Anda di halaman 1dari 31

NERACA

PEMBAYARAN INTERNASIONAL

David Efendi
neraca pembayaran internasional (NPI)/balance of
payment (BOP)
suatu catatan yang disusun secara
sistematis tentang seluruh transaksi
BOP Arti ekonomi yang meliputi perdagangan
barang/ jasa, transfer keuangan dan
moneter antara penduduk suatu
negara dengan penduduk luar negeri
Fungsi untuk suatu periode waktu tertentu.

1. Membukukan seluruh transaksi ek. Internasional yang


terjadi antara penduduk dalam negeri dg penduduk
luar negeri.
2. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi
internasional suatu negara.
3. Mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubungan
ekonomi internasional.
4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara
BOP

Neraca Neraca
Berajalan Modal

Eksport
Eksport /import
pembayaran
/import barang
pindahan
barang tidak
neto ke luar
tampak tampak
negeri
(jasa)
Dasar-dasar akuntansi neraca
pembayaran (ANP) internasional
Prinsip dasar
akuntansi neraca Tujuan neraca pembayaran:
pembayaran Mencatat aliran pembayaran
antaraa warga negara suatu
negara dengan negara lainnya
selama periode tertentu

Sistem pembukuan
ANP
perpasangan/double entry
bookeping
Setiap debit atau kredit dalam
Sistem pembukuan neraca juga dilaporkan dalam kredit
perpasangan/double entry artinya atau debit lainnya.
bookeping

CARA PENCATATAN

KREDIT DEBIT
(+) (-)
KEWAJIBAN

ASET
Prinsip dasar pencatatan neraca pembayaran-
Double enytry system

1. Setiap transaksi dicatat sebagai dua ayat


(entries) dalam jumlah yang sama
2. Satu ayat dicatat disebelah kredit dengan
tanda positif dan satu lainnya disebelah debit
dengan tanda negatif.
3. Pada umumnya , jumlah dari seluruh ayat
disebelah kredit akan identik dengan
penjumlahan seluruh ayat disebelah debit
sehingga jumlah keseimbangan netto adalah
nol.
Kaidah pencatatan:

1. Transaksi plus (+) atau kredit dan transaksi


minus (-) atau debit
2. Transaksi dikategorikan (+) jika transaksi
tersebut menghasilkan cadangan devisa bagi
negara ybs.
3. Transaksi dikategorikan (-) jika mengurangi
cadangan devisanya
4. Jumlah nilai transaksi (+) dan (-) harus selalu
sama, atau saldo neto keseluruhan nilai
transaksi
Transaksi yang di catat

1. Transaksi barang: eksport dan import barang


2. Transaksi jasa: eksport dan import meliputi
jasa: pengangkutan, pariwisata, perjalanan luar
negeri, layanan perbankan, jasa modal dll.
3. Hibah; yang diberikan/diterima oleh
pemerintah/ swasta
4. Lalu lintas modal, meliputi berbagai transaksi
yang menimbulkan adanya arus modal masuk
(import modal) dan arus modal keluar (eksport
modal) yang dilakukan pemerintah/swasta.
Contoh pencatatan:
TRANSAKSI KRDIT DEBIT
Eksport 500
Piutang (trade credit0 250
Aset Financial Ln Bank 250
Cadangan devisa di bank central 600
Import 450
Jasa transportasi 150
Jasa penerimaan dari turis 100
Aset financial LN bank 100
Transfer 80
impor 80
Pembayaran pokok pinjaman pemerintah 350
Penghasilan 150
Cadangan devisa di bank central 500
Pinjaman pemerintah 800
Cadangan devisa di bank central 800
Contoh (1) : persh ekspor Jeans di USA menjual jeans ke Ingrris sebesar $ 2 juta dan
Inggris membayar dengan rek. Dolar yg tersimpan di Bank USA

Maka pembukuan berpasangan dalam neraca pembayaran USA sbb:

Jutaan dolar
(Kredit+; Debit -)
Eksport (jeans) +2
Aset asing di USA; kewajiban bank USA - 2
Jutaan dolar
(Kredit+; Debit -)
Eksport (jeans) +2
Aset asing di USA; kewajiban bank USA - 2

Artinya

Ekspor jean USA menimbulkan permintaan bagi Dolar dan pembayaran dg Dolar pada
bank USA mengurangi kewajiban bank USA . Neraca pembayaran memperlihatkan
terjadinya aliran jeans dan aliran pembayaran
Contoh (2) : persh di USA membeli kain dari persh di Inggris sebesar $5 juta dan
persh Inggris menyimpan $5 juta yg diterimanya ke rek, bank di USA

Maka pembukuan berpasangan dalam neraca pembayaran USA sbb:

Jutaan dolar
(Kredit+; Debit -)
Import (kain) -5
Aset asing di USA; kewajiban bank USA +5
Jutaan dolar
(Kredit+; Debit -)
Import (kain) -5
Aset asing di USA; kewajiban bank USA +5

Artinya

Import yang dilakukan USA menimbulkan penawaran terhadap Dolar dan deposito
yg dilakukan oleh persh Inggris menghasilkan permintaan bagi Dolar. Deposito yang
dilakukan pbank USA dan aset perush Inggrisersh Inggris meningkatkan kewajiban
Akun-akun utama neraca
pembayaran internasional
Balance of Payment Indonesia
I. Neraca Transaksi Berjalan (current account)
1. Neraca Perdagangan (Balance of trade)
a. Ekspor barang
b. Impor barang
2. Neraca Jasa (Services account)
3. Neraca transaksi sepihak (unilateral account)
II. Neraca Modal (capital account)
1. Impor modal
a. Pemerintah (pinjaman CGI)
b. Swasta (PMA)
2. Ekspor modal
a. Pemerintah (cicilan pokok pinjaman)
b. Swasta
III. Perubahan cadangan devisa (I + II)
IV. Selisih Perhitungan (error and omission)
V. Neraca lalu lintas moneter (Monetary account)
Identitas
Identitas neraca
Neraca pembayaran
Pembayaran
internasional
Secara matematis, BOPI (balance of payment identity) dapat
ditulis sebagai berikut :
BCA + BKA + BRA = 0
Keterangan:
• BCA = Saldo neraca transaksi berjalan
• BKA = Saldo neraca modal
• BRA = Saldo cadangan devisa negara
Identitas Neraca Pembayaran Internasional

Berdasarkan rezim nilai tukar tetap, saldo gabungan pada neraca


transaksi berjalan dan neraca modal akan sama besarnya dengan
perubahan cadangan devisa negara, tetapi dengan tanda
berlawanan.
BCA + BKA = -BRA

Berdasarkan rezim nilai tukar fleksibel, bank sentral tiap negara


tidak akan mengintervensi pasar valuta asing. Tidak ada alasan
untuk memelihara cadangan devisa negara.
Sehingga surplus atau defisit neraca transaksi berjalan harus
disesuaikan dengan defisit atau surplus neraca modal.
BCA = -BKA
Tren Neraca Pembayaran Internasional
Tren Neraca Pembayaran Internasional

• Amerika Serikat memiliki


defisit neraca transaksi berjalan
dan surplus neraca modal yang
berkelanjutan sejak 1982.
Namun, tren defisit neraca
transaksi berjalan cenderung
semakin menurun sejak 2006,
akibat pengaruh “Great
Recession”, sehingga AS
menjadi negara debitur terbesar
di dunia.
Tren Neraca Pembayaran
Internasional
• Tiongkok cenderung memiliki surplus di
neraca transaksi berjalannya dan neraca
modalnya, terutama sejak tahun 2009
dimana Tiongkok mulai memiliki cadangan
devisa negara yang meningkat sangat pesat.

• Kesimpulan :
1. AS dan Inggris mengkonsumsi terlalu
banyak output daripada yang bisa mereka
produksi.  harus banyak menabung dan
investasi.
2. Tiongkok, Jepang, dan Jerman
mengkonsumsi terlalu sedikit output
daripada yang bisa mereka produksi. 
harus banyak konsumsi.
Penginterprestasian transaksi dengan
kurs tetap dan kurs fleksibel

Mengapa suatu negara dapat


mengalami defisit transaksi berjalan
jika kita mempertimbangkan identitas Bc + ∆R+Bk + έ = 0
akuntansi

Bc = Neraca transaksi berjalan


∆R = Perubahan dalam cadangan resmi
Identitas dasar neraca
Bk = Neraca transaksi modal
pembayaran
έ = Ketidakcocokan statistik
Berguna mempertimbangkan
Identitas dasar
implikasi faktor-faktor terhadap
neraca
kurs tetap dan fleksibel
pembayaran

Bc +Bk + έ = 0
Kurs
fleksibel

Kurs ∆R = - (Bk + Bc
tetap
Keuangan Internasional dalam
Praktek
Dolar dan Defisit
Dolar tidak didukung oleh kekuatan ekspor
Amerika Serikat, tetapi impor modal yang sangat besar,
sehingga dolar terlihat rentan. Dolar tidak menjadi
masalah Amerika Serikat saja, karena dolar bukan
hanya mata uang Amerika Serikat.
Prinsipnya, nilai mata uang dunia mengambang
satu sama lain. Namun, pada kenyataannya hanya
sedikit yang mengambang bebas.
Keuangan Internasional dalam
Praktek
Menurut Davidson, dunia tidak bisa mengambil risiko penghentian
Amerika Serikat, sehingga defisit Amerika serikat bukan “konsep tanpa
arti” atau pengambilan yang disesalkan pada tabungan dunia.
Spigot by Nature
McKinnon berpendapat bahwa banyak kreditur Amerika
berkepentingan untuk menjaga standar dolar, apapun daya tarik yang
dimiliki Euro. Khususnya, sebagian besar aset likuid Amerika Serikat
dimiliki oleh bank-bank sentral asing.
Interaksi Neraca Pembayaran dengan Variabel-Variabel
Utama Makroekonomi
Neraca pembayaran mempengaruhi dan dipengaruhi oleh faktor-
faktor utama makroekonomi seperti :
1. BOP dan PDB
PDB = C + I + G + X – M
Suatu saldo transaksi berjalan positif (surplus)
berkontribusi langsung meningkatkan pengukuran PDB, namun
saldo transaksi berjalan negatif (defisit) mengurangi PDB.
Pertumbuhan PDB seharusnya menghasilkan angka lapangan
kerja yang lebih besar.
Interaksi Neraca Pembayaran dengan Variabel-Variabel
Utama Makroekonomi
2. BOP dan Nilai Tukar
Pengaruh dari suatu ketidakseimbangan dalam BOP suatu
negara bekerja berlainan tergantung pada apakah negara itu
memiliki sistem nilai tukar tetap, nilai tukar mengambang, atau nilai
tukar mengambang terkendali.
3. BOP dan Tingkat Bunga
Level keseluruhan tingkat bunga suatu negara dibandingkan
dengan negara lain memiliki dampak pada transaksi keuangan
neraca pembayaran.
Interaksi Neraca Pembayaran dengan Variabel-
Variabel Utama Makroekonomi
4. BOP dan Tingkat Inflasi
Impor memiliki potensi menurunkan tingkat inflasi suatu
negara. Khususnya, impor barang dan jasa yang harganya lebih
murah membatasi pesaing domestik dalam menetapkan harga
untuk barang dan jasa sejenisnya.
Neraca Perdagangan dan Nilai Tukar
1. Perdagangan dan Devaluasi
2. Jalur Penyesuaian Kurva-J
a. Periode kontrak mata uang (currency contract period)
b. Periode pass-through
c. Periode penyesuaian kuantitas
3. Jalur Penyesuaian Neraca Perdagangan : Persamaan Matematis
4. Volatilitas Nilai Tukar dan Arus Perdagangan
Mobilitas Modal
1. Pola Historis Mobilitas Modal
Pada era pasca 1860 dibagi ke dalam empat periode berbeda :
• Pertama, 1860-1914, adalah periode yang dicirikan dengan
peningkatan keterbukaan modal yang berkelanjutan, saat
lebih banyak negara memberlakukan standar emas dan
mengembangkan hubungan dagang internasional.
• Kedua, 1914-1945, adalah periode kehancuran ekonomi
global.
• Periode ketiga, 1945-1971, era Bretton Woods, menjadi era
ekspansi besar perdagangan internasional dalam barang dan
jasa.
• Keempat, 1971-2000 (2004), adalah periode yang dicirikan
oleh nilai tukar mengambang dan volatilitas ekonomi,
namun arus modal lintas batas meluas dengan cepat.
Mobilitas Modal

2. Pelarian Modal
Ada lima mekanisme utama di mana modal dapat dipindahkan
dari suatu negara ke negara lain :
• Transfer melalui mekanisme pembayaran internasional biasa,
transfer bank reguler, jelas merupakan cara yag termudah dan
terendah biayanya, dan sah secara hukum.
• Transfer mata uang dalam bentuk fisik oleh si pelaku biayanya
lebih mahal, dan untuk transfer keluar di banyak negara, ilegal.
• Uang kas transfer ke dalam barang koleksi atau logam mulia,
yang kemudian ditransfer lintas batas.
Mobilitas Modal

• Pencucian uang adalah pembelian aset lintas batas yang


kemudian diatur menggunakan cara menyembunyikan
pergerakan uang dan kepemilikannya.
• Tagihan palsu transaksi perdagangan internasional terjadi saat
modal dipindahkan melalui kurang tagih nilai ekspor atau lebih
tagih nilai impor, dimana selisih jumlah yang ditagihkan dan
pembayaran aktual yang disetujui disimpan di institusi
perbankan negara yang dipilih.

Anda mungkin juga menyukai