Disusun Oleh :
Maria Margareta DK
146020200111051
Iin Agustina
146020200111052
9. Pertumbuhan
Prospek pertumbuhan di negara tuan rumah dapat terbatasi oleh pasar yang
sebagian besar sudah mulai jenuh dengan layanan yang ditawarkan oleh bank-bank
domestik.
10. Pengurangan risiko
Dengan adanya diversifikasi internasional akan memungkinkan tercapainya
stabilitas laba yang lebih besar. Pengimbangan siklus bisnis dan kebijakan moneter
antarnegara dapat mengurangi risiko spesifik negara dari setiap negara.
Jenis-jenis Kantor Perbankan Internasional
1. Bank Koresponden
Hubungan korespondensi bank dibuat ketika dua bank memiliki rekening bank
koresponden satu sama lain. Pusat layanan korespondensi perbankan meliputi
konversi valuta asing yang timbul melalui transaksi internasional yang dilakukan
MNC serta bantuan dalam pendanaan perdagangan seperti penerimaan letter of
credit dan penerimaan wesel yang ditarik pada bank koresponden.
2. Kantor Perwakilan
Kantor perwakilan adalah fasilitas layanan secara kecil yang ditempatkan oleh
personel bank induk yang dirancang untuk membantu nasabah MNC dari bank induk
dalam dealing dengan bank koresponden. Kantor perwakilan membantu nasabah
MNC dengan informasi mengenai praktik bisnis lokal, informasi ekonomi, dan
evaluasi kredit dari pelanggan asing MNC.
3. Kantor Cabang Asing
Kantor cabang asing beroperasional seperti bank lokal, tetapi secara hukum menjadi
bagian dari bank induk. Alasan bank induk mendirikan bank cabang adalah untuk
menyediakan layanan yang lebih lengkap bagi nasabah MNC dan untuk bersaing
pada tingkat lokal dengan bank-bank negara tuan rumah.
4. Subsidiary Bank dan Bank Afiliasi
Subsidiary bank adalah bank lokal yang sepenuhnya atau sebagian besar dimiliki
oleh bank induk asing. Bank afiliasi adalah bank yang hanya sebagian dimiliki tetapi
tidak dikendalikan oleh induk asingnya. Baik subsidiary bank maupun bank afiliasi
beroperasi menurut hukum perbankan negara tersebut.
5. Edge Act Bank
Edge Act bank adalah anak cabang dari bank-bank Amerika Serikat yang dikontrak
pemerintah negara bagian Amerika Serikat, yang secara fisik ditempatkan di Amerika
Serikat dan diperbolehkan untuk melakukan sejumlah besar aktivitas perbankan
internasional. Edge Act bank tidak dilarang untuk memiliki saham di perusahaan
bisnis, jadi melalui Edge Act ini bank-bank induk AS dapat memiliki anak cabang
perbankan asing dan memiliki posisi kepemilikan di afiliasi perbankan asing.
6. Pusat Perbankan Luar Negeri
Pusat perbankan luar negeri adalah sebuah negara dengan sistem perbankannya
diatur untuk memperbolehkan rekening-rekening eksternalnya di luar aktivitas
ekonomi secara normal dari negara tersebut. Fitur utama yang membuat suatu negara
tertarik untuk membangun kegiatan operasional perbankan luar negeri adalah
kebebasan yang jelas-jelas total dari peraturan perbankan pemerintah negara tuan
rumah.
7. Fasilitas Perbankan Luar Negeri
Fasilitas perbankan luar negeri (IBF) adalah seperangkat akun aset dan liabilitas yang
terpisah dari pembukuan bank induk, IBF bukan entitas fisik atau legal yang unik.
Kegiatan operasional IBF seperti bank-bank asing di Amerika Serikat, yaitu mencari
simpanan dari warga negara bukan AS dan dapat memberikan kredit hanya kepada
orang asing.
Standar Kecukupan Modal
Kecukupan modal bank (bank capital adequacy) mengacu pada jumlah modal
ekuitas dan sekuritas lainnya yang dimiliki bank sebagai cadangan terhadap aset-aset
berisiko untuk mengurangi kemungkinan kegagalan bank. Pada tahun 1988, terdapat
sebuah perjanjian yang dikenal sebagai Kesepakatan Basel (Basel Accord), Bank for
International Settlements (BIS), dengan kantor pusat di Swiss membentuk kerangka
kerja untuk mengukur kecukupan modal bank bagi bank-bank di negara Group of Ten
(G-10) dan Luksemburg.
BIS adalah bank sentral untuk transaksi-transaksi kliring internasional antarbank
sentral nasional dan juga bertindak sebagai fasilitator dalam mencapai kesepakatan
perbankan internasional antar anggotanya. Basel accord mengharuskan rasio kecukupan
modal bank (CAR) minimum sebesar 8 persen dari aset tertimbang menurut risiko bagi
bank-bank yang aktif secara internasional. Kesepakatan tersebut membagi modal bank
menjadi dua kategori yaitu:
Modal Inti Lapis I : terdiri dari ekuitas pemegang saham dan laba ditahan.
Modal Penunjang Lapis II : terdiri dari pos-pos selain ekuitas yang diakui secara
internasional seperti saham preferen dan obligasi subordinasi.
Pada tahun 1996 dilakukan amandemen terhadap basel accord yang hal ini
berdampak pada pemberlakuan Modal Lapis III yang terdiri dari utang subordinasi
jangka pendek yang dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan modal terhadap
risiko pasar. Selain itu, pada tahun 1998 bank-bank umum yang melakukan aktivitas
perdagangan besar diharuskan untuk menyisihkan modal tambahan berdasarkan aturan
8 persen untuk menutupi risiko pasar yang melekat pada rekening perdagangan mereka.
Pada tahun 1999, Komite Basel mengajukan kesepakatan modal yang baru. Pada
Juni 2004, setelah melalui proses konsultatif yang ekstensif, kerangka kerja kecukupan
modal yang baru diubah menjadi Basel II, yang disahkan oleh gubernur bank sentral dan
pengawas bank di negara-negara G-10. Komite tersebut menerbitkan versi terbaru pada
November 2005 yang diterapkan sampai dengan saat ini.
Kerangka kerja yang baru mengatur secara detil mengenai penerapan ketentuan
modal minimum yang sensitif terhadap risiko yang diperluas hingga tingkat perusahaan
induk (holding company). Basel II didasarkan pada tiga pilar yang saling menguatkan
yaitu:
1. Persyaratan modal minimum (minimum capital requirements)
Dalam hal ini, modal bank ditentukan seperti Basel Accord 1988, tetapi rasio
kecukupan modal minimum sebesar 8 persen dihitung atas jumlah risiko kredit,
pasar, dan operasional bank.
2. Proses tinjauan pengawasan (supervisory review process)
Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap bank memiliki proses internal
yang sehat untuk menilai secara tepat kecukupan modalnya berdasarkan evaluasi
yang cermat atas risikonya.
3. Penggunaan yang efektif atas disiplin pasar (effective use of market discipline)
Ini dirancang untuk melengkapi pilar pertama dan kedua, karena diyakini bahwa
pengungkapan publik atas informasi penting akan membawa disiplin pasar yang
lebih besar pada bank dan pengawas, agar dapat mengelola risiko secara lebih baik
dan meningkatkan stabilitas bank.
primer, atau organisasi internasional. Kredit tersebut didenominasi dalam mata uang
selain mata uang dalam negeri Eurobank. Karena kredit ini seringkali terlalu besar
ditangani satu bank, Eurobank membentuk organisasi pemberian kredit bank untuk
membagi risikonya.
Risiko kredit atas pinjaman ini lebih besar daripada kredit ke bank-bank lainnya di
pasar antarbank. Jadi, suku bunga atas Eurocredit harus mengompensasi bank, atau
organisasi perbankan, karena risiko kreditnya bertambah. Penentuan harga bergulir
(rollover pricing) diciptakan atas Eurocredit sehingga Eurobank tidak membayar
deposito berjangka Eurocurrency melebihi yang mereka dapatkan dari pemberian kredit
tersebut. Dari sini, Eurocredit dapat dipandang sebagai serangkaian pinjaman jangka
pendek, yang pada akhir setiap periode waktu (biasanya tiga atau enam bulan), kredit itu
digulirkan dan suku bunga dasar kredit dihargai ulang untuk menyesuaikan dengan
LIBOR yang berlaku selama interval waktu berikutnya.
Contoh Rollover pricing sebuah Eurocredit
Aki Global dapat meminjam 250.000.000 pada suku bunga LIBOR ditambah
margin kredit 1 persen per tahun berdasarkan guliran (rollover) tiga bulan dari HSBC di
London. LIBOR tiga bulan saat ini adalah 0,875 persen, dan selama interval tiga bulan
kedua turun menjadi 0,75 persen. Berapa bunga yang harus dibayar Aki Global kepada
HSBC selama periode enam bulan atas kredit Euroyen?
Jawaban:
= ( 250.000.000 x (0,00875 + 0,01)/4) + ( 250.000.000 x (0,0075 + 0,01)/4)
= 1.171.875 + 1.093.750 = 2.265.625
Forward Rate Agreement
Forward Rate Agreement (FRA) adalah kontrak antarbank yang memungkinkan
Eurobank untuk mencegah risiko suku bunga pada deposito dan kredit dengan jatuh
tempo yang tidak sesuai. FRA melibatkan dua pihak yaitu pihak pembeli dan penjual,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pembeli setuju untuk membayar kepada penjual, biaya bunga dinaikkan pada jumlah
notional value apabila suku bunga turun di bawah suku bunga perjanjian, atau
2. Penjual setuju untuk membayar kepada pembeli, biaya bunga diturunkan apabila
suku bunga naik di atas suku bunga perjanjian.
FRA dibentuk untuk menangkap ketidaksesuaian jatuh tempo pada lama standar
antar Eurodeposit dan Eurocredit. Jumlah pembayaran FRA dihitung sebagai nilai
absolut sebesar :
Notional Value x (SR AR) x hari/360
1 + (SR x hari/360)
Dimana :
SR
AR
Hari
FRA juga dapat digunakan untuk tujuan spekulatif. Apabila seseorang meyakini
bahwa suku bunga akan lebih rendah daripada AR, penjualan FRA merupakan posisi
yang tepat. Sebaliknya apabila seseorang meyakini bahwa suku bunga akan lebih besar
daripada AR, maka pembelian FRA merupakan posisi yang tepat.
Euronotes
Euronotes adalah surat berharga jangka pendek yang dijamin oleh sekelompok
investasi internasional atau bank-bank umum yang disebut fasilitas (facility). Debitur
nasabah membuat perjanjian dengan fasilitas untuk menerbitkan Euronotes dengan
namanya sendiri selama suatu periode waktu tertentu, biasanya 3 sampai 10 tahun.
Euronotes dijual pada harga diskon dari nilai nominal dan dilunasi sebesar nilai nominal
penuh pada saat jatuh tempo.
Debitur tertarik pada Euronotes karena beban bunga biasanya sedikit lebih murah
(umumnya LIBOR ditambah 1/8 persen) dibandingkan dengan sindikasi kredit
Eurobank. Sedangkan bank tertarik untuk menerbitkan Euronotes karena mereka
mendapatkan sedikit komisi dari penjaminan atau penyediaan dana serta mendapatkan
imbal hasil berupa bunga.
Eurocommercial Paper
Eurocommercial paper merupakan surat perjanjian utang jangka pendek tanpa
jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan atau bank dan secara langsung ditempatkan
dengan investasi publik melalui seorang diler. Eurocommercial paper dijual pada harga
diskon dari nilai nominal dengan jatuh tempo berkisar antara satu hingga enam bulan.
Mayoritas Eurocommercial paper didenominasi dalam euro dan dolar AS. Tetapi,
terdapat sejumlah perbedaan antara pasar AS dan Eurocommercial paper, yakni jatuh
tempo Eurocommercial paper cenderung sekitar dua kali lebih lama daripada
commercial paper AS. Karena alasan ini, pasar sekunder untuk Eurocommercial paper
daripada commercial paper AS. Selain itu, penerbit Eurocommercial paper cenderung
memiliki kualitas yang lebih rendah daripada commercial paper AS, sehingga imbal
hasil yang didapatkan cenderung lebih tinggi.
10
11
yang disebabkan pada perekonomian melalui kenaikan inflasi. Jenis investasi yang
dapat diterima adalah sebagai berikut:
1. Industri-industri berorientasi ekspor, seperti otomotif, yang akan mendatangkan hard
currency.
2. Industri-industri teknologi tinggi yang akan mendorong ekspor lebih besar,
meningkatkan
basis
teknologi
negara
itu,
dan
mengembangkan
keahlian
masyarakatnya.
3. Industri pariwisata, seperti hotel resort, yang akan meningkatkan pariwisata dan
wisatawan yang mendatangkan hard currency.
4. Pembangunan perumahan berpenghasilan rendah yang akan menaikkan standar
hidup beberapa masyarakat.
Brady Bonds
Brady bonds merupakan strategi yang dirancang oleh Nicholas F. Brady yang
merupakan sekretaris treasury AS pada pemerintahan Bush pertama pada pertengahan
musim semi tahun 1989 dalam mengatasi masalah krisis utang internasional. Adapun
solusi Brady adalah menawarkan bank-bank kreditur salah satu dari tiga alternatif
berikut:
1. Mengkonversi kredit mereka ke obligasi yang dapat dipasarkan dengan nilai nominal
sama dengan 65 persen dari jumlah kredit awal,
2. Mengkonversi kredit tersebut menjadi obligasi yang dengan jaminan, dengan suku
bunga lebih rendah yaitu sebesar 6,5 persen,
3. Memberi pinjaman dana tambahan untuk memungkinkan negara-negara debitur
mendapatkan kedudukan mereka.
Brady bonds memperkenankan negara-negara berkembang untuk mengurangi
beban bunga atas pinjaman mereka dan memperpanjang jatuh tempo beberapa tahun ke
depan. Pada tahun 1992, perjanjian Brady bond telah dinegosiasikan di banyak negara,
termasuk Argentina, Brasil, Meksiko, Uruguay, Venezuela, Nigeria, dan Filipina. Pada
Agustus 1992, sebanyak 12 dari 16 negara debitur besar telah mencapai perjanjian
pendanaan ulang yang terhitung 92 persen dari utang bank swasta mereka yang beredar.
Secara total, lebih dari $100 juta utang bank telah dikonversi menjadi brandy bonds.
12
Dari perspektif statistik diketahui bahwa pasar obligasi dunia terdiri atas pasar
obligasi domestic dan pasar internasional. Dimana pada akhir tahun 2009 data
menunjukan nilai nominal dari obligasi yang beredar di dunia adalah sekitar $90.300,4
milliar. Dan obligasi domestic adalah yang mendominasi obligasi yang beredar di dunia
sekitar 71% atau senilai $64.221,9 milliar, dan sisanya 29 % atau senilai $26.078,5
milliar adalah obligasi internasional.
Obligasi Asing dan Eurobond
13
Pasar modal internasional adalah salah satu sumber pendanaan baru bagi
keuangan pemerintah. Dengan global bond, pemerintah bisa lebih bebas memanfaatkan
dananya. Global bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang
diterbitkan oleh suatu negara dalam valuta asing. Berbeda dengan utang-utang resmi
(pinjaman pemerintah dari negara-negara donor), global bond tidak mengikat seperti
pinjaman resmi, di mana alokasi penggunaannya sudah ditentukan.
Global bond juga berarti sebuah obligasi yang diterbitkan dan diperdagangkan di
luar negeri di mana mata uangnya didenominasi, dan berada di luar peraturan-peraturan
dari sebuah negara. Pasar obligasi internasional terdiri dari dua segmen pasar yaitu :
1. Obligasi Asing/Luar Negeri (foreign bond)
Yaitu salah satu obligasi yang ditawarkan oleh debitur asing kepada investor di pasar
modal nasional dan didominasi dalam mata uang negara tersebut.
Contoh : MNC Swiss menerbitkan obligasi berdenominasi (harga mata uang yang
dikaitkan dengan nilai nominal ) dollar kepada investor di Amerika Serikat.
Obligasi ini memiliki keberagaman nama seperti : Obligasi Yankee yaitu obligasi
berdenominasi dollar yang dijual ke investor Amerika Serikat, Obligasi Samurai
yaitu obligasi yang berdenominasi yen yang dijual di Jepang.
2. Eurobond
Yaitu obligasi yang berdenominasi dalam mata uang tertentu tapi dijual kepada
investor di pasar modal nasional selain negara yang menerbitkan mata uang yang
mendenominasi tersebut.
Contoh : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan non-Eropa untuk dijual di Eropa
Eurobond dikenal berdasarkan mata uang dari obligasi yang didenominasi, misalnya
Eurobond dolar Amerika, Eurobond Yen, Eurobond Franc Swiss, dll. Pasar untuk
14
obligasi asing dan Eurobond berjalan secara pararel dengan pasar obligasi dalam
negeri, dan ketiga kelompok tersebut saling bersaing.
Eurobond biasanya berupa obligasi atas unjuk. Obligasi atas Unjuk yaitu dimana
penerbit tidak memiliki catatan apapun yang menunjukkan siapa pemilik dari obligasi
tersebut. Sedangkan Obligasi atas nama yaitu pemilik berada pada nomor seri obligasi
yang dicatat oleh penerbitnya. Dan jika obligasi dijual maka akan diterbitkan obligasi
yang baru dengan nama pemilik yang baru, atau nama pemilik yang baru ditetapkan
sebagai nomor seri obligasi. Obligasi atas unjuk banyak disukai oleh investor yang
menginginkan privasi dan anonimitas. Dimana mereka dapat melakukan penghindaran
pajak tetapi konsekwensinya mereka akan menerima yield lebih rendah dibandingkan
obligasi atas nama.
Obligasi
internasional adalah :
1. Aturan 415, yaitu yang diberlakukan SEC pada tahun 1982 untuk menghimbau Self
Registration. Dimana Self registration menghilangkan penundaaan waktu dalam
menerbitkan obligasi asing di pasar Amerika Serikat tetapi tidak menghilangkan
pengungkapan informasi.
2. Aturan 144A, yaitu di keluarkan SEC pada tahun 1990, DImana aturan 144A
memungkinkan qualified institutional buyer (QIB) di US untuk diperdagangkan pada
penerbitan private placement yang tidak harus memenuhi persyaratan yang ketat
dalam penerbitan sekuritas kepada public. Dan Aturan 144A tidak terintegrasi dan
hanya bisa diperdagangkan antar QIB.
Sedangkan Emisi Obligasi Global yang ditawarkan pertama kali pada tahun 1989
merupakan emisi obligasi yang sangat besar dan sangat susah dijual di negara atau
15
wilayah di dunia. Sehingga berdampak dengan dijualnya obligasi secara bersamaan dan
kemudian diperdagangkan di pasar utama di dunia.
sekitar $1 miliar. Apabila ukuran emisi lebih besar dan lebih mudah diperjual belikan
maka akan meningkatkan likuidatasnya, dimana investor akan menerima yield yang
lebih rendah dari yang mereka inginkan. Aturan 415 dan 144A SEC cenderung
menfasilitasi penawaran obligasi global, dan lebih banyak penawaran untuk
masa
perusahaan dengan jatuh tempo sekitar kurang dari 1 tahun hingga 10 tahun.
Memiliki jatuh tempo tetap dan bunga kupon dibayarkan pada tanggal-tanggal
periodic
Emisi Euro-MTN sebagian dijual secara kontinu untuk memudahkan debitur
FRN
merupakan
investasi
yang
menarik
bagi
investor
karena
16
dapat
17
rendah
akan
meminta
hak
publikasi
dan
mencabutnya
sebelum
disebarluaskan.
Debitur yang ingin memperoleh dana dengan menerbitkan Euroband kepada
investor public akan menghubungi Bankir Investasi (investment banker) dan meminta
untuk bertindak sebagai lead manager dari organisasi penjamin emisi (underwriting
syndicate) yang akan membawa obligasi tersebut ke pasar. Organisasi penjamin emisi
adalah sekelompok bank investasi, merchant bank, dan merchant banking sebagai
kepanjangan tangan bank umum yang mengkhususkan dalam fase penawaran umum.
Lead manager akan mengundang comanager untuk membentuk managing group
dalam membantu syarat negosiasi dengan debitur, memastikan kondisi pasar dan
mengelola emisi. Dan managing group , bersama bank-bank lain, akan bertindak
sebagai penjamin emisi (underwriter) atas penerbitan tersebut yaitu dengan
menggunakan modal sendiri untuk membeli emisi dari debitur pada harga diskon dari
harga emisi. Diskon itu berkisar 2 sampai 2.5 % dan biasa disebut dengan underwriting
spread. Dan kebanyak penjamin emisi bersama bank lain akan menjadi bagian dari
selling group yang akan menjual obligasi ke investor public, Selisih penjualan akan
18
diterima oleh lead manager secara penuh dan selisih lainnya akan diterima oleh anggota
selling group tetapi porsinya lebih sedikit karena terdapat anngota sindikat penjamin
emisi yang lain.
Eurobond awalnya dibeli di pasar primer dari seorang anggota selling group, yang
kemudian sebelum jatuh tempo obligasi tersebut dapat dijual kepada investor lain di
pasar sekunder. Pasar sekunder untuk Eurobond merupakan pasar over-the-counter
dengan perdagangan utama di London. Pasar Sekunder terdiri dari para pembuat pasar
dan pialang terhubung melalui jajaran instrument telekomunikasi. Para pembuat pasar
(market makers) selalu siap membeli dan menjual atas rekening sendiri dengan
menguotasi harga beli dan jual (bid and ask prices) dua arah. Pembuat pasar dan diler
Eurobond merupakan anggota International Capital Market Association (ICMA) yang
bertempat di Zurich. Para pialang (broker) menerima pesanan pembelian dan penjualan
dari para pembuat pasar yang selanjutnya berupaya untuk menemukan pihak lawan
perdagangan.
Transaksi Eurobond di pasar sekunder (khususnya transaksi institusi) memerlukan
sebuah system untuk mentransfer kepemilikan dan pembayaran dari satu pihak ke pihak
lain. Dua system kliring besar dalam Eurobond tersebut yaitu :
1. Euroclear
Bertempat di Brussels dan dioperasikan oleh Euroclear Bank
2. Clearstream International.
Bertempat di Luksemburg, yang pada tahun 2009 dilakukan merger antara Deutsche
Borse Clearing dan Cedel International dan 2 perusahaan kliring lainnya.
Kedua sistem kliring tersebut beroperasi dengan cara yang sama. Dimana masingmasing memiliki sekelompok bank penyimpanan untuk sertifikat obligasi. Sistem
Kliring ini memeiliki beberapa fungsi, anatarlain :
1. Akan
Eurobond.
2. Akan membantu dalam distribusi emisi obligasi yang baru.
3. Akan membantu dalam pembayaran kupon.
Terdapat beberapa indeks pasar internasional, antaralain yang terkenal adalah: J.P
Morgan. J.P Morgan Government Bond Index dan Economic and Monetary Union
19
(EMU) Government Bond Index, merupakan indeks yang mencatat emisi obligasi
negara maju. Sedangkan untuk indeks yang mencatat emisi obligasi untuk negara
berkembang adalah Government Bond Index-Emerging Markets dan Corporate
Emerging Market Bond Index. Sedangkan J.P Morgan Global Aggregate Bond Index
yang ada di Amerika Serikat merupakan index yang memiliki peringkat investasi yang
didenominasi dalam dolar yang mencakup 9 aset yang mencatat lebih dari 3.200 emisi
obligasi yang berasal dari 50 negara berkembang dan maju. Dan saat ini telah
memperluas dengan memasukan lebih dari 5.500 instrumen yang berasal lebih dari 60
negara yang didenominasi lebih dari 25 mata uang.
Indeks-indeks obligasi yang tercantum dalam the wall street journal secara harian
meliputi nilai untuk enam indeks pemerintah domestik, indeks obligasi zona Eropa,
indeks obligasi pemerintah global 18 negara, dan indeks obligasi pemerintah pasar yang
sedang berkembang. Dalam the wall street journal juga dipublikasikan nilai harian atas
ytm untuk obligasi2 pemerintah Jepang, Jerman, Inggris, dan Kanada.
20
b.
c.
21
2. Pasar Sekunder
Yaitu Pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, dimana perdagangan hanya
terjadi antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas
fungsi bursa sebagai lembaga fasilitator perdagangan di pasar modal. Disinilah para
investor mendapat keuntungan dari proses jual beli sekuritas. Dengan demikian
pasar sekunder memberikan likuiditas kepada investor, bukan kepada perusahaan
seperti dalam pasar perdana.
Transaksi atas saham saham di pasar skunder tidak akan memberikan tambahan
dana bagi Emiten. Tetapi pasar skunder ini menentukan likuiditas sekuritas di pasar
perdana. Hal ini terkait dengan sikap optimis atau optimis dari para investor terhadap
kemampuan sekuritas yang diterbitkan emiten untuk memberikan keuntungan selisih
harga (capital gain) yang berasal dari penjualan di pasar skunder.
Sedangkan untuk pasar ekuitas itu sendiri dibagi dua yaitu :
1. Pasar ekuitas negara maju, yang terdiri dari Eropa , Timur Tengah/ Afrika, Atlantik,
Amerika Utara dan Asia.
2. Pasar Ekuitas negara berkembang, yang terdiri dari Amerika Latin, Asia, Eropa dan
Timur Tengah/ Afrika.
*Dimana pengelompokan tersebut berdasarkan beberapa indicator pembeda yang
meliputi :
Kapitalisasi, likuidasi dan konsentrasi pasar ekuitas.
Kapitalisasi Pasar Negara-negara Maju
Pada akhir tahun 2009, total kapitalisasi pasar dari pasar ekuitas dunia mencapai
$48.713 miliar. Dimana 72 % dari total tersebut terdapat 29 negara maju yaitu Eropa
terdapat 19 negara, Asia terdapat 5 negara, Atlantik terdapat 3 negara dan Amerika
terdapat 2 negara. Tetapi dari tahun 2005 2009 terjadi penurunan dari total pasar
negara maju sekitar 4 % yang disebabkan oleh krisis keuangan global.
Kapitalisasi Pasar Negara-negara Berkembang
22
Untuk dapat masuk dalam sebuah pasar saham dengan klasifikasi Berkembang ,
Standart & Poors Emerging Market Data Base menentukan bahwa sekurang-kurangnya
harus memenuhi dari salah satu criteria dibawah ini ::
1. Saham tersebut terletak dalam perekonomian rendah atau menengah
2. Kapitalisasi pasar yang dapat di investasikan adalah rendah dibandingkan dengan
angka terbaru yang ada di GNI (Gross National Income).
GNI adalah jumlah nilai tambah oleh semua produsen penduduk ditambah pajak
produk (dikurangi subsidi) tidak termasuk dalam penilaian output ditambah penerimaan
bersih penghasilan utama (kompensasi karyawan dan pendapatan properti) dari luar
negeri. GNI dihitung dalam mata uang nasional, biasanya dikonversi ke dolar AS
dengan nilai tukar resmi untuk perbandingan antar negara, meskipun tingkat alternatif
digunakan ketika nilai tukar resmi yang dinilai menyimpang dengan margin yang sangat
besar dari tingkat benar-benar diterapkan dalam transaksi internasional.
Sejak tahun 2005-2009, sebagian pasar negara berkembang telah tumbuh secara
signifikan. Kapitalisasi pada tahun 2009 menunjukan bahwa terdapat beberapa pasar
ekuitas nasional kecil di negara-negara di Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah dan
Afrika. Tetapi banyak pasar ekuitas di negara-negara di Amerika Latin (Brasil dan
Meksiko) dan Asia (Cina, Korea, dan Taiwan) memiliki kapitalisasi pasar yang jauh
melebihi ukuran beberapa pasar ekuitas yang lebih kecil di negara-negara maju.
Ukuran Likuiditas
Pasar saham yang likuid merupakan pasar dimana investor dapat membeli dan
menjual saham dengan cepat pada harga penutupan yang dikuotasi. Sedangakan ukuran
likuiditas untuk pasar saham adalah rasio perputaran (turnover ratio) yaitu rasio
transaksi pasar saham selama periode waktu dibagi dengan ukuran atau kapitalisasi
pasar saham. Jadi, semakin tinggi rasio perputaran, maka semakin likuid pasar saham
sekunder yang menunjukan kemudahan perdagangan. Dan sebaliknya semakin rendah
rasio perputaran maka menunjukan likuiditas yang buruk.
Untuk negara maju, pasar terlikuid adalah Amerika Serikat,Inggris, Spanyol dan
Norwegia. Sedangkan untuk negara berkembang, pasar terlikuid adalah korea, Cina,
Taiwam, India dan Arab Saudi.
23
24
dilaksanakan setiap saat selama jam kerja. Sedangkan jenis system bursa nonkotinu
adalah crowd trading. Dalam Crowd trading agen bursa secara berkala menyebutkan
nama saham dan pada titik ini para pedagang mengumumkan harga beli dan harga jual
untuk saham tersebut dan mencari pihak lawan (counterpart) untuk bertransaksi.
Transaksi baru dapat dilaksanakan jika telah tercapai kesepakatan antarpihak lawan.
Perdagangan di Ekuitas Internasional
Selama tahun 1980-an pasar modal dunia mulai menuju integrasi global yang
lebih besar. Ada beberapa faktor yang menjelaskan tentang pergerakan tersebut yatu :
1. Investor mulai menyadari manfaat dari diversifikasi portofolio internasional.
2. Pasar modal menjadi lebih liberal melalui penghapusan komisi perdagang tetap,
penurunan
regulasi
pemerintah,
dan
langkah-langkah
Uni
Eropa
untuk
25
saham negara asal. Kebanyak yang melakukan cross listing adalah perusahaan
multinasional.
Suatu perusahaan dapat memutuskan untuk cross listing saham dengan beberapa
alasan antaralain :
1. Pencatatan silang menyediakan suatu maksud untuk memperluas basis investor untuk
saham perusahaan.
2. Pencatatan silang memantapkan pengakuan nama atas perusahaan di pasar modal
baru.
3. Pencatatan silang membawa nama perusahaan sebelum kelompok investor atau
konsumen.
4. Pencatatan silang ke dalam pasar-pasar modal maju dengan regulasi & persyaratan
keterbukaan informasi ketat memberikan sinyal kepada para
investor bahwa
26
Saham asing dapat diperdagangkan secara langsung pada pasar saham nasional,
tetapi dalam kenyataannya sering diperdagangkan dalam bentuk depository receipt.
Sebagai contoh adalah emisi Saham Yankee yang sering diperdagangkan di bursa
Amerika Serikat sebagai American Depository Receipts (ADR). ADR adalah sebuah
tanda terima yang mewakili sejumlah saham asing yang tetap disimpan di Bank
Kustodian Amerika Serikat yang merupakan pasar saham negara emiten. Dan bank
berfungsi sebagai transfer agent ADR, yang diperdagangkan di bursa yang terdaftar di
Amerika Serikat atau di pasar OTC.
Adapun keuntungan yang diperoleh investor melalui perdagangan ADR adalah :
1. ADR didenominasi dalam mata uang US dollar, diperdagangkan di bursa saham
Amerika Serikat dan dapat dibeli melalui pialang biasa.
2. Dividen yang diterima pada saham yang mendasarinya dikumpulkan dan dikonversi
ke dolar dengan bank custodian dan dibayarkan kepada investor ADR.
3. Perdagangan ADR hanya 3 hari kerja sama seperti ekuitas Amerika Serikat
4. Kuotsi harga ADR adalah dalam US dollar
5. ADR merupakan sekuritas terdaftar yang memberikan perlindungan hak-hak
kepemilikan
6. Investasi ADR dapat dijual melalui perdagangan depository receipt kepada investor
lain dipasar saham Amerika Serikat.
7. ADR sering menunjukan kelipatan dari saham yang mendasarinya
8. Pemegang ADR memberikan instruksi kepada bank penyimpan, bagaiman cara
memberikan suara terhadap hak-hak terkait dengan saham yang mendasarinya.
Terdapat dua jenis ADR yaitu : ADR yang disponsori (sponsored) adalah
diciptakan oleh bank atas permintaan perusahaan asing yang menerbitkan sekuritas yang
mendasarinya. Sedangkan jenis ke dua adalah ADR yang tidak disponsori
(Unsponsored) yaitu terbentuk atas permintaan perusahaan perbankan investasi Amerika
Serikat tanpa adanya keterlibatan langsung oleh perusahaan emiten asing. Sehingga
mengakibatkan perusahaan asing tidak dapat memberikan informasi investasi atau
laporan keuangan untuk depository tersebut secara teratur pada waktu yang tepat. Dan
pada umumnya ADR yang disposori yang diperdagangkan di NASDAQ atau bursa
saham utama.
27
2.
28
ekuitas asing. Eun dan Resnick (1988) menemukan bahwa korelasi silang diantara
3.
pasar saham utama dan pasar valut asing relative rendah tetapi bernilai positif.
Struktur industry, dimana penelitian yang nguji pengaruh struktur perindustrian
terhadap imbal hasil ekuitas asing belum menemukan kesimpulan. Penelitian ini
dilakukan oleh Roll (1992), Eun dan Resnick (1984), Heston dan Rouwenhorst
(1994), Rouwenhorst (1999), Beckers (1999), Griffin dan Karolyi (1998).