PERUSAHAAN MULTINASIONAL
OLEH :
NPM : 1832121709
KELAS : C9 MANAJEMEN
SEMESTER :5
2020
1. Apakah alasan utama perusahaan multinasional mengembangkan bisnis internasional ?
Jawab :
2. Jelaskan tiga resiko yang dihadapi perusahaan multinasional yang mengembangkan bisnis
internasional.
Jawab :
a. Adanya resiko kondisi eknomi yang lemah di negara asing
b. Adanya resiko negara yang mencerminkan resiko perubahan perilaku pemerintah
atau publik pada perusahaan multinasional.
c. Adanya resiko kurs yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan multinasional di
negara asing tersebut.
3. Jelaskan masalah keagenan di perusahaan multinasional.
Jawab :
a. Agency Problem, yaitu konflik kepentingan antara pemegang saham perusahaan
dengan manajer-manajernya.
b. Agency Cost
Biaya dari konflik tersebut (yaitu agency cost) demi memastikan agar manajer-
manajer memaksimumkan kekayaan pemegang saham biasanya lebih besar bagi
perusahaan-perusahaan multinasional daripada bagi perusahaan domestik murni
karena alasan berikut :
- Perusahaan-perusahaan multinasional yang memiliki anak-anak perusahaan di
seluruh dunia mungkin menghadapi agency problem yang lebih besar karena
sulitnya memonitor manajer-manajer dari anak-anak perusahaan yang
letaknya jauh dari negara asal.
- Manajer-manajer anak perusahaan luar negeri yang tumbuh dalam budaya
yang berbeda mungkin tidak mau mengejar tujuan yang seragam.
- Besarnya ukuran dari perusahaan multinasional raksasa juga bisa menciptakan
agency problem yang besar.
Jawab :
Karena, dengan mengambil keputusan untuk beroperasi di suatu negara, maka secara
tidak sadar perusahaan tersebut perlu menyelidiki risiko politik (politic risk) yang mungkin
terjadi serta dampak terhadap kinerja bisnis perusahaan. Yang dimaksud dengan risiko
politik adalah tindakan pemerintah atau suatu kejadian bermotif politik yang dapat
mempengaruhi profitabilitas dan nilai dari suatu perusahaan. Faktor atau penyebab
timbulnya risiko politik datang dari beberapa sumber, diantaranya sikap konsumen negara
setempat. Beberapa konsumen mungkin sangat loyal dengan produk dalam negeri mereka.
Pemerintah setempat mungkin mengenakan syarat khusus, pembatasan transfer dana,
menyubsidi perusahaan lokal, atau gagal dalam menegakkan copyright laws, pemblokiran
transfer dana. Dana yang diblokir mungkin tidak dapat digunakan secara optimal. Mata
uang yang tak dapat ditukarkan. Induk MNC mungkin perlu menukarkan pendapatan
dengan barang-barang. Birokrasi dapat meningkatan keruwetan bisnis serta korupsi dapat
meningkatkan biaya dalam menjalankan bisnis atau mengurangi pendapat di setia negara.