Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN LABA ANGGARAN INDUK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami definisi perencanaan laba dan anggaran induk


2. Memahami manfaat dan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan laba
3. Memahami pendekatan dalam perencanaan laba
4. Memahami tujuan, manfaat dan fungsi penganggaran
5. Memahami penyusunan anggaran induk

A. DEFINISI PERENCANAAN LABA DAN ANGGARAN INDUK

Perencanaan adalah serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang


diinginkan, pada dasarnya perencanaan itu merupakan fungsi manajemen yang berhubungan
dengan pemilihan berbagai alternative tindakan dan perumusan kebijakan. Suatu perencanaan
bisa terealisir apabila manajemen berhasil dalam menjalankan perusahaan yang diukur
dengan besar laba.

1. Pengertian perencanaan laba


menurut Machfoedz (1996) yaitu; Perencanaan laba (profit planning) sering disebut
Budget perencanaan atau rencana operasi adalah rencana dari manjemen yang meliputi
seluruh tahap dari operasi dimasa yang akan datng untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi
kedalam 2 jenis rencana, yaitu rencana jangka pendek dan jangka panjang.
Menurut Supriono (2002),yaitu; Perencanaan laba adalah perencanaan yang
digambarkan seara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya
juga ditentukan tujan laba yang dicapai oleh perusahaan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah rencana
kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dan digambarkan secara kuantitatif dalam
bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang.

2. Pengertian anggaran induk

1
Anggaran Induk (master budget) adalah rencana keuangan menyeluruh untuk suatu
organisasi yangmemadukan seluruh aspek kegiatan bisnis seperti anggaran bahan baku,
anggaran upah, anggaranBiaya overhead, anggaran produksi, angaran penjualan, anggaran
kas. Anggaran iduk ini merupakankompilasi dari anggaran-anggaran yang dibuat seblumnya
oleh masing-masing unit kerja terkait.Didalam anggaran induk ini akan tergambar tujuan dan
target operasional dari setiap unit didalamorganisasi yang sudah terintegrasi untuk mencapai
tujaun perusahaan secara menyeluruh

B. MANFAAT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN


LABA

a) Manfaat Perencanaan Laba,yaitu;


 Memberikan pendekatan yang terarah dalam pemecahan masalah
 Memaksa pihak manajemen untuk secara dini mengadakan penelaahan terhadap
masalah yang dihadapinya dan menanamkan kebiasaan pada organisasi untuk
mengadakan telaah yang seksama sebelum mengambil keputusan.
 Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada pencapaian laba dan mendorong
timbulnya perilaku yang sadar akan penghematan biaya dan pemanfaatan sumber
daya yang maksimum.
 Meransang peran serta dan mengkoordinasi rencana opersi berbagai segmen dari
keseluruhan organisasi manajemen sehingga keputusan akhir dan rencana yang saling
terkait dpat menggambarkan keseluruhan organisasidalam bentuk rencana yang
terpadu dan menyeluruh.
 Menawarkan kesempatan untuk menilai secara sistematik setiap segi atau aspek
organisasi maupun untuk memeriksa serta memperbarui kebijakan dan pedoman dasar
secara berkala.
 Mengkoordinasikan serta mempertemukan semua upaya perusahaan kedalam suatu
prosedur perencanaa anggaran yang terarah karena inilah satu-satunya cara yang
paling tepat mengungkpakan keselamatan kegiatan manajemen.
 Mengarahkan penggunaan modal dan daya upaya pada kegiatan yang paling
menguntungkan.

2
 Mendorong standar prestasi yang tinggi dengan meransang kegairahan untuk bersaing
menanamkan hasrat untuk mencapai tujuan, dan menumbuhkan minat untuk
melaksanakan kegiatan secara lebih efektif.
 Berperang sebagai standar untuk mengukur kegiatan dan menilai kebijakan
manajemen dan tingkat kemampuan dari setiap pelaksana.

b) Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan laba, yaitu;


 Laba atau rugi yang dialami dari volume penjualan tertentu.
 Volume penjualan yang harus dicapai untuk menutup seluruh biaya yang terpakai guna
memperoleh laba yang memadai.
 Titik impas.
 Volume penjualan yang dapat dihasilkan oleh kapasitas operasi saat ini.

C. PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN LABA

Perencanaan laba bukan merupakan hal yang mudah, karena penerapannya harus
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan keadaan yang intern maupun yang ektern
perusahaan baik yang langsung maupun yang tidak langsung mempengaruhi penetapan laba
itu sendiri. Faktor ekstern yang perlu dipertimbangkan manajemen dalam perencanaan laba
ini adalah kondisi perekonomian pada umumnya, tingkat populasi penduduk, pendapatan dan
daya beli masyarakat, kemajuan tekhnologi, kebijaksanaan pemerintah dll,yang kesemuanya
ini sulit diramalkan secara baik. Sedangkan faktor intern yang perlu dipertimbangkan yaitu
keadaan perusahaan itu sendiri berupa besarnya volume penjualan yang diinginkan untuk
mencapai laba tertentu, bagaimana kemampuan kapasitas yang ada baik perlatan maupun
personil yang ada, kemampuan keuangan dan sebagainya.
Menurut Krismiaji 2002, dalam penetapan laba terdapat pendekatan yang berbeda,
yaitu;
a. Didasarkan pada masa kembali modal yang diinvestasikan. Metode ini menghendaki
penetapan tingkat keuntungan menajdi titik tolak penyusunan rencana.
b. Didasarkan produk yang akan dijual. Metode ini menghendaki perencanaan yang
diformulasikan akan diperoleh berupa keuntungan.
c. Didasarkan pada perhitungan menurut standar. Metode ini melakukan perhitungan dari
proses perencanaan yang diukur dengan standar yang ada. Manajemen memperhitungkan
relative keuntungan menurut standar yang dianggap memuaskan perusahaan.

3
D. TUJUAN, MANFAAT, DAN FUNGSI PENGANGGARAN

1) Tujuan Penganggaran,yaitu;
a. Untuk memprediksi transaksi dan kejadian financial dan Non financial dimasa yang
akan datang
b. Untuk mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima
anggaran.
c. Untuk menyatakan harapan atau sasaran perusahaan secara jelas dan formal
sehinggan bisa menghindari kehancuran dan memberikan arah terhadap apa yang
hendak dicapai manajemen.
d. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihk-pihak terkait
sehinggan anggaran dimengerti,didukung dan dilakasanakan.
e. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktifitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
f. Untuk mengkoordinasikan cara atau metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumberdaya.

2) Manfaat penganggaran
Manfaat dari anggaran dapat diuraikan, yaitu;
 Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama
 Dapat digunakan sebagai alat penilaian kelebihan dan kekurangan pegawai
 Dapat memotivasi karyawan karena ada tujuan atau sasaran yang akan dicapai
 Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu
 Sumberday yang dapat dimanfaatkan seefesien mungkin

3) Fungsi Penganggaran
Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu
manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga
sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah
ditetapkan.
a. Fungsi perencanaan.

4
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungi ini merupakan
dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Sebelum perusahaan melakukan
operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan
kegiatan-kegiatan apa yang dilaksanakan dimasa yang akan datang dan hasil yang
akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya,
dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan terlaksana dengan baik.
b. Fungsi komunikasi.
Rencana manajemen tidak akan dilaksanakan kecuali organisasi memahami
apa rencana tersebut. Oleh karena itu seluruh rencana dan tujuan yang hendak dicapai
perusahaan seyogiannnya dikomunikasikan kepada manajer setiap departemen
didalam perusahaan. Penganggaran berfungsi sebagai alat komunikasi yang dipakai
oleh berbagai menejer untuk; Bertukar informasi perihal tujuan, gagasan dan
pencapaian serta Berinteraksi dan memupuk kesadaran bagaimana setiap aktifitas
mereka berkonstribusi kepada seluruh aktifitas perusahaan
c. Fungsi koordinasi.
Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap
individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan
perencanaan yang baik yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu
abgian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebgaia perencanaan agar
dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan,
sehinggan rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu
anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam
perusahaan, karena semua kegiatan yang ada saling berkaitan antara satu dengan
bagian lainnya sudah diatur dengan baik.
d. Fungsi pengawasan
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam
perusahaan, pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana
yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai. dengan demikian pengawasan adalah
pengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan
yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat
ditemukan efesiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik
dalam mengelolah perusahaan dengan baik.tujuan pengwasan itu bukanlah mencari
kesalahan akan tetapi mencegah dan memperbaiki kesalahan.

5
E. PENYUSUNAN ANGGARAN INDUK
Anggaran induk ialah sebuah anggaran komprehensif yang menyajikan semua
rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu priode yang mencakup satu tahun atau
kurang. Anggaran induk terdiri atas 2 komponen, yaitu;
1. Anggaran operasi
Merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai
laba usaha yang memuaskan. Macam-macam anggaran operasi,antara lain;
a) Anggaran penjualan adalah suatu penentuan jumlah unik penjualan yang diperkirakan
akan dijual didalam suatu perusahaan untuk priode yang akan datang.
b) Anggaran produksi dapat disusun setelah mengetahui berapa besar rencana penjualan
untuk masing-masing produk.
c) Anggaran bahan baku langsung apabila anggaran produksi telah disusun, maka anggaran
bahan baku telah dapat disusun pula. Taksiran penggunaan bahan baku bertautan
langsung dengan kebutuhan produksi namun pembelian bahan baku tergantung pada
tekfiran penggunaan bahan baku maupun persediaan bahan baku.
d) Anggaran tenaga kerja langsung juga disusun mengacu kepada anggaran produksi,
tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan tenaga kerja yang memadai dalam
rangka memenuhi kebutuhan produksi namun tidak menyebabkan waktu yang
menganggur yang memakan biaya.
e) Anggaran biaya Overhead Pabrik adalah skedul rinci taksiran biaya pabrikasi, selain
biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang harus dikeluarkan
untuk memenuhi ekspektasi produksi dimasa yang akan datang.
f) Anggaran persediaan akhir barang jadi, setelah anggaran penjualan hinggan anggaran
ofer head pabrikasi kini tersedia data untuk menghitung biaya pokok jadi. Komputasi ini
diperlukan karena 2 sebab yaitu ; untuk mengetahui beberapa banyak yang akan
dibebankan biaya pokok penjualan pada laporan penghasilan usah dianggarkan. Dan
untuk mengetahui berapa besar yang akan dilaporkan pada neraca untuk pos barang
yang belum terjual.
g) Anggaran biaya Non Produksi adalah struktur terinci yang tidak termasuk biaya-biaya
produksi, seperti beban penjualan dan administrasi yang berisi daftar prediksi beban-
beban yang akan dikeluarkan dalam periode anggaran.

6
2. Anggaran keuangan
Anggaran keuangan menyajikan ekpektasi arus kas dan posisi keuangan dengan
kegiatan-kegiatan usaha yang terencana. Arus kas masuk dan arus kas keluar yang
direncanakan muncul dalam anggaran kas. Posisi keuangan yang diharapkan pada akhir
periode anggaran diungkapkan dalam neraca dianggarkan. Anggaran keuangan, antara lain;
a) Anggaran Kas
Kas merupakan salah satu aspek paling penting dalam siklus operasi perusahaan.
Tanpa kas, perusahaan tidak dapat berfungsi anggaran kas ialah sebuah rencana rinci yang
menyajikan bagaimana sumber daya kas akan diperoleh dan digunakan selama periode
tertentu.
b) Laporan Penghasilan Usaha Dianggarkan
Adalah salah satu skedul kunci dalam proses anggaran. Tujuan laporan penghasilan
usaha dianggarkan ialah untuk mengantisipasi laba usaha setelah pajak
c) Neraca Dianggarkan
Neraca ini memproyeksikan kondisi keuangan pada akhir periode anggaran.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/110713307/ANGGARAN-INDUK
https://myblogjasni.blogspot.com/2016/10/perencanaan-laba-dan-penganggaran.html
https://www.scribd.com/doc/115291950/perencanaan-laba-dan-anggaran-perusahaan-
docx

Anda mungkin juga menyukai