Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

Politik dan Strategi Nasional

Oleh:
Dora Irene Purimahua
Claudia Amanda Dediara
Fernando Marthen
Amsal Bani

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

2012

Kata Pengantar

Puji dan syukur patut kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab atas berkat dan tuntunan-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Polotik dan Strategi Nasional dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, sehingga kritik dan
saran dari Bapak demi kemajuan makalah ini ke depan sangat diharapkan.
Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.

Tim Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..2
DAFTAR ISI....3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..4
B. Rumusan Masalah.4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Poltranas.5
B. Hakikat Politik Nasional...7
C. Poltranas dan Arah Pembangunan Nasional..7
D. Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila.....8
E. Apek Utama dalam Poltranas..10
F. Implementasi Poltranas....12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....16
B. Saran....16
DAFTAR PUSTAKA.......17

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa berada ditangan pemimpin dan rakyatnya. Adanya keharmonisan, keselarasan
visi dan misi sangat diperlukan untuk tercapainya tujuan yang menjadi keinginan bersama.
Di Indonesia, kehidupan berpolitik menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan berbangsa,
dimana lewat berpolitik terciptanya prinsip dan asas untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa adanya
politik dalam kehidupan berbangsa, maka jalan untuk mencapai tujuan akan semakin sempit. Selain
belajar berpolotik, diharapkan kita juga mampu mempelajari bagaimana cara atau strategi yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan bersama itu. Dengan demikian, melalui makalah ini diharapkan kita
akan semakin mengetahui kehidupan berpolitik secara nasional dan strategi untuk mencapainya.

B. Rumusan Masalah
Melalui latar belakang di atas, kami membuat beberapa rumusan permasalahan, yaitu:
1. Apa pengertian dari Politik dan Strategi Nasional ( Poltranas ) ?
2. Apa hakikat dari Politik dan Strategi Nasional ( Poltranas )?
3. Seperti apakah Poltranas dan arah pembangunan nasional?
4. Apa saja aspek-aspek utama dalam Poltranas?
5. Apa saja implementasi Poltranas ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Poltranas
1. Pengertian Politik

Secara etimologi, Kata politik berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah
polis yang berarti negara dan teia yang berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik
mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu
rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki. Dalam Bahasa Inggris, Politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip),
keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.
1. Negara
Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang
ditaati oleh rakyatnya. Boleh dikatakan, Negara merupakan bentuk masyarakat dan organisasi
politik yang paling utama dalam ssuatu wilayah berdaulat.
2. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau keolmpok untuk memengaruhi tingkah laku orang
atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Dalam politik yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana kekuasaan itu diperoleh, bagaiman mempertahankan, dan bagaiman
melaksanakannya.
3. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Dalam pengambilan keputusan perlu
diperhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat
4. Kebijakan Umum
Kebijakan (policy) merupakan sautu kumpulan keputusan yang diambil oelh seseorang atau
kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan. Dasar pemikirannya adalah
bahwa masyarakat memiliki beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai secara bersama pula,

sehingga perlu ada rencana yang mengikat dan dirumuskan dalam kebijakan-kebiajakan oleh
pihak yang berwenang
5. Distribusi
Yang dimaksud dengan distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai dalam
masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, ia harus dibagi secara adil.

2. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai the art of the
general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von
Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk memenangkan peperangan. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara
untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.

3. Pengertian Politik dan Strategi Nasional

Politik Nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, definisi politik adalah asas,
haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan
nasional. Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional. Jadi, strategi Nasional
adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan
oleh politik nasional.

B. Hakikat Politik Nasional

Hakikat politik nasional adalah kebijaksanaan nasional yang menjadi landasan serta
arah bagi penyusunan konsep strategi nasional. Kebijaksanaan nasional merupakan manifestasi
dan upaya pencapaian tujuan nasional melalui rumusan pokok kegiatan mencapai tujuan.
Politik nasional menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang
dalam perumusannya dibagi dalam tahap-tahap utama yaitu jangka panjang, jangka menengah,
dan jangka pendek.

C. Poltranas dan Arah Pembangunan Nasional

Polstranas adalah politik dan strategi nasional yang membahas tentang pembangunan
nasional dalam mencapai tujuan nasional ini dimiliki oleh setiap negara yang merdeka dan
berdaulat sehingga lebih mudah dan terarah dalam mencapai tujuan nasional yang sudah
direncanakan.
Polstranas atau politik dan strategi nasional juga adalah asas, haluan, usaha dan
kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharan, dan
pengendalian) serta penggunaan nasional untuk mencapai tujuan nasional. (Sinamo, 2010) .
Dengan demikian, Polstranas memiliki hubungan yang erat dengan pembangunan nasional
karena dapat menentukan prioritas dan pemerataan pembangunan yang damai, aman, adil, dan
demokrasi.
Pembangunan nasional merupakan usaha negara dalam meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya dengan memanfaatkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada. Contonya, dalam mencapai tujuan nasional bangsa
Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 maka berbagai
kebijakan dan peraturan dibuat agar dapat mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan
teknologi se-efektif mungkin.
Dengan demikian, pada saat ini arah pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang
dilakukan pemerintah lebih bersifat transparansi dan mudah untuk disalurkan kepada masyarakat
lewat berbagai media informasi yang mudah diakses.
Mayarakat dalam era ini juga bebas mengemukakan pendapat yang membangun dan
mengritik pemerintah jika kebijakan yang diambil memiliki dampak negatif bagi masyarakat.
Hal, ini membawa dampak positif seperti arah pembangunan nasional yang dilakukan

pemerintah akan berjalan lebi bijak dan terarah tanpa mengorbankan atau terlalu bannyak
merugikan masyrakatnya. Selain itu, dampak negatif juga turut andil dalam masalah ini.
Contohnya, dengan banyak pendapat dari berbagai lapisan masyarakat membuat pemerintah
mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan atau kebijakan yang tepat dalam arah
pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Pada era ini, arah pembangunan nasional mengalami peningkatan kualitas seperti yang
kita lihat mulai adanya pembangunan yang merata walaupun belum semua tempat di Indonesia
dijangkau. Namun dalam hal-hal kecil ini dapat membuat pembangunan yang mencakup
pemerataan, keadilan, pemeliharan, dan pengendalian pembangunan nasioanl kea rah yang lebih
baik.

D. Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila

Pelaksanaan pembangunan nasional mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur
yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan,
sejahtera, maju, serta kukh kekuatan moral dan etikanya. Tujuan pembangunan nasional itu
sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia, dan
pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi juga merupakan
tanggungjawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga negara Indonesia harus
ikut serta berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan
masing-masing.
Keikutsertaan setiap warga negara dalam pembangunan nasional dapat dilakukan
dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar, membayar pajak, melestarikan
lingkungan hidup, menaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga
ketertiban dan keamanan, dll.
Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang batiniah yang selaras, serasi, dan
seimbang. Itulah sebabnya pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin. Contoh pembangunan yang bersifat
batiniah adalah pembangunan sarana prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan,
dsb.
Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik, gedung
perkantoran, pengairan, sarana prasarana transportasi dan olahraga, dsb.

Keseluruhan semangat, arah, dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai


pengamalan semua sila pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yang meliputi:

Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang antara lain mencakup tanggung jawab
bersama semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk
secara terus menerus dan bersama-sama meletakan landasan spiritual, moral, dan etika yang
kukuh bagi pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila

Pengamalan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang antara lain mencakup peningkatan
martabad serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta penghapusan penjajahan,
kesengsaraan, dan ketidakadilan dari muka bumi.

Penamalan sila Persatuan Indonesia, yang anatar alain mencakup peningkatan pembinaan di
semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa, dan negara sehingga rasa kesetiakawanan
semakin kuat dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa

Pengamalan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan, yang natara lain mencakup upaya makin menumbuhkan dan
mengembangkan sistem politik demokrasi Pancasila yang makin mampu memelihara stabilitas
nasional yang dinamis, mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab politik warga negara,
serta menggairahkan rakyat dalam proses politik.

Pengamalan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Bangsa Indonesia, yang antara lain mencakup
upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yang dikaitkan dengan
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

E. Aspek-aspek Utama dalam Poltranas

Politik nasional itu meliputi:


a.

Politik Dalam Negeri.

Politik dalam negeri yang diarahakan kepada mengangkat, meninggikan, dan memelihara harkat,
derajat, dan potensi rakyat Indonesia yang pernah mengalami kehinaan dan kemelaratan akibat
penjajahan, menuju sifat-sifat bangsa yang terhormat dan dapat dibanggakan.
b. Politik Luar Negeri
Politik luar negeri bersifat bebas akitf, anti imperialism dan kolonialisme, mengabdi kepada
kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat serta diarahkan kepada pembentukan
solidaritas antar bangsa terutama bangsa-bangsa Asia-Afrika dan negara-negara non-aligned.
c.

Politik ekonomi
Polotik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya dengan tidak berarti mengisolasi diri tetapi
diarahkan kepada peningkatan taraf gidup dan daya kreasi rakyat Indonesia sebesar-besarnya.

d. Politik Pertahanan Keamanan


Bersifat aktif dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan bangsa dan negara serta
usaha-usaha nasional dan penanggulangan segala macam tantangan, hambatan, dan ancaman.

Faktor yang memengaruhi Poltranas yaitu:


a.

Ideologi dan Politik


Potensi ideologi dan politik dihimpun didalam pengertian kesatuan dan persatuan nasional yang
menggambarkan kepribadian bangsa keyakinan atas kemampuan sendiri dan yang berdaulat serta
berkesanggupan untuk menolong bangsa-bangsa yang masih dijajah guna mencapai
kemerdekaan.

b.

Ekonomi
Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di Indonesia merupakan potensi
ekonomi yang besar sekali, bukan saja untuk mencukupi keperluan sendiri tetapi juga
dunia/negara lain.

c.

Sosial Budaya
Kebhinekaan dalam berbagai segi kehidupan bangasa merupakan kerawanan yang dipersatukan
agar menjadi kekuatan.

d.

Pertahanan Keamanan

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang lahir dalam kancah revolusi fisik
Indonesia, tumbuh menjadi kekuatan militer yang modern dan merupakan inti sistem pertahanan
keamanan rakyat semseta.

F. Implementasi Polstranas
Bentuk wujud dari Polstranas adalah GBHN atau Garis-garis Besar Haluan Negara. Visi
dari Polstranas tertuang dalam GBHN 1999-2004, yaitu terwujudnya masyarakat yang damai,
demokratis, berkeadilan dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan RI.
Implementasi Polstranas dalam berbagai bidang kehidupan tertuang dalam GBHN, yaitu:
1. Implementasi polstranas dibidang hukum

Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat demi terciptanya kesadaran dan
kepatuhan hukum dalam rangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.

Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan
yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi,melalui program legislasi.

Menegakan
hukum
secara
konsisten
untuk
lebih
menjamin
kepastian
hukum,keadilan,kebenaran,dan supermasi hukum serta menghargai hak asasi manusia.

Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional dalam bentuk undang-undang, terutama yang


berkaitan dengan hak asasi manusia,sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa.

Meningkatkan integritas moral dan profesionalitas aparat penegak hukum,termasuk kepolisian


Negara Republik Indonesia, melalui peningkatan kesejahteraan,dukungan sarana dan prasarana
hukum,pendidikan, serta pengawasan yang efektif untuk membubuhkan kepercayaan
masyarakat.
2. Implementasi polstranas dibidang ekonomi

Mengembangakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang adil
berdasaekan prinsip persaingan sehat, memperhatikan pertumbuhan ekonomi,nilai-nilai keadilan,
kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan dan berwawasan lingkungan yang berkelajutan
dan menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.

Mengembangakan pesaingat yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar
monopilistik dan berbagai struktur pasar distortif yang merugikan masyarakat.

Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan


menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui regulasi,layanan
publik,subsidi,dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur oleh undang-undang.

Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan teknologi


melalui pembentukan keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagi negara
maritim dan agraris dan kompetensi serta produk unggulan disetiap daerah.
3. Implementasi polstranas dibidang politik
a. Politik dalam negeri

Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang bertumpu pada ke-bhineka-tunggal-ikaan.

Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan kebutuhan bangsa,dinamika,dan tuntutan


reformasi.

Meningkatkan peran MPR,DPR dan lembaga-lembaga tinggi negara lainya dengan menegaskan
fungsi,wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata
hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Mengembangkan sistem politik nasional demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan


kepartaian yang meghormati keberagaman aspirasi politik, dan mengembangkan sistem serta
penyelenggaraan pemilu demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundangundangan di bidang politik.

Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan aspirasi dan


kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan yang efektif terhadap kinerja
lembaga lembaga negara. Meningkatkan efektifitas, fungsi, dan partisipasi organisasi
kemasyarakatan, kelompok profesi, dan lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan
bernegara.
b. Politik luar negeri

Menegaskan arah politik luar negeri indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitiberatkan pada solidaritas antar negara berkembang,mendukung
perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk.

Dalam melakukan perjanjian dan kerja sama internasional yang menyangkut kepentingan dan
hajad hidup orang banyak harus dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
4. Implementasi polstranas dibidang sosial
a. Kesehatan dan kesejahteraan sosial

Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dan
memprioritaskan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penumbuhan, pemulihan,
dan rehabilitas.

Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan
sumber daya manusia secara berkelanjutan dan sarana serta prasarana dalam bidang medis.

Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk
mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan kerja yang memadai, pengelolaanya
melibatkan pemerintah, perusahaan dan pekerja.

Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaan
terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial.
b. Kebudayaan,kesenian,dan pariwisata

Mengembangakan dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia yang bersumber dari
warisan budaya leluhur bangsa,budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal termasuk
termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Merumuskan nilai-nilai kebudayaan indonesia untuk memberikan rujukan sisitem nilai bagi
totalitas perilaku kehidupan ekonom, politik, hukum, dan kegiatan kebudayaan dalam rangka
pengembangan kebudayaan nasional dan peningkatan kualitas berbudaya masyarakat.

Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilah-milah nilai
budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembaangunan dimasa depan.

Mengembangkan kebebasan berekreasi dalam berkesenian untuk memberi inspirasi bagi


kepekaan terhadap totalitas kehidupan dengan tetap mengacu pada etika,moral,estetika dan

agama serta memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta dan royalitas bagi
pelaku seni budaya.

Anda mungkin juga menyukai