Anda di halaman 1dari 4

Nama : Raisa

Nim : 2204020106

Mata Kuliah : Bisnis Internasional

1. Jelaskan konsep dan pentingnya penyusunan strategi internasional bagi perusahaan


multinasional. Jelaskan langkah-langkah utama yang harus diambil oleh perusahaan
untuk mengembangkan strategi internasional yang sukses.
= Konsep strategi internasional yaitu strategi yang dilakukan sebuah perusahaan dengan
menggunakan ekspor dan lisensi dalam memasuki pasar global. penyusunan strategi
internasional bagi perusahaan multinasional memiliki peran yang sangat penting dalam
memandu langkah-langkah bisnis mereka di pasar global. Dalam dunia bisnis yang
semakin terhubung dan bersaing, strategi internasional memungkinkan perusahaan untuk
memanfaatkan peluang ekspansi pasar di luar wilayah domestiknya. Dengan beroperasi
di berbagai negara, perusahaan dapat mendiversifikasi risiko, mengurangi ketergantungan
pada satu pasar, dan mengatasi perubahan dalam situasi ekonomi atau regulasi di suatu
negara. Selain itu, strategi ini juga memungkinkan akses ke sumber daya yang mungkin
tidak tersedia di negara asal, seperti bahan baku yang langka, tenaga kerja terampil, atau
teknologi canggih. Dengan menjalankan strategi internasional yang tepat, perusahaan
multinasional dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan, meningkatkan daya saing,
dan meraih keuntungan yang lebih besar, sambil memperluas jangkauan pelanggan di
pasar global. Ini adalah elemen kunci dalam menjalankan bisnis yang sukses di tingkat
internasional.

langkah-langkah yang harus diambil oleh perusahaan untuk mengembangkan strategi


internasional yang sukses antara lain:
a. Menganalisis pasar global seperti menganalisis tren pasar, permintaan konsumen, dan
pesaing di berbagai wilayah serta memahami faktor-faktor budaya, ekonomi, politik,
dan hukum yang memengaruhi pasar-pasar target.
b. Menentukan tujuan jangka panjang dan pendek untuk ekspansi internasional dan
memprioritaskan pasar yang paling relevan dan menjanjikan bagi perusahaan.
c. Memastikan perusahaan memiliki sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang
dibutuhkan untuk beroperasi di pasar internasional.
d. Membentuk tim manajemen yang terampil dan berpengalaman dalam operasi
internasional.
e. Mengembangkan strategi pemasaran global yang mencakup branding, promosi, dan
distribusi produk, serta membuat strategi manajemen risiko yang mencakup aspek
seperti fluktuasi mata uang, ketidakpastian politik, dan risiko operasional.
2. Bagaimana perusahaan dapat menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif
dalam lingkungan bisnis internasional yang beragam? Berikan contoh konkret untuk
mendukung jawaban anda!
= Perusahaan harus selalu memahami apa yang menjadi kebutuhan atau trend pada target
pasar yang dipilih. Selain itu perusahaan harus selalu inovatif dan memberikan benefit
kepada target pasar agar mereka tetap stay pada produk perusahaan kita di gempuran
bisnis internasional yang juga bergam saat ini. Contoh konkretnya menurut saya, dapat
kita lihat perusahaan skincare china yang menjadi konsumen indonesia sebagai target
pasar mereka, oleh sebab itu mereka memberikan banyak benefit seperti memberikan
harga pada produk skincare mereka kepada konsumen indonesia dengan harga yang
murah namun tetap memiliki kualitas yang sangat baik. Alhasil produk skincare mereka
sudah banyak dipakai dan konsumen indonesia menjadi ketergantungan pada produk
mereka.

3. Jelaskan perbedaan antara strategi ekspansi global dan strategi ekspansi regional. Apa
keuntungan dan risiko yang terkait dengan masing-masing pendekatan? Sebutkan faktor-
faktor yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih strategi ekspansi
global.
= Strategi ekspansi global melibatkan perusahaan dalam memasuki pasar di berbagai
negara di seluruh dunia, sementara strategi ekspansi regional berfokus pada masuk ke
pasar di wilayah geografis tertentu, seperti Eropa atau Asia Tenggara. Ekspansi global
cenderung lebih kompleks dan memerlukan koordinasi yang lebih tinggi karena
beroperasi di berbagai budaya dan regulasi yang berbeda, sementara ekspansi regional
dapat lebih efisien karena terbatas pada wilayah dengan kesamaan karakteristik.
Meskipun ekspansi global mungkin memerlukan investasi yang lebih besar, ekspansi
regional dapat memungkinkan perusahaan membangun keunggulan lokal yang lebih kuat.
Keputusan antara kedua strategi ini akan dipengaruhi oleh tujuan perusahaan, sumber
daya, tingkat risiko, dan karakteristik pasar yang dituju.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi ekpansi global antara
lain:
a. Pahami dulu bagaimana perkembangan perusahaan kita saat ini apakah sudah siap
untuk melakukan ekspansi atau belum, jika belum maka lebih baik untuk melakukan
perbaikan terlebih dahulu.
b. Membuat perencanaan yang tepat seperti mempertimbangkan dari segi konsumen,
karyawan, hingga nilai perusahaan itu sendiri.
c. Memperhitungkan modal yang dibutuhkan. Modal bisa dikatakan hal yang utama
dalam melakukan ekspansi bisnis, tanpa adanya modal yang cukup, ekspansi tidak
akan mungkin dilakukan.
4. Mengapa aliansi strategis sering digunakan oleh perusahaan multinasional dalam
ekspansi internasional? Diskusikan jenis-jenis aliansi yang dapat digunakan oleh
perusahaan dan manfaat serta tantangan yang terkait dengan aliansi ini. Diskusikan
jenis-jenis aliansi yang dapat digunakan oleh perusahaan dan manfaat serta tantangan
yang terkait dengan aliansi ini.
= Perusahaan multinasional sering menggunakan aliansi strategis karena bertujuan untuk
membangun dan mengembangkan fungsi operasi, fasilitas dan proses, dan membuka
peluang pada kemampuan dan pemahaman baru, serta pengetahuan dan teknologi baru
pada suatu perusahaan. Aliansi ini dapat memberikan sejumlah manfaat strategis yang
penting, sambil menghadapi beberapa tantangan. Berikut ini adalah beberapa manfaat
aliansi startegis antara lain:
1. Aliansi strategis dapat memberikan akses yang lebih baik ke pasar lokal yang sulit
dijangkau tanpa bantuan mitra lokal. Ini memungkinkan perusahaan multinasional
untuk lebih efektif menjalankan bisnis di negara asing.
2. Aliansi memungkinkan perusahaan untuk berbagi risiko bisnis internasional
dengan mitra mereka. Ini mengurangi tekanan finansial dan operasional yang
sering terkait dengan ekspansi internasional.
3. Perusahaan dapat memanfaatkan kompetensi dan sumber daya dari mitra mereka,
seperti teknologi, pengetahuan pasar, dan infrastruktur, untuk meningkatkan
efisiensi dan daya saing.
4. Aliansi memungkinkan perusahaan untuk saling belajar dari mitra mereka, yang
dapat meningkatkan pemahaman tentang pasar, budaya, dan praktik bisnis di
negara target.
5. Aliansi dapat menghasilkan keuntungan ekonomi melalui sinergi, seperti biaya
produksi yang lebih rendah atau peningkatan pangsa pasar.

Jenis-jenis Aliansi Strategis yang Dapat Digunakan oleh Perusahaan Multinasional:


a. Aliansi Kepemilikan Bersama (Equity Joint Ventures): Dalam jenis aliansi ini,
perusahaan multinasional dan mitra lokal memiliki saham bersama dalam entitas
usaha patungan yang dibentuk. Mereka berbagi tanggung jawab, risiko, dan
keuntungan.
b. Aliansi Non-Ekuitas (Non-Equity Alliances): Ini melibatkan kerja sama tanpa
kepemilikan saham bersama, seperti perjanjian distribusi, lisensi, atau kontrak jasa.
Ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan operasi internasional tanpa
memiliki kepemilikan langsung dalam bisnis mitra.
c. Aliansi Strategis Vertikal: Dalam aliansi ini, perusahaan bekerja sama dengan mitra
di atas atau di bawah rantai pasokan mereka. Misalnya, produsen dapat bermitra
dengan distributor atau pemasok mereka.
d. Aliansi Strategis Horizontal: Perusahaan bekerja sama dengan pesaing atau
perusahaan dalam industri yang sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti riset
dan pengembangan produk.

Tantangan yang dimilki Aliansi Strategis antara lain:


a) Kesulitan dalam Manajemen: Perbedaan budaya, nilai, dan kebijakan bisnis dapat
menyulitkan manajemen aliansi dan menyebabkan konflik.
b) Masalah Kepemilikan dan Kontrol: Dalam aliansi kepemilikan bersama, masalah
tentang bagaimana saham dan kendali dibagi dapat menjadi sumber ketegangan.
c) Perubahan Lingkungan Bisnis: Aliansi dapat menjadi rentan terhadap perubahan
dalam lingkungan bisnis atau hukum di negara target.
d) Keamanan Informasi: Berbagi pengetahuan dan teknologi dapat membuka risiko
keamanan informasi.
e) Ketergantungan pada Mitra: Bergantung pada mitra untuk sumber daya kunci dapat
berisiko, jika mitra gagal atau mengubah strategi mereka.

5. Identifikasi dan jelaskan faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi pelaksanaan


strategi internasional perusahaan. Bagaimana perusahaan dapat mengelola risiko-risiko
ini dalam konteks bisnis internasional
= Faktor- faktor risiko yang dapat mempengaruhi pelaksanaan strategi internasional
perusahaan antara lain:
1. Perumusan strategi yang kurang tepat.
2. Kurang adaptif pada kemajuan teknologi yang pesat.
3. Adanya perubahan tingkah laku pemangku kepentingan.
4. Tuntutan dalam berinovasi.
5. Terdapat peta perubahan persaingan bisnis dan lain sebagainya.

Perusahaan perlu mengembangkan rencana manajemen risiko yang komprehensif,


memiliki visibilitas yang kuat terhadap faktor risiko, dan menjalankan tindakan
pencegahan serta rencana mitigasi yang sesuai untuk menjaga keberlanjutan operasi
internasional mereka. Selain itu, komunikasi yang efektif dengan pihak-pihak terkait dan
pemantauan terus-menerus akan membantu perusahaan dalam menghadapi dan
mengelola risiko-risiko ini.

Anda mungkin juga menyukai