I. DEFINISI
Riset pemasaran dilakukan sebagai upaya memberi masukan bagi pihak manajemen. Dengan
adanya riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan
strategi pemasaran apa yang masih konkrit dilakukan untuk merebut peluang.
Banyak orang yang seringkali masih rancu dengan istilah riset pemasaran. Riset
pemasaran (marketing research) seringkali masih disamakan dengan riset pasar (market research),
padahal keduanya merupakan istilah yang berbeda. Riset pasar berfokus pada pasar yang telah
ditentukan secara spesifik. Sementara itu, riset pemasaran memiliki arti yang lebih luas. Riset
pemasaran tidak hanya terpaku pada aspek pasar atau produk, namun juga mencangkup hal-hal di luar
itu. Singkatnya, riset pasar bisa disebut sebagai bagian dari riset pemasaran.
Robby Susatyo mendefinisikan riset pemasaran sebagai suatu identifikasi yang objektif dan
sistematis, yang dilanjutkan dengan pengumpulan. analisis, dan perangkaian informasi yang bertujuan
untuk memperbaiki pengambilan keputusan yang berkaitan solusi masalah dan penemuan peluang
dalam proses pemasaran.
A.Pengertian
Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan
digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.
B. Jenis – jenis
Riset Eksploratori
Desain riset yang lebih menekankan pada pengumpulan ide-ide dan masukan-masukan; hal
ini khusus berguna untuk memecahkan masalah yang luas dan samar menjadi sub masalah
yang lebih sempit dan lebih tepat.
Riset Deskriptif
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan frekuensi terjadinya sesuatu atau
sejauh mana dua variable berhubungan.
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan hubungan sebab dan akibat.
Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang
didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,
pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian
(research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah
yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan,
dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah. Tujuan rancangan
penelitian adalah melalui penggunaan metode penelitian yang tepat, dirancang kegiatan
yang dapat memberikan jawaban yang teliti terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
1. Penelitian kuantitatif
B. Survai
Survai digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar
orang terhadap topik atau isu-isu tertentu.
C. Ekspos Facto
meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang
dan dilaksanakan) oleh peneliti.
D. Komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada
perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti.
E. Korelsional
Penelitian Eksperimental merupakan penelitian yang palin murni kuantitatif, karena semua
prinsip dan kaidah-kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada metode ini. Ada
beberapa variasi dari penelitian eksperimental, yaitu :
Merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-
syarat eksperimen.
Pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam pengontrolan
variabel.
3. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
IV. Menyusun Rencana Pemasaran
Pemasaran memerlukan analisis situasi lingkungan dan peluang pasar, pembuatan sasaran
pemasaran, formulasi strategi dan taktik pemasaran, dan kemudian pembuatan rencana untuk
mengimplementasikan. Sejalan dengan visi dan misi wirausahawan yang bersangkutan.
Secara makro ditelaah faktor-faktor perubahan dalam perekonomian secara luas,
pemerintahan, politik, sosial, hukum/peraturan, alam dan teknologi secara berkesinambungan
menciptakan peluang bisnis baru yang sekaligus menimbulkan ancaman. Mereka yang
kurang memahami tanda-tanda dari pengaruh external akan mengalami kegagalan.
Disisi lain perlu dipahami kondisi internal wirausahawan yang bersangkutan baik kekuatan
kemampuan maupun kelemahannya, terutama yang berkaitan dengan sumber-sumber daya
yang diperlukan. Menajemen pemasaran harus meliputi “rencana pemasaran”. Rencana
pemasaran adalah bagian dari rencana usaha (atau rencana strategis). Rencana pemasaran
terdiri dari analisis situasi yang berdasarkan atas SWOT analysis.
Analisis situasi meliputi identifikasi dan evaluasi pengaruh luaryang tak dapat dikendalikan,
pelanggan, dan persaingan, serta kemampuan perusahaan, untuk menentukan peluang,
ancaman, kekuatan dan kelemahan. Kegiatan ini mempunyai arti penting dalam penyusunan
dan implementasi strategi pemasaran. Bagian cukup penting dari analisis situasi yang
dipelukan untuk mengembangkan rencana pemasaran adalah analisis peluang pasar (Market
Opportunity Analysis /MOA). Berikut ini adalah lima langkah MOA: