Anda di halaman 1dari 7

ANDI MUCHRIZAL ARFANDY R

A31114508
TUGAS EKONOMI MONETER

PASAR VALUTA ASING (VALAS)

1. Pengertian Valuta Asing


Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa
asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di
keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan
mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta
lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan
valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.
Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi
pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan
keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah
perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya.
Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign
Exchange Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing.
2. Latar Belakang dan Perkembangan
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an,
dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada
tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai
tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton woods.
Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US.
Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat.
Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk
mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan
berkembangnya perdagangan internasional serta semakin meningkatnya
perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign
exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena
itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah suatu pasar di mana suratsurat berharga jangka pendek diperdagangkan.

Dan dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa


di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat
pada awal dekade 70an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh
dengan pesat antara lain adalah:
3. Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan
dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot
nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa
valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa
valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang
dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih
dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan
pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif
yang paling populer karena ROI (return on investmentatau tingkat pengembalian
investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada
umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga
memiliki risiko yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis
keungan di Negara di Asia begitpuntahun 1991 diAmerika
4.

Fungsi pokok Pasar Valas

Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing


dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu: Mempermudah
pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain.
Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem
clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang. Karena
sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan
kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
5.

Pasar Spot dan Pasar Forward

1.

Pasar Spot (Pasar Tunai)

Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta.Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi
transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas
dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau
physical market. Menuru t Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari
transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja.

Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi: Cash, dimana
pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam
hari yang sama. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman
dilakukan pada hari berikutnya. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo
48 jam setelah perjanjian. Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu
pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk
uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut
dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat
mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut.
Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996
adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya: Jumlah Rupiah yang dibutuhkan =
US$ yang dibutuhkan x selling price= US$10.000xRp5.5000 =Rp55.000.000,-maka
untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan
paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
2.

Pasar Forward (Pasar Tunggak)

Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta
dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bankbank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas
dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa
datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat
kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara
ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat
bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward
biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila
eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus
membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu
di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu
perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk
mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat
langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot)
dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan
membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum
memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar
dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak
mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per
Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000

Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan
lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang.
Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan
dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90
hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000
($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak
perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
6. Pelaku Valas
Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu karena
hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang
mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain adalah :
1.

Perusahaan.

Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan selalu
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang
lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan
perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk
memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh
perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang
lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada
kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang
negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
2.

Individu

Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan


oleh beberapa faktor.
kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta
asing untuk memperoleh keuntungan. kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar
negeri. Contoh : ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri
sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di
Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang
yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau
harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika.
3.

Bank Umum.

Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara
lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang
lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
4.

Pialang Pasar valas atau Broker.

Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta


asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
5.

Pemerintah.

Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di
tukarkan lagi kedalam mata uang local.
6.

Bank Sentral.

Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas


menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta
asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut
dengan kegiatan intervensi.
7.

Spekulan dan Arbitraser

Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran
serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif
mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi
di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau
komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.

6.

KELEBIHAN VALAS DENGAN INVESTASI LAIN :

1.
Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat
likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan
begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
2.

Rendahnya Biaya Transaksi

Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan
biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat
penarikan dana dari akun forex.
3.

Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga

Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara
harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli
(buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat
dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).

4.
Marjin Perdagangan Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli
investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
5.

Two way opportunities

Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika
market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity),
sebagai contoh: saham.
6.

Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)

Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih
besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan
modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point
dengan modal yang sama ($100). Resiko valas (forex)
7.

KELEMAHAN PASAR VALAS :

Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko,


yang antara lain sebagai berikut:
1.

Risiko Kurs Pertukaran(ExchangeRateRisk)

Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
2.

Risiko Negara Asal

Risiko ini timbul


perdagangkan di
tersebut dengan
pembelian valuta
8.

dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di


pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara
menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah,
asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.

Motif Bertransaksi Valas

Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas yaitu: trading,
hedging (belas kasih), speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai
berikut:

Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal


Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow
Invesatsi: berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio
investmen

a. Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank


dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
b. Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuaidenagn
kecendrunganmenguat atau melemahnya mata uang.

9.

Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan

Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. ketujuh mata uang
dunia tersebut adalah :

Dolar Amerika / USD


Poundsterling Inggris / GBP
Euro Dolar / EUR
Swiss Franc / CHF
Japanese Yen / JPY
Australian Dolar / AUD
Canadian Dolar / CAD

10. Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas


Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu
mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin
diperoleh dari transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh
perusahaan / badan maupun individu adalah sebagai berikut :
Untuk transaksi pembayaran
Mempertahankan daya beli
Pengiriman ke luar negeri
Mencari keuntungan
11.

Margin Trading

Merupakan kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu pasar


misalnya di new York untuk kemusian dijual kembali dengan segera dipasar lain
dengan harga yang lebih tinggi misalnya di paris. San system penjualn berlangsung
secara spot (tunai). Secara umum margin trading yang dilakukan oleh bank
haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut : Dilaksanakan berdasarkan
kebijakan direksi bank dan dengan kontrak yang sudah disetujui sebelimnya.
Dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada. Ditetapkan setinggitingginya 10 % dari modal bank untuk kepentingan bank. Harus dicantumkan
kedalam laporan mingguan dan juga laporan bulanan.

Anda mungkin juga menyukai