PENDAHULUAN
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, manajemen bertumpu pada fungsi perencanaan dan
pengendalian. Salah satu cara yang dapat yang dapat digunakan manajemen untuk
melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan mengunakan anggaran. Pada umumnya
angaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan atas dasar penjualan dapat disusun
anggaran-anggaran lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas
pengendalian aktivitas perusahaan.
PEMBAHASAN
"Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized
approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of
management". Dari pengertian tersebut, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar
manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran
dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan,
mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional
didalam badan usaha.
Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi
penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana
anggaran komprehensip perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis
seperti "over convidance" atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian dari rencana
laba keseluruhan juga akan ikut tidak realistis
Adapun defenisi dari anggaran penjualan itu sendiri adalah "Anggaran yang
menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana
didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan
barang
“ Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk
yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu ”.
Selain itu menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah :
“Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu
tahun atau lebih ”.
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) pengertian anggaran penjualan
adalah sebagai berikut :
Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan
perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis
(kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta
tempat atau daerah penjualannya.
Dari pengetian tersebut, jelaslah bahwa budget penjualan hanyalah merupakan salah satu
bagian saja dari seluruh rencana perusahaan di bidang pemasaran (sales planning). Beberapa
rencana perusahaan di bidang pemasaran yang lain misalnya:
1. Rencana tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan datang, seperti
misalnya mencapai laba maksimal, penetrasi pasar ( market penetration ), pengembangan
pasar (market develovment), mempertahankan market share, memperkenalkan produk
baru, dan sebagainya.
2. Rencana tentang organisasi penjualan yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
3. Rencana tentang saluran disrtibusi yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
4. Rencana tentang biaya distribusi selama periode yang akan datang.
5. Rencana tentang media-media promosi yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
6. Rencana tentang biaya promosi selama periode yang akan datang.
7. Rencana tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang, dan sebagainya.
Anggaran penjualan sangatlah diperlukan dalam memulai suatu usaha dalam perusahaan.
Karena perusahaan dapat mengetahui berapa target penjualan dan berapa harga yang akan
dijual untuk setiap produknya pada periode yang akan datang. Dengan begitu perusahaan dapat
menargetkan penjualan pada periode yang akan datang sesuai apa yang diharapkan oleh
perusahaan.
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan
persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen,
bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja
mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan
baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti
meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga
kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan
kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang
dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan
pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan dalam
penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu:
1. Faktor Intern
Yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat
didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut yaitu:
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun
tempat penjualannya.
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti tentang
pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual
dan sebagainya.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya diwaktu
yang akan datang.
d. Tenaga kerja tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya,
kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.
e. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu
yang akan datang.
2. Faktor Ekstern
Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat
di luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh terhadap budget penjualan perusahaan.
Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:Keadaan persaingan dipasar.
a. Posisi perusahaan dalam persaingan.
b. Tingkat pertumbuhan penduduk.
c. Tingkat penghasilan masyarakat.
d. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang
terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan
yang akan disusun.
e. Agama, adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
f. Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya,
maupun keamanan.
g. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
h. Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemungkinan
perubahannya, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memprediksi penjualan yang akan datang
adalah :
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 175), periode anggaran penjualan:
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu diperhatikan menurut M. Nafarin
(2007 : 176), yaitu:
Didalam penentuan harga jual produk, terdapat beberapa perusahaan yang menetapkan
harga yang sama bagi penjualan produknya untuk seluruh daerah pemasaran yang ada. Namun
demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat beberapa perusahaan yang menerapkan
kebijakan diskriminasi harga untuk daerah yang berbeda. Untuk perusahaan-perusahaan
semacam ini harga yang dapat ditentukan untuk masing-masing daerah pemasaran tersebut
harus jelas sehingga dapat diketahui dan diawasi pelakksanaannya dengan mudah. Jika harga
untuk masing-masing daerah pemasaran ini tidak dijelaskan maka penjualan produk
perusahaan tersebut akan mengalami beberapa kesulitan didalam pemantauannya, karena
terdapat beberapa harga yang berbeda antara satu daerah dengan daerah pemasaran yang
lainnya.
d. Potongan harga
Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah
pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan
kegiatan penjualan perusahaan ini.
Ketika ingin menyusun anggaran penjualan, terlebih dahulu harus melihat data
penjualan pada periode yang lalu.
Contoh : PT. Usaha Maju yang berdiri pada tahun 2009 adalah perusahaan yang
memproduksi berbagai macam jenis boneka. Dalam menyusun anggaran penjualan PT. Usaha
Maju mengumpulkan data penjualan tahun lalu.
Caranya :
Pada bulan Desember 2012, PT. Usaha Maju menjual produknya sebesar 16.000 unit dan
penjualan industri pada saat itu 50.000 unit. Pada bulan Januari, Februari dam Maret tahun
2013 mengalami kenaikan penjualan industri sebesar 5%, 10%, dan 5%. Pangsa pasar untuk
ketiga bulan tersebut sama seperti tahun sebelumnya.
Caranya :
Menurut Tendi Haruman & Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan
adalah :
“ Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang
dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan
di masa lalu, khususnya di bidang penjualan “.
“ Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi
penyusunan budget-budget lainnya “.
Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan yaitu:
1. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
2. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi
pemasaran.
3. Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian.
4. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Anggaran penjualan (Sales Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya
meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang
yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah)
penjualannya.
Didalam anggaran penjualan terdapat sedikitnya dua metode penaksiran, yang pertama
metode trend moment dan yang kedua adalah metode trand least square.
Adapun tujuan dibuatnya anggaran penjualan pada perusahaan adalah: