Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

Perbankan dan Pasar Uang Internasional, Pasar Obligasi


Internasional, dan Pasar Ekuitas Internasional (Chapter 7 - 9)

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Manajemen Keuangan Internasional
Dosen : Dr. Kusuma Ratnawati

Disusun Oleh :
Maria Margareta DK

146020200111051

Iin Agustina

146020200111052

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

PERBANKAN DAN PASAR UANG INTERNASIONAL


PERBANKAN INTERNASIONAL
Layanan Perbankan Internasional
Bank Internasional pada umumnya memberikan pelayanan sebagai berikut :
1. Memfasilitasi impor maupun ekspor klien mereka melalui pembiayaan perdagangan.
2. Melayani klien melalui pengaturan valuta asing yang diperlukan untuk melakukan
transaksi luar negeri dan investasi asing. Dalam hal ini Bank membantu kliennya
menghindarkan risiko nilai tukar dalam utang dan piutang dalam valuta asing melalui
forward dan opsi.
3. Memperdagangkan produk valuta asing. Biasanya bank melakukan perdagangan
valuta asing untuk rekening mereka sendiri.
4. Meminjam dan memberikan pinjaman di pasar Eurocurrency.
5. Meminjamkan dana yang dibutuhkan bagi pendanaan proyek MNC dan juga
pemerintah yang membutuhkan dana untuk pembangunan ekonomi negaranya.
6. Melakukan penjaminan emisi Eurobond dan obligasi asing.
7. Menyediakan layanan konsultasi dan pemberian saran kepada kliennya, terutam
dalam strategi lindung nilai (hedging) valuta asing, pendanaan swap suku bunga dan
mata uang, dan layanan manajemen kas internasional.
Dari semua layanan yang dilakukan oleh perbankan internasional di atas, tidak
semua bank melakukannya, dan bank-bank yang memberikan sebagian besar layanan
tersebut lebih dikenal dengan istilah bank universal atau bank dengan layanan
lengkap.
Adapun negara yang disebut sebagai pusat layanan lengkap (full service center) di
dunia adalah London, New York, dan Tokyo. Negara-negara tersebut merupakan pusat
keuangan internasional paling penting dikarenakan regulasi perbankan yang relatif
bebas,

mereka, dan tingkat kepentingan mata uang mereka dalam transaksi

internasional, sehingga bank-bank utama yang beroperasi di kota tersebut biasanya


menyediakan layanan perbankan secara lengkap.
Alasan untuk Perbankan Internasional

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

Terdapat beberapa alasan mengapa suatu bank bisa mengadakan kegiatan


operasional secara multinasional (Rugman dan Kamath, 1987), diantaranya :
1. Biaya marginal yang rendah
Pengetahuan manajerial dan pemasaran yang dikembangkan di dalam negeri dapat
digunakan di luar negeri dengan biaya marginal yang rendah.
2. Keunggulan pengetahuan
Anak cabang dari bank asing dapat memperoleh pengetahuan dari bank induk
mengenai kontak pribadi dan investigasi kredit untuk digunakan di pasar luar
negeri.
3. Layanan informasi negara tuan rumah
Perusahaan lokal dapat memperoleh informasi tentang pasar keuangan dan
perdagangan yang lebih lengkap mengenai negara tuan rumah dari anak cabang dari
bank asing yang beroperasi di negara itu dibandingkan apabila mereka memperoleh
informasi dari bank domestik negara mereka sendiri.
4. Gengsi
Bank-bank multinasional yang sangat besar memiliki gengsi, likuiditas, dan
keamanan penyimpanan yang sangat tinggi yang dapat digunakan untuk menarik
nasabah di luar negeri.
5. Keuntungan regulasi
Bank-bank multinasional seringkali tidak dihadapkan pada peraturan yang sama
seperti bank-bank domestik. Bisa saja ada peraturan yang tidak mengharuskan
publikasi informasi keuangan yang memadai, kurangnya penjaminan simpanan
yang diperlukan atas simpanan dalam mata uang asing, dan tidak adaya batasan
teritorial.
6. Strategi defensif bank-bank dalam skala besar
Bank mengikuti nasabah multinasional mereka ke luar negeri untuk mencegah
berkurangnya klien mereka pada bank-bank asing yang mencari layanan dari bankbank multinasional yang mendirikan anak cabang di luar negeri.
7. Strategi defensif bank-bank dalam skala kecil
Operasi perbankan multinasional membantu suatu bank untuk mencegah
berkurangnya travelers check, turis, dan pasar bisnis asing dari persaingan dengan
bank asing.
8. Biaya transaksi
Dengan memiliki cabang-cabang asing dan saldo mata uang asing, bank bisa
mengurangi biaya transaksi dan risiko valuta asing atas konversi mata uang apabila
pengendalian pemerintah dapat dihindari.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

9. Pertumbuhan
Prospek pertumbuhan di negara tuan rumah dapat terbatasi oleh pasar yang
sebagian besar sudah mulai jenuh dengan layanan yang ditawarkan oleh bank-bank
domestik.
10. Pengurangan risiko
Dengan adanya diversifikasi internasional akan memungkinkan tercapainya
stabilitas laba yang lebih besar. Pengimbangan siklus bisnis dan kebijakan moneter
antarnegara dapat mengurangi risiko spesifik negara dari setiap negara.
Jenis-jenis Kantor Perbankan Internasional
1. Bank Koresponden
Hubungan korespondensi bank dibuat ketika dua bank memiliki rekening bank
koresponden satu sama lain. Pusat layanan korespondensi perbankan meliputi
konversi valuta asing yang timbul melalui transaksi internasional yang dilakukan
MNC serta bantuan dalam pendanaan perdagangan seperti penerimaan letter of
credit dan penerimaan wesel yang ditarik pada bank koresponden.
2. Kantor Perwakilan
Kantor perwakilan adalah fasilitas layanan secara kecil yang ditempatkan oleh
personel bank induk yang dirancang untuk membantu nasabah MNC dari bank induk
dalam dealing dengan bank koresponden. Kantor perwakilan membantu nasabah
MNC dengan informasi mengenai praktik bisnis lokal, informasi ekonomi, dan
evaluasi kredit dari pelanggan asing MNC.
3. Kantor Cabang Asing
Kantor cabang asing beroperasional seperti bank lokal, tetapi secara hukum menjadi
bagian dari bank induk. Alasan bank induk mendirikan bank cabang adalah untuk
menyediakan layanan yang lebih lengkap bagi nasabah MNC dan untuk bersaing
pada tingkat lokal dengan bank-bank negara tuan rumah.
4. Subsidiary Bank dan Bank Afiliasi
Subsidiary bank adalah bank lokal yang sepenuhnya atau sebagian besar dimiliki
oleh bank induk asing. Bank afiliasi adalah bank yang hanya sebagian dimiliki tetapi
tidak dikendalikan oleh induk asingnya. Baik subsidiary bank maupun bank afiliasi
beroperasi menurut hukum perbankan negara tersebut.
5. Edge Act Bank

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

Edge Act bank adalah anak cabang dari bank-bank Amerika Serikat yang dikontrak
pemerintah negara bagian Amerika Serikat, yang secara fisik ditempatkan di Amerika
Serikat dan diperbolehkan untuk melakukan sejumlah besar aktivitas perbankan
internasional. Edge Act bank tidak dilarang untuk memiliki saham di perusahaan
bisnis, jadi melalui Edge Act ini bank-bank induk AS dapat memiliki anak cabang
perbankan asing dan memiliki posisi kepemilikan di afiliasi perbankan asing.
6. Pusat Perbankan Luar Negeri
Pusat perbankan luar negeri adalah sebuah negara dengan sistem perbankannya
diatur untuk memperbolehkan rekening-rekening eksternalnya di luar aktivitas
ekonomi secara normal dari negara tersebut. Fitur utama yang membuat suatu negara
tertarik untuk membangun kegiatan operasional perbankan luar negeri adalah
kebebasan yang jelas-jelas total dari peraturan perbankan pemerintah negara tuan
rumah.
7. Fasilitas Perbankan Luar Negeri
Fasilitas perbankan luar negeri (IBF) adalah seperangkat akun aset dan liabilitas yang
terpisah dari pembukuan bank induk, IBF bukan entitas fisik atau legal yang unik.
Kegiatan operasional IBF seperti bank-bank asing di Amerika Serikat, yaitu mencari
simpanan dari warga negara bukan AS dan dapat memberikan kredit hanya kepada
orang asing.
Standar Kecukupan Modal
Kecukupan modal bank (bank capital adequacy) mengacu pada jumlah modal
ekuitas dan sekuritas lainnya yang dimiliki bank sebagai cadangan terhadap aset-aset
berisiko untuk mengurangi kemungkinan kegagalan bank. Pada tahun 1988, terdapat
sebuah perjanjian yang dikenal sebagai Kesepakatan Basel (Basel Accord), Bank for
International Settlements (BIS), dengan kantor pusat di Swiss membentuk kerangka
kerja untuk mengukur kecukupan modal bank bagi bank-bank di negara Group of Ten
(G-10) dan Luksemburg.
BIS adalah bank sentral untuk transaksi-transaksi kliring internasional antarbank
sentral nasional dan juga bertindak sebagai fasilitator dalam mencapai kesepakatan
perbankan internasional antar anggotanya. Basel accord mengharuskan rasio kecukupan
modal bank (CAR) minimum sebesar 8 persen dari aset tertimbang menurut risiko bagi

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

bank-bank yang aktif secara internasional. Kesepakatan tersebut membagi modal bank
menjadi dua kategori yaitu:

Modal Inti Lapis I : terdiri dari ekuitas pemegang saham dan laba ditahan.
Modal Penunjang Lapis II : terdiri dari pos-pos selain ekuitas yang diakui secara
internasional seperti saham preferen dan obligasi subordinasi.
Pada tahun 1996 dilakukan amandemen terhadap basel accord yang hal ini

berdampak pada pemberlakuan Modal Lapis III yang terdiri dari utang subordinasi
jangka pendek yang dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan modal terhadap
risiko pasar. Selain itu, pada tahun 1998 bank-bank umum yang melakukan aktivitas
perdagangan besar diharuskan untuk menyisihkan modal tambahan berdasarkan aturan
8 persen untuk menutupi risiko pasar yang melekat pada rekening perdagangan mereka.
Pada tahun 1999, Komite Basel mengajukan kesepakatan modal yang baru. Pada
Juni 2004, setelah melalui proses konsultatif yang ekstensif, kerangka kerja kecukupan
modal yang baru diubah menjadi Basel II, yang disahkan oleh gubernur bank sentral dan
pengawas bank di negara-negara G-10. Komite tersebut menerbitkan versi terbaru pada
November 2005 yang diterapkan sampai dengan saat ini.
Kerangka kerja yang baru mengatur secara detil mengenai penerapan ketentuan
modal minimum yang sensitif terhadap risiko yang diperluas hingga tingkat perusahaan
induk (holding company). Basel II didasarkan pada tiga pilar yang saling menguatkan
yaitu:
1. Persyaratan modal minimum (minimum capital requirements)
Dalam hal ini, modal bank ditentukan seperti Basel Accord 1988, tetapi rasio
kecukupan modal minimum sebesar 8 persen dihitung atas jumlah risiko kredit,
pasar, dan operasional bank.
2. Proses tinjauan pengawasan (supervisory review process)
Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap bank memiliki proses internal
yang sehat untuk menilai secara tepat kecukupan modalnya berdasarkan evaluasi
yang cermat atas risikonya.
3. Penggunaan yang efektif atas disiplin pasar (effective use of market discipline)
Ini dirancang untuk melengkapi pilar pertama dan kedua, karena diyakini bahwa
pengungkapan publik atas informasi penting akan membawa disiplin pasar yang
lebih besar pada bank dan pengawas, agar dapat mengelola risiko secara lebih baik
dan meningkatkan stabilitas bank.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

PASAR UANG INTERNASIONAL


Pasar Eurocurrency
Inti dari pasar uang internasional adalah pasar Eurocurrency, yang merupakan
deposito berjangka atas uang di sebuah bank internasional yang terletak di suatu negara
yang berbeda dengan negara yang menerbitkan mata uang tersebut. Misalnya
Eurodollar adalah deposito dolar AS di bank-bank yang terletak di luar AS,
Eurosterling adalah deposito poundsterling Inggris di bank-bank di luar Inggris, dan
Euroyen adalah deposito yen Jepang di bank-bank di luar Jepang. Bank-bank yang
menerima deposito Eurocurrency disebut dengan Eurobank.
Pasar Eurocurrency merupakan sistem perbankan eksternal yang berjalan paralel
dengan sistem perbankan dalam negeri suatu negara yang menerbitkan mata uang.
Kedua sistem perbankan tersebut mencari simpanan dan menyalurkan kredit kepada
nasabah dari dana-dana yang disimpan. Pasar Eurocurrency beroperasi pada tingkat
antarbank dan/atau dalam skala besar. Mayoritas transaksi Eurocurrency adalah
transaksi antarbank, yang mewakili jumlah $1.000.000 atau lebih. Suku bunga deposito
Eurocurrency dikuotasi untuk jatuh tempo yang berkisar dari satu hari hingga beberapa
tahun, tetapi jatuh tempo yang lebih standar adalah untuk 1,2,3,6,9, dan 12 bulan.
Di pasar uang dalam skala besar, Eurobank menerima deposito berjangka suku
bunga tetap Eurocurrency dan menerbitkan negotiable certificates of deposit (NCD). Ini
merupakan cara yang lebih disukai Eurobank untuk memperoleh dana yang akan
disalurkan sebagai kredit, karena deposito cenderung untuk periode yang lebih panjang
dan suku bunga untuk memperolehnya seringkali sedikit lebih kecil daripada suku
bunga antarbank. Sekitar 90 persen dari liabilitas eksternal Eurobank dalam skala besar
berasal dari deposito berjangka suku bunga tetap, sisanya dari NCD. Terdapat penalti
bunga untuk penarikan lebih cepat dana dari deposito berjangka suku bunga tetap,
sebaliknya NCD bisa dinegosiasikan dan bisa dijual di pasar sekunder apabila deposan
tiba-tiba memerlukan dananya sebelum jatuh tempo yang dijadwalkan.
Eurocredits
Eurocredit adalah kredit Eurocurrency jangka pendek hingga jangka menengah
yang diberikan oleh Eurobank kepada perusahaan, pemerintah, bank-bank bukan

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

primer, atau organisasi internasional. Kredit tersebut didenominasi dalam mata uang
selain mata uang dalam negeri Eurobank. Karena kredit ini seringkali terlalu besar
ditangani satu bank, Eurobank membentuk organisasi pemberian kredit bank untuk
membagi risikonya.
Risiko kredit atas pinjaman ini lebih besar daripada kredit ke bank-bank lainnya di
pasar antarbank. Jadi, suku bunga atas Eurocredit harus mengompensasi bank, atau
organisasi perbankan, karena risiko kreditnya bertambah. Penentuan harga bergulir
(rollover pricing) diciptakan atas Eurocredit sehingga Eurobank tidak membayar
deposito berjangka Eurocurrency melebihi yang mereka dapatkan dari pemberian kredit
tersebut. Dari sini, Eurocredit dapat dipandang sebagai serangkaian pinjaman jangka
pendek, yang pada akhir setiap periode waktu (biasanya tiga atau enam bulan), kredit itu
digulirkan dan suku bunga dasar kredit dihargai ulang untuk menyesuaikan dengan
LIBOR yang berlaku selama interval waktu berikutnya.
Contoh Rollover pricing sebuah Eurocredit
Aki Global dapat meminjam 250.000.000 pada suku bunga LIBOR ditambah
margin kredit 1 persen per tahun berdasarkan guliran (rollover) tiga bulan dari HSBC di
London. LIBOR tiga bulan saat ini adalah 0,875 persen, dan selama interval tiga bulan
kedua turun menjadi 0,75 persen. Berapa bunga yang harus dibayar Aki Global kepada
HSBC selama periode enam bulan atas kredit Euroyen?
Jawaban:
= ( 250.000.000 x (0,00875 + 0,01)/4) + ( 250.000.000 x (0,0075 + 0,01)/4)
= 1.171.875 + 1.093.750 = 2.265.625
Forward Rate Agreement
Forward Rate Agreement (FRA) adalah kontrak antarbank yang memungkinkan
Eurobank untuk mencegah risiko suku bunga pada deposito dan kredit dengan jatuh
tempo yang tidak sesuai. FRA melibatkan dua pihak yaitu pihak pembeli dan penjual,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pembeli setuju untuk membayar kepada penjual, biaya bunga dinaikkan pada jumlah
notional value apabila suku bunga turun di bawah suku bunga perjanjian, atau
2. Penjual setuju untuk membayar kepada pembeli, biaya bunga diturunkan apabila
suku bunga naik di atas suku bunga perjanjian.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

FRA dibentuk untuk menangkap ketidaksesuaian jatuh tempo pada lama standar
antar Eurodeposit dan Eurocredit. Jumlah pembayaran FRA dihitung sebagai nilai
absolut sebesar :
Notional Value x (SR AR) x hari/360
1 + (SR x hari/360)
Dimana :
SR

= suku bunga penyelesaian (settlement rate)

AR

= suku bunga perjanjian (agreement rate)

Hari

= lamanya periode FRA

Contoh Forward rate agreement tiga terhadap enam


Sebuah bank telah memberikan kredit Eurosterling tiga bulan sebesar 2.000.000
terhadap imbangan deposito Eurosterling enam bulan. Diasumsikan AR sebesar 3
persen, jumlah hari aktual dalam periode FRA tiga bulan adalah 91 hari, dan SR sebesar
21/8 persen. Karena SR lebih rendah daripada AR, maka akan lebih menguntungkan jika
bank menjual FRA tersebut.
Nilai yang diterima bank dari pembeli dalam penyelesaian tunai tiga bulan adalah:
2.000.000 x (0,02125 0,03) x 91/360 = 4.423,61
Sedangkan nilai sekarang absolut yang diperlukan untuk memenuhi suku bunga
deposito Eurosterling adalah :
= 2.000.000 x (0,02125 0,03) x 91/360
1 + (0,2125 x 91/360)
= 4.423,61
1,00537
= 4.399,98
*Apabila SR lebih besar dari AR, maka bank harus membayar kepada pembeli nilai
sekarang dari kelebihan jumlah bunga di atas apa yang diharapkan dari rollover kredit
Eurosterling.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

FRA juga dapat digunakan untuk tujuan spekulatif. Apabila seseorang meyakini
bahwa suku bunga akan lebih rendah daripada AR, penjualan FRA merupakan posisi
yang tepat. Sebaliknya apabila seseorang meyakini bahwa suku bunga akan lebih besar
daripada AR, maka pembelian FRA merupakan posisi yang tepat.
Euronotes
Euronotes adalah surat berharga jangka pendek yang dijamin oleh sekelompok
investasi internasional atau bank-bank umum yang disebut fasilitas (facility). Debitur
nasabah membuat perjanjian dengan fasilitas untuk menerbitkan Euronotes dengan
namanya sendiri selama suatu periode waktu tertentu, biasanya 3 sampai 10 tahun.
Euronotes dijual pada harga diskon dari nilai nominal dan dilunasi sebesar nilai nominal
penuh pada saat jatuh tempo.
Debitur tertarik pada Euronotes karena beban bunga biasanya sedikit lebih murah
(umumnya LIBOR ditambah 1/8 persen) dibandingkan dengan sindikasi kredit
Eurobank. Sedangkan bank tertarik untuk menerbitkan Euronotes karena mereka
mendapatkan sedikit komisi dari penjaminan atau penyediaan dana serta mendapatkan
imbal hasil berupa bunga.
Eurocommercial Paper
Eurocommercial paper merupakan surat perjanjian utang jangka pendek tanpa
jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan atau bank dan secara langsung ditempatkan
dengan investasi publik melalui seorang diler. Eurocommercial paper dijual pada harga
diskon dari nilai nominal dengan jatuh tempo berkisar antara satu hingga enam bulan.
Mayoritas Eurocommercial paper didenominasi dalam euro dan dolar AS. Tetapi,
terdapat sejumlah perbedaan antara pasar AS dan Eurocommercial paper, yakni jatuh
tempo Eurocommercial paper cenderung sekitar dua kali lebih lama daripada
commercial paper AS. Karena alasan ini, pasar sekunder untuk Eurocommercial paper
daripada commercial paper AS. Selain itu, penerbit Eurocommercial paper cenderung
memiliki kualitas yang lebih rendah daripada commercial paper AS, sehingga imbal
hasil yang didapatkan cenderung lebih tinggi.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

10

KRISIS UTANG INTERNASIONAL


Krisis utang internasional (atau krisis utang dunia ketiga) disebabkan oleh bankbank internasional yang memberikan kredit lebih banyak kepada pemerintah beberapa
negara berkembang (less developed countries LDC) atau pemerintah dunia ketiga
daripada yang seharusnya mereka berikan. Krisis tersebut dimulai pada tahun 1970-an
ketika negara-negara OPEC membanjiri bank dengan sejumlah besar Eurodollar yang
harus dipinjamkan untuk menutupi bunga yang akan dibayarkan pada deposito tersebut.
Dikarenakan keruntuhan harga minyak, pengangguran yang tinggi, dan inflasi yang
tinggi, banyak negara-negara berkembang tidak dapat membayar beban bunga atas
pinjaman mereka. Banyaknya uang tersebut membahayakan beberapa bank terbesar di
dunia, khususnya bank-bank AS yang telah memberikan kredit sebagian besar uangnya.
Debt-for-Equity Swaps
Debt-for-equity swaps adalah salah satu sarana yang digunakan oleh beberapa
bank untuk melepaskan dirinya dari masalah utang Dunia Ketiga. Di tengah-tengah
krisis utang LDC ini, sebuah pasar sekunder dikembangkan untuk utang LDC pada
harga diskon yang sangat besar dari nilai nominalnya. Pasar sekunder terdiri dari kurang
lebih 50 bank kreditur, bank investasi, dan boutique market makers. Utang LDC dibeli
untuk digunakan dalam debt-for-equity swaps.
Sebagai bagian dari perjanjian penjadwalan ulang (rescheduling) antara organisasi
bank pemberi kredit dan negara debitur, bank-bank kreditur akan menjual kredit mereka
untuk mendapatkan dolar AS pada harga diskon dari nilai nominalnya kepada MNC
yang ingin melakukan investasi saham di anak perusahaan atau perusahaan lokal di
negara LDC. Bank sentral LDC akan membeli utang bank dari MNC pada harga diskon
yang lebih kecil daripada yang dibayarkan MNC, tetapi dalam mata uang lokal. MNC
menggunakan mata uang lokal tersebut untuk melakukan investasi baru yang telah
disetujui terlebih dahulu di LDC yang sangat bermanfaat secara ekonomi atau sosial
bagi LDC dan masyarakatnya.
Negara-negara Dunia Ketiga telah terbuka hanya untuk memungkinkan debt-forequity swap jenis investasi tertentu. LDC memperoleh mata uang lokal untuk menebus
kredit hard currency dengan mencetaknya Ini jelas meningkatkan suplai uang negara itu
dan menyebabkan inflasi. Karena itulah, LDC hanya diperbolehkan melakukan swap
apabila manfaat dari investasi saham yang baru diharapkan lebih besar daripada bahaya

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

11

yang disebabkan pada perekonomian melalui kenaikan inflasi. Jenis investasi yang
dapat diterima adalah sebagai berikut:
1. Industri-industri berorientasi ekspor, seperti otomotif, yang akan mendatangkan hard
currency.
2. Industri-industri teknologi tinggi yang akan mendorong ekspor lebih besar,
meningkatkan

basis

teknologi

negara

itu,

dan

mengembangkan

keahlian

masyarakatnya.
3. Industri pariwisata, seperti hotel resort, yang akan meningkatkan pariwisata dan
wisatawan yang mendatangkan hard currency.
4. Pembangunan perumahan berpenghasilan rendah yang akan menaikkan standar
hidup beberapa masyarakat.
Brady Bonds
Brady bonds merupakan strategi yang dirancang oleh Nicholas F. Brady yang
merupakan sekretaris treasury AS pada pemerintahan Bush pertama pada pertengahan
musim semi tahun 1989 dalam mengatasi masalah krisis utang internasional. Adapun
solusi Brady adalah menawarkan bank-bank kreditur salah satu dari tiga alternatif
berikut:
1. Mengkonversi kredit mereka ke obligasi yang dapat dipasarkan dengan nilai nominal
sama dengan 65 persen dari jumlah kredit awal,
2. Mengkonversi kredit tersebut menjadi obligasi yang dengan jaminan, dengan suku
bunga lebih rendah yaitu sebesar 6,5 persen,
3. Memberi pinjaman dana tambahan untuk memungkinkan negara-negara debitur
mendapatkan kedudukan mereka.
Brady bonds memperkenankan negara-negara berkembang untuk mengurangi
beban bunga atas pinjaman mereka dan memperpanjang jatuh tempo beberapa tahun ke
depan. Pada tahun 1992, perjanjian Brady bond telah dinegosiasikan di banyak negara,
termasuk Argentina, Brasil, Meksiko, Uruguay, Venezuela, Nigeria, dan Filipina. Pada
Agustus 1992, sebanyak 12 dari 16 negara debitur besar telah mencapai perjanjian
pendanaan ulang yang terhitung 92 persen dari utang bank swasta mereka yang beredar.
Secara total, lebih dari $100 juta utang bank telah dikonversi menjadi brandy bonds.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

12

PASAR OBLIGASI INTERNASIONAL

Dari perspektif statistik diketahui bahwa pasar obligasi dunia terdiri atas pasar
obligasi domestic dan pasar internasional. Dimana pada akhir tahun 2009 data
menunjukan nilai nominal dari obligasi yang beredar di dunia adalah sekitar $90.300,4
milliar. Dan obligasi domestic adalah yang mendominasi obligasi yang beredar di dunia
sekitar 71% atau senilai $64.221,9 milliar, dan sisanya 29 % atau senilai $26.078,5
milliar adalah obligasi internasional.
Obligasi Asing dan Eurobond

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

13

Pasar modal internasional adalah salah satu sumber pendanaan baru bagi
keuangan pemerintah. Dengan global bond, pemerintah bisa lebih bebas memanfaatkan
dananya. Global bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang
diterbitkan oleh suatu negara dalam valuta asing. Berbeda dengan utang-utang resmi
(pinjaman pemerintah dari negara-negara donor), global bond tidak mengikat seperti
pinjaman resmi, di mana alokasi penggunaannya sudah ditentukan.
Global bond juga berarti sebuah obligasi yang diterbitkan dan diperdagangkan di
luar negeri di mana mata uangnya didenominasi, dan berada di luar peraturan-peraturan
dari sebuah negara. Pasar obligasi internasional terdiri dari dua segmen pasar yaitu :
1. Obligasi Asing/Luar Negeri (foreign bond)
Yaitu salah satu obligasi yang ditawarkan oleh debitur asing kepada investor di pasar
modal nasional dan didominasi dalam mata uang negara tersebut.
Contoh : MNC Swiss menerbitkan obligasi berdenominasi (harga mata uang yang
dikaitkan dengan nilai nominal ) dollar kepada investor di Amerika Serikat.
Obligasi ini memiliki keberagaman nama seperti : Obligasi Yankee yaitu obligasi
berdenominasi dollar yang dijual ke investor Amerika Serikat, Obligasi Samurai
yaitu obligasi yang berdenominasi yen yang dijual di Jepang.
2. Eurobond
Yaitu obligasi yang berdenominasi dalam mata uang tertentu tapi dijual kepada
investor di pasar modal nasional selain negara yang menerbitkan mata uang yang
mendenominasi tersebut.
Contoh : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan non-Eropa untuk dijual di Eropa
Eurobond dikenal berdasarkan mata uang dari obligasi yang didenominasi, misalnya
Eurobond dolar Amerika, Eurobond Yen, Eurobond Franc Swiss, dll. Pasar untuk

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

14

obligasi asing dan Eurobond berjalan secara pararel dengan pasar obligasi dalam
negeri, dan ketiga kelompok tersebut saling bersaing.

Eurobond biasanya berupa obligasi atas unjuk. Obligasi atas Unjuk yaitu dimana
penerbit tidak memiliki catatan apapun yang menunjukkan siapa pemilik dari obligasi
tersebut. Sedangkan Obligasi atas nama yaitu pemilik berada pada nomor seri obligasi
yang dicatat oleh penerbitnya. Dan jika obligasi dijual maka akan diterbitkan obligasi
yang baru dengan nama pemilik yang baru, atau nama pemilik yang baru ditetapkan
sebagai nomor seri obligasi. Obligasi atas unjuk banyak disukai oleh investor yang
menginginkan privasi dan anonimitas. Dimana mereka dapat melakukan penghindaran
pajak tetapi konsekwensinya mereka akan menerima yield lebih rendah dibandingkan
obligasi atas nama.
Obligasi

asing harus memenuhi regulasi sekuritas negara dari obligasi yang

diterbitkan. UU Sekuritas Amerika Serikat 1933 mengharuskan pengungkapan penuh


atas informasi yang relevan terkait emisi sekuritas, dimana sekuritas yang dijual di
Amerika Serikat kepada investor public yang harus tercatat di SEC. Dua regulasi
sekuritas Amerika Serikat

yang telah memiliki dampak pada pasar obligasi

internasional adalah :
1. Aturan 415, yaitu yang diberlakukan SEC pada tahun 1982 untuk menghimbau Self
Registration. Dimana Self registration menghilangkan penundaaan waktu dalam
menerbitkan obligasi asing di pasar Amerika Serikat tetapi tidak menghilangkan
pengungkapan informasi.
2. Aturan 144A, yaitu di keluarkan SEC pada tahun 1990, DImana aturan 144A
memungkinkan qualified institutional buyer (QIB) di US untuk diperdagangkan pada
penerbitan private placement yang tidak harus memenuhi persyaratan yang ketat
dalam penerbitan sekuritas kepada public. Dan Aturan 144A tidak terintegrasi dan
hanya bisa diperdagangkan antar QIB.
Sedangkan Emisi Obligasi Global yang ditawarkan pertama kali pada tahun 1989
merupakan emisi obligasi yang sangat besar dan sangat susah dijual di negara atau

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

15

wilayah di dunia. Sehingga berdampak dengan dijualnya obligasi secara bersamaan dan
kemudian diperdagangkan di pasar utama di dunia.

Ukuran emisi global rata-rata

sekitar $1 miliar. Apabila ukuran emisi lebih besar dan lebih mudah diperjual belikan
maka akan meningkatkan likuidatasnya, dimana investor akan menerima yield yang
lebih rendah dari yang mereka inginkan. Aturan 415 dan 144A SEC cenderung
menfasilitasi penawaran obligasi global, dan lebih banyak penawaran untuk

masa

depan yang diharapkan.


Pasar obligasi internasional jauh lebih inovatif dibandingkan pasar obligasi dalam
negeri dilihat dari jenis yang ditawarkan.
1. Emisi Obligasi Suku Bunga Tetap (Straight Fixed-rate Bond)
- Memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan dengan nilai pokok obligasi
-

yang dijanjikan untuk dilunasi.


Selama umur obligasi pembayarn kupon tetap, yang merupakan persentase dari

nilai nominal dan dibayarkan sebagai bunga kepada pemilik obligasi.


Bunga kupon atas Eurobond dibayarkan per tahun karena Eurobond merupakan
obligasi atas unjuk. Selain itu karena pemilik obligasi tersebar secara geografis,
maka penebusan kupon tahunan lebih memudahkan bagi pemilik dan lebih murah

bagi penerbit obligasi.


2. Euro-Medium-Term Notes (Euro-MTN)
- Merupakan surat berharga jangka menengah yang biasanya diterbitkan oleh
-

perusahaan dengan jatuh tempo sekitar kurang dari 1 tahun hingga 10 tahun.
Memiliki jatuh tempo tetap dan bunga kupon dibayarkan pada tanggal-tanggal

periodic
Emisi Euro-MTN sebagian dijual secara kontinu untuk memudahkan debitur

untuk memperoleh dana ketika diperlukan secara fleksibel.


3. Floating-Rate Notes (FRN)
- Merupakan obligasi jangka menengah dengan pembayaran kupon dengan indeks
-

suku bunga acuan.


Suku bunga acuan yang dipakai adalah LIBOR dolar Amerika pada periode tida

bulan atau enam bulan.


- Pembayaran kupon FRN adalah triwulan atau enam bulan dan sesuai dengan suku
bunga acuannya.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

FRN

merupakan

investasi

yang

menarik

bagi

investor

karena

16

dapat

mempertahankan nilai pokok investasi yang mereka perlukan untuk melikuidasi


investasi tersebut sebelum jatuh tempo obligasi.
Terdapat 2 jenis obligasi terkai dengan ekuitas (equity-related bonds) yaitu :
1. Obligasi Konversi (convertible bonds)
Yaitu obligasi yang membolehkan investor untuk menukarkan obligasinya dengan
ekuitas penerbit, dimana jumlahnya telah ditentukan dimuka. Nilai sara (floor value)
dari obligasi konvesri adalah suku bunga tetap. Dan biasanya obligasi ini dijual pada
premi diatas nilai utang tetap atau nilai konversinya (mana yang lebih besar).
2. Obligasi dengan Waran
Yaitu obligasi suku bunga tetap dengan tambahan fitur opsi beli (atau waran). Waran
memberikan hak kepada pemilik obligasi untuk membeli ekuitas penerbit dalam
jumlah tertentu pada harga tertentu.
Obligasi mata uang ganda (dual-currency bond) merupakan obligasi suku bunga
tetap yang diterbitkan dalam satu mata uang, misalnya Franch Swiss yang membayar
kupon dalam mata uang yang sama. Bunga kupon seringkali pada tingkat yang lebih
tinggi daripada obligasi suku bunga tetap. Dan pelunasan nilai pokok pada saat jatuh
tempo telah ditentukan pada saat penerbit.
Negara Jepang merupakan penerbit obligasi mata uang ganda terbesar. Obligasi
ini diterbitkan dan bunga kupon dibayarkan dalam Yen, tetapi pada saat pelunasan
pokok obligasi dengan menggunakan dolar Amerika Serikat. Dan Obligasi mata uang
berganda dapat digunakan sebagai model pendanaan yang menarik bagi MNC Jepang
untuk melakukan ekspansi anak perusahaan di Amerika Serikat.
Peringkat Kredit Pasar Obligasi Internasional
Terdapat tiga lembaga pemeringkat kredit yang selama bertahun tahun telah
menyediakan peringkat kredit atas obligasi domestic dan internasional serta penerbitnya
berdasarkan kelayakan kredit debitur yaitu Fitch Ratings, Moodys Investors Service
dan Standart & Poors (S&P).

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

17

Moodys memeringkat penerbitan obligasi menjadi 9 kategori yaitu dari Aaa,Aa,


A, Baa, dan Ba kemudian turun ke C. Dimana pada peringkat Aaa ke Baa dikenal
sebagai peringkat layak investasi (investment grade). Penerbitan obligasi ini
dipertimbangkan tidak memiliki usur spekulatif apapun. Standard & Poors
memeringkat penerbitan obligasi menjadi 10 kategori yaitu AAA, AA, A, BBB dan BB
turun ke CC serta R, SD, dan D. Kategori AAA ke BBB adalah obligasi yang layak
investasi. Sedangkan penerbit obligasi pada peringkat R berada dibawah pengawasasn
regulator karena kondisi keuangannya. Untuk SD dan D telah gagal bayar untuk
membayar satu atau lebih kewajiban keuangan yang telah jatuh tempo.
Hal tersebut diatas dapat menimbulkan pangsa yang tidak seimbang, Eurobond
memiliki peringkat kredit tinggi dibandingkan dengan obligasi domestic dan
internasional. Sebagai contoh adalah Claes, DeCeuster dan Polfliet (2002) melaporkan
bahwa sekitar 40 % dari penerbitan Eurobond diberi peringkat AAA dan 30% adalah
AA. Dan Eurobond hanya dapat diakses bagi perusahaan perusahaaan yang memiliki
peringkat kredit dan pengakuan nama yang bangus. Sehingga penerbit yang menerima
peringkat

rendah

akan

meminta

hak

publikasi

dan

mencabutnya

sebelum

disebarluaskan.
Debitur yang ingin memperoleh dana dengan menerbitkan Euroband kepada
investor public akan menghubungi Bankir Investasi (investment banker) dan meminta
untuk bertindak sebagai lead manager dari organisasi penjamin emisi (underwriting
syndicate) yang akan membawa obligasi tersebut ke pasar. Organisasi penjamin emisi
adalah sekelompok bank investasi, merchant bank, dan merchant banking sebagai
kepanjangan tangan bank umum yang mengkhususkan dalam fase penawaran umum.
Lead manager akan mengundang comanager untuk membentuk managing group
dalam membantu syarat negosiasi dengan debitur, memastikan kondisi pasar dan
mengelola emisi. Dan managing group , bersama bank-bank lain, akan bertindak
sebagai penjamin emisi (underwriter) atas penerbitan tersebut yaitu dengan
menggunakan modal sendiri untuk membeli emisi dari debitur pada harga diskon dari
harga emisi. Diskon itu berkisar 2 sampai 2.5 % dan biasa disebut dengan underwriting
spread. Dan kebanyak penjamin emisi bersama bank lain akan menjadi bagian dari
selling group yang akan menjual obligasi ke investor public, Selisih penjualan akan

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

18

diterima oleh lead manager secara penuh dan selisih lainnya akan diterima oleh anggota
selling group tetapi porsinya lebih sedikit karena terdapat anngota sindikat penjamin
emisi yang lain.
Eurobond awalnya dibeli di pasar primer dari seorang anggota selling group, yang
kemudian sebelum jatuh tempo obligasi tersebut dapat dijual kepada investor lain di
pasar sekunder. Pasar sekunder untuk Eurobond merupakan pasar over-the-counter
dengan perdagangan utama di London. Pasar Sekunder terdiri dari para pembuat pasar
dan pialang terhubung melalui jajaran instrument telekomunikasi. Para pembuat pasar
(market makers) selalu siap membeli dan menjual atas rekening sendiri dengan
menguotasi harga beli dan jual (bid and ask prices) dua arah. Pembuat pasar dan diler
Eurobond merupakan anggota International Capital Market Association (ICMA) yang
bertempat di Zurich. Para pialang (broker) menerima pesanan pembelian dan penjualan
dari para pembuat pasar yang selanjutnya berupaya untuk menemukan pihak lawan
perdagangan.
Transaksi Eurobond di pasar sekunder (khususnya transaksi institusi) memerlukan
sebuah system untuk mentransfer kepemilikan dan pembayaran dari satu pihak ke pihak
lain. Dua system kliring besar dalam Eurobond tersebut yaitu :
1. Euroclear
Bertempat di Brussels dan dioperasikan oleh Euroclear Bank
2. Clearstream International.
Bertempat di Luksemburg, yang pada tahun 2009 dilakukan merger antara Deutsche
Borse Clearing dan Cedel International dan 2 perusahaan kliring lainnya.
Kedua sistem kliring tersebut beroperasi dengan cara yang sama. Dimana masingmasing memiliki sekelompok bank penyimpanan untuk sertifikat obligasi. Sistem
Kliring ini memeiliki beberapa fungsi, anatarlain :
1. Akan

mendanai 90 % persediaan yang telah disetorkan dalam pembuat pasar

Eurobond.
2. Akan membantu dalam distribusi emisi obligasi yang baru.
3. Akan membantu dalam pembayaran kupon.
Terdapat beberapa indeks pasar internasional, antaralain yang terkenal adalah: J.P
Morgan. J.P Morgan Government Bond Index dan Economic and Monetary Union

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

19

(EMU) Government Bond Index, merupakan indeks yang mencatat emisi obligasi
negara maju. Sedangkan untuk indeks yang mencatat emisi obligasi untuk negara
berkembang adalah Government Bond Index-Emerging Markets dan Corporate
Emerging Market Bond Index. Sedangkan J.P Morgan Global Aggregate Bond Index
yang ada di Amerika Serikat merupakan index yang memiliki peringkat investasi yang
didenominasi dalam dolar yang mencakup 9 aset yang mencatat lebih dari 3.200 emisi
obligasi yang berasal dari 50 negara berkembang dan maju. Dan saat ini telah
memperluas dengan memasukan lebih dari 5.500 instrumen yang berasal lebih dari 60
negara yang didenominasi lebih dari 25 mata uang.
Indeks-indeks obligasi yang tercantum dalam the wall street journal secara harian
meliputi nilai untuk enam indeks pemerintah domestik, indeks obligasi zona Eropa,
indeks obligasi pemerintah global 18 negara, dan indeks obligasi pemerintah pasar yang
sedang berkembang. Dalam the wall street journal juga dipublikasikan nilai harian atas
ytm untuk obligasi2 pemerintah Jepang, Jerman, Inggris, dan Kanada.

PASAR EKUITAS INTERNASIONAL

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

20

Pengertian Ekuitas (Equity)


Ekuitas merupakan besarnya kepentingan atau hak pemilik perusahaan pada harta
perusahaan. Sehingga Ekuitas (Equity) dapat juga disebut sebagai kekayaan sendiri
atau modal sendiri. Sedangkan menurut IAI (2004:21:2) menjelaskan bahwa definisi
dari ekuitas adalah bagian hak pemiliki dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva
dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan nilai jual perusahaan
tersebut.
Pasar Ekuitas Internasional
Pada pasar ekuitas internasional membahas tentang bagaimana kepemilikan pada
perusahaan-perusahaan public diperdagangkan di seluruh dunia. Selain itu juga
membahas mengenai emisi (penjualan) saham baru di pasar primer oleh perusahaan
kepada para investor pertama dan bagimana saham biasa yang telah diterbitkan
diperdagangkan antar investor di pasar sekunder.
Jenis Pasar Ekuitas
Terdapat 2 jenis pasar ekuitas yaitu :
1. Pasar Perdana
Yaitu Pasar perdana merupakan pasar dimana emiten pertama kali memperdagangkan
saham atau surat berharga lainnya untuk publik, yang biasa dikenal dengan
Penawaran Umum atau Initial Public Offering (IPO). Setelah saham berada pada
pasar perdana, saham diperjual belikan oleh investor-investor di pasar skunder.
Proses :
a.

Perusahaan mengeluarkan informasi mengenai perusahaa secara ditail (disebut


Prospektus) kepada perusahaan calon investor. Dengan prospektus, perusahaan
calon investor akan bisa mengetahui prospek perusahaan emiten di masa yang
akan datang.

b.

Selanjutnya investor dapat membeli sekuritas yang diterbitkan emiten.

c.

Setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana, sekuritas emiten bisa


diperjualbelikan antar investor di pasar sekunder.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

21

2. Pasar Sekunder
Yaitu Pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, dimana perdagangan hanya
terjadi antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas
fungsi bursa sebagai lembaga fasilitator perdagangan di pasar modal. Disinilah para
investor mendapat keuntungan dari proses jual beli sekuritas. Dengan demikian
pasar sekunder memberikan likuiditas kepada investor, bukan kepada perusahaan
seperti dalam pasar perdana.
Transaksi atas saham saham di pasar skunder tidak akan memberikan tambahan
dana bagi Emiten. Tetapi pasar skunder ini menentukan likuiditas sekuritas di pasar
perdana. Hal ini terkait dengan sikap optimis atau optimis dari para investor terhadap
kemampuan sekuritas yang diterbitkan emiten untuk memberikan keuntungan selisih
harga (capital gain) yang berasal dari penjualan di pasar skunder.
Sedangkan untuk pasar ekuitas itu sendiri dibagi dua yaitu :
1. Pasar ekuitas negara maju, yang terdiri dari Eropa , Timur Tengah/ Afrika, Atlantik,
Amerika Utara dan Asia.
2. Pasar Ekuitas negara berkembang, yang terdiri dari Amerika Latin, Asia, Eropa dan
Timur Tengah/ Afrika.
*Dimana pengelompokan tersebut berdasarkan beberapa indicator pembeda yang
meliputi :
Kapitalisasi, likuidasi dan konsentrasi pasar ekuitas.
Kapitalisasi Pasar Negara-negara Maju
Pada akhir tahun 2009, total kapitalisasi pasar dari pasar ekuitas dunia mencapai
$48.713 miliar. Dimana 72 % dari total tersebut terdapat 29 negara maju yaitu Eropa
terdapat 19 negara, Asia terdapat 5 negara, Atlantik terdapat 3 negara dan Amerika
terdapat 2 negara. Tetapi dari tahun 2005 2009 terjadi penurunan dari total pasar
negara maju sekitar 4 % yang disebabkan oleh krisis keuangan global.
Kapitalisasi Pasar Negara-negara Berkembang

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

22

Untuk dapat masuk dalam sebuah pasar saham dengan klasifikasi Berkembang ,
Standart & Poors Emerging Market Data Base menentukan bahwa sekurang-kurangnya
harus memenuhi dari salah satu criteria dibawah ini ::
1. Saham tersebut terletak dalam perekonomian rendah atau menengah
2. Kapitalisasi pasar yang dapat di investasikan adalah rendah dibandingkan dengan
angka terbaru yang ada di GNI (Gross National Income).
GNI adalah jumlah nilai tambah oleh semua produsen penduduk ditambah pajak
produk (dikurangi subsidi) tidak termasuk dalam penilaian output ditambah penerimaan
bersih penghasilan utama (kompensasi karyawan dan pendapatan properti) dari luar
negeri. GNI dihitung dalam mata uang nasional, biasanya dikonversi ke dolar AS
dengan nilai tukar resmi untuk perbandingan antar negara, meskipun tingkat alternatif
digunakan ketika nilai tukar resmi yang dinilai menyimpang dengan margin yang sangat
besar dari tingkat benar-benar diterapkan dalam transaksi internasional.
Sejak tahun 2005-2009, sebagian pasar negara berkembang telah tumbuh secara
signifikan. Kapitalisasi pada tahun 2009 menunjukan bahwa terdapat beberapa pasar
ekuitas nasional kecil di negara-negara di Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah dan
Afrika. Tetapi banyak pasar ekuitas di negara-negara di Amerika Latin (Brasil dan
Meksiko) dan Asia (Cina, Korea, dan Taiwan) memiliki kapitalisasi pasar yang jauh
melebihi ukuran beberapa pasar ekuitas yang lebih kecil di negara-negara maju.
Ukuran Likuiditas
Pasar saham yang likuid merupakan pasar dimana investor dapat membeli dan
menjual saham dengan cepat pada harga penutupan yang dikuotasi. Sedangakan ukuran
likuiditas untuk pasar saham adalah rasio perputaran (turnover ratio) yaitu rasio
transaksi pasar saham selama periode waktu dibagi dengan ukuran atau kapitalisasi
pasar saham. Jadi, semakin tinggi rasio perputaran, maka semakin likuid pasar saham
sekunder yang menunjukan kemudahan perdagangan. Dan sebaliknya semakin rendah
rasio perputaran maka menunjukan likuiditas yang buruk.
Untuk negara maju, pasar terlikuid adalah Amerika Serikat,Inggris, Spanyol dan
Norwegia. Sedangkan untuk negara berkembang, pasar terlikuid adalah korea, Cina,
Taiwam, India dan Arab Saudi.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

23

Struktur Pasar dan Praktik Perdagangan


Pasar Ekuitas sekunder di dunia dibentuk dengan dua tujuan utama yaitu :
1. Menyediakan daya jual (marketability)
2. Penilaian saham (share valuation)
Investor atau trader yang membeli saham dari emiten di pasar primer (primary
market) mungkin tidak ingin memiliki saham tersebut selamanya. Sedangkan pasar
sekunder (secondary market) memungkinkan pemilik saham untuk mengurangi
kepemilikan atas saham yang tidak mereka inginkan dan memberikan kesempatan
kepada pembeli untuk memperolehan saham.
Dalam melakukan perdagangan di pasar sekunder, pembeli dan penjual public
diwakili oleh agen yang dikenal sebagai pialang (broker). Order atau pesanan yang
diberikan kepada pialang bisa berupa market order atau limit order. Market order
dilakukan pada harga terbaik yang tersedia di pasar pada saat order diterima yaitu harga
pasar (market price).Limit order yaitu suatu order yang jauh diatas atau dibawah harga
pasar yang disimpan dalam limit order book sampai order tersebut dapat dilakukan pada
harga yang diingikan.
Struktur pasar sekunder dan merupakan pasar diler atau agency. Dalam pasar
diler (dealer market), pialang berdagang dengan membeli dan menjual sekuritas atas
rekeningnya sendiri melalui diler. Sedangkan di pasar agency (agency market), pialang
menerima pesanan klien melalui agen dan menyesuaikannya dengan pesanan public
yang lainnya. Agen dapat disebagai pialangnya pialang brokers broker. Nama lain
dari agen ini adalah pialang resmi (official broker) dan pialang pusat (central broker).
Struktur diler maupun agensi keduanya terdapat di Amerika Serikat. Pasar OTC
merupakan pasar dealer. Definisi dari pasar OTC adalah suatu bentuk pasar yang yang
berbeda dari bursa saham, dalam arti tidak mempunyai bentuk fisik pasar, dan waktu
perdagangan yang dapat terus dilakukan diluar waktu perdagangan normal yang sudah
ditetapkan. Dalam praktiknya, pasar OTC mengandalkan sebuah jaringan komunikasi
elektronik (ECN) yang merupakan suatu jenis sistem komputer yang memfasilitasi
perdagangan produk keuangan di luar bursa efek.

Hampir semua saham OTC

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

24

diperdagangkan di NASDAQ yang merupakan jaringan computer yang menunjukan


harga beli dan harga jual dari semua diler sekuritas.
Dan di Amerika, perusahaan harus memenuhi persyaratan pencatatan tertentu agar
sahamnya dapat diperdagangkan disalah satu bursa yang terorganisasi. Selain itu pasar
bursa di Amerika Serikat merupakan struktur pasar agensi / pasr lelang. Dan setiap
saham yang diperdagangkan di bursa diwakili oleh seorang specialis, yang membuat
pasar yang memegang suatu persediaan sekuritas. Spesialis juga memegang limit order
book, dimana dalam melaksanakan order ini spesialis berfungsi sebagai agen.
Baik OTC maupun pasar bursa di Amerika Serikat merupakan pasar kontinu
(continous market) yaitu

tempat dimana market order dan limit order dapat

dilaksanakan setiap saat selama jam kerja. Sedangkan jenis system bursa nonkotinu
adalah crowd trading. Dalam Crowd trading agen bursa secara berkala menyebutkan
nama saham dan pada titik ini para pedagang mengumumkan harga beli dan harga jual
untuk saham tersebut dan mencari pihak lawan (counterpart) untuk bertransaksi.
Transaksi baru dapat dilaksanakan jika telah tercapai kesepakatan antarpihak lawan.
Perdagangan di Ekuitas Internasional
Selama tahun 1980-an pasar modal dunia mulai menuju integrasi global yang
lebih besar. Ada beberapa faktor yang menjelaskan tentang pergerakan tersebut yatu :
1. Investor mulai menyadari manfaat dari diversifikasi portofolio internasional.
2. Pasar modal menjadi lebih liberal melalui penghapusan komisi perdagang tetap,
penurunan

regulasi

pemerintah,

dan

langkah-langkah

Uni

Eropa

untuk

mengintegrasikan pasar modal mereka.


3. Adanya komputer dan teknologi baru yang menfasilitsi perdagangan sekuritas
menjadi lebih efisien dan wajar dengan melalui rute dan pelaksanaan order,
penyebaran informasi, serta kliring dan penyelesaiannya.
4. MNC menyadari manfaat dari sumber modal baru secara internasional.
Cross-listing (Pencatatan Silang)
Cross listing yaitu dilakukan oleh sebuah perusahaan yang memiliki ekuitas
saham yang terdaftar pada satu atau lebih di bursa asing, selain yang tercacat di bursa

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

25

saham negara asal. Kebanyak yang melakukan cross listing adalah perusahaan
multinasional.
Suatu perusahaan dapat memutuskan untuk cross listing saham dengan beberapa
alasan antaralain :
1. Pencatatan silang menyediakan suatu maksud untuk memperluas basis investor untuk
saham perusahaan.
2. Pencatatan silang memantapkan pengakuan nama atas perusahaan di pasar modal
baru.
3. Pencatatan silang membawa nama perusahaan sebelum kelompok investor atau
konsumen.
4. Pencatatan silang ke dalam pasar-pasar modal maju dengan regulasi & persyaratan
keterbukaan informasi ketat memberikan sinyal kepada para

investor bahwa

pengendalian perusahaan meningkat diwujudkan.


5. Pencatatan silang dapat mencegah kemungkinan pengabilalihan secara paksa atas
perusahaan melalui penciptaan basis investor yang lebih luas bagi saham2
perusahaan.
Cross listing saham suatu perusahaan mewajibkan perusahaan untuk mematuhi
peraturan sekuritas dari negara asalnya serta peraturan negara yang sahamnya dicatatkan
diluar negeri.Untuk beberapa tahun terakhir, investor Amerika Serikat banyak yang
membeli dan menjual dalam jumlah besar untuk saham asing. Dan hal tersebut terjadi
sejak tahun 1990-an, dimana banyak perusahaan asing yang telah mencatatkan
sahamnya di bursa saham Amerika Serikat sebagai pasar ekuitas perdana bagi
penawaran saham Yankee. Saham Yankee adalah obligasi dalam denominasi mata
uang USD yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika
dan diperdagangkan pada pasar Amerika.
Terdapat tiga faktor menarik yang memicu penjualan Saham Yankee :
1. Dorongan privatisasi oleh beberapa perusahaan negara Amerika Latin & Eropa
Timur.
2. Pertumbuhan cepat dalam ekonomi negara-negara sedang berkembang.
3. Permintaan besar yang diharapkan untuk modal baru oleh perusahaan-perusahaan
Meksiko sekarang yang menyetujui NAFTA.
American Depository Receipts

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

26

Saham asing dapat diperdagangkan secara langsung pada pasar saham nasional,
tetapi dalam kenyataannya sering diperdagangkan dalam bentuk depository receipt.
Sebagai contoh adalah emisi Saham Yankee yang sering diperdagangkan di bursa
Amerika Serikat sebagai American Depository Receipts (ADR). ADR adalah sebuah
tanda terima yang mewakili sejumlah saham asing yang tetap disimpan di Bank
Kustodian Amerika Serikat yang merupakan pasar saham negara emiten. Dan bank
berfungsi sebagai transfer agent ADR, yang diperdagangkan di bursa yang terdaftar di
Amerika Serikat atau di pasar OTC.
Adapun keuntungan yang diperoleh investor melalui perdagangan ADR adalah :
1. ADR didenominasi dalam mata uang US dollar, diperdagangkan di bursa saham
Amerika Serikat dan dapat dibeli melalui pialang biasa.
2. Dividen yang diterima pada saham yang mendasarinya dikumpulkan dan dikonversi
ke dolar dengan bank custodian dan dibayarkan kepada investor ADR.
3. Perdagangan ADR hanya 3 hari kerja sama seperti ekuitas Amerika Serikat
4. Kuotsi harga ADR adalah dalam US dollar
5. ADR merupakan sekuritas terdaftar yang memberikan perlindungan hak-hak
kepemilikan
6. Investasi ADR dapat dijual melalui perdagangan depository receipt kepada investor
lain dipasar saham Amerika Serikat.
7. ADR sering menunjukan kelipatan dari saham yang mendasarinya
8. Pemegang ADR memberikan instruksi kepada bank penyimpan, bagaiman cara
memberikan suara terhadap hak-hak terkait dengan saham yang mendasarinya.
Terdapat dua jenis ADR yaitu : ADR yang disponsori (sponsored) adalah
diciptakan oleh bank atas permintaan perusahaan asing yang menerbitkan sekuritas yang
mendasarinya. Sedangkan jenis ke dua adalah ADR yang tidak disponsori
(Unsponsored) yaitu terbentuk atas permintaan perusahaan perbankan investasi Amerika
Serikat tanpa adanya keterlibatan langsung oleh perusahaan emiten asing. Sehingga
mengakibatkan perusahaan asing tidak dapat memberikan informasi investasi atau
laporan keuangan untuk depository tersebut secara teratur pada waktu yang tepat. Dan
pada umumnya ADR yang disposori yang diperdagangkan di NASDAQ atau bursa
saham utama.

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

27

Global Registered Shares (GRS)


Global Registered Shares (GRS) adalah jenis pasar ekuitas baru yang merupakan
hasil merger dari Daimler Benz AG dan Chrysler Corporation menjadi DaimlerChrysler
AG. GRS merupakan saham yang diperdagangkan secara global tidak seperti ADR yang
merupakan tanda terima untuk bank penyimpan dan diperdagangkan dipasar luar negeri.
Bursa utama untuk GRS DaimlerChrysler adalah bursa saham Frankfurt dan NYSE,
GRS yang dibeli pada satu bursa dapat dijual pada bursa yang lain. GRS
diperdagangkan pada mata uang Euro dan USD.
Keuntungan utama GRS dibandingkan ADR adalah bahwa semua pemegang
saham memiliki status sama dan hak suara langsung. Sedangkan kelemahan utama GRS
harus mampu membangun fasilitas pendaftar global dan kliring dan hal tersebut
merupakan beban utama pada GRS. Sebagai tolak ukur (benchmark) aktivitas atau
kinerja pasar ekuitas suatu negara, maka digunakan indeks saham yang diperdagangkan
di bursa sekunder (atau bursa) suatu negara. Beberapa indes ekuitas nasional tersedia
untuk digunakan oleh investor.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Imbal Hasil Ekuitas International
Untuk membentuk portofolio saham yang terdiversifikasi secara internasional,
sesorang harus mengestimasi imbal hasil yang diharapakan serta varian imbal hasil
(risiko) untuk setiap sekuritas dalam seperangkat investasi ditambah struktur
korelasinya. Sehingga diperlukan faktor-faktor yang mempengaruhi imbal hasil saham
secara umum, antara lain :
1.

Faktor-faktor ekonomi makro:


Solnik (1984), menemukan bahwa variable moneter internasional hanya memiliki
pengaruh kecil terhadap imbal hasil ekuitas dibandingkan variable dalam negeri. Dan
Asprem (1989) menemukan bahwa perubahan produksi industry, lapangan kerja,
impor, tingkat suku bunga, serta ukuran inflasi hanya menjelaskan sebagian kecil

2.

variabilitas imbal hasil ekuitas untuk 10 negara Eropa.


Kurs tukar
Adler dan Simon (1986) menemukan bahwa perubahan kurs secra umum
menjelaskan sebagian besar variabilitas indeks obligasi asing dari pada indeks

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2

28

ekuitas asing. Eun dan Resnick (1988) menemukan bahwa korelasi silang diantara
3.

pasar saham utama dan pasar valut asing relative rendah tetapi bernilai positif.
Struktur industry, dimana penelitian yang nguji pengaruh struktur perindustrian
terhadap imbal hasil ekuitas asing belum menemukan kesimpulan. Penelitian ini
dilakukan oleh Roll (1992), Eun dan Resnick (1984), Heston dan Rouwenhorst
(1994), Rouwenhorst (1999), Beckers (1999), Griffin dan Karolyi (1998).

Anda mungkin juga menyukai