Ekonomi Manajerial
Kelompok 2
Anisa Nuratmi A021181004
Yunadyah Lis Salamah A021181301
Isti Meilianti Ayunanda A021181314
Alifyaa Fauzia talib A021181346
Dirga Saputra Taslam A021181347
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FEKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Makassar 2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiin
Alhamdulillahi Robbil’Alamiin, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat
Allah subhaanahu wa ta'aalaa, atas berkat, rahmat, dan karuania-Nya sehingga kami
bisa menyelesesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa pula
Shalawat dan salam senantiasa kita hantarkan kepada Baginda Nabiullah
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang kita nanti-nantikan syafa’at-Nya di
yaumul qiyamah nantinya, Aamiin.
Terima kasih kepada Ibu Dra. Dian Anggraece Sigit Parawansah, Ph, D.
selaku Dosen Ekonomi Manajerial kami yang telah memberikan tugas makalah ini.
kepada kami sebagai bahan pembelajaran sebelum memulai kegiatan belajar di
kelas.
Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini
sehinga dapat di selesaikan sebagaimana mestinya. Kami juga menyadari bahawa
penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang
akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
pembaca umumnya.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Kata Pengantar ii
Daftar isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial 3
B. Teori Perusahaan 7
C. Sifat dan Fungsi Laba 11
D. Etika Bisnis 14
E. Kerangka Kerja Internasional Dari Ekonomi Manajerial 16
F. Ekonomi Manajerian dan Internet 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
Ekonomi manajerial (manajerial economic) adalah pengaplikasian dari teori
ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu
organisasi dapat mencapai tujuan dengan cara mencari cara terbaik yang paling
efisien.
Mengapa harus belajar ekonomi Manajerial ? Ekonomi manajerial penting
untuk dipelajari karena seorang manajer harus mampu membuat keputusan-
keputusan yang berkaitan dengan masalah masalah bisnis dan mampu mengkaji
permasalahan bisnis tersebut secara rasional. Tugas utama manajer adalah membuat
keputusan yang mampu meningkatkan performansi dari organisasikarena seorang
manajer harus mengambil keputusan dengan mengevaluasi kebijakan manajerial
masa lalu, apakah sudah sesuai atau perlu perbaikan. Kenapa perlu mengevaluasi?
Karena kebijakan yang diterapkan di masa lalu mungkin saja sudah tidak cocok
dengan keadaan pasar yang berubah-ubah.
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan
merupakan selisih total penerimaan perusahaan dengan biaya total. Ekonomi manajerial banyak
menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang
digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ekonomi manajerial ?
2. Kenapa perlu ada perusahaan?
3. Kendala apa yang harus di dihadapi dalam menjalankan usaha atau
organisasi ?
4. Apa yang dimaksud dengan laba ?
5. Bagaimana etika bisnis dalam sebuah perusahaan?
6. Kenapa internet sangat berpengaruh bagi orang-orang ?
1
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami ruang
lingkup ekonomi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
keputusan. Teori ekonomi merujuk pada ekonomi mikro dan ekonomi
makro. Eknomi Mikro adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomi
secara individual sebagai unit pengambilan keputusan, seperti konsumen
individu, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis, dalam sistem
perdagangan bebas. Ekonomi makro, adalah ilmu yang membahas tentang
output, pendapatan, pekerjaan, konsumsi, investasi, dan harga secara total
atau agregat dalam perekonomian dilihat secara keseluruhan.
Q = f ( P, Y, P,C PS )
4
dengan adanya perubahan dalam P, Y, P,C PS , dan untuk meramal permintaan
di masa mendatang. Inforamasi ini penting bagi manajemen agar dapat
mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan laba dengan cara yang
paling efisien.
Jadi, “ekonomi manajerial” adalah splikasi teori ekonomi dan
perangkat ilmu pengambilan keputusan untuk menemukan solusi optimal
pada masalah keputusan manajerial.
5
Pengambilan Keputusan Dalam Bisnis dan Strategi Militer
Menurut William E. Peackock, mantan presiden dua perusahan di St. Louis
dan Asisten Sekretaris dari Angkatan Bersenjata, pengambilan keputusan
di dalam bisnis memiliki banyak persamaan dengan startegi militer.
Meskipun tindakan para manajer bisnis dibatasi oleh hukum dan peraturan
untuk mencegah praktek-praktek serta tujuan para manajer yang tidak jujur,
tentu saja, tidak akan benar-benar berarti menghilangkan persaingan,
terdapat banyak hal yang dapat dipelari dari para ahli strategi militer.
Peackock menunjukkan bahwa, sepanjang sejarah, berbagai konflik militer
telah menghasilkan sekumpulan prinsip dasar Darwinian yang merupakan
petunjuk yang baik sekali bagi para manajer bisnis untuk dapat bersaing di
pasar. Mengabaikan prinsip ini dapat menimbulkan perbedaan antara bisnis
yang sukses dan yang gagal.
Dalam bisnis sebagaimana halnya dalam perang, sangat penting
untuk memiliki tujuan yang jelas pada apa yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi dan menjelaskan tujuan ini kepada semua karyawannya.
Keuntungan dari suatu strategi pemasaran sederhana yang dapat dimengerti
oleh semua pekerja telah terbukti dengan suksesnya Mc.Donald. Baik
bisnis maupun perang juga membutuhkan pengembangan strategi untuk
menyerang. Menjadi agresif penting karena hanya sedikit persaingan yang
dimenangkan dengan bertindak pasif. Lebih jauh, baik bisnis maupun
perang membutuhkan kesatuan komando untuk menunjukkan tanggung
jawab secara jelas. Bahkan di perusahaan yang terdesentralisasi sekalipun
garis komando yang informalnya, selalu terdapat individu kunci yang harus
membuat berbagai keputusan penting. Akhirnya, dalam bisnis sebagaimana
halnya dalam peran. Elemen kejutan dan keamanannya (menyimpan
strategi sebagai rahasia) adalah penting. Sebagai contoh, Lee lacocca
mengejutkan persaiangan bisnis pada tahun 1964 dengan memperkenalkan
mustang yang sangat sukses. Lebih lanjut, mata-mata industri untuk
menemukan rencana atau teknologi terobosan yang baru dari persaingan
semakin lama semakin umum dilakukan.
6
Lebih dari yang telah dilakukan sebelumnya, pemimpin bisnis
sekarang harus belajar bagaimana mengampkan ide dan energy dari energi
karyawannya, mengendalikan perubahaan yang cepat dan dalam skala
besar, mengantisipasi kondisi bisnis pada lima hingga sepuluh tahun yang
akan datang, dan mengumpulkan keberanian untuk mengendalikan
perusahaan pada arah yang baru yang radikal bila diperlukan. Di atas
semuanya, perusahaan harus berfikir dan bertindak secara strategis dalam
dunia dengan persaingan globalnya yang semakin meningkat.
B. TEORI PERUSAHAAN
Teori ini merupakan teori yang paling penting, karena merupakan pusat dan
tema utama dari ekonomi manajerial.
1. Beberapa Alasan Adanya Perusahaan Dan Fungsinya
Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan
dan mengorganisir berbagai sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi
barang dan/atau jasa untuk dijual. Meliputi perusahaan perorangan,
perusahaan persekutuan dan korporasi. Perusahaan ada karena akan menjadi
sangat tidak efisien dan mahal bagi pengusaha untuk masuk dan membuat
kontrak dengan pekerja dan para pemilik modal, tanah dan sumber daya lain
untuk setiap tahap produksi dan distribusi yang terpisah. Perusahaan ada
dalam rangka untuk menghemat biaya transaksi. Dengan menginternalisasi
berbagai transaksi (yaitu dengan menjalankan berbagai fungsi didalam
perusahaan), perusahaan juga menghemat pajak penjualan dan menghindari
kontrol harga dan peraturan pemerintah lain yang berlaku hanya untuk
transaksi antar perusahaan.
Sampai pada satu titik tertentu, perusahaan dapat mengatasi berbagai
kelemahan internal karena besarnya perusahaan atau skala disekonomis,
dengan mendirikan sejumlah divisi semi otonom (yaitu dengan
desentralisasi). Namun akhirnya, meningkatnya lalu lintas komunikasi yang
7
timbul, ditambah dengan semakin jauhnya jarak antara manajemen tingkat
atas dengan operasi pada setiap divisi, menimbulkan skala disekonomis yang
bisa membatasi pertumbuhan perusahaan. Lebih lanjut, perusahaan akan
mencapai titik dimana biaya untuk menyediakan pelayanan tambahan dari
dalam perusahaan melebihi biaya untuk membeli pelayanan ini dari
perusahaan lain. Fungsi dari perusahaan adalah untuk membeli sumber daya
atau input berupa tenaga kerja, modal dan bahan mentah untuk diubah
menjadi barang dan jasa untuk dijual.
(1-1)
8
TR tergantung kepada penjualan atau permintaan atas output
perusahaan dan keputusan penentuan harga oleh perusahaan. TC tergantung
pada teknologi produksi dan harga sumber daya. Hal ini merupakan tanggung
jawab utama bagian produksi dan personalia atau sumber daya manusia,
tingkat diskon (r) tergantung pada risiko yang diterima perusahaan dan biaya
peminjaman dana, hal ini merupakan tanggung jawab utama bagian
keuangan.
Persamaan 1-1 juga dapat dipergunakan untuk mengorganisir diskusi
mengenai bagaimana berbagai bagian di dalam perusahaan berinteraksi.
Bagian pemasaran dapat mengurangi biaya yang berhubungan dengan output
pada tingkat tertentu dengan mempromosikan peninggalan pada musim sepi,
manusia dapat mendorong penjualan melalui peningkatan kualitas dan
pengembangan produk baru. Akuntansi dapat menyediakan informasi tentang
penjualan dan biaya lebih tepat waktu. Semua aktivitas ini akan
meningkatkan efesiensi perusahaan dan mengurangi risiko, oleh karena itu
kemungkinann perusahaan untuk menurunkan tingkat diskon yang digunakan
untuk menentukan nilai sekarang dari laba masa depan yang diharapkan
(sehingga meningkatkan nilai perusahaaan).
9
Ketidak jujuran dalam melakukan praktek-praktek bisnis yang di atur oleh
pemerintah.
Dalam perusahaan perlu adanya pembicaraan optimisasi kendala
(constrained optimization) karena Kakayaan atau nilai perusahaan tergantung
pada kendala yang dihadapi. Kendala ini membatasi besarnya kemungkinan
atau kebebasan tindakan perusahaan dan membatasi nilai perusahaan, dengan
kendala ini, perusahaan berusaha memaksimumkan kekayaan atau nilai
perusahaan.
10
Ada banyak teori perusahaan yang lebih luas yang menekankan beberapa
aspek yang relevan dari operasi perusahaan modrn, tetapi teori-teori tersebut
tidak memberikan alternatif yang memuaskan untuk teori perusahaan yang
dipostulatkan pada materi ini
11
memutup perusahaannya dan mencari alternatif pekerjaan yang terbaik.
Dengan kata lain, konsep laba ekonomi dan bukan laba bisnis lah yang
penting untuk mengarahkan sumber daya ke berbagai sektor perekonomian
yang berbeda.
*laba = laba ekonomi
*biaya = jumlah biaya eksplisit dan implisit
12
kerugian terjadi, beberapa perusahaan akan meninggalkan industri. Hal
ini menyebabkan harga lebih tinggi dan menghilangkan kerugian.
13
efisiensinya di atas rata-rata laba merupakan ganjaran bagi efisiensi yang
lebih besar. Laba yang lebih rendah atau kerugian merupakan tanda bahwa
konsumen menginginkan komoditi lebih sedikit dan/atau metode produksi
tidak efisien. Untuk itu laba memberikan sinyal yang penting untuk realokasi
sumber daya yang dimiliki masyarakat sebagai cerminan perusahaan dalam
selera konsumen dan permintaan sepanjang waktu .
D. ETIKA BISNIS
Etika Bisnis (Business ethic) berusaha untuk melarang perilaku bisnis,
manajer perusahaan, dan pekerja yang seharusnya tidak dikerjakan. Aturan
adalah sumber tuntunan di luar hukum yang ditegakkan. Contoh, tidak menjual
produk yang terlarang, berbahaya, dan merusak konsumen. Namun karena sering
didasarkan pada nilai-nilai , sering kali tidak jelas apa itu tingkah laku yang etis
dan yang tidak, karena orang yang berbeda memiliki nilai yang berbeda. Contoh,
menjadi suami istri di luar perusahaan itu tidak mengapa, tetapi dalam
perusahaan yang sama seseorang tidak boleh bekerja jika keduanya memiliki
hubungan, salah-satu diantaranya harus keluar/ mengundurkan diri karena
dianggap tidak etis.
Contoh kasus
Pada tahun 1976, Steven Jobs, pada saat itu berumur 20 tahun, berhenti
dari kuliah, dan dengan seorang temannya mengembangkan sebuah prototype
computer desktop. Dengan pendanaan dari investor independen, Apple
Computer menjolak dari $3 juta pada tahun 1977 menjadi lebih dari $1,9
miliyar pada tahun 1986, dengan laba lebih dari $150 juta. Sukses yang besar
dari Apple bukan berarti kerugian bagi para pesaing potensialnya, dan pada
tahun 1984 lebih dari 75 perusahaan telah memasuki pasar. Bahkan IBM yang
pada mulanya memilih tidak masuk pasar, tapi kemudian mencurahkan semua
tenaga di belakang pengembangan versi mereka untuk komputer personal
14
IMB PC. Akan tetapi karena peningkatan persaingan, banyak dari perusahaan
yang baru masuk lalu keluar dari pasar pada tahun 1980 sampai tahun 1985,
tetapi hanya 6,5 persen dari tahun 1986 sampai tahun 1990. Sejak tahun 1991,
para produsen PC terlibat dalam perang harga yang kejam di mana harga PC
jatuh hingga 20 sampai 40 persen pertahun, dan hal ini memotong marjin laba
lebih jauh. PC sekarang ini praktis menjadi suatu komoditi belaka, dan
karenanya, tidak lagi memberikan laba yang besar kepada pebuatannya seperti
pada waktu-waktu sebelumnya.
Pada tahun 1985, Jobs dikeluarkan setelah menjadi perebutan
kekuasaan yang keji oleh John Scully, direktur Apple pada saat itu. Setelah
mencoba kembali dengan komputer NeXT yang gagal pada tahun 1986, Jobs
yang berumur 43 tahun dipanggil kembali untuk memimpin Apple pada tahun
1997 setelah mengalami tahu-tahun kerugian dan pergantian CEO beberapa
kali. Jobs menghidupkan kembali Apple dengan menyederhanakan garis
produk yang membingungkan menjadi beberapa model dasar dan dengan
memperkenalkan iMac yang sukses pada tahun 1998 dan jajaran baru
komputer notebook pada tahun 1999.
Ini adalah contoh klasik dari sumber, fungsi, dan pentingnya laba
dalam perekonomian kita. Penghargaan yang besar untuk Jobs karena
mendirikan Apple bersumber dari kemampuan mengantisipasi,
mempromosikan, dan memuaskan tipe penting dari permintaan pasar secara
benar. Para pesaing, yang tertarik dengan laba besar yang akan diperoleh
secara cepat,kemudian mengikuti Jobs, dan oleh karena itu menyebabkan laba
di industri tersebut menurun tajam. Namun demikian, dalam prosesnya,
semakin banyak sumber daya masyarakat yang ditarik ke dalam industry
komputer, yang memasok konsumen dengan komputer personal yang
berkembang secara cepat dengan harga yang semakin rendah.
15
E. KERANGKA KERJA INTERNASIONAL DARI EKONOMI
MANAJERIAL
Banyak dari komoditi yang kita konsumsi sekarang ini berasal dari luar
negeri (di impor), saat ini terjadi pergerakan yang sangat cepat ke arah
globalisasi produksi, konsumsi dan persaingan. Maka, sangat penting untuk
memperkenalkan dimensi global dalam mempelajari ekonomi menajerial untuk
menggambarkan kenyataan ini.
Dalam memandang globalisasi aktivitas ekonomi (globalizatin of
economic activity) seperti itu, akan idak realistis untuk belajar ekonomi
manajerial dalam suatu ruang hampa internasional; seolah-olah Amerika serikat
tidak mengadapi persaingan yang serius dan semakin meningkat dari perusahaan
asing dan seperti perusahaan asing tidak mrngalami persaingan dari perusahaan
Amerika Serikat.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ekonomi manajerial (manajerial economic) adalah pengaplikasian dari
teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas
bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan dengan cara mencari cara
terbaik yang paling efisien.
Ekonomi manajerial juga berhubungan dengan ilmu keputusan, yang
menggunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrika untuk
mebentuk dan mengestimasi model keputusan untuk menentukan perilaku
optimal yaitu, bagaimana perusahaan mencapai tujuannya dengan cara yang
paling efisien.
iv
B. DAFTAR PUSTAKA
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/manfaat-ekonomi-
manajerial
https://www.academia.edu/10105565/Makalah_Ekonomi_Manajerial
v
Lampiran
1. Ekonomi Manajerial sering dikatakan membantu mahasiswa bisnis untuk
menggabungkan ilmu yang diperoleh dari berbagai mata kuliah lain.
Bagaimana penggabungan ini dilakukan?
Jawaban : Di dalam materi Ekonomi manajerial mengandung elemen-elemen
akuntansi,pembelanjaan,pemasaran,statistik,dan metode kuantitatif. Ekonomi
manajerial juga berisikan teori ekonomi khususnya mikro ekonomi dimana
membahas tentang perilaku variable-variabel ekonomi individual.
Sebagian besar mahasiswa yang mengambil mata kuliah ekonomi manajerial
kemungkinan besar telah memiliki pengetahuan (dari mata kuliah lain) tentang
beberapa topik yang disajikan dan perangkat analisis yang dipergunakan dalam
ekonomi manajerial. Ekonomi manajerial bukanlah studi atas banyak topik
yang terpisah melainkan penggunaan teori ekonomi dan perangkat ilmu
manajemen untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan dapat mencapai
tujuannya dengan cara yang paling efesien di dalam lingkungan bisnis dimana
perusahaan itu beroperasi. Bila semua mahasiswa dalam mata kuliah ekonomi
manajerial telah mengambil mata kuliah teori ekonomi mikro dan ekonomi
makro, matematika ekonomi, dan ekonometri, serta area fungsional bisnis,
mata kuliah manajerial bias dikonsentrasikan dengan peran penggabungan dan
pembentukan dalam membahas proses pengambilan keputusan.
1
Yang diuntungkan dengan adanya perusahaan adalah para pemangku
kepentingan perusahaan (stake holder).
3. Apa dampak dari hal-hal berikut ini terhadap nilai perusahaan? (a) kampanye
iklan yang baru meningkatkan penjualan secara tajam. (b) pesaing baru masuk
ke pasar. (c) bagian baru mencapai terobosan teknologi yang mengurangi biaya
produksi. (d) perusahaan diminta memasang pelengkapan pengontrol polusi.
(e) Pekerja memutuskan untuk bersatu. (f) tingkat bunga meningkat. (g) tingkat
inflasi berubah.
Jawaban :
a) Dampak yang terjadi adalah akan meningkatkan permintaan produk,
sehingga perusahaan akan memperoleh keuntungan maksimum. Namun,
SDM yang bekerja akan kewalahan dalam memproduksi barang dan jasa,
yang akhirnya mengakibatkan tak terpenuhinya permintaan pasar.
b) Dampaknya ialah berkurannya pelanggan. Hal ini disebabkan
memungkinkan adanya barang serupa yang diproduksi oleh pesaing,
sehingga muncul asumsi dalam membandingkan kualitas produk. Hal
tersebut yang membuat konsumen akan beralih ke produk yang baru bagi
mereka.
c) Teknologi informasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam
melakukan persaingan bisnis di era globalisasi, karena infrastuktur
teknologi informasi akan menurunkan biaya terkait dengan biaya
pemeliharaan, manajemen, operasional dan mendukung pencapaian
keunggulan kompetitif . Penggunaan system informasi dalam aktivitas nilai
memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan diferensiasi
untuk mencapai keunggulan kompetitif.
d) Perusahaan melakukan penambahan biaya eksternal akibat dari polusi pada
beban produksi sehingga tercapainya biaya total mencakup biaya sosial
yang digunakan sebagai dasar penetapan dari harga barang produk yang
tentunya setelah ditambah jumlah keuntungan yang diinginkan. Secara
otomatis akan ada dua kemungkinan yaitu semakin kecilnya tingkat
2
keuntungan atau harga barang akan bertambah jika perusahaan
menghendaki tingkat profitable yang sama, sehingga dengan kondisi ini
akan merangsang perusahaan untuk melakukan pengendalian dari polusi
tersebut agar biaya tetap dapat ditekan dan keutungan tetap bisa
dipertahankan dengan tidak merubah harga karena apabila perusahaan
merubah harga, maka kesulitan dalam menjual produk akan menjadi
kendala baru (perlu diingat harga merupaka unsur persaingan pokok dalam
pasar). Penekanan polusi ini dapat dilakukan dengan menggunakan
tehnologi baru yang memiliki tingkat yang rendah dalam menghasilkan
polusi.
e) Adanya persatuan dari masing-masing elemen karyawan maka akan tercipta
keselarasan serta arahan perintah yang signifikan dalam satu tujuan, hal
tersebut akan mempermudah semua karyawan dalam mengerjakan tugasnya
masing-masing disebabkan komunikasi yang baik satu sama lain. Hal
tersebut juga akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam
memproduksi barang dan jasa.
f) jika biaya tingkat suku bunga naik, perusahaan memiliki masalah dalam
hal membayar hutang, maka kelangsungan hidupnya dapat terancam. Dalam
hal ini, investor akan menuntut premi risiko lebih tinggi. Akibatnya, nilai
wajar akan jatuh lebih jauh. Suku bunga tinggi biasanya berjalan seiring
dengan ekonomi yang lamban. Mereka mencegah orang membeli barang
dan perusahaan dari investasi di peluang pertumbuhan. Akibatnya,
penjualan dan penurunan keuntungan, dan begitu juga harga saham.
g) Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata
uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun
jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang
enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang.
Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang
diperoleh dari tabungan masyarakat. Inflasi menyebabkan naiknya biaya
produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan
untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya
3
untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi,
usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada
pengusaha kecil).
4
b. Teori Laba Inovasi
Berkaitan dengan friksi. Dalam teori inovasi, laba yang diatas normal
dapat timbul sebagai hasil inovasi yang berhasil. Walau demikian,
perusahaan yang telah berhasil dalam inovasi tidaklah kebal dari serangan
persaingan dari perusahaan-perusahaan imitator. Oleh karena itu,
perusahaan perlu melakukan inovasi terus-menerus
Contoh : IBM, XEROX, Apple
c. Teori Laba Kompensasi
Menyatakan bahwa suatu perusahaan dapat mencapai laba di atas normal
apabila ia sangat berhasil melakukan efisiensi di berbagai bidang
termasuk memenuhi kebutuhan konsumennya, mempertahankan operasi
yang efisien, dan sebagainya.
Contoh : Steven Jobs, penemu Apple Computer Companiy, menjadai
jutawan hanya dalam beberapa tahun dengan memperkenalkan Apple
Conmputer di tahun 1977. Sistem paten di Amerika Serikat dirancang
untuk melindungi laba yang diperoleh seorang inovator yang berhasil
dalam rangka merangsang aliran inovasi.
5
1