Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL

NERACA PEMBAYARAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Internasional

Dosen Pengampu: Yustirania Septiani, S.pd.,M.sc

DISUSUN OLEH:

1. ANISA ARWIATY 1710101029


2. DESTI NUR AMALIYAH 1710101030
3. TRI YULIANTI 1710101032
4. FIRLIYANSAH BASTIAN 1710101035
5. DARUL AWALUDIN 1710101076
6. HIDAYATI LAILY 1710101107
7. HANNA SAPUTRI 1710101109

S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TIDAR

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-
Nya,sehingga penyusunan makalah ini yang berjudul “NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
persyaratan Tugas Mata Kuliah Ekonomi Internasional , Prodi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas
Ekonomi, Universitas Tidar Magelang

Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini ini jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis
mengharapkan masukan, kritik dan saran yang dapat membangun dari seluruh pihak demi
kesempurnaan makalah ini

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat terutama untuk
penulis sendiri, dan bagi pembaca yang memerlukan.

Magelang, Oktober 2019


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Semakin meluasnya globalisasi membuat ketergantungan antar Negara semakin tinggi,
Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, keadaan dan
perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran internasional tidak bisa
lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di dalam percaturan ekonomi global.
Keyakinan bahwa perdagangan luar negeri akan memberikan sumbangan positif kepada
kegiatan ekonomi negara telah diyakini dikalangan ahli-ahli ekonomi. Ahli-ahli ekonomi
yang hidup disekitar abad ke-16 dan ke-17 berpendapat bahwa perdagangan yang lebih
mengenai pentingnya peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian. Situasi dan
kecenderungan umum perekonomian dapat dipastikan akan mempengaruhi perekonomian
Indonesia. Perekonomian dunia yang lesu akan melesukan pula perdagangan antar negara
di dunia, termasuk Indonesia. Hubungan ekonomi dengan luar negeri adalah bagian dari
hubungan internasional secara luas, yang mencakup juga hubungan politik, militer,
pendidikan dan kebudayaan. Bagi negara sedang berkembang seperti Indonesia, terlebih
dengan system ekonomi terbuka, memungkinkan hubungan ekonomi dengan luar negeri
terjadi. Hampir setiap hari dalam surat kabar kita baca bagaimana hubungan-hubungan
ekonomi dengan luar negeri baik secara bilateral maupun multilateral itu terjadi Hubungan
ekonomi dengan luar negeri ini memberi pengaruh terhadap perekonomian dalam negeri.
Ada pengaruh buruk, tapi juga ada pengaruh menguntungkan. Hubungan ekonomi
internasional menyangkut transaksi barang, jasa modal, moneter, alat pembayaran dan
semuanya berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri.
Setiap negara selalu berbeda bila ditinjau dari sumber daya alamnya, iklimnya, letak
geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga, keadaan struktur
ekonomi dan sosialnya. Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan negara yang satu dengan
negara yang lainnya saling membutuhkan sehingga terciptalah perdagangan internasional.
Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian suatu
negara, karena selain dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, perdagangan internasional
juga merupakan salah satu sumber pendapatan

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa pengertian Neraca Pembayaran dan Neraca Perdagangan ?
1.2.2 Apa saja jenis-jenis Neraca Pembayaran dan Neraca Perdagangan ?
1.2.3 Apa saja komponen yang terdapat dalam Neraca Pembayaran dan Perdagangan?
1.2.4 Bagaimana Prinsip perhitungan neraca Pembayaran ?
1.2.5 Bagaimana Transaksi Internasional di Amerika Serikat ?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


1.3.1 Untuk memahami apa pengertian neraca pembayaran dan neraca perdagangan.
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja jenis dan komponen yang terdapat dalam neraca
pembayaran dan neraca perdagangan.
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana tahapan dan faktor apa yang berpengaruh terhadap
neraca pembayaran dan neraca perdagangan.
1.3.4 Untuk Mengetahui apa itu prinsip perhitungan neraca pembayaran
1.3.5 Untuk memahami transaksi internasional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 . Pengertian Neraca Pembayaran Internasional


Neraca pembayaran internasional biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar atau catatan
sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antarpenduduk dari suatu Negara dengan
Negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi yang
dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam artian
adalah :
1. Orang perorangan/individu
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis)
dianggap sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana
mereka memperoleh center of interest.
2. Badan hukum
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum
tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri
dianggap sebagai penduduk luar negeri.
3. Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang
diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara
yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi
ekonomi internasional.

2.2 . Tujuan Neraca Pembayaran Internasional


Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang
ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang,
hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran.
2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan
fiscal.
3. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi
internasional terhadap pendapatan nasional.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik
perdagangan Internasional.
2.3 Jenis-Jenis Neraca Pembayaran
Secara umum, neraca pembayaran terbagi menjadi tiga jenis, antara lain :
a. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Defisit
Neraca pembayaran defisit adalah neraca pembayaran yang menunjukkan
jumlah transaksi pembayaran luar negeri (disebut transaksi debet) lebih besar
dibandingkan transaksi penerimaan dari luar negeri (disebut transaksi kredit).
b. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Surplus
Neraca pembayaran dan perdagangan surplus adalah neraca pembayaran yang
menunjukkan transaksi debet lebih kecil dibandingkan transaksi kredit.
c. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Seimbang
Neraca pembayaran dan perdagangan Seimbang adalah neraca pembayaran
yang menunjukan transaksi debet sama dengan transaksi kredit.
2.4 Komponen Dalam Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran memiliki beberapa komponen, yaitu current account (transaksi
berjalan), dan capital account (transaksi modal).
a. Current Account
Current Account adalah semua transaksi barang dan jasa yang dicatat dalam
neraca perdagangan, jika neraca transfer tidak ada atau nol. Adapun komponen yang
ada dalam current account adalah sebagai berikut:
 Neraca perdagangan barang (visible trade), yang terdiri atas barang
barang dan emas tidak moneter.
 Neraca jasa (invisible trade), yaitu pembayaran imbalan terhadap
pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri atas ongkos pengang kutan
dan asuransi, hasil turisme, pendapatan modal, pemerintah, pos dan
telekomunikasi, serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran bunga utang.
Transaksi berjalan yang surplus menunjukkan bahwa pada neraca perdagangan
jumlah ekspor lebih besar daripada impor. Sebaliknya, jika neraca perdagangan
defisit berarti impor lebih besar daripada ekspor.
b. Capital Account
Hal-hal yang termasuk ke dalam transaksi capital account, yaitu semua catatan yang
berisi transaksi modal sebagai berikut:
a. Sektor publik, yang meliputi:
 Penerimaan pinjaman dan bantuan.
 Pelunasan pinjaman.
b. Sektor swasta, yang meliputi:
 Penanaman modal langsung investasi portofolio.
2.5 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Neraca Pembayaran Dan Perdagangan
2.5.1 Neraca Pembayaran
Faktor - faktor yang menimbulkan ketidak seimbangan neraca pembayaran antara
lain sebagai berikut:
a. Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami
kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus,
maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami
kenaikan.
b. Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam
negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri
menjadi meningkat.
c. Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya
nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.

2.6 Prinsip Perhitungan Neraca Pembayaran


2.6.1 Kredit dan Debit

Transaksi internasional digolongkan menjadi kredit dan debit. Transaksi


kredit meliputi pembayaran penerimaan dari luar negeri. Transaksi debit
meliputi pembayaran ke luar negeri. Transaksi kredit di tandai dengan tanda
psoitif, dan transaksi debit diberi tanda negative pada neraca pembayaran negara.
Jadi, Ekspor barang dan jasa, transfer secara sepihak (hibah) yang diterima
dari luar negeri, dan arus modal masuk diberi tanda (+) karena termasuk
penerimaan pembayaran dari luar negeri. Di lain pihak, impor barang dan jasa,
transfer secara sepihak (hibah) bagi luar neger, dan arus modal keluar merupakan
pembayaran ke luar negeri dan dimasukkan sebagai debit (-) pada neraca
pembayaran.
Arus Modal Masuk (Capital Inflows) dapat berupa salah satu dari dua
bentuk: kenaikan asset luar negeri disuatu negara atau penurunan asset negara di
luar negeri. Sebagai contoh, ketika penduduk Inggris membeli saham Amerika
Serikat, asset luar negeri amerika serikat bertambah. Hal ini merupakan arus
modal masuk ke Amerika Serikat dan tercatat sebagai kredit di neraca
pembayaran Amerika Serikat karena termasuk penerimaaan pembayaran dari luar
negeri. Sebgai contoh, kerika penduduk Amerika Serikat menjual saham asing,
asset Amerika Serikat di luar negeri menurun. Hal ini merupakan arus modal
masuk Amerika Serikat (kebalikan arus modal keluar yang terjadi ketika
penduduk Amerika Serikat membeli saham asing) dan tercatat sebagai kredit di
neraca pembayaran Amerika Serikat karena juga merupakan penerimaan
pembayaran dari luar negeri.
Pengertian bahwa arus modalmasuk ke Amerika Serikat adalah
bertambahnya asset luar negeri di Amerika Serikat atau berkurangnya asset
Amerika Serikat dapat membingungkan dan agak disayangkan, tetapi hal ini
merupakan terminology yang sebenarnya digunakan diseluruh publikasi
pemerintah Amerika Serikat. Kebingungan dapat dihindari dengan menginat
bahwa ketika luar negeri membeli asset Amerika Serikat (kenaikan asset luar
negeri di Amerika Serikat), hal in berupa penerimaaan Pembayaran dari luar
negeri. Jadi, hal ini merupakan arus modal masuk, atau kredit. Sama halnya,
ketika penduduk Amerika Serikat menjual asset luar negeri (Penurunan asset
Amerika Serikat d luar negeri), hal ini juga merupakan pembayaran dari luar
negeri; sehingga, hal ini juga menunjukan arus modal masuk ke Amerika Serikat
beserta kredit. Kenaikkan asset luar negeri di Amerika Serikat dan penurunan
asset Amerika Serikat di luar negeri merupakan arus modal masuk, atau kredit.
Karena keduanya merupakan penerimaan pembayaran dari luar negeri.
Di pihak lain, Arus Modal Keluar (Capital Outflows) dapat berbentuk
kenaikan asset nasional di luar negeri atau penuruanan asset luar negeri di negara
itu karena keduanya merupakan pembayaran ke luar negeri. Sebagai contoh,
pembelian surat utang jangka pendek Inggris oleh penduduk Amerika Serikat
menningkatkan asset Amerika Serikat di luar negeri dan berupa debit karena
pembayaran ke luar negeri. Sama halnya, penjualan cabang Amerika Serikat oleh
perusahaan Jerman menurunkan asset luar negeri di Amerika Serikat dan juga
berupa debit karena merupakan pembayaran ke laur negeri.
Singkatnya, ekspor barang dan jasa, penerimaan transfer secara sepihak,
dan arus modal merupakan kredit (+) karena semuanya termasuk penerimaan
pembayaran dari luar negeri. Di lain pihak, impor barang dan jasa, transfer secara
sepihak ke luar negeri, dan arus modal keluar merupakan debit (-) karena
termasuk pembayaran ke luar negeri.

2.6.2 Pembukuan Berpasangan

Dalam mencatat transaksi Internasional negara, menggunakan prosedur akuntansi


yang dikenal dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping). Hal ini
berarti bahwa setiap transaksi internasional dicatat dua kali, satu kali sebagai kredit dan
satu kali sebagai debit dengan jumlah yang sama. Alasan untuk hal ini adalah bahwa
secara umum setiap transaksi memiliki dua sisi. Seperti kita menjual sesuatu dan
menerima pembayaran untuk itu. Kita membeli sesuatu dan kita harus membayarnya.
Sebagai contoh, andaikan bahwa perusahaan Amerika Serikat mengekspor $500 barang
untuk dibayarkan dalam tiga bulan. Amerika Serikat awalnya mengkreditkan ekspor
barang sebesar $500 karena ekspor barang ini akan menyebabkan penerimaan
pembayaran dari luar negeri. Pembayaran itu sendiri dimasukkan sebagai debit modal
karena menunjukkan arus modal keluar dari Amerika Serikat. Jadi, dengan sepakat
untuk menunggu tiga bulan pembayaran, eksportir Amerika sedang memperpanjang
kredit, dan telah bertambah tuntutannya kepada importir asing. Hal ini berupa kenaikan
asset Amerika Serikat di luar negeri dan debit. Transaksi keseluruhan dimasukkan
sebagai berikut di dalam neraca pembayaran Amerika Serikat.

Kredit (+) Debit (-)


Ekspor Barang $500
Arus Modal Keluar $500

Sebagai contoh lain dari pembukuan berpasangan, misalkan bahwa penduduk


Amerika Serikat berkunjung ke London dan menghabiskan $200 untuk hotel, makanan,
dan sebagainya. Penduduk AS sedang membayar jasa perjalanan dari luar negeri yang
memerlukan pembayaran. Jadi, jasa perjalanan didebet sebesar $200. Pembayaran itu
sendiri kemudian dimasukkan sebagai kredit karena menunjukkan kenaikan tuntutan
asing terhadap Amerika Serikat. Secara rinci, kita dapat berfikir bahwa $200 ditangan
Inggris sebagai “jaminan” yang diberikan Inggris berupa tuntutan terhadap barang dan
jasa Amerika Serikat, yang senilai dengan kenaikan asset asing di Amerika Serikat. Oleh
karena itu, hal ini merupakan arus modal masuk ke Amerika Serikat dan tercatat sebagai
kredit modal sebesar $200. Transaksi keseluruhan dimasukkan sebagai berikut didalam
neraca pembayaran Amerika Serikat.

Kredit (+) Debit (-)


Pembayaran jasa perjalanan Asing $200
Arus Modal Keluar $200

Contoh ketiga, asumsikan bahwa pemerintah Amerika Serikat memberikan saldo


bank Amerika Serikat sebesar $100 bagi pemerintah di negara berkembang sebagai
bagian dari program bantuan Amerika Serikat. Amerika Serikat mendebitkan transfer
sepihak (unilateral transfers) berupa hibah $100 yang diberikan (pembayaran) ke luar
negeri. Pembayaran itu sendiri adalah saldo bank Amerika yang diberikan kepada
pemerintah negara berkembang. Hal ini menunjukkan kenaikan tuntutan luar negeri, atau
asset asing di Amerika Serikat dan tercatat sebagai arus modal masuk, atau kredit, pada
neraca pembayaran Amerika Serikat. Keseluruhan transaksinya sebagai berikut.

Kredit (+) Debit (-)


Transfer sepihak yang dibuat $100
Arus Modal Keluar $100
Sebagai contoh keempat, andaikan bahwa penduduk Amerika Serikat membeli saham
asing sebesar $400 danmembayarkannya dengan meningkatkan saldo bank asing di
Amerika Serikat. Pembelian saham asing menaikkan asset Amerika Serikat di luar
negeri. Hal ini merupakan arus modal keluar dari Amerika Serikat tercatat sebagai debit
modal sebesar $400 di neraca pembayaran AS. Kenaikan saldo bank asing di AS
merupakan kenaikan asset asing di AS (arus modal masuk ke Amerika Serikat) dan
dimasukkan sebagai kredit di neraca pembayaran AS. Hasilnya akan sama jika
penduduk Amerika Serikat membayar saham asing dengan mengurangi saldo bank di
luar negeri. (Hal ini berupa penurunan asset AS di luar negeri, yang juga merupakan
arus modal masuk ke AS dan kredit). Kedua transaksi tersebut dihitung debagai
berikut.

Kredit (+) Debit (-)


Arus modal keluar (pembelian saham $400
asing oleh penduduk AS)
Arus modal keluar (kenaikan saldo bank $400
asing di AS)

Terakhir, andaikan bahwa investor asing membeli $300 surat utang jangka pendek
AS dan membayarnya dengan menarik saldo banknya di AS dengan jumlah yang sama.
Hal ini merupakan arus modal masuk ke AS dan tercatat sebagai kredit di neraca
pembayaran AS Penarikan saldo bank AS oleh luar negeri merupakan penurunan asset
asing di AS. Hal ini merupakan arus modal keluar dari AS dan tercatat sebagai arus
modal keluar di neraca pembayaran Amerika Serikat.

Kredit (+) Debit (-)


Arus modal masuk (pembelian surat $300
utang jangka pendek oleh asing)
Arus modal keluar (pengurangan saldo $300
bank asing di AS)
Jika kita berasumsi bahwa kelima transaksi ini semuanya adalah transaksi
internasional di Amerika Serikat selama setahun, neraca pembayaran Amerika Serikat
adalah:

Kredit (+) Debit (-)


Barang $500
Jasa $200
Transfer Sepihak $100
Modal, Bersih $200
Total debit dan Kredit $500 $500

Saldo debit modal bersih -$200 diperoleh dengan menjumlahkan tujuh masukan modal
Bersama (-$500, $200, -$400, $400, $300, -$300) yang sebelumnya diperiksa secara
terpisah. Total debit sama dengan total kredit akibat pembukuan berpasangan.

Perbedaan tradisional antara modal jangka pendek dengan modal jangka panjang (yakni
modal dengan batas waktu lebih dari satu tahun, seperti obligasi atau saham, yang berbeda
dari surat utang jangka pendek tiga bulanan) biasanya tak lagi berlaku karena obligasi dan
saham juga mudah dicairkan (yakni dapat dijual dan dibeli hamper seketika).
Transaksi Internasional Amerika Serikat
Tabel 13.1 menyajikan ringkasan transaksi internasional Amerika Serikat pada tahun
2005. Pada tabel, kredit dimasukkan dengan tanda positif dan debit dengan tanda negative.
Dalam beberapa kasus, penjumlahan subtotalnya sedikit berbeda dari totalnya akibat
pembulatan.

Tabel 13.1 menunjukan bahwa Amerika Serikat mengekspor barang dan jasa
sebesar $1.750 pada tahun 2005. Ekspor barang sebesar $895 miliyar meliputi
mobil,bahan kimia produk pertanian, dan pesawat. Ekspor jasa sebesar $381 miliyar
meliputi jasa perjalanan dan transportasi yang ditetapkan bagi luar negeri, beserta biaya
dan royalty yang diterima dari luar negeri. Penduduk Amerika Serikat juga memperoleh
$474 miliyar bunga dan dividen dari investasi asingnya. Perhatikan bahwa ketika arus
keluar modal atau keuangan dari Amerika Serikat tercatat dari debit modal (kenaikan
asset milik Amerika Serikat di luar negeri), penerimaan yang diterima dari luar negeri
untuk jasa asset Amerika Serikat di luar negeri (yakni investasi asing) dicatat disini
dengan ekspor jasa lainnya. Penerimaan pendapatan asset Amerika Serikat di luar negeri
dicatat secara terpisah dari jasa lain akibat pengaruhnya.

Dilain pihak, Amerika Serikat mengimpor barang dan jasa (termasuk pembayaran
pendapatan asset asing di Amerika Serikat) sebesar $2455 miliyar di tahun 2005. Impor
barang meliputi minyak, mobil, alat rumah tangga, computer, dan berbagai produk
lainnya. Impor jasa meliputi perjalanan dan transportasi yang dibayar oleh penduduk
Amerika Serikat dari negara lain, biaya dan royalty yang dibayar ke luar negeri, beserta
bunga dan dividen yang dibayarkan untuk investasi asing di Amerika Serikat. Perhatikan
bahwa arus masuk modal asing ke Amerika Serikat dicatat sebagai kredit modal
(kenaikan asset milik asing di Amerika Serikat), sementara pembayaran ke luar negeri
untuk jasa berupa modal asing yang di investasikan di Amerika Serikat dicatat sebagai
debit dengan jasa impor lainnya di neraca pembayaran Amerika Serikat.

Amerika Serikat melakukan transfer secara sepihak ke luar negeri sebesar (-)$86
miliyar selama tahun 2005. Angka itu meliputi hibah militer dan laba bersih pemerintah
Amerika Serikat ke negara asing (-$31 miliyar), pensiun pemerintah bersih Amerika
Serikat dan transfer lainnya ke negara asing (-$6 milyar), serta pembayaran swasta bersih
dan transfer lainnya (-$48 miliyar). Pembayaran swasta dan transfer lainnya mengacu
pada pembayaran imigran “kembali” berikut hibah swasta lainnya. Karena lebih banyak
transfer swasta yang diberikan ke luar negeri daripada yang diterima oleh penduduk
Amerika Serikat dari luar negeri, Amerika Serikat memilik masukan debit bersih sebesar
(-)$48 miliyar untuk pembayaran swasta dan transfer lainnya.

Tabel 13.1 menunjukan bahwa saham asset milik Amerika Serikat di luar negeri
meningkat (aliran modal keluar di Amerika Serikat dan debit) sejumlah (-)$427 miliyar
selama tahun 2005. Hal ini meliputi penurunan bersih sebesar $6 miliyar saham asset
pemerintah Amerika Serikat selain cadangan asset pejabat, dan kenaikan bersih (-)$446
miliyar saham asset swasta Amerika Serikat di luar negeri.

Cadangan asset pejabat di Amerika Serikat berupa saham emas otoritas moneter
Amerika Serikat, special drawing right (hak penarikan istimewa), posisi cadangan
Amerika Serikat di Dana Moneter Internasional, dan saham nilai tukar asing otoritas
moneter Amerika Serikat. Special drawing right (SDR, atau “emas kertas”) merupakan
cadangan internasional yang dituliskan pada buku Dana Moneter Internasional (IMF) dan
disalurkan bagi negara anggota menurut pengaruhnya di dalam perdagangan
internasional. Posisi cadangan IMF mengacu pada cadangan yang dibayarkan oleh negara
yang bergabung dengan IMF, tempat negara itu kemudian dapat meminjam secara
otomatis dan tanpa pertanyaan yang diajukan dalaam hal keperluan. Keanggotaan di IMF
memungkinkan negara untuk meminjam tambahan jumlah yang terkait dengan kondisi
yang dibebankan oleh IMF.

Kenaikan asset swasta milik Amerika Serikat di luar negeri sebesar (-)$446
miliyar meliputi kenaikan penanaman modal asing Amerika Serikat di luar negeri sebesar
(-)$9 miliyar, saham sekuritas asing Amerika Serikat sebesar (-)$180 miliyar, tuntutan
bukan bank Amerika Serikat terhadap luar negeri sebesar (-)$44 miliyar, dan tuntutan
bank Amerika Serikat terhadap luar negeri sebesar (-)$213 miliyar.

Saham asset milik asing di Amerika Serikat menigkat (arus modal masuk ke
Amerika Serikat dan kredit) dengan jumlah bersih sebesar (+)$1212 miliyar di tahun
2005. Hal ini meliputi kenaikan bersih saham asset resmi asing di Amerika Serikat
sebesar (+)$199 miliyar dan kenaikan bersih selain aset asing (resmi) di Amerika Serikat
sebesar (+)$1.013 miliar. kenaikan tersebut berupa kenaikan bersih penanaman modal
asing sebesar (+)$110 miliar di Amerika Serikat, (+)$199 miliar saham asing surat utang
jangka pendek Amerika Serikat,(+)474 miliar sekuritas Amerika Serikat selain sekuritas
jangka pendek Amerika Serikat,(+)$19 miliar mata uabg Amerika Serikat,(+)$30 miliar
kewajiban bukan bank Amerika serikat terhadap luar negeri, dan (+)$180 miliar
kewajiban bank Amerika Serikat terhadap luar negeri. Tidak terdapat alokasi SDR di
tahun 2015

Ketika kita menjumlahkan total kredit sebesar (+)$1.750 miliar ekspor barang,
jasa, dan pendapatan Amerika Serikat serta (+)$1.212 miliar kenaikan bersih aset milik
asing di Amerika Serikat, kita mendapatkan total kredit keseluruhan sebesar (+)$2.692
miliar untuk transaksi internasional Amerika Serikat selama tahun 2005. Di lain pihak,
dengan menambahkan debit sebesar (-) $2,455 miliar untuk impor barang, jasa, dan
pendapatan Amerika Serikat, (-)$86 miliar untuk transfer bersih secara sepihak, dan (-
)$427 miliar untuk kenaikan bersih aset milik Amerika Serikat di luar negeri, kita
memperoleh keseluruhan total debet sebesar (-)$2.968 miliar. karena total kredit
keseluruhan sebesar (+)$2.962 miliar berselisih $6 miliar dengan total debit keseluruhan
sebesar $6 miliar (dengan kesalahan pembulatan $4 miliar), terdapat masukan kredit yang
disebut perbedaan statistik ( statistical discrepancy) sebesar (+)10 miliar pada tabel 13.1.
Masukan ini diperlukan untuk membuat total kreditnya (termasuk perbedaan statistik)
sama dengan total debit, seperti yg diperlukan oleh pembukuan berpasangan.

Perhatikan bahwa perbedaan statistik berasal dari catatan yang tidak benar atau
dari tidak adanya catatan pada satu sisi dari beberapa transaksi. ( jika kedua sisi transaksi
dicatat dengan tidak benar atau tidak dicatat sama sekali, tidak ada perbedaan statistik
diantara total debit dan total kredit yang akan muncul akibat pembukuan berpasangan).
Perbedaan statistik cenderung muncul di dalam pencatatan arus modal internasional
jangka pendek. Oleh karena itu, perbedaan statistik (+)$10 miliar cenderung
mencerminkan arus modal masuk jangka pendek ke Amerika Serikat yang tak tercatat
selama tahun 2005. catatan kecil dibawah tabel 13.1 dibahas kemudian.

2.7 Neraca Transaksi dan Ketidakseimbangan Transaksi Internasional


A. Neraca Transaksi Berjalan
Merupakan neraca yang menyajikan seluruh penjualan dan pembelian barang
dan jasa yang diproduksi saat ini, pendapatan investasi, serta transfer secara sepihak dan
memberikan tautan antara transaksi internasional negara dengan pendapatan
nasionalnya. Surplus transaksi berjalan menggerakkan produksi dan pendapatan dalam
negeri, sementara defisit transaksi berjalan memperkecil produksi dan pendapatan dalam
negeri.
B. Neraca Modal
Neraca yang mengukur perubahan stok seluruh asset keuangan bukan cadangan.
Seluruh transaksi di neraca berjalan dan modal disebut transaksi otonom karena
berlangsung demi motif bisnis atau mencari keuntungan (kecuali transfer secara sepihak)
dan terpisah dari pertimbangan neraca pembayaran. Komponen otonom kadang disebut
“komponen di atas garis”. Sedangkan transaksi asset cadangan resmi disebut transaksi
akomodasi atau “komponen di bawah garis” karena berasal dari dan diperlukan untuk
keseimbangan transaksi internasional. Komponen akomodasi atau di bawah garis
membentuk transaksi cadangan resmi, dan neraca transaksi cadangan resmi (official
reserve account) disebut neraca penyelesaian resmi (official settlement balance).
Jika total debit melebihi total kredit pada transaksi modal dan berjalan, neraca
debit bersih mengukur defisit neraca pembayaran nasional. Defisit ini dapat ditutup
dengan kredit bersih yang sama pada transaksi cadangan resmi. Jadi, defisit neraca
pembayaran dapat diukur dengan kelebihan debit terhadap kreditnya pada transaksi
berjalan dan modal atau kelebihan kredit terhadap debit pada neraca cadangan resmi.
Sedangkan surplus pembayaran terjadi jika total kredit melebihi total debit pada
transaksi berjalan dan modal. Neraca kredit bersih menyajikan besarnya surplus dan
disudahi dengan neraca debit yang sama pada transaksi cadangan resmi.
2.8 Neraca Pembayaran Pascaperang di Ameri Serikat
Dibagian ini,kita menyajikan sejarah singkat neraca pembayaran di Amerika Serikat
dengan bantuan Tabel 13.3,bahwa neraca perdagangan barang positif amerika Serikat (kolom 4)
di tahun 1960-an memberikan jalan terhadap neraaca perdagangan barang negatif di tahun 1970-
an(untuk pertama kali selama 50 tahun),yang menjadi sangat besar setelah tahun 1982. Secara
meluas,hal ini menunjukkan kenaikan tajam harga produk minyak kompor selama tahun 1970-
an,tingginya niai internasional di tahun 1980-an,dan lebihn cepatnya pertumbuhan di Amerika
serikat daripada Eropa dan jepang selama tahun 1990-an. Studi kasus 13-2 menyajikan rekan
dagang utama amerika Serikat dan neraca perdagangan dengan masing-masing diantaranya pada
tahun 200,sementara studi kasus 13-3 dan 13-4 masing-masing membahas defisit dan
perrdagangan Amerika Serikat-Jepang dan amerika Srikat-cin selama dua decade lalu.

Tabel 13.3.Ringkasan Transaksi Internasional Amerika Serikat:1960-2005 (miliar dolar)


Tahu Ekspor impor Neraca Neraca Neraca Kenaik Kenaik
n (1) Barang,Jasa, barang,jasa, Perdagang Barang,Jasa, Transa an (-) an (+)
dan dan an Barang dan ksi pada pada
pendapatan pendapatan (4) Pendapatan Berjala Ase Aset
(2) (3) (5) n (6) Cadang Asing
an Resmi
Resmi di
Amerik Amerik
a a
Serikat Serikat
(7) (8)
1960 31 24 5 7 3 2 1
1965 43 -33 5 10 5 1 0
1966 46 -38 4 8 3 1 -1
1967 49 -41 4 8 3 0 3
1968 55 -49 1 6 1 -1 -1
1969 60 -54 1 6 0 -1 -1
1970 68 -60 2 8 2 3 7
1970 72 -66 -1 6 -1 3 27
1972 82 -79 -6 3 -6 1 10
1973 113 -99 1 14 7 0 6
1974 148 -137 -6 11 2 -1 11
1975 158 -133 9 25 18 -1 7
1976 172 -162 -9 10 4 -3 18
1977 185 -194 -31 -9 -14 0 37
1978 221 -230 -34 -9 -15 1 34
1979 288 -282 -28 6 0 0 -14
1980 344 -334 -26 11 2 -7 15
1981 381 -364 -28 17 5 -4 5
1982 367 -356 -36 11 -6 -5 4
1983 356 -377 -67 -21 -39 -1 6
1984 400 -474 -112 -74 -94 -3 3
1985 388 -484 -122 -96 -118 -4 -1
1986 407 -530 -145 -123 -147 0 36
1987 457 -5594 -160 -137 -161 9 45
1988 568 -664 -127 -96 -121 -4 40
1989 648 -722 -118 -73 -99 -25 9
1990 707 -759 -111 -52 -79 -2 34
1991 728 -735 -77 -7 3 6 1
1992 751 -766 -97 -15 -50 4 40
1993 779 -824 -132 -47 -85 -1 72
1994 870 -951 -166 -81 -122 5 40
1995 1005 -1080 -174 -75 -114 -10 110
1996 1078 -1159 -191 -82 -125 7 127
1997 1191 -128 -198 -96 -141 -1 19
1998 1195 -1356 -247 -161 -214 -7 -20
1999 1260 -1510 -346 -250 -300 9 44
2000 1422 -1780 -452 -357 -416 0 42
2001 1295 -1633 -427 -338 -389 -5 28
2002 1248 -1659 -482 -411 -475 -4 16
2003 1333 -1781 -547 -449 -520 2 278
2004 1531 -2118 -665 -587 -668 3 395
2005 1750 -2455 -783 -706 -792 14 199
Dengan menjumlahkan kolom 7 dan 8,didapat neraca penyelesaian resmi positif
menunjukan defiasit transaksi internasional Amerika Serikat,sementara neraca negative menu
jukkan surpus,kita melihat bahwa amerika Serikat memiliki defisit neraca pembayaran
terbesarnya(sebesar $10 miliar) di tahun 1970. Defisit meningkat tajam ditahun 1971 ketika
mencapai $30 miliar. Sejak than 1973,Amerika Serikat memiliki defisit transaksi internasional
setiap tahun kecuali tahun 1979,1982,1985,1989,dan 1998. Defisit neraca pembayaran tahnan
Amerika Serikat melampaui $30 miliar ditahun 1977-1978,1986-1988,dan 1990;melampaui
$40milir di tahun 1992-1994,dan 1999-2000,dan $100 miliar ditahun 1995-1996 dan 2000-2005.
Di tahun 2004,Amerika Serikat memiliki defisit neraca pembayaran yang tercatat paling besar
($398 miliar). Di thun 2005,defisit neraca pembayaran aerika Serikat sebesar $213 miliar.

Beberapa poin penting haruslah diingat ketika membahas neraca pembayaran negara.
Pertama,terlalu banyak perhatian umumnya diberikan pada neraca perdagangan barang dan dat
jangka pendek. Alasannya munkin bahwa data neaca perdagangan barang kuartalan adalah yang
pertama disajikan. Juga berbahaya untuk memperhitungkan tahun berdasarkan data kuartalan.
Bahkan,dugaan akan neraca perdagangan barang positif lebih disukai agak keliru karena neraca
perdagangan positif berarti bahwa negara memiliki barang yang lebih seiki untuk dikonsumsi di
dalam negeri.Dilain pihak,defisit perdagangan yang besar dan terus menerus(lebih dari 2 atau 3
persen Pdb) tidak akan berlanjut dalam jangka panjang pada masing-masing negara.

Kedua, juga penting untuk diingat bahwa transaksi internasional saling terkait erat
daripada berdiri sendiri. Sebagai contoh,memotong program bantuan asing Amerika Serikat juga
mengurangi kemampuan negara penerima untuk mengimpor dari Amerika Serikat. Oleh karena
itu,perbaikan neraca pembayaran Amerika Serikat akan jauh lebih sedikit dibandingkan
penurunan jumlah bntuan asing yang diberikan,terutama jika bantuannya sangat dipengaruhi
(harus dibelanjakan) Amerika Serikat. Ketiga, usaha untuk mngurangi defisit perdagangan
Amrika serikat terhadap Brasil karena Brasil membayarkan Amerika Serikat sebagian barang
melalui ekspor sumber dayanalam ke Jepang. Dalam perdagangan duni anatar negara dan
tingginya ketergantungan transaksi,penafsiran akan pernyataan negara mengenai transaksi
internasional harus didekati dengan sangat hati-hati,terutama ketika mencoba membangun
kausalitasnya.

Sumber: U.S. Departement of Connerce,Survey of Curent Business (Washington, D.C:U.S


Government Printing Office,Juli 1996 dan juli 2006), berturut-turut, hlm.68-69 dan 62-63.

Studi Kasus 13-2 Rekan Dagang Utama Amerika Serikat

Tabel 13.4 menampilkan nilai ekspor dan impor barang dan jasa Amerika Serikat,dan neraca
bersih dengan 16 rekan dagang utamanya ditahun 2005. Table tersebut menunjukakan bahwa
rekan dagang terbesar(jika anda mengamati jumlah ekspor dan impor) dari Amerika Serikat di
than 2005 adalah Kanada,Meksiko,Cina,jepang,Jerman,inggris,dan Korea Selata. Table tersebut
juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat memiliki defisit perdagangan yang sangat besar
dengan Cina dan Jepang (terutama dari impor mobil),dan hal tersebut merupakan sumber dari
perselisihan sengit perdagangan. Faktanya ,Amerika Serikat memiliki neraca perdagangan
positif (walau kecil) dengn Belanda,Australia, Hong Kong,Belgia, dan Singapura di antara rekan
dagang utamanya.

Tabel 13.4 Rekan Dagang Utama Amerika Serikat di tahun 2005 (miliar dolar)

Negara Ekspor Impor Neraca bersih


kanada $212.20 $293.30 $ (81.10)
Meksiko 120.3 172.1 -51.8
jepang 53.3 138 -84.7
Cina 41.8 243.5 -201.7
Inggris 37.5 50.5 -13
Jermasn 33.6 84.6 -51
Korea Selatan 27.1 43.8 -16.7
Belanda 26.3 14.8 11.5
Prancis 22.3 33.8 -11.5
Taiwan 21.5 34.8 -13.3
Singapura 20.3 15.1 5.2
Belgia 19.3 13.4 5.9
hong Kong 16.3 8.9 7.4
Australia 15.3 7.3 8
Brasil 15.2 24.4 -9.2
Italia 11.2 31 -19.8
Sumber: U.S. Departement of Connerce,Survey of Curent Business (Washington, D.C:U.S
Government Printing Office,Juli 1996 dan juli 2006), berturut-turut, hlm.68.

Studi kasus 13-3 Defisit Perdagangan Amerika Serikat dengan Jepang

Gambar 13.1 menampilkan defisit perdagangan barang serta barang dan jas Amerika serikat
dengan Jepang,dari tahun 1980 hingga 2005. Defisit perdagangan barang dan jasa Amerika
Serikat lebih kecil dari defisit perdagangan barang Amerika serikat itu sendiri akibat surplus
perdagangan jasa yang diperoleh Amerika Serikat dengan jepang. Kedua defisit meningkat tajam
dari tahun 1980 hingga 1987,menurun hingg tahun 1990,meningkat hingg tahun 1994,menurun
di tahun 1995 dn 1996,meningkat hingga tahun 2000,dan masing-maing sebesar $85 miliar dan
$69 miliar di tahun 2005. Defisit perdagangan amerika serikat dengan Jepang menjadi perhatian
utama akibat besaran dan persistnsinya,dan hal ini menimbulkan besarnya perselisihan dagang di
antara kedua negara.

Studi kasus 13-4 Membengkaknya Defisit Perdagangan Amerika Serikat dengan


Cina

Gambar 13.2 menampilkan nilai ekspor dan impor amerika serikat dari Cina dari tahun
1985 hingga 2005. Impor Amerika serikat dari Cina tumbuh jauh lebih cepat dari pada
ekspor amerika serikat dan berakibat pad a sangat besarnya dan cepatnya kenaikan defisit
perdagangan amerika Serikat dengan Cina ($201.7 miliar di tahun 2005). Faktanya ,di
tahun 2000 Cina menggantikan Jepang sebagai negara tempat Amerika serikat memiliki
defisit perdagangan terbesar;di tahun 2005,defisit perdagangan Amerika serikat dengan
Cina lebih dari dua kali lipat defisit perdagangan Amerika Serikat dengan Jepng.
Termasuk sedikitnya surplus perdagangan amerika Serikat dengan Hong Kong (yang
menjadi bagian dari Cina di tahun 1997 tetapi masih mencatat perdagangannya secara
terpisah) tidak mengubah banyak keadaan. (Defisit perdagangan amerika serikat dengan
cina dan hong kong jika digabung hampir sebesar $19.3 miliar di tahun 2005.) Meskipun
hal itu normal bagi negara berkembang yang besar dan tumbuh cepat seperti Cina yang
memiliki surplus perdagangan,ukurannya yang besar dan sangat cepatnya pertumbuhan
menimbulkan kesulitan besar di dalam hubungan dagang Amerika Serikat-Cina.

2.9 Posisi Investasi Internasional Amerika Serikat

Ketika neraca pembayaran negara mengukur arus barang, jasa, dan modal
internasional selama periode satu tahun, posisi investasi internasional (international
invesment position) mengikut total jumlah dan distribusi aset negara di luar negeri dan
aset asing di negara tersebut pada akhir tahun. Jadi, neraca pembayaran menunjukkan
konsep aliran, dan posisi investasi interasional (sering disebut neraca utang internasional)
menunjukkan konsep stok.

Pernyataan mengenai posisi investasi internasional suatu negara dapat digunakkan untuk
memperkirakan aliran pendapatan atau penerimaan di masa datang melalui investasi asing
negara dan aliran pembayaran investasi asing di negara tersebut. Selanjutnya, dengan
menambahkan arus modal nasional selama satu tahun tertentu dengan posisi invetasi
internasionalnya pada akhir tahun sebelumnya seharusnya memberikan posisi investasi
internasional di suatu negara pada akhir tahun tertentu, dengan tidak adanya perbedaan
statistik dan jika stok dari investasi langsung Amerika Serikat dinilai kembali untuk
mencerminkan perubahan harga dan nilai tukar selama satu tahun itu.

Tabel posisi investasi internasional Amerika Serikat 1980-2005 (miliar dolar pada akhir
tahun)

Posisi investasi internasional 1980a 1990a 1990b 2000a 2000b 2005a 2005b
bersih
Amerika Serikat $361 $-245 $-164 $-1.381 $-1.581 $-2.694 $-2.546
Aset luar negeri Amerika 930 2.179 2.294 6.239 7.401 10.009 11.079
Serikat
Aset cadangan resmi 171 175 175 128 128 188 188
Emas 156 102 102 72 72 134 134
SDR 3 11 11 11 11 8 8
Posisi Cadangan di IMF 3 9 9 15 15 8 8
Mata uang asing 10 52 52 31 31 38 38
Aset pemerintah Amerika 66 84 84 85 85 78 78
Serikat lainnya
Aset pribadi 693 1.920 2.035 6.025 7.188 9.743 10.814
Investasi langsung 388 617 732 1.531 2.694 2.454 3.524
Sekuritas asing 62 342 342 2.426 2.424 4.074 4.074
Lain-lain 243 961 961 2.068 2.068 3.215 3.216
Aset asing di Amerika Serikat 569 2.424 2.459 7.620 8.982 12.702 13.625
Aset resmi 176 373 373 1.031 1.031 2.216 2.216
Aset pribadi 393 2.051 2.085 6.589 7.951 10.486 11.409
Investasi langsung 127 505 540 1.421 2.783 1.874 2.797
Lain-lain 266 1.546 1.545 5.168 6.168 8.612 8.612
*Pada harga saat ini

*Pada harga pasar


Gambar : Neraca Transaksi Berjalan Amerika Serikat dan Posisi Investasi Bersih, 1980-005. Amerika
serikat memiliki surplus neraca berjalan yang sedikit pada tahun 1980,1981, dan 1991, 1997.
Posisi investasi bersih Amerika Serikat menjadi positif dari tahun 1980 hingga 2005 dan negatif
seteahnya dan meningkat tajam setelah tahun 1999.

Tabel diatas menyajikan posisi investasi internasional Amerika Serikat pada akhir
tahun 1980,1990,2000, dan 2005. Dua ukuran berbeda disajikan. Yang pertama
(dinyatakan oleh huruf a disebelah tahun) menilai penanaman modal langsung dengan
harga saat ini (yakni pengganti), sementara yang kedua (dinyatakan oleh huruf b di
sebelah tahun) menilai penanaman modal asing pada harga pasar. Pada tahun 1980, hanya
harga saat ini dari penanaman modal asing yang tersedia. Penurunan tajam dalam jumlah
cadangan emas di antara tahun 1980 dan 1990 disebabkan besarnya penurunan harga
pasar emas di antara kedua tahun tersebut.

Dari tabel, kita melihat bahwa posisi investasi internasiona bersih Amerika Serikat,
dengan penanaman modal asing yang diukur pada harga saat in, menurun tajam dari $361
miliar di akhir tahun 1980 menjadi -$245 miliar di tahun 1990, -$1.381 miliar di tahun
2000, dan -$2694 miliar di akhir tahun 2005. Penurunan serupa terjadi dari tahun 1990 ke
2005 ketika penanaman modal asing diukur dengan harga pasar.

Tabel ini juga menunjukkan bahwa jumlah asett milik Amerika Serikat diluar negeri
meningkat 10,8 kali lipat dari $930 miliar di tahun 1980 menjadi $10.009 miliar di tahun
2005, ketika penanaman modal asing diukur dengan harga saat ini. Aset milik asng
Amerika Serikat bahkan meningkat lebih cepat (lebih dari 22 kalinya), dari $569 miliar di
tahun 1980 menjadi $12.702 miliar di tahun 2005, ketika penanaman modal asing diukur
dengan harga saat ini.

Dua poin pening dapat diambil dengan pertimbangan tabel :

1. Untuk pertama kali sejak tahun 1914, amerika Serikat menjadi negara pengutang di
antara tahun 1980 hingga 1990 (terutama di tahun 1986). Bagi salah satu negara terkaya
di dunia, perbedaan ini terlihat agak kurang pantas.
2. Cepatnya kenaikan saham asing sekuritas Amerika serikat dan tuntunan bank terhadap
Amerika Serikat terutama berasal dari tingginya suku bunga dan kuatnya stabilitas politik
di Amerika Serikat daripada di luar negeri, dan hal ini menandai sekitar setengah dari
besarnya defisit anggaran pusat Amerika Serikat selama pertengahan 1980-an. Gambar
diatas mmenunjukkan tajamnya kenaikan defisit transaksi berjalan Amerika Serika
setelah tahun 1997 dan posisi investasi operasional sejak tahun 19980, Amerika Serikat
menjadi negara pengutang besar di tahun 1990-an.

Studi Kasus Amerika Serikat Sebagai Negara Pengutang

Pergeseran Amerika Serikat dari negar kreditur menjadi pengutang setelah tahun 1985
menimbulkan debat hebat di antara ekonom, politisi, dan pejabat pemerintah mengenai
manfaat dan risiko dariperkembangan ini. Dari sisi manfaat, besarnya investasi asing
memungkinkan Amerika Serikat untuk mendanai sekitar setengah defisit anggarannya
selama pertengahan tahun 1980-an tanpa kebutuhan akan semakin tingginya suku bunga
dan semakin banyaknya investasi swasta yang “crowding out’. Invetasi asing juga
berlaku bagi bisnis, peternakan, dan properti lain serta membuat lebih cepatnya
pertumbuhan di Amerika serikat selama tahun 19980-an dan juga membantu
menyebarkan beberapa teknik manajerial baru dan lebih efisien dari luar negeri.

Pada penekanan bahwa investasi asing diberikan secara langsung untuk aktivasi produktif
dan imbal hasil dari investasi ini lebih besar dari pembayaran bunga dan inviden yang
mengalir ke negara investo, investasi ini menguntungkan bagi Amerika Serikat. Pada
penekanan bahwa investasi asing membiayai semakin besarnya pengeluaran konsumsi di
Amerika serikat,pembayaran bunga dan deviden akan mengalir ke investor sing
menunjukkan bebaan nyata atau pengurasan konsumsi di masa datang serta pertumbuhan
di Amerika Serikat. Selama akhir tahun 1980-an, banyak orang memperhatikan bahwa
tumbuhnya kontribusi arus modal bukanlah investasi prduktif dan menunjukkan beban
nyata terhadap perekonomian Amerika Serikat di masa mendatang.

Sebagai negar terbesar dan terkaya di dunia, tidak ada pernyataan bahwa Amerika Serikat
dapat melunasi hutang luar negerinya jika diminta untuk demikia. Pada 22 persen produk
domestik brutonya (PDB), utang luar negeri Amerika Serikat lebih kecil dari negara
berkembang yang jauh lebih miskin, seperti brazil, yang memiliki utang luar negeri 42
persen dari PDB. Utang tersebut merupakan beban bahwa utang luar negeri dikenakan
bagi generasi di masa mendatang beserta penyedatan modal dari negara lebih miskin
yang lebih bermasalah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai