Selama lima belas tahun terakhir, pasar modal dunia telah tumbuh secara drastis, baik
ukuran maupun integrasinya. Tumbuh dan berkembangnya pasar modal diseluruh penjuru
dunia, tak pelak lagi, merupakan hasil kombinasi kecenderungan ekonomi makro yang
menguntungkan termasuk ekonomi Jepang, AS dan negara-negara eropa, semakin banyaknya
perusahaan yang go public (menjual saham di bursa saham), perkembangan kurs, dan
deregulasi. Banyak perusahaan diseluruh dunia mengakses modal ekuiti internasional bagi
pertumbuhan dan ekspansi internasionalnya. Investasi portofolio internasional semakin lama
semakin populer. Investasi portofolio internasional pada dasarnya merupakan pembelian
saham dan obligasi konteks pasar modal internasional.
Diversifikasi adalah sebuah strategi investasi dengan menempatkan dana dalam
berbagai instrumen investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda,
atau biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation). Alokasi aset ini lebih fokus terhadap
penempatan dana di berbagai instrumen investasi. Diversifikasi internasional memberikan
manfaat lebih besar bagi investor dibanding hanya berinvestasi pada pasar lokal. Dalam
jangka panjang, kontribusi return melalui diversifikasi internasional yang diperoleh investor
akan lebih tinggi dibanding investasi investasi yang hanya dilakukan pada pasar modal lokal.
Dengan melakukan diversifikasi internasional, investor akan memperoleh manfaat
pengurangan resiko pada tingkat keuntungan tertentu. Besarnya manfaat yang akan diperoleh
investor akan sangat tergantung dari koefisien korelasi, resiko dan tingkat return di masingmasing pasar modal tersebut (Eduardus Tandelilin, 2010).
Dalam merancang suatu portofolio, para investor berupaya memaksimumkan
pengembalian yang diharapkan atau ekspected return dari investasi mereka, dengan
mempertimbangkan tingkat resiko yang akan mereka terima. Portofolio-portofolio yang
memenuhi ketentuan ini deisebut portofolio efisien (portofolio optimal).
Kurangnya likuiditas, yaitu kemampuan membeli dan menjual surat berharga secara
efisien.
Adanya kontrol devisa, peraturan pajak khusus, kurang berkembangnya pasar modal
diluar negeri, risiko valas, dan kuranya informasi yang memadai mengenai bagaimana
cara memperoleh surat berharga yang potensial diluar negeri.
2) Risiko
Bagi para investor asing yang akan menginvestasikan dananya di pasar modal
internasional perlu memperhatikan faktor perubahan kurs valuta asing di dalam
perhitungan risisko investasinya. Ini disebabkan karena bagi investor asing sekarang
terdapat dua sumber risiko sewaktu mereka menginvestasikan dana di pasar modal
internasional, yaitu perubahan harga saham dan perubahan kurs valuta asing.
Teori portofolio menjelaskan bahwa difersifikasi akan makin efektif untuk
mengurangi risiko apabila koefisien antar tingkat keuntungan tersebut rendah.
Integrasi Pasar Modal Global
Derasnya gelombang globalisasi dari perkembangan pasar modal yang menuju
fully integrated markets artinya para pemodal dapat melakukan diversifikasi investasi
dimana saja tanpa hambatan. namun apabila pemodal asing menghadapi hambatan
yang substansial dalam melakukan investasi di pasar modal dan pemodal lokal sulit
melakukan diversifikasi internasional sehingga pembentukan harga lebih dipengaruhi
pasar lokal, maka pasar modal tersebut condong pada segmented markets.
Seperti kita ketahui sebagian pasar modal di beberapa negara masih
tersegmentasi,
oleh
sebab
itu
para
manjer
portofolio
international
akan
mempertimbangkan pengaruh yang unik dari setiap pasar modal domestik. Untuk itu
seorang manajer portofolio international kemungkinan akan membuat ramalan yang
umum untuk setiap pasar modal dengan mempertimbangkan harapan yang diperoleh
dari setiap pasar modal tersebut.
1. Bearer shares merupakan jenis sekuritas yang boleh dibeli oleh investor asing tetapi
tidak mempunyai hak suara dalam rapat pemegang saham.
2. Registered shares merupakan jenis sekuritas yang bisa dibeli oleh para investor asing
tetapi mempunyai hak suara dalam rapat pemegang saham.
Yang terjadi adalah bahwa harga sekuritas jenis pertahanan cendrung lebih
tinggi daripada harga jenis kedua. Dengan demikian kalau berbagai hambatanbagi
para investor asing ditiadakan maka para investor akan bisa membeli saham dengan
harga lebih murah (dibandingkan seandainya ada batasa). Sebaliknya investor akan
membayar lebih mahal kalau mereka akan membeli saham ( dibandingkan dengan
seandainya ada batasan terhadap investor asing).
Disamping itu pelonggaran hendakanya berlaku timbal balik. Artinya kalau
suatu pasar modal memperkecil hambatan bagi investor asing tetapi pasar modal di
Negara lain tidak melakukannya, maka manfaat untuk melakukan difersifikasi
hanyanakan dinikmati oleh investor Negara lain bukan oleh investor yang
memperkecil hambatan bagi investor domestik tersebut.