Anda di halaman 1dari 12

LINGKUNGAN

GLOBAL
Kelompok IV:
1.Variyani Tamrin 02220180006
2. Cindy sencioko 02220180032
3.Ramlah 02220180041
PENGERTIAN LINGKUNGAN GLOBAL
• Global environment atau lingkungan global adalah elemen di luar negara di mana perusahaan
beroperasi yang mana potensial mempengaruhi kinerja perusahaan, baik berupa ancaman maupun
peluang. Lingkungan global terdiri dari interaksi internasional di luar kendali perusahaan.
Misalnya, lingkungan global mencakup undang-undang perdagangan yang dapat mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk mengimpor bahan-bahan yang diperlukan atau mengekspor bahan-
bahan yang diperlukan.Secara umum, lingkungan global mencakup faktor-faktor seperti politik,
ekonomi, teknologi, sosial demografi, peraturan, yang sifatnya internasional. Sebagai contoh,
meskipun krisis keuangan 2008-2009 terjadi di Amerika Serikat, namun dampaknya telah
mempengaruhi perusahaan di Indonesia. Contoh lainnya adalah kehadiran ojek online juga tidak
terlepas dari inovasi Uber yang diluncurkan di luar negeri atau hadirnya eCommerce di Indonesia
juga sangat terkait dengan perkembangan teknologi di luar negeri. 
Manajemen Strategik Menyongsong Era
Globalisasi
Menurut Taufiqurokhman (2016:121-125) dalam menghadapi era globalisasi maka strategi yang dapat
dilakukan sebagai berikut;
1.Persaingan global dengan lini yang luas - Strategi ini diarahkan untuk bersaing di seluruh dunia
dengan lini produk industri yang lengkap dengan memanfaatkan sumber keunggulan bersaing global
guna mencapai diferensiasi atau posisi biaya rendah secara keseluruhan. Penerapan strategi ini
menuntut tersedianya sumber daya yang besar dan cakupan waktu yang panjang. ( Porter,M.E.,1996 ).
2. Fokus global - Strategi ini membidik suatu segmen tertentu dari industri di mana perusahaan
bersaing di seluruh dunia. Segmen dipilih bila mana rintangan terhadap persaingan dunia rendah dan
posisi perusahaan pada segmen tersebut dapat dilindungi dari serbuan pesaing global. Hasil dari
strategi ini adalah biaya yang rendah akan terdiferensiasi dalam segmennya. ( Porter,M.E., 1996).
3. Fokus nasional - Strategi ini memanfaatkan perbedaan pasar nasional untuk menciptakan
pendekatan fokus pada suatu pasar nasional tertentu yang memungkinkan perusahaan mengungguli
perusahaan global. Variasi dari strategi fokus ini bertujuan mencapai diferensiasi atau biaya rendah
dalam melayani kebutuhan khusus suatu pasar nasional, atau segmensegmen di dalamnya yang paling
dipengaruhi oleh rintangan ekonomis terhadap persaingan dunia. (Porter,M.E.,1996).
4. Ceruk (celah) yang terlindung - Strategi ini mencari negara-negara di mana pemerintah
menghalangi pesaing-pesaing tingkat dunia dengan cara mengharuskan penggunaan komponen lokal
yang banyak pada satu produk, mengenakan tarif yang tinggi dan sebagainya. Perusahaan
membangun strategi ini agar dapat menangani secara efektif pasar-pasar tertentu yang mempunyai
pembatasan seperti ini dan memusatkan perhatian yang sangat besar pada pemerintah negara tuan
rumah guna memastikan bahwa perlindungan tersebut tetap berlaku. ( Porter,M.E., 1996).
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LINGKUNGAN GLOBAL
1.      Faktor ekonomi
faktor ekonomi tersebut, seperti tingkat suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan faktor yang lain yang dapat berpengaruh terhadap kelangsungan
ekonomi suatu organisasi.
2.      Faktor tekhnologi
Tekhnologi adalah kombinasi dari skill dan peralatan yang dimiliki oleh maneger sehingga dapat menghasilkan suatu produk atau jasa
3.      Faktor sosial budaya
Merupakan pengaruh yang berasal dari struktur sosial masyarakat pada suatu Negara atau merupakan budaya nasional dari suatu bangsa
a.      Struktur sosial merupakan tatanan dari suatu hubungan antara individu dengan kelompok dalam masyarakat
b.      Budaya nasional adalah nilai-nilai yang diikuti oleh masyarakat yang merupkan norma tingkah laku yang diijinkan dalam suatu masyarakat
4.      Faktor demografis adalah hasil dari perubahan terhadap tingkah laku, krakteristik, dari suatu populasi seperti umur, jenis kelamin, etnik, ras, dan status
sosial.
5.      Faktor politik dan undang-undang
Merupakan hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi, seperti regulasi industri privatisasi organisasi, dan peningkatan perhatian pada perlindungan
lingkungan.
TAHAP- TAHAP MEMASUKI Lingkungan
GLOBAL
 Globalisasi mengharuskan perusahaan untuk berkompetisi dan beroperasi secara efisien, efektif dan ekonomis di pasar global.Adapun
tahap-tahap dalam memasuki pasar global adalah :
1.Tahap Domestik
Pada tahap ini Perusahaan lebih mengkonsentrasikan aktivitasnya hanya untuk memenuhi dan melayani Pasar, berhubungan dengan
pemasok dan pesaing yang berada dalam Negeri .  Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau
Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
Hal  ini dapat dimungkinkan karena pasar Domestik belum dimasuki oleh Perusahaan Asing. Strategi domestik  juga membagi kewenangan
dengan memberikan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis. Strategi : mendirikan perusahaan cabang, menyediakan waralaba.
2.Tahap Internasional
Dengan makin ketatnya persaingan dan pasar dalam negri mulai jenuh, maka Perusahaan sudah mulai melebarkan aktivitas produksi,
Pemasaran dan lainnya keluar negara Induknya. Orientasi Perusahaan Internasional masih bersifat  “ETHNO CENTRIC” , dimana motivasi
terjun ke pasar Internasional masih semata-mata melemparkan kelebihan produk atau memperpanjang Daur kehidupan produk perusahaan.
Strategi ini menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global. Menguntungkan, dimana tingkat tanggapan lokal rendah dan
pengurangan biaya sedikit. Contoh Harley Davidson.
3.Tahap Multinasional
Perusahaan mulai berinvestasi dan memproduksi barangnya di luar negeri dengan penerapan strategi yang berbeda terhadap negara yang satu
dengan negara yang lain, karena perusahaan berasumsi bahwa setiap negara mempunyai Konsumen dan Lingkungan yang berbeda. Contoh The
body shop.
4.Tahap Global
Pada tahap ini perusahaan mulai melakukan Strategi pemasaran Global yaitu dengan memfokuskan pada pasar Global dan memproduksi
dengan sumber daya dari dalam Negara atau salah satu Negara.  Dengan strategi ini Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dalam hal biaya
lebih murah. Contoh Caterpilar.Adapun karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya adalah:
-Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasar global.
-Komponan bahan baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global.
-Desain produk dan teknologi proses untuk seluruh dunia.
-Permintaan bukan berdasarkan local saja.
-Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global.
-Perusahaan global diorganisasikan melalui divisi secara global.
5.Tahap Transnasional
Pada tahap ini perusahaan mulai mendominasi pasar dan industri diseluruh penjuru dunia (Global) dengan memadukan antara biaya Global
dengan tujuan mencari keuntungan.  Orientasinya : Geo centric. Misalnya : Electrolux , melakukan Desain mesin cuci di Itali, diproduksi dan di
test di Swedia dan akhirnya diproduksi besar-2 an di Amerika Serikat.
STRATEGI-STRATEGI
Untuk memasuki dan bersaing di pasar internasional perusahaan memiliki 4 strategi dasar.
1.Strategi internasional. Menciptakan nilai di pasar internasional dengan mentransfer skills dan products bernilai tinggi; produk yang khas (differentiated) di buat di
negara asal dan di jual di negara lain. Cenderung memusatkan fungsi R&D dan produksi di negara sendiri. Meski kadang-kadang fungsi produksi danpemasaran
didesentralisir, kantor pusat umumnya mengendalikan secara ketat. Contoh: P&G memiliki fungsi produksi dan pemasaran di pasar utama tetapi disain dan pesan-
pesan pemasaran di buat di USA. Strategi ini hanya sesuai bila pasar asing tidak memiliki distinct competency, dan tekanan untuk reduksi harga dan respon lokal
lemah. Bila tekanan meningkat, strategi ini menjadi tidak sesuai.
2.Strategi multidomestik. Mengupayakan respon lokal maksimal; menyesuaikan produk pada kondisi-kondisi lokal. Cenderung membentuk semua fungsi (lengkap)
di pasar utama dan cenderung memiliki struktur biaya tinggi. Cocok dipakai bila ada tekanan berat untuk respon lokal tetapi tekanan reduksi biaya kecil. Perusahaan
di luar negeri cenderung jadi autonomous dan lupa untuk transfer distinctive competencies. Contoh: Philips di USA menolak VCR V 2000 dan memasarkan produk
Matsushita.
3.Strategi Global. Mereduksi biaya dengan memanfaatkan kurva pengalaman dan location economies; ini adalah strategi leadership (global). Fungsi R & D, produksi
dan pemasaran dipusatkan di beberapa lokasi menguntungkan; cenderung memproduksi produk-produk standar dan memasarkannya secara agressif. Cocok bila
ada tekanan kuat untuk reduksi biaya dan tekanan respon lokal lemah, misalnya Intel, TI, Motorola dalam memproduksi produk-produk industri.
4.Strategi transnasional. Mereduksi biaya dan merespon lokal dengan memanfaatkan kurva pengalaman dan location economies melalui global learning. Global
learning Sesuai bila ada lekanan kuat untuk reduksi biaya dan respon lokal sehingga cocok dengan strategi diferensiasi dan cost leadership. Contoh: Caterpilar,
menggunakan banyak komponen yang sama dan diproduksi besar-besaran di beberapa tempat. Menggunakan assembly plants di berbagai pasar utama untuk
mengakomodasi keinginan lokal.
HAMBATAN-HAMBATAN
A.Perbedaan nilai mata uang
Pada umumnya, negara eksportir akan meminta pembayaran kepada negara pengimpor menggunakan mata uang negara pengekspor. Apabila nilai
mata uang negara eksportir  lebih tinggi dari negara importir, hal ini mengakibatkan negara pengimpor harus menambah pengeluarannya. Oleh
karena itu, untuk melancarkan proses perdagangan internasional perlu adanya penetapan mata uang internasional yang diterima oleh setiap negara.
B. Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah
Setiap negara memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda-beda. Terkadang kebijakan yang diterapkan tersebut menghambat proses perdagangan
internasional. Contohnya adalah pembatasan jumlah impor. Negara yang membatasi impor akan membuat negara eksportir kehilangan sedikit
peluangnya untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, biaya pajak impor/ekspor yang tinggi, surat perijinan yang berbelit-belit akan menghambat
proses perdagangan internasional.
C. Kebijakan lembaga ekonomi internasional/regional yang mementingkan negara anggotanya
Organisasi perdagangan internasional, baik regional maupun internasional ibarat dua mata pisau. Di satu sisi menimbulkan keuntungan, di sisi lain
merupakan hambatan. Negara-negara yang terdaftar sebagai anggota organisasi tersebut akan mendapatkan keuntungan tertentu, sebaliknya, negara-
negara yang bukan anggota akan mengalami hambatan. Contohnya adalah, Negara yang bukan anggota akan membayar tariff pajak yang lebih
tinggi
D. Konflik dan peperangan
Apabila kondisi keamanan suatu negara tidak stabil, seperti adanya
peperangan, kerusuhan, dan lain sebagainya, negara-negara lain akan merasa
takut untuk melakukan pedagangan. Akibatnya, mereka akan beralih ke
negara yang lebih aman.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai