Anda di halaman 1dari 8

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional

Materi Kuliah : Tinjauan Manajemen Keuangan Perusahaan Multinasional.

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Semester / T.A : Ganjil / 2009 / 2010

Tatap Muka Ke : 1 ( satu )

Penyusun : DR.H.Cecep Winata,MSi

Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta

1
Tujuan Instruksional Khusus
1. Memberikan dasar pemikiran, bahwa tujuan Multinational Corporation adalah sama dengan tujuan
perusahaan yang umum kita bicarakan dalam manajemen keuangan, yaitu memaksimumkan
kekayaan pemegang sahamnya.
2. Memberikan dasar teori tentang bisnis internasional, yaitu : teori keunggulan komparatif, teori
pasar tidak sempurna, dan teori siklus produk.
3. Menjelaskan metode – metode paling umum yang di gunakan untuk melakukan bisnis
internasional, yaitu : perdagangan internasional, pemberian lisensi, pemberian hak waralaba,
usaha patungan, akuisisi perusahaan asing, dan pembentukan anak perusahaan baru di luar
negeri.
4. Memahami resiko – resiko yang mungkin dihadapi oleh bisnis internasional.

Daftar Materi Pembahasan


1. Manajemen Keuangan Perusahaan Multinasional : suatu tinjauan.
2. Tujuan dan konflik – konflik yang menghalangi pencapaian tujuan tersebut.
3. Teori – teori bisnis internasional.
4. Metode – metode bisnis internasional
5. Resiko – resiko yang dihadapi dalam mengeluti bisnis internasional.

Pembahasan
1. Perusahaan – perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan strategi –
strategi baru untuk memperbaiki arus kas mereka, dalam rangka meningkatkan kekayaan
pemegang sahamnya. Sejumlah strategi mengharuskan dilakukannya ekspansi dalam pasar local.
Strategi semacam ini biasanya dapat di implementasikan tanpa banyak kesulitan, karena informasi
mengenai pasar telah terlebih dahulu diketahui, dan cara operasi tidak perlu banyak diubah.
Strategi – strategi lain mengharuskan penetrasi kedalam pasar asing. Karena pasar luar negeri
bisa sangat berbeda dari pasar local, pasar luar negeri menciptakan kesempatan timbulnya
peningkatan arus kas perusahaan. Banyak hambatan masuk kedalam pasar asing telah dicabut
atau berkurang dewasa ini, yang mendorong perusahaan – perusahaan untuk memperluas
perdagangan internasional. Konsekuensinya, banyak perusahaan nasional berubah menjadi
perusahaan multinasional.

2
2. Tujuan sebuah perusahaan multinasional secara umum adalah memaksimumkan kekayaan
pemegang sahamnya. Ini sangat penting, karena semua keputusan – keputusan harus
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan tersebut.
Konflik yang sering terjadi adalah Agency problem, yaitu konflik kepentingan antara pemegang
saham perusahaan dengan manajer – manajernya atau pengelolanya.
Kendala – kendala yang sering dihadapi :
a. Kendala Lingkungan. Tiap – tiap negara memiliki karakteristik – karakteristik
lingkungannya sendiri yang kadangkala sangat unik.
b. Kendala Regulatori. Seperti menyangkut tariff pajak, aturan – aturan konversi valuta,
pengembalian laba, dan lain – lain.
c. Kendala Etika. Suatu praktek bisnis yang dianggap tidak etis di suatu negara bisa saja di
anggap etis di negara lain.

3. Teori – teori bisnis internasional.


Teori yang menyatakan bahwa masing – masing negara memiliki keunggulan
untuk berspesialisasi dalam produk – produk yang bisa diproduksi dengan biaya
yang relatif lebih efisien.
Teori pasar tidak sempurna.
Teori yang menyatakan bahwa karena adanya biaya dari transfer tenaga kerja dan
sumber daya lainnya bagi tujuan produksi, perusahaan mungkin berupaya
menggunakan factor – factor produksi luar negeri jika factor – factor ini lebih
murah daripada factor factor local.
Teori Siklus produk.
Teori yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan pada awalnya berusaha
memantapkan dirinya dalam pasar local dan kemudian berekspansi ke pasar luar
negeri sebagai reaksi terhadap permintaan asing atas produk – produknya.
4. Metode – metode bisnis internasional.
a. Perdagangan internasional. Yaitu pendekatan konservatif yang digunakan oleh
perusahaan untuk mempenetrasi pasar asing ( ekspor ) atau untuk mendapatkan bahan
baku berharga lebih murah ( import ).
b. Lisensi. Yaitu suatu kesepakatan dimana perusahaan local disebuah negara tamu
memproduksi barang – barang sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan pemberi lisensi
: setelah barang terjual, perusahaan local mengambil sebagian laba.

3
c. Waralaba. Yaitu kesepakatan dimana sebuah perusahaan menyediakan strategi
penjualan atau pelayanan tertentu, bantuan dan mungkin investasi awal kepada franchise
dengan imbalan fee secara periodic.
d. Usaha patungan. Yaitu usaha antara dua perusahaan atau lebih yang saling berbagi
tanggung jawab dan laba.
e. Akuisisi perusahaan asing. Yaitu satu cara untuk memasuki pasar asing yang
memungkinkan sebuah perusahaan mengendalikan bisnis luar negerinya secara penuh,
dan mendapatkan pangsa pasar dalam jumlah besar secara cepat.
f. Pembentukan anak perusahaan baru diluar negeri. Yaitu memasuki pasar luar negeri
dengan cara mendirikan operasi – operasi baru di negara – negara asing untuk
memproduksi dan menjual produk mereka.
5. Resiko – resiko bisnis internasional
a. Resiko pergerakan nilai tukar. Yaitu resiko bisnis internasional karena fluktuasi nilai tukar yang
mengakibatkan jumlah kas yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran juga tidak pasti.
b. Resiko politik. Yaitu tindakan – tindakan politik yang diambil pemerintah atau publik negara tamu
yang bisa mempengaruhi arus kas perusahaan multinasional.

Manajemen Keuangan Internasional adl : bagian dari ekonomi internasional yg mempelajari dan
menganalisis pengelolaan sumber daya keuangan unit makro ekonomi (negara)dan mikro ekonomi
(perusahaan)khususnya yg berkaitan dengan pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap aktivitas ekonomi
keuangan internasional yang meliputi :
1. International Commercial Transaction
- Ekspor Brg/jasa.
- Impor Brg/jasa.
2. International Financial Transaction
- International Investment
- International Financing.
- International Budgeting
- International Earning / Revenue
3. International Financial Risk Management
- Insurance
- Asset – Liabilities Management
- Hedging

4
4. Financial Report
- Macro Finance (BOP & APBN )
- Micro Finance (lap keuangan perusahaan)

5. Financial Performance
- Liquidity Ratio, Solvability Ratio, Rentability Ratio,Activity Ratio,Growth Ratio,Economy Value Added
(EVA)

5
Contoh soal.
1. Kasus : Motivasi terjun kedalam bisnis internasional
Ranger Supply Company adalah produsen dan distributor alat – alat kantor yang besar.
Perusahaan ini berbasis di New York, tetapi mendistribusikan alat – alat kantor ke perusahaan –
perusahaan di seluruh AS. Perusahaan memasarkan produknya melalui katalog – katalog yang dikirimkan
secara massal setiap periode ke perusahaan – perusahaan yang dimaksud. Kliennya dapat memesan
barang melalui telepon, dan Ranger akan melakukan pengiriman. Ranger memiliki efiensi produksi yang
sangat tinggi di masa lalu. Hal ini sebagian dikarenakan rendahnya perputaran karyawan dan tingginya
moral mereka, karena karyawan dijamin pekerjaannya sampai tiba masa pensiun. Ranger telah memiliki
pangsa pasar yang besar di AS dan pesaing utamanya adalah sebuah perusahaan AS dan sebuah
perusahaan Kanada. Sebuah perusahaan Inggris juga memiliki pangsa pasar yang kecil di AS tetapi
memiliki kelemahan karena jaraknya. Biaya pemesanan dan transportasi perusahaan Inggris tersebut di AS
relatif tinggi. Walaupun alat – alat kantor, Ranger tidak jauh berbeda dengan produk – produk pesaingnya,
perusahaan berhasil mendapatkan pangsa pasar yang besar di AS karena efisiensinya, yang berujung pada
rendahnya harga yang dikenakan pada toko – toko ritel. Perusahaan memperkirakan permintaan agregat
alat – alat kantor di AS akan menurun di tahun – tahun berikutnya. Namun, permintaan di Kanada dan
Eropa Timur diperkirakan akan meningkat. Eksekutif – eksekutif Ranger tengah mempertimbangkan ekspor
sebagai suatu cara menutupi penurunan permintaan di dalam negeri.
a. Ranger Supply Company berencana memasuki pasar Kanada atau Eropa Timur melalui ekspor.
Faktor – factor apa yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan pasar mana yang lebih
menguntungkan ?
b. Seorang manajer keuangan bertanggung jawab mengembangkan rencana kontinjensi untuk
berjaga – jaga jika pasar yang dipilih membentuk hambatan – hambatan perdagangan nantinya.
Manajer ini mengusulkan agar Ranger membentuk sebuah anak perusahaan di negara yang
terkait jika hambatan – hambatan perdagangan benar – benar muncul. Apakah ini merupakan
strategi yang menguntungkan ? Apakah ada alasan – alasan nyata lain yang bisa mengagalkan
strategi ini ?
2. Sepanjang semester, anda bisa mengaplikasikan konsep – konsep yang anda pelajari ke dalam dunia
nyata dengan mereview laporan – laporan tahunan dari sebuah multinational corporation. Mintalah laporan
tahunan ke Investor Relations Department dari sebuah perusahaan multinasional tersebut yang anda minati
agar anda bisa mereview bagaimana perusahaan multinasional tersebut melakukan manajemen keuangan
internasionalnya. Secara umum, laporan tahunan tidak memuat rincian keputusan manajerial, tetapi masih
tetap berguna bagi anda untuk menerapkan konsep – konsep yang telah anda pelajari. Banyak perusahaan
multinasional memiliki nomor telepon bebas pulsa, sehingga anda bisa menghubungi departemen Investor

6
Relations atau Shareholders Service untuk meminta laporan tahunan . Teleponlah perusahaan Telkom
terlebih dahulu untuk mengetahui apakah multinational corporation yang anda minati memiliki nomor
telepon bebas pulsa. Bacalah laporan tahunan terbaru dari sebuah perusahaan multinasional. Ikhtisarlah
setiap komentar yang dibuat dalam laporan tahunan tersebut mengenai :
a. Tingkat penjualan internasionalnya.
b. Rencana – rencana perusahaan tersebut untuk berekspansi keluar negeri di masa depan.
c. Dampak bisnis luar negeri perusahaan tersebut terhadap kinerjanya secara keseluruhan.
d. Apakah kelihatan bahwa perusahaan tersebut telah mendapatkan manfaat dari operasi – operasi
internasionalnya ? jelaskan.

7
Daftar Pustaka

1. Jeff Madura, International Financial Management, Edition ke enam, West Publishing


Company, 2000.
2. Hamdy Hady, Valas untuk Manajer, Ghalia Indonesia, Cetakan IV, 2001.
3. Hamdy Hady, Ekonomi internasional buku II, Teori dan Kebijakan keuangan
internasional, Ghalia Indonesia, Cetakan III, 2001.
4. Eitman & Stonehill, Multinational Business Finance, Edition ke sembilan, Addison
Wesley, 2001.

Anda mungkin juga menyukai