Anda di halaman 1dari 4

MEMASUKI PASAR GLOBAL: PERIZINAN, INVESTASI, DAN ALIANSI STRATEGIS

1. Lisensi
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemilik Merek terdaftar kepada pihak lain melalui
suatu  perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan  hak) untuk
menggunakan Merek  tersebut, baik untuk seluruh atau sebagian jenis barang dan jasa yang
didaftarkan dalam jangka waktu dan syarat tertentu.
(Green & Keegan, 2020) menjelaskan bahwa ada dua keuntungan utama lisensi dalam
menerapkan strategi untuk memasuki pasar global. Pertama, karena penerima lisensi
biasanya bisnis lokal yang akan memproduksi dan memasarkan barang di lokal atau regional
dasar, lisensi memungkinkan perusahaan untuk menghindari tarif, kuota, atau hambatan
ekspor. kedua, bila sesuai, pemegang lisensi diberikan otonomi dan bebas untuk
menyesuaikan barang berlisensi dengan selera lokal.

Penerapan Lisensi dalam memasuki Pasar Global, bahwa   dalam   hal   pemberian  lisensi
agar para pihak baik licensor maupun licensee mendapatkan perlindungan  akibat  dari
hubungan hukum tersebut,  maka  proses   tersebut   harus   dibingkai   dengan hukum yang  
dikenal dengan perjanjian. Perjanjian  ini  sekaligus  berfungsi  sebagai  bukti  pemberian
izin  dari licensor kepada licensee (S. Kuahaty, 2015). Faktor yang dianggap memiliki
dampak signifikan terhadap keberhasilan GSP adalah misi, strategi, tata kelola, budaya,
organisasi, dan manajemen.

2. Investasi
Setelah perusahaan mendapatkan pengalaman di luar negara asal melalui ekspor atau lisensi.
Secara khusus, keinginan untuk memiliki sebagian atau seluruh kepemilikan operasi di luar
negara asal dapat mendorong keputusan untuk berinvestasi. Angka investasi asing langsung
(FDI) mencerminkan arus investasi keluar dari negara asal ketika perusahaan berinvestasi
atau mengakuisisi pabrik, peralatan, atau aset lainnya. 
Setelah perusahaan mendapatkan pengalaman di luar negara asal melalui ekspor atau lisensi.
Secara khusus, keinginan untuk memiliki sebagian atau seluruh kepemilikan operasi di luar
negara asal dapat mendorong keputusan untuk berinvestasi. Angka investasi asing langsung
(FDI) mencerminkan arus investasi keluar dari negara asal ketika perusahaan berinvestasi
atau mengakuisisi pabrik, peralatan, atau aset lainnya. 
3. Strategi Aliansi
Strategi Aliansi adalah hubungan antara beberapa kelompok yang memiliki tujuan bersama
dan melibatkan banyak lini bisnis. Pengaturan Lisensi Penuh bahwa perusahaan yang
menggunakan manufaktur kontrak memberikan spesifikasi teknis kepada subkontraktor atau
pabrikan lokal. Pemasaran Global sekarang ini sudah meluas ke seluruh Negara. Banyak
produk luar negeri yang dijual dipasaran. Disisi lain dengan adanya pemasaran global ini
banyak Negara yang merasa diuntungkan dan ada pula beberapa Negara yang merasa
dirugikan. Diuntungkan dalam hal ini adalah mendapatkan penghasilan tambahan sebagai
devisa Negara. Suatu Negara yang tidak dapat mengimbangi adanya globalisasi ini nantinya
akan berakibat minus dalam berbagai bidang. Negara harus dapat mengikuti perkembangan
yang ada pada pasar global, tentunya dengan menerapkan beberapa kebijakan dan membatasi
jumlah impor barang dari Negara lain agar tidak ketergantungan sehingga bisa
memaksimalkan sumber daya yang ada di dalam negeri.

Sebelum memasuki pasar global, pemasar harus terlebih dahulu membuat kesepakatan
kontrak di mana suatu perusahaan di suatu negara memberikan lisensi penggunaan hak
kekayaan intelektualnya (paten, merk dagang, nama merek, hak cipta atau rahasia dagang)
kepada suatu perusahaan di negara kedua dengan mendapatkan pembayaran royalti.
Memberikan lisensi merupakan alternatif strategi memasuki suatu Negara dan perluasan
dengan daya tarik yang cukup besar. Sebuah perusahaan dengan teknologi, pengetahuan atau
merek yang mempunyai citra merek kuat dapat menggunakan persetujuan memberikan
lisensi untuk investasi dan biaya yang amat kecil.

Perusahaan yang ingin memasuki pasar global juga bisa melakukan investasi di negara yang
dituju dengan membangun pabrik, membangun pusat penelitian dan pengembangan. Sebuah
perusahaan mungkin mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai pasar lokal, sistem
distribusi ekstensif, atau akses ke tenaga kerja atau bahan baku yang murah. Perusahaan
seperti itu dapat bergabung dengan mitra dari luar negeri yang mempunyai pengetahuan
dengan luas di bidang teknologi, manufaktur, dan aplikasi proses.
Strategi Aliansi untuk memasuki pasar global dapat ditempuh suatu perusahaan untuk
menutupi keterbatasannya. Aliansi strategis muncul ketika dua atau lebih organisasi
independen bekerja sama dalam pengembangan, produksi, dan penjualan suatu produk atau
jasa (Barney, 2007). Aliansi sangat bermanfaat untuk efisiensi dalam produksi dan tidak
memiliki kerugian bagi penjualan barang dan pemasarannya. Tujuan dari aliansi ini adalah
mencapai skala ekonomi terbesar, produk atau proses yang sama akan dihasilkan oleh mitra
(single product) (Dussauge dan Garrette, 1999).

Guna menghadapi potensi masa mendatang, peran pemasaran global menjadi sangat penting
bagi perusahaan. Perusahaan global harus merespon dan beradaptasi dengan perubahan
kondisi pasar dengan sangat cepat. Untuk berhasil di pasar global, perusahaan dapat tidak
lagi hanya mengandalkan keunggulan teknologi. Perusahaan harus melihat ke arah strategi
baru yang akan meningkatkan daya tanggap lingkungan dengan mengembangkan
kemampuan organisasi yang fleksibel serta melakukan inovasi secara terus menerus.

4. Kerjasama Internasional di Negara-negara Berkembang


Perdagangan internasional menjadi tantangan yang besar bagi sebuah perusahaan. Melihat
pasar yang begitu luas maka pesaing juga banyak dan persaingan menjadi semakin ketat.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat cukup untuk memuluskan dan mempermudah
dalam transaksi perdagangan lintas negara. Hal ini juga dapat dimanfaatkan bagi perusahaan
lokal Indonesia yang sudah cukup matang dan melakukan ekspansi ke luar negeri.

5. Bentuk-bentuk Khusus dari Strategi Kooperatif yang ditemukan di Asia


Berbagai perusahaan terbesar di Asia termasuk Mitsubishi, Hyundai, dan LG mengejar
strategi kerjasama. Kemitraan strategis global mewakili strategi masuk pasar global yang
sangat penting untuk negara berkembang di Eropa Timur & Tengah, Asia, Amerika Latin
termasuk di Jepang dan di Korea yang memiliki bentuk kerjasama khusus yaitu keiretsu dan
chaebol (Green & Keegan, 2020).

6. Evaluasi Strategi Kooperatif di Abad Kedua Puluh Satu


Strategi kooperatif adalah strategi di mana perusahaan bekerja bersama untuk mencapai
tujuan bersama. Strategi kooperatif adalah alternatif utama ketiga (pertumbuhan internal dan
merger dan akuisisi adalah dua lainnya) yang digunakan perusahaan untuk tumbuh,
mengembangkan keunggulan kompetitif yang menciptakan nilai, dan menciptakan perbedaan
antara mereka dan pesaing. Dengan demikian, bekerja sama dengan perusahaan lain adalah
strategi lain yang digunakan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan yang melebihi biaya
untuk menciptakan nilai itu dan untuk menciptakan posisi yang menguntungkan di pasar.
Meningkatnya pentingnya strategi kerjasama sebagai mesin pertumbuhan seharusnya tidak
diremehkan. Ini berarti bahwa persaingan yang efektif dalam lanskap abad kedua puluh satu
menghasilkan ketika perusahaan belajar bagaimana bekerja sama serta bersaing dengan
pesaing.

7. Strategi Perluasan Pasar


Dalam Perusahaan harus memutuskan apakah akan memperluas dengan mencari pasar baru
di negara mereka yang sudah ada atau operasi sebagai alternatif, dengan mencari pasar
negara baru untuk yang sudah diidentifikasi dan dilayani Kombinasi dua dimensi ini
menghasilkan empat perluasan pasar pilihan strategi (Green & Keegan, 2020) diantaranya :
1) Konsentrasi negara dan pasar, melibatkan penargetan sejumlah segmen pelanggan di
beberapa Negara.
2) Konsentrasi negara dan diversifikasi pasar, perusahaan melayani banyak pasar di
beberapa negara. Strategi ini diterapkan oleh banyak perusahaan Eropa yang tetap di
Eropa dan mencari pertumbuhan dengan berekspansi ke pasar baru.
3)  Diversifikasi negara dan konsentrasi pasar, adalah strategi global klasik dimana
perusahaan mencari pasar dunia untuk suatu produk. Daya tarik dari strategi ini
adalah dengan melayani pelanggan dunia, perusahaan dapat mencapai volume
akumulasi yang lebih besar dan lebih rendah biaya daripada pesaing mana pun dan,
oleh karena itu, memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dapat disangkal. Ini
adalah strategi bisnis yang dikelola dengan baik yang melayani kebutuhan dan
kategori pelanggan yang berbeda.
4) Diversifikasi negara dan pasar, adalah strategi korporat dari perusahaan multibisnis
global seperti Panasonic Corporation. Saat ini, Panasonic memiliki cakupan
multinegara, dan berbagai unit dan grup bisnisnya melayani berbagai segmen
konsumen dan bisnis.
5) Globalisasi menjadi sebuah tantangan bagi semua perusahaan yang ingin masuk ke
pasar global. Karena dengan adanya globalisasi, perusahaan dituntut untuk
menerapkan strategi pemasaran global sehingga akan berdampak pada keunggulan
bersaing di pasar lokal, yaitu pasar tempat produk perusahaan dipasarkan. Namun
demikian, setiap negara memiliki karakteristik yang beragam sehingga perusahaan
harus pula mengamati permintaan pasar lokal terhadap produk yang dijual.
6) Globalisasi menjadi sebuah tantangan bagi semua perusahaan yang ingin masuk ke
pasar global. Karena dengan adanya globalisasi, perusahaan dituntut untuk
menerapkan strategi pemasaran global sehingga akan berdampak pada keunggulan
bersaing di pasar lokal, yaitu pasar tempat produk perusahaan dipasarkan. Namun
demikian, setiap negara memiliki karakteristik yang beragam sehingga perusahaan
harus pula mengamati permintaan pasar lokal terhadap produk yang dijual.

Anda mungkin juga menyukai