Anda di halaman 1dari 4

Nama : Falihah Royyan Sabila

NIM : 20180430143
Kelas :C
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Perbankan
Dosen : Lilies Setiartiti

UJI KOMPETENSI IV

1. Jelaskan kaitan antara resesi ekonomi yang saat ini kita hadapi dengan Manajemen
Asset dan likuiditas di perbankan
JAWAB :
Manajemen Asset dan Likuiditas di perbankan pada masa resesi sangat
penting dilakukan untuk mengelola risiko likuiditas, terutama cashflow yang bertujuan
untuk memelihara tingkat likuiditas yang optimal dan memadai serta mencegah
kekurangan ketersediaan dana demi memenuhi kewajiban finansial secara tepat waktu.
Selain itu, manajemen asset dan likuiditas bertujuan untuk menjaga kesehatan bank agar
terhindar dari masalah inflasi dan tingkat suku bunga serta perubahan atas nilai tukar
mata uang.

2. Dengan menggunakan analisis IS-LM, buatlah analisis ekonomi kebijakan ekonomi


makro apa yang efektif untuk mengurangi permasalahan resesi ekonomi yang
sedang kita hadapi
JAWAB :

Kurva IS menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada pasar barang dan jasa.
Kurva IS menunjukkan hubungan antara tingkat bunga serta tingkat pendapatan
nasional pada pasar barang dan jasa. Sedangkan LM menjelaskan mengenai
penawaran dan permintaan terhadap uang. Karena mempengaruhi investasi dan
permintaan uang, tingkat bunga merupakan variabel yang menghubungkan kurva IS-
LM.
Kebijakan ekonomi makro yang efektif untuk mengurangi permasalahan resesi
yang sedang kita hadapi saat ini adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan daya beli masyarakat
Meningkatkan daya beli masyarakat dapat dilakukan dengan mempercepat
penyaluran bantuan sosial dan program lainnya khususnya kepada masyarakat
menengah ke bawah. Peningkatan daya beli masyarakat dapat dilakukan apabila
pemerintah meningkatkan belanja pemerintah, misalnya untuk membeli barang
untuk keperluan program bantuan sosial.

Pada kurva di atas menjelaskan bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah


akan mendorong kenaikan pendapatan yang ditunjukkan dari pergeseran garis Y1 ke
Y2. Hal tersebut secara simultan menggeser kurva IS ke kanan (IS’) yang diikuti
dengan naiknya tingkat suku bunga dari r1 menjadi r2. Akibatnya, ekuilibrium kurva
IS-LM bergeser dari titik E ke titik E’.
b) Menjaga ketahanan dunia usaha
Menjaga ketahanan dunia usaha dapat dilakukan dengan mempercepat
realisasi insentif pajak dan relaksasi aturan. Hal ini bertujuan untuk
mempertahankan usaha tetap berproduksi dan meminimalisir adanya tingkat
pengangguran.
c) Meningkatkan ekspor dan investasi
Peningkatan ekspor dan investasi sangat penting karena memiliki kontribusi
yang besar pada pertumbuhan laju ekonomi nasional. Dalam masa resesi, investasi
harus tetap dimaksimalkan dan pemerintah harus menanggulangi resesi karena
mempengaruhi tingkat keyakinan investor.

3. Salah satu urgensi dijalankannya ALMA adalah untuk menjaga likuditas.


Jelaskan.
JAWAB :

ALMA (Asset and Liability Management) merupakan sisi dua neraca dimana
sisi pasiva yang menggambarkan sumber dana dan sisi aktiva yang menggambarkan
penggunaan dana yang harus dikelola secara efisien, efektif, produktif secara optimal.
ALMA dijalankan untuk mengelola risiko-risiko yang kemungkinan timbul dalam
kegiatan bisnis yang dirancang sedemikian rupa sehingga pendapatan dapat optimal serta
membatasi risiko asset dan liability dengan mematuhi ketentuan kebijakan moneter dan
pengawasan bank.
ALMA dijalankan untuk menjaga likuiditas, dikarenakan bank tentunya
mempunyai kewajiban yang harus dibayarkan kepada nasabahnya berdasarkan jangka
waktu yang ditentukan. Jadi, bank harus menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi
kewajiban tersebut. ALMA harus dijalankan untuk menjaga likuiditas juga bertujuan
untuk meningkatkan kinerja bank melalui pengelolaan likuiditas yang efektif, misalnya :
- Pengelolaan yang ketat terhadap posisi cadangan wajib , giro Bank Indonesia dan
uang kas akan dapat dikendalikan pada jumlah yang minimal hingga suatu hasil
dapat dicapai dengan tingkat marginal cost dari kelebihan likuiditas tersebut.
- Pengelolaan secondary reserve yang efektif sangat berarati bagi bank karena reputasi
bank akan terjaga baik karena dapat memenuhi kewajibannya serta pembiayaan
darurat yang tinggi dapat dihindakan.
- Pengelolaan yang baik dalam operasi sehari-hari dapat menghasilkan dampak poitif,
yaitu kelebihan likuiditas akan dapat diketahui dan di atur pemanfaatannya dalam
waktu yang tepat dan kekurangan likuiditas dapat diketahui sejak dini hingga
penambahannya dpaat dilakukan dengan biaya yang pantas.

4. Salah satu pendekatan dalam pengawasan perbankan adalah Risk Based


Approach. Mengapa pengawasan berdasarkan risiko ini meenjadi strategis
JAWAB :
Pada pendekatan risk based, auditor akan fokus pada kondisi masa kini dan
risiko masa mendatang dibandingkan hanya sibuk melakukan pengendalian internal.
Pengendalian internal lebih proaktif, real time dan pengawasan bersifat kontinyu. Dalam
pendekatan risk based juga mengikutsertakan risiko yang melekat entitas.
Dengan menerapkan Risk Based Approach, perbankan dapat mencegah
tindakan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) dan TPPT (True Parenting Personality
Test) yang dilakukan telah tepat atau sepadan dengan resiko yang telah diidentifikasi dan
juga mengalokasikan sumber daya secara efektif (allocate efficient resources)
5. Dengan di-Merger nya 3 bank syari’ah di Indonesia (BMS, BNI syari’ah, dan BRI
syari’ah) menjadi Bank Syari’ah Indonesia (BSI). Menurut anda bagaimana
prospek merger 3 bank syari’ah ini di masa mendatang
JAWAB :
Menurut saya, dengan di merger nya 3 bank syariah di Indonesia (BSM, BNI
Syariah dan BRI Syariah) maka Indonesia akan memiliki bank BUMN syariah yang
lebih besar dan diproyeksikan pada kuartal I-2021 memiliki total aset Rp 220-225 triliun.
Selain itu, Indonesia memiliki bank syariah yang lebih besar untuk mendukung dan
melayani kebutuhan jasa perbankan syariah baik bagi kelompok muslim maupun non
muslim. Semakin besar aset bank syariah, semakin besar pula kemampuan bank tersebut
dalam menjalankan fungsi intermediasi dalam memberikan pembiayaan ke sektor riil.
Beberapa manfaat lain dengan di merger nya 3 bank syariah adalah sebagai berikut :
- Dengan adanya perbankan syariah yang kuat diharapkan dapat mendukung
terwujudnya ekonomi syariah dan dapat memberikan kontribusi dan dukungan
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dalam jangka
panjang.
- Diharapkan muncul sinergi dalam wujud efisiensi dalam pengelolaan operasional
bank, sehingga bisa menekan beban operasional.
- Penggabungan aset dari beberapa bank tersebut menjadi satu aset yang lebih besar
tentunya akan memberikan kapasitas yang lebih tinggi dalam penyaluran kredit.
- Dengan jaringan kantor yang semakin luas dan banyak, memudahkan memberikan
pelayanan kepada masyarakat Indonesia sampai ke daerah yang mungkin belum
terlayani jasa perbankan syariah.
- Kebutuhan perbankan masyarakat dapat terpenuhi di bank syariah karena produk
dan jasa perbankan syariah.
- Meningkatkan daya saing dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat maupun
menghadapi potensi risiko yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai