KELOMPOK 4
SUHENDAR (111710701)
1
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
BAB II ................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
PENYUSUNAN ................................................................................................................. 7
PENUTUP ........................................................................................................................ 17
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................... 17
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Adapun defenisi dari anggaran penjualan itu sendiri adalah "Anggaran yang
menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa
datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu
serta tempat penjualan barang
Selain itu menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan
adalah : “Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan
dalam kurun waktu satu tahun atau lebih ”.
5
maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan
kesalahan pada anggaran yang lain.
1. Rencana tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan
datang, seperti misalnya mencapai laba maksimal, penetrasi pasar ( market
penetration ), pengembangan pasar (market develovment), mempertahankan
market share, memperkenalkan produk baru, dan sebagainya.
2. Rencana tentang organisasi penjualan yang akan dipergunakan selama periode
yang akan datang.
3. Rencana tentang saluran disrtibusi yang akan dipergunakan selama periode
yang akan datang.
4. Rencana tentang biaya distribusi selama periode yang akan datang.
5. Rencana tentang media-media promosi yang akan dipergunakan selama periode
yang akan datang.
6. Rencana tentang biaya promosi selama periode yang akan datang.
7. Rencana tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang, dan
sebagainya.
6
2.3 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN
ANGGARAN
PENYUSUNAN
Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya:
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional;
keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan
konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen
industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan
modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti
untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan
lainlain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya
penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu
sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi
tertutup
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya
peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan
lain-lain.
7
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan
yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun
harus dapat dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan
dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu
(2007:45) yaitu:
1. Faktor Intern
Yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman yang
terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut yaitu:
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu
maupun tempat penjualannya.
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan,
seperti tentang pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi,
cara penetapan harga jual dan sebagainya.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya
diwaktu yang akan datang.
d. Tenaga kerja tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya,
kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.
e. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta
kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.
2. Faktor Ekstern
Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman
yang terdapat di luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh terhadap
budget penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:Keadaan
persaingan dipasar.
8
b. Tingkat pertumbuhan penduduk.
c. Tingkat penghasilan masyarakat.
d. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang
terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget
penjualan yang akan disusun.
e. Agama, adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
f. Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya,
maupun keamanan.
g. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
h. Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan
kemungkinan perubahannya, dan sebagainya.
9
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu
tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan.
Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah
pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya.
10
b. Rincian daerah pemasaran.
Dewasa ini merupakan hal yang umum apabila suatu perusahaan
mempunyai daerah pemasaran yang cukup luas. Bagi perusahaan-perusahaan
seperti ini di dalam penyusunan anggaran penjualannya perlu untuk
memperlihatkan kemana saja produk perusahaan tersebut akan dijual. Hal ini
sangat membantu para pelaksana penjualan serta memudahkan pengawasan
penjualan. Pada umumnya daerah pemasaran yang luas ini akan dibagi menjadi
beberapa daerah pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang sesuai dengan
kondisi perusahaan. Dasar yang paling umum digunakan adalah letak geografis
dan tidak jarang pula yang mempergunakan pembagian atas dasar kota tujuan
atau kelompok kota tujuan pemasaran.
c. Diskriminasi harga
d. Potongan harga
Didalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering
dijumpai adanya potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang membeli
dalam jumlah tertentu, atau pembayarannya dengan jangka waktu tertentu
seringkali mendapatkan perlakuan harga yang berbeda. Untuk memudahkan
pengawasan penjualan produk perusahaan ini, maka didalam anggaran yang
disusun seharusnya disebutkan seberapa banyak potongan yang akan diberikan
11
oleh perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan persyaratanpersyaratan
khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan pembelian ini akan lebih
mudah apabila perusahaan telah mempersiapkan didalam anggaran yang
ddisusun tersebut. Bagi perusahaan-perusahaan dimana potongan pembelian ini
merupakan hal yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran,
maka lebih baik bila anggaran penjualan yang disusun tersebut dilengkapi
dengan anggaran potongan pembelian. Pelaksanaan penyusunan anggaran ini
dapat disusun sendiri atau berdiri sendiri, namun tidak jarang pula yang
langsung digabungkan dengan anggaran penjualan yang ada.
Anggaran penjualan ini disusun untuk satu periode atau satu tahun.
Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam
perusahaan tersebut selayaknya anggaran penjualan yang disusun ini juga
dilengkapi dengan rincian penjualan bulanan. Bahkan beberapa perusahaan
yang mendasarkan penyusunan anggaran penjualan dari pada pengecer, agen
dan distributor, tidak jarang disusun perencanaan penjualan produk perusahaan
perbulan dahulu baru kemudian dijadikan perencanaan tahunan dengan jalan
menjumlahkan seluruh penjualan bulanan yang ada. Namun bagi perusahaan
yang menyusun peramalan penjualan tahunan, pada umumnya pemecahan
perencanaan penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas dasar pola penjualan
bulanan yang telah ada dari beberapa periode yang telah lalu. Atas dasar pola
ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan perbulan pada periode yang
bersangkutan.
12
2.8 TEKNIS PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DAN ILUSTRASI
Ketika ingin menyusun anggaran penjualan, terlebih dahulu harus melihat
data penjualan pada periode yang lalu.
Contoh : PT. Usaha Maju yang berdiri pada tahun 2009 adalah perusahaan
yang memproduksi berbagai macam jenis boneka. Dalam menyusun anggaran
penjualan PT. Usaha Maju mengumpulkan data penjualan tahun lalu.
Untuk bulan Januari 2013, manajemen PT. Usaha Maju menargetkan penjualan
masing-masing sebanyak 5%.
Caranya :
13
· Ukuran Sedang 5000x(1+5%) = 5250 unit
Pada bulan Desember 2012, PT. Usaha Maju menjual produknya sebesar 16.000
unit dan penjualan industri pada saat itu 50.000 unit. Pada bulan Januari, Februari
dam Maret tahun 2013 mengalami kenaikan penjualan industri sebesar 5%, 10%,
dan 5%. Pangsa pasar untuk ketiga bulan tersebut sama seperti tahun sebelumnya.
Caranya :
14
Bulan Januari 2013
15
3. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari
rencana laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang
dilakukan.
Menurut Tendi Haruman & Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran
penjualan adalah :
“ Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan
datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang
dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan “.
“ Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar
bagi penyusunan budget-budget lainnya “.
Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan yaitu:
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Anggaran penjualan (Sales Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang
di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual,
jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu
penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
Didalam anggaran penjualan terdapat sedikitnya dua metode penaksiran, yang
pertama metode trend moment dan yang kedua adalah metode trand least square.
Adapun tujuan dibuatnya anggaran penjualan pada perusahaan adalah:
17
DAFTAR PUSTAKA
18