Anda di halaman 1dari 7

ACTIVITY BASED COSTING

MITOS DAN REALITAS TENTANG ABC SYSTEM


MITOS REALITAS
ABC system merupakan sistem pencatatan, ABC system merupakan sistem analisis
penggolongan, peringkasan, penyajian dan biaya berbasis aktifitas untuk memenuhi
penginterpretasikan informasi biaya. kebutuhan personel dalam pengambilan
keputusan, baik yang bersifat strategik,
maupun operasional.
ABC system merupakan sistem akuntansi ABC system merupakan sistem informasi
dengan perusahaan manufaktur sebagai biaya yang dapat diterapkan dalam semua
modelnya. jenis perusahaan – manufaktur, jasa dan
dagang.
ABC system berfokus ke biaya produksi ABC system mencakup seluruh biaya.
Dalam perusahaan manufaktur, ABC
system mencakup biaya desain dan
pengembangan, biaya produksi, biaya
dukungan intern, biaya pemasaran, biaya
distribusi, biaya layanan purna jual.
ABC system berfokus ke perhitungan cost ABC system berfokus ke – long term
produk dan cost control. strategic cost reduction.
ABC system menghasilkan informasi bagi ABC system menyediakan informasi bagi
manajemen puncak. seluruh personel organisasi (manager dan
karyawan).
ABC system dapat diselenggarakan secara ABC system hanya akan optimum hasilnya
manual. jika diselenggarakan dengan teknologi
informasi.
ABC system merupakan tanggung jawab ABC system mengubah cara menjalankan
fungsi akuntansi. bisnis, oleh karena itu ABC system
menjadi tanggung jawab semua personel,
terutama operating personnel.

FALSAFAH YANG MELANDASI ABC SYSTEM


Ada dua keyakinan dasar yang melandasi ABC system :
1. Cost is Caused. Biaya ada penyebabnya dan penyebab biaya adalah aktifitas. Dengan
demikian, pemahaman yang mendalam tentang aktifitas yang menjadi penyebab
timbulnya biaya akan menempatkan personel perusahaan pada posisi dapat
mempengaruhi biaya. ABC system berangkat dari keyakinan dasar bahwa sumber
daya menyediakan kemampuan untuk melaksanakan aktifitas, bukan sekedar
menyebabkan timbulnya biaya yang harus dialokasikan.
2. The causes of cost can be managed. Penyebab terjadinya biaya (yaitu aktifitas) dapat
dikelola. Melalui pengelolaan terhadap aktifitas yang menjadi penyebab terjadinya
biaya, personel perusahaan dapat mempengaruhi biaya. Pengelolaan terhadap aktifitas
memerlukan berbagai informasi tentang aktifitas.
Actifity – based cost system (ABC system) adalah sistem informasi biaya berbasis
aktifitas yang didesain untuk memotivasi personel dalam melakukan pengurangan biaya
dalam jangka panjang melalui pengelolaan aktifitas. ABC system didesain dengan keyakinan
dasar bahwa biaya hanya dapat dikurangi secara signifikan melalui pengelolaan terhadap
penyebab timbulnya biaya, yaitu aktifitas. Pengelolaan aktifitas ditujukan untuk mengerahkan
dan mengarahkan seluruh aktifitas organisasi ke penyediaan produk/jasa bagi kepentingan
pemuasan kebutuhan customer. Contoh infomasi tentang aktifitas adalah : customer yang
mengkonsumsi keluaran aktifitas, value-and non-value-added actifities, resource driver,
actifity driver, driver quantity, cycle effectiveness, (CE), capacity resource, budget type (fixed
type, variable type, step type).

RERANGKA PROSES PENGOLAHAN DATA DALAM ACTIFITY-BASED COST


SYSTEM
Proses pengolahan data dalam ABC System dibagi menjadi dua tahap : (1) actifity-
based process costing, yaitu pembebanan sumber daya (employee resource dan expense
resource) ke aktifitas dan (2) actifity-based object costing yaitu pembebanan actifity cost ke
cost object.
Dalam sistem informasi komputer, proses pencatatan biaya dilaksanakan melalui on-
line transaction processing (OLTP). Proses pencatatan biaya terdiri dari dua tahap: actifity-
based process costing dan actifity-based object costing. Actifity-based process costing
mencatat dan menggolongkan biaya dan basis aktifitas untuk menyediakan data biaya
menurut aktifitas. Actifity-based object costing mengolah lebih lanjut data biaya dan data
operasi untuk mengahasilkan informasi kos produk/jasa. Dan biaya yang disediakan melalui
OLTP ini kemudian diakses dengan menggunakan on-line analytical processing software
(OLAP software) untuk menghasilkan laporan biaya bagi pemakai laporan.

ACTIFITY-BASED PROCESS COSTING


Pada tahap ini biaya perlu digolongkan ke dalam dua kelompok besar:
1. Biaya langsung produk/jasa – biaya yang dapat dibebankan secara langsung ke
produk/jasa. Biaya ini dibebankan sebagai kos produk/jasa melalui aktifitas yang
menghasilkan produk/jasa yang bersangkutan.
2. Biaya tidak langsung produk/jasa – biaya yang tidak dapat dibebankan secara
langsung ke produk/jasa. Biaya ini dikelompokkan menjadi dua golongan berikut ini:
a. Biaya langsung aktifitas – biaya yang dapat dibebankan secara langsung ke
aktifitas melalui direct tracing.
b. Biaya tidak langsung aktifitas – biaya yang tidak dapat dibebankan secara
langsung ke aktifitas. Biaya ini dibebankan ke aktifitas melalui salah satu dari dua
cara berikut ini:
1. Driver tracing – dibebankan ke aktifitas melalui resource driver, yaitu basis
yang menunjukan hubungan sebab-akibat antara konsumsi sumber daya
dengan aktifitas.
2. Allocation – dibebankan ke aktifitas melalui basis yang bersifat sembarang.
Actifity-based process costing dilakukan dengan cara mencatat dan menggolongkan
biaya dengan basis aktivitas dalam akun biaya dalam general ledger. Untuk mencatat dan
mengolongkan biaya dengan basis aktivitas, dalam general ledger disediakan akun biaya
menurut pusat pertanggungjawaban (responsibility center), jenis biaya (natural
classification) seperti biaya bahan, tenaga kerja, biaya energi, biaya depresiasi, biaya
telekomunikasi, dan aktifitas.
Jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan terdiri dari :
1. Biaya bahan
2. Biaya personel
3. Biaya perjalanan
4. Biaya asuransi
5. Biaya depresiasi
6. Biaya listrik
7. Biaya reparasi
8. Biaya komunikasi

ACTIVITY-BASED OBJECT COSTING


Diatas telah diuraikan secara rinci acitivity-based process costing – tahap pengolahan data
biaya untuk menghasilkan informasi biaya aktifitas. Setelah aktifitas biaya disajikan,
kemudian dilakukan proses pengolahan data biaya melalui activity-based object costing.
Tahap kedua ini berisi tiga kegiatan penting: (1) penentuan activity cost pool, (2)pembebanan
biaya antaraktivitas, (3) pembebanan biaya result-producing activities ke cost object.
Pembentukan Acivity Cost Pool
Activity cost pool adalah akun yang digunakan untuk mengabungkan biaya dua atau lebih
aktifitas yang memiliki activity driver yang sama untuk dapat dibebankan secara bersama-
sama ke produk/jasa dengan menggunakan hanya satu activity driver.
Pembebanan Biaya Antaraktivitas
Oleh karena suatu aktifitas menggunakan aktivitas lain dalam menghasilkan keluarannya,
biaya aktivitas tertentu perlu dibebankan kepada aktivitas pemakai. Sebagai contoh, Direktur
memiliki aktivitas untuk memimpin Bagian – Bagian yang mengkonsumsi aktivitas
pengelolaan yang dilakukan oleh Direktur. Begitu juga dengan Kepala Bagian yang
melaksanakan aktivitas pengelolaan terhadap berbagai aktivitas yang berada dibawah
wewenangnya, biaya aktivitas Kepala Bagian perlu dibebankan ke aktivitas – aktivitas yang
bersangkutan.
Ada tiga tahap pembebanan biaya antaraktivitas:
1. Pembebanan biaya Direktur ke Bagian-bagian yang berada dibawah wewenang
Direktur.
2. Pembebanan biaya Kepala Bagian ke aktivitas yang berada dibawah wewenang
Kepala Bagian yang bersangkutan.
3. Pembebanan biaya support acitivity ke result-contributing activities dan result-
producing activities.
Pembebanan biaya support activities ke result-contributing activities dan
result-producing activities.
Kos produk/jasa dihitung dengan membebankan biaya result-producing activities ke cost
object dengan basis activity driver. Oleh karena result-producing acitivities mengkonsumsi
biaya result-contributing activities dan support acitivities, maka dalam rangka perhitungan
kos produk/jasa, biaya support activities perlu dibebankan lebih dahulu ke result-contributing
activities dan result producing activities. Selanjutnya biaya result-contributing activities
dibebankan ke result-producing activities untuk menghitung kos produk/jasa yang dihasilkan
oleh result-producing activities.
Berbagai aktivitas yang termasuk dalam golongan support activities, result-contributing
acitivities, result-producing activities sebagai berikut:
Support acitivities
1. Pengelolaan dana
2. Pengelolaan SDM
3. Pengelolaan kantor
Result-contributing activities
1. Pereparasian
2. Pemeliharaan
Result-producing activities
1. Pemerolehan order
2. Pemenuhan order
3. Perakitan
4. Pengecatan
Pembebanan biaya result-contributing activities ke result-producing
activities.
Setelah biaya support activities dibebankan ke result-contributing activities dan result-
producing activities, langkah selanjutnya dalam penentuan kos produk/jasa adalah
pembebanan biaya result-contributing activities ke result-producing activities.

APA YANG DIJANJIKAN OLEH ABC SYSTEM?


ABC system menjanjikan berbagai manfaat berikut ini : (1) menyediakan informasi
berlimpah tentang aktivitas yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan
jasa bagi customer, (2) menyediakan fasilitas untuk menyusun dengan cepat anggaran
berbasis aktivitas (activity-based budget), (3) menyediakan informasi biaya untuk memantau
implementasi rencana pengurangan biaya, dan (4) menyediakan secara akurat dan
multidimensi kos produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Informasi Berlimpah Tentang Aktivitas
ABC system menjadikan aktivitas sebagai titik pusat perhatian personel organisasi. Berbagai
informasi yang berkaitan dengan aktivitas diidentifikasi dan disediakan bagi personel untuk
memungkinkan personel memahami hubungan antara produk dan jasa dengan aktivitas dan
hubungan antara aktivitas dengan sumber daya. Berdasarkan pemahaman ini, personel dapat
mengelola secara efektif sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas dan aktivitas
yang dikonsumsi oleh produk dan jasa. Sebagaimana telah disebutkan diatas, informasi
berlimpah tentang aktivitas yang disediakan oleh ABC system adalah: customer yang
mengkonsumsi keluaran aktivitas, value-and non-value-added activities, resource driver,
activity driver, driver quantity, cycle effectiveness (CE), capacity resource, budget type (fixed
type, variable type, step type).
Fasilitas untuk Menyusun Activity-Based Budget
ABC system menyediakan informasi berlimpah tentang aktivitas yang memampukan
personel untuk merencanakan improvement terhadap aktivitas yang digunakan untuk
memberikan layanan bagi customer. Berdasarkan informasi tentang aktifitas ini,personel
mampu mengidentifikasi non-value-added activities yang menjadi target untuk dikurangi atau
dieliminasi dalam jangka waktu tertentu di masa depan. Berdasarkan informasi tentang
aktivitas ini (misalnya informasi tentang resource driver), personel juga dapat memprakirakan
cost reduction target secara akurat sebagai hasil improvement yang direncanakan. Oleh
karena cost-reduction target disusun berdasarkan rencana pengurangan atau penghilangan
yang jelas terhadap non-value-added activities, maka kemungkinan keberhasilan
pencapaiannya akan semakin tinggi, karena perhatian dan usaha personel ditujukan ke
penyebab terjadinya biaya, yaitu aktivitas.
Kos Produk/Jasa yang Akurat dan Multidimensi
ABC system menyediakan informasi kos produk/jasa secara akurat sehingga informasi
tersebut dapat digunakan oleh personel sebagai dasar yang dapat diandalkan untuk penetapan
kebijakan harga jual produk dan jasa. ABC system menggunakan berbagai activity driver
dalam membebankan activity cost ke berbagai cost object yang dibutuhkan oleh customer.
Untuk customer yang membutuhkan produk/jasa standar, ABC system membebankan activity
cost ke cost object dengan menggunakan unit-level activity driver. Untuk customer yang lebih
pemilih sehingga membutuhkan desain produk/jasa yang berbeda dan proses operasi yang
melebihi produk/jasa standar, ABC system membebankan activity cost ke produk/jasa
disamping menggunakan unit-level activity driver, juga menggunakan batch-related activity
driver, product-related activity driver, dan/atau facility-sustaining activity driver. Dengan
digunakannya berbagai macam acitivity driver untuk membebankan activity cost ke
produk/jasa, biaya yang dibebankan ke produk/jasa yang disebabkan oleh bervariasinya
kebutuhan customer yang dipenuhi oleh perusahaan.
Daftar pustaka
Mulyadi. 2003. “Activity-Based Cost System”. Edisi ke-6. Yogyakarta:UPP AMP YKPN

Anda mungkin juga menyukai