik serta
didebitkan dalam rekening biaya overhead pabrik
sesungguhnya
Biaya tenaga kerja nonproduksi
merupakan unsur biaya nonproduksi dan dibebankan ke
dalam rekening kontrol biaya administrasi dan umum atau
biaya pemasaran
Lanjutan…
Jurnalnya :
Barang Dalam Proses – biaya tenaga
kerja langsung xx
Biaya overhead Pabrik Sesungguhnya xx
Biaya Administrasi dan Umum xx
Biaya Pemasaran xx
Gaji dan Upah xx

3. Pencatatan pembayaran gaji dan upah


Jurnalnya :
Utang Gaji dan Upah xx
Kas xx
Pencatatan Biaya Overhead
Pabrik
Dibagi menjadi 2 pencatatan :
• Pencatatan Biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk
berdasarkan tarif yang ditentukan di muka
tarif biaya overhead pabrik dihitung pada awal tahun anggaran,
berdasarkan angka anggaran biaya overhead pabrik, dicatat dengan
mendebit rekening barang dalam proses dan mengkredit rekenign biaya
overhead pabrik yang dibebankan.
• Pencatatan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi
dicatat dengan mendebit rekening kontrol biaya overhead pabrik
sesungguhnya.
• Secara periodik biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produkberdasarkan tarif dengan biaya overhead pabrik sesungguhnya
terjadi dibandingkan dan dihitung selisihnya.
• Dilakukan dengan menutup rekening biaya overhead pabrik yang
dibebankan ke dalam rekenign biaya overhead pabrik sesungguhnya.
Lanjutan…
Jurnal untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik kepada pesanan
Barang dalam proses – biaya Overhead Pabrik xx
Biaya overhead pabrik yang dibebankan xx
Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xx
Akumulasi depresiasi mesin xx
Akumulasi depresiasi gedung xx
Persekot asuransi xx
Persediaan suku cadang xx
Persediaan Bahan Bangunan xx
Jurnal penutup
Biaya overhead pabrik yang dibebankan xx
Biaya overhead Pabrik sesungguhnya xx
Jurnal selisis pembebanan
Selisih Biaya overhead pabrik xx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xx
Pencatatan Harga Pokok
Produk Jadi
Pesanan yg sudah selesai diproduksi ditransfer ke bagian gudang
oleh bagian produksi. Harga pokok pesanan yang telah selesai
diproduksi dihitung dari informasi biaya yang dikumpulkan
dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.
Jurnalnya :
Persediaan produk jadi xx
Barang Dalam Proses - b. bahan baku xx
Barang Dalam Proses - b. Tenaga Kerja Langsung xx
Barang Dalam Proses – b. Overhead Pabrik xx
Pencatatan Harga Pokok
produk dalam proses
Pada akhir periode kemungkinan terdapat pesanan yang belum
selesai diproduksi. Biaya yang telah dikeluarkan untuk pesanan
tersebut dapat dilihat dalam kartu harga pokok pesanan yang
bersangkutan. Untuk pencatatannya dengan mendebit rekening
persediaan produk dalam proses dan mengkredit rekening
barang dalam proses
Jurnalnya :
Persediaan Produk dalam Proses xx
Barang Dalam Proses - b. bahan baku xx
Barang Dalam Proses - b. Tenaga Kerja Langsung xx
Barang Dalam Proses – b. Overhead Pabrik xx
Pencatatan Harga Pokok
Produk yang Dijual
Harga pokok produk yang diserahkan kepada pemesan dicatat
dalam rekening Harga Pokok Penjualan dan rekening Persediaan
Produk jadi
Jurnalnya :
Harga Pokok Penjualan xx
Persediaan Produk jadi xx
Pencatatan Pendapatan
Penjualan Produk
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk kepada
pemesan dicatat dengan mendebit rekening piutang dagang dan
mengkredit rekening hasil penjualan
Jurnal :
Piutang Dagang xx
Hasil penjualan xx
Latihan…
PT.Anyer mengumpulkan biaya melalui metode harga pokok pesanan untuk
pesanan 101 tersedia data sbb :
Tgl Pemakaian BB Pemakaian Jam & tarif TKL
14 Jan 600.000,- -
20 Jan 300.000,- 90 jam @ 2.000,-
25 Jan 200.000,- 70 jam @ 3.000,-
BOP dibebankan dg tarif 75% dari BTKL
Diminta :
1. Buat Kartu Harga Pokok Pesanan
2. Tentukan harga jual jika mark-up yg disepakati 40% dr biaya produksi
3. Buatlah jurnal untuk mencatat:
a .Pembebanan Bahan Baku
b. Pembebanan Biaya Tenaga Kerja Langsung
c. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
d. Pencatatan produk jadi
e. Pencatatan Harga Pokok Penjualan
f. Pencatatan penjualan

Anda mungkin juga menyukai